Tantangan Ekonomi Indonesia Di Era Globalisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TANTANGAN EKONOMI INDONESIA DI ERA GLOBALISASI Dibimbing Oleh: Dosen Sofyan Sauri HSB,SE,MM



No.



Nama



Npm



1. Pinky Faradila Poetri



15020072



2. Muhammad Fidrianto



15020007



FAKULTAS EKONOMI-PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN 2017



1



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah S.W.T, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “TANTANGAN EKONOMI INDONESIA DI ERA GLOBALISASI”. . Tidak lupa shalawat dan salam, kami sampaikan kepada Nabi Muhammad S.A.W, karena berkat beliaulah kita dapat merasakan zaman saat ini yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penulisan Makalah ini, dapat tersusun dan selesai dengan baik tak terlepas dari bantuan dan dukungan dari semua pihak yang ikut dalam membimbing kami untuk menyelesaikan Makalah ini. Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.



Allah S.W.T, atas anugerah yang telah diberikan kepada kami semua.



2.



Kedua orang tua dan keluarga atas jasa, doa, bimbingan dan nasehat.



3.



Dan kepada orang orang yang terlibat



Semoga amal dan ibadah mereka yang telah diberikan kepada kami diterima di sisi Allah S.W.T. kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan Makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan karena keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh kami, untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan untuk kami semua.



Batam, 22 Februari 2018



Penyusun



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2 DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3 BAB I ............................................................................................................................ 4 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4 A. Latar Belakang ................................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5 C. Tujuan ................................................................................................................ 5 BAB II ........................................................................................................................... 6 PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6 2.1 Pengertian Globalisasi dan Ekonomi .................................................................. 6 2.2 Tantangan Ekonomi Indonesia di Era Globalisasi .............................................. 9 2.4 . Dampak globalisasi ekonomi bagi Indonesia. ................................................. 21 2.5 Peranan Indonesia dalam Globalisasi Ekonomi ................................................ 27 BAB III ....................................................................................................................... 29 PENUTUP ................................................................................................................... 29 3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 29 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 30



3



BAB I



PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Tantangan ekonomi Indonesia dalam menghadapi globalisasi tidak mungkin dapat di hindari melainkan harus di hadapi. Globalisasi merupakan suatu era yang kini mau tidak mau menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Banyak tantangan besar yang sebenarnya dihadapi oleh negara kita, termasuk rakyat didalamnya, untuk bagaimana bertahan hidup dan menjadi bagian yang bertahan di dalam proses globalisisasi kini. Banyak ahli yang mengemukakan defenisi dari globalisasi, namun kami menyimpulkan bahwa globalisasi itu sendiri adalah suatu dunia yang sangat luas melewati antar-negara di dunia namun “tidak lagi memiliki batasan” yang dapat menempuh antar negara yang satu dengan yang lainnya. Dalam pengertian, adanya hubungan antar negara secara global dan internasional baik itu dalam bidang perdagangan, pertanian, pendidikan, sosial politik, hukum, dan masih banyak lagi. Perubahan- perubahan itu terjadi bukan hanya dalam satu bidang, tetapi juga mencakup seluruh bidang seperti politik, ekonomi, pendidikan, sosio-budaya, dan teknologi.Perubahan-perubahan



tersebut



sering



kita



dengar



dengan



istilah



globalisasi.Globalisasi yang mendunia tersebut sudah banyak membawa pengaruh baik positif maupun negatif terutama di negara kita ini.Hampir semua aspek kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh kehadiran globalisasi yang beberapa menerimanya bahkan beberapa juga menolaknya.Namun masyarakat tidak dapat



4



menolak pengaruh globalisasi itu karena globalisasi berjalan sesuai dengan pekembangan zaman. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari globalisasi dan ekonomi? 2. Apa saja tantangan yang dihadapi Indonesia dalam era Globalisasi? 3. Apa saja dampak globalisasi ekonomi bagi Indonesia? 4. Apa saja peranan indonesia dalam globalisasi ekonomi ?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari globalisasi dan ekonomi. 2. Untuk mengetahui tantangan yang dihadapi Indonesia dalam era Globalisasi. 3. Untuk mengetahui dampak globalisasi ekonomi bagi Indonesia. 4. Untuk mengetahui peranan indonesia dalam globalisasi ekonomi.



5



BAB II



PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Globalisasi dan Ekonomi Globalisasi berasal dari kata “global” yang berarti “universal”. Menurut Achmad Suparman globalisasi di artikan sebagai suatu proses yang menjadikan sesuatu sebagai ciri khas masyarakat di dunia tanpa ada abates wilayah. Namun globalisasi juga diartikan berbeda-beda sesuai dengan cara pandang orang yang mengartikannya. Namun secara umum globalisasi diartikan sebagai pengingkatan hubungan internasional di segala aspek yang mendunia tanpa mengenal batasanbatasan wilayah negara. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayahGlobalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Menurut Abdul Rahman Embong (2000) globalisasi dikaitkan dengan konsep pengurangan kedaulatan negara, keterobosan batas wilayah, kecanggihan teknologi, pengecilan dunia dan pengembangan transaksi perdagangan berdasarkan pemikiran perdagangan bebas.



6



Yoshihara Kunio (2001) bahwa globalisasi bukan saja membawa definisi yang bersifat sejagat di kalangan penduduk dunia, tetapi juga mengancam proses pembentukan negara bangsa, oleh karena globalisasi pada dasarnya ingin mewujudkan negara tanpa batas. Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata oikos: rumah tangga dan nomos: ilmu, yang berarti ilmu rumah tangga. Dari kata tersebut dapat di artikan bahwa ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu atau aktifitas manusia. Abraham Maslow mengatakan bahwa Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien. Globalisasi ekonomi adalah gabungan dari dua kata yaitu globalisasi dan ekonomi.Dari pengertian-pengertian yang sudah dibahas sudah dapat kita ketahui makna dari kedua kata tersebut. Berarti dapat kita artikan bahwa globalisasi ekonomi adalah suatu proses atau keadaan ekonomi yang bersifat global mengalami perubahan kegiatan perekonomian yang lebih terbuka tanpa mengenal batas-batas teritorial ataupun wilayah baik antar daerah maupun antar negara. Perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam seluruh aspek perekonomian. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia:



7







Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, daninternet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.







Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).







Peningkatan interaksikultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. Globalisasi ekonomi yang terjadi di seluruh negara di dunia tentunya dapat



mempengaruhi perekonomian di masing-masing negaranya.Salah satunya adalah Indonesia yang juga tidak lepas dari globalisasi tersebut.Globalisasi ekonomi yang mendunia tersebut tentunya dapat membawa dampak baik itu dampak negatif maupun dampak positif bagi negara Indonesia. Globalisasi ekonomi dapat membuka peluang pasar produk dalam negeri ke pasar internasional yang akan bersaing dengan produk-produk luar lainnya. Selain itu,



8



globalisasi ekonomi juga dapat membuka peluang bagi masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestic. 2.2 Tantangan Ekonomi Indonesia di Era Globalisasi Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas teritorial, atau kewilayahan antara daerah yang satu dengan daerah yanglain. Disini dunia dianggap sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat dan mudah. Sisi perdagangan dan investaris menuju kearah liberalisasi kapitalisme sehingga semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan kapan saja didunia ini. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara diseluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas territorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal barang dan jasa.Globalisasi dapat pula dipandang sebagai suatu tantangan. Dalam konteks globalisasi sebagai tantangan merupakan cara pandang yang optimistis, dimana memandang globalisasi sebagai suatu yang menantang. Sesuatu yang menantang mengandung makna bahwa sesuatu tersebut harus disikapi dan dihadapi dengan barbagai upaya dan strategi. Perdagangan atau pasar bebas, dapat dikatakan sebagai tantangan. Tantangan yang terkandung pada sistem pasar bebas adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan sebaik-baiknya setiap peluang untuk mengembangkan industri dan menghasilkan



9



produk-produk yang dapat bersaing dan diserap pasar internasional. Guna menghadapi tantangan tersebut, maka sumber daya manusia yang berkualitas (masyarakat dan kalangan dunia usaha yang kreatif dan inovatif) sangat diperlukan untuk dapat memainkan peran sebagai pelaku aktif yang dapat bersaing atau bahkan keluar sebagai pemenang dalam persaingan global. Sumber daya manusia yang berkualitas juga sudah menjadi tuntutan dan keharusan untuk dapat menghadapi persaingan



yang sangat ketat dalam



memperebutkan lapangan pekerjaan yang semakin sempit. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, mampu bersaing dengan semua bangsa di dunia, maka semua komponen masyarakat terutama dunia pendidikan di tuntut perannya untuk meningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Globalisasi tidak bisa ditolak atau dihindari, dia hadir seiring perkembangan peradaban manusia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah menghadapinya dengan seksama, turut serta memainkan peran dalam setiap tantangan dan peluang yang tersedia. Salah satu faktor yang menentukan dalam daya saing suatu produk adalah mutu produk. Mutu merupakan bagian isu kritis yang menantang dalam persaingan global. Tantangan lainnya dalam menghadapi pasar dan persaingan bebas adalah bagaimana menciptakan sektor pertanian



dan



industri



yang



efisien,



efektif,



dinamis



dan



berkelanjutan,



penyebarluasan teknologi dan inovasi yang terkait dengan sistem produksi, packaging, serta pemasaran.



10



Kolaborasi Pemerintah dengan dunia usaha, lembaga-lembaga keuangan serta lembaga-lembaga lainnya tersebut, perlu pula diwujudkan guna memberikan proteksi untuk melindungi, membantu, dan meringankan beban golongan menengah ke bawah yang mengalami kesulitan ekonomi. Dengan paduan itulah,



ekonomi Indonesia



diharapkan tidak goyah; tidak terjadi ledakan pengangguran; inflasi tetap terjaga; dan indikator ekonomi lainnya juga terkendali, tidak seperti halnya pada saat krisis ekonomi tahun 1998. Menghadapi gejolak perekonomian global yang kurang menguntungkan bagi bangsa Indonesia dewasa ini, tentunya tidak mudah. Perlu langkah-langkah nyata yang harus dilakukan guna menjaga stabilitas ekonomi dan memperkokoh fundamental ekonomi nasional. Indonesia tidak boleh kehilangan peluang sedikitpun dari kondisi perekonomian global yang tidak menentu ini. Penurunan ekspor harus dapat ditutup dengan peningkatan investasi di dalam negeri. Potensi pasar dalam negeri, harus dapat dioptimalkan. Biaya logistik harus terus diturunkan. Hambatanhambatan bagi kegiatan usaha, investasi, dan pembangunan infrastruktur, harus diatasi dan disingkirkan. Pengelolaan fiskal yang sehat sebagaimana dikemukakan di atas, juga menjadi keharusan dalam menghadapi situasi global saat ini. Persoalan angka subsidi yang terlalu besar dapat mengurangi ruang gerak anggaran (fiscal space). Sehingga perlu kiranya penataan kembali besaran subsidi dalam APBN, sehingga akhirnya subsidi menjadi tepat sasaran dan tepat jumlah.



11



Pengendalian subsidi BBM yang sehat ditengah naik turunnya harga minyak dunia, perlu pula dilakukan tanpa harus merugikan rakyat. Pembatasan dan penghematan BBM yang telah dicanangkan Pemerintah agar beban APBN dapat dikurangi, harus terus diupayakan secara bertahap pencapaiannya. Sehingga, alokasi subsidi BBM dapat digunakan untuk peningkatan pembangunan infrastruktur maupun sektor pembangunan ekonomi lainnya. Selain itu yang terpenting, dengan pembatasan dan penghematan BBM tersebut, Indonesia dapat memiliki Ketahanan Energi di masa mendatang. Dalam pengelolaan fiskal yang sehat tersebut pula, keseimbangan antara kebijakan fiskal yang mampu memberikan stimulus pembangunan sekaligus mengedepankan semangat kehati-hatian (prudent) perlu dilakukan. Rasio defisit anggaran terhadap total PDB, perlu dijaga pada tingkat yang aman. Selain itu, upaya peningkatan kualitas belanja Negara perlu terus dilakukan baik melalui upaya efisiensi, menjamin kelancaran penyerapan anggaran, dan penghilangan sumber-sumber kebocoran anggaran. Langkah penting lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah penguatan di sektor pangan.



Tingginya harga pangan, diproyeksikan masih akan berlangsung



dalam kurun waktu yang cukup lama. Langkah pemerintah untuk menyediakan ketersediaan pangan yang memadai melalui optimalisasi sumber daya domestik perlu terus ditingkatkan.



Upaya pemerintah untuk memperluas dan meingkatkan



swasembada pangan khususnya dalam mengamankan penyediaan pangan pokok,



12



utamanya beras, perlu terus didukung. Target penetapan surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014, harus dapat diwujudkan. Mengimplementasikan langkah-langkah tersebut, juga bukan tidak ada tantangannya. Tantangan Indonesia sekarang dan ke depan adalah, bagaimana bangsa Indonesia dapat beradaptasi dengan perubahan zaman; bagaimana infrastruktur harus diperluas; iklim investasi dan kepastian hukum harus dipastikan untuk tidak menjadi kendala. Tantangan



berupa



kesenjangan



pembangunan,



baik



antar



golongan



masyarakat maupun antar daerah yang relatif masih tinggi, perlu secara terus menerus diturunkan. Upaya penurunan kesenjangan tersebut salah satunya telah dilakukan Pemerintah



melalui



penciptaan



lapangan



kerja



formal,



terutama



melalui



pembangunan industri dalam kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). MP3EI telah mendorong pertumbuhan ekonomi yang digerakkan oleh inovasi serta penguatan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejak diluncurkan Pemerintah pada tanggal 27 Mei 2011, banyak yang telah dicapai dalam implementasi MP3EI. 135 proyek pembangunan infrastruktur dan sektor riil dengan investasi senilai lebih dari Rp 490 Triliun, telah dilakukan ground breaking. Strategi percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur, telah menjadi terobosan untuk menghindari middle income trap. Sehingga Indonesia luput



13



dari stagnasi pembangunan yang banyak dialami oleh negara-negara berpendapatan menengah. Penyelesaian permasalahan kesenjangan antarwilayah, antar desa-kota, dan antarsektor khusunya di wilayah Kawasan Timur Indonesia, telah dilakukan Pemerintah pula dengan mengupayakan untuk mengatasi kemahalan harga, peningkatan akses rakyat untuk memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan yang layak, menguatkan sektor perikanan dan kelautan, serta



mengembangkan



pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis tradisi dan budaya lokal. Upaya pemerintah tersebut perlu terus didukung, dan perlu diperluas dengan keterlibatan serta peran aktif dari dunia usaha. Tantangan yang terkait dengan sejumlah hambatan iklim investasi dan kepastian hukum yang dikeluhkan oleh berbagai kalangan telah menciptakan ketidakpastian, ekonomi biaya tinggi (high cost economy), dan hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dan berkualitas, harus dapat segera ditiadakan. Pemerintah Daerah perlu mendukung upaya Pemerintah Pusat dalam penciptaan kondisi iklim usaha yang kondusif termasuk kepastian hukum tersebut. Hambatan-hambatan yang ada di daerah perlu terus dikurangi. Pemerintah Pusat harus konsisten dan tegas dalam mengevaluasi peraturanperaturan Daerah yang tidak mendukung atau menghambat investasi. Upaya penegakkan hukum yang tegas juga memegang peranan penting dalam meningkatkan rasa aman dan stabilitas dalam berinvestasi.



14



Selanjutnya, kemudahan perijinan



dengan menekan dan mempercepat penerbitan ijin berusaha dari semula 60 hari menjadi 17 hari yang telah dilakukan pemerintah, perlu dipertahankan dan terus diupayakan percepatan waktunya, agar dapat terus bersaing dengan negara-negara pesaing. Investasi pembangunan dibidang infrastruktur sebagai tantangan lainnya, sangat terkait erat dengan iklim investasi yang menyejukkan dan kepastian hukum. Potensi dan peluang yang terbentang luas di Indonesia dibidang infrastruktur, sesungguhnya menarik bagi para investor. Inilah peluang emas atau “golden opportunity” yang harus diambil dalam upaya meningkatkan ekonomi nasional. Pembangunan dibidang infrastruktur tersebut selain dapat menjamin keberlanjutan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan ekonomi juga memberikan manfaat dalam perluasan kesempatan kerja, dan penciptaan lapangan usaha baru. Tantangan terberat dalam pembangunan infrastruktur adalah kebutuhan infrastruktur yang amat tinggi di seluruh wilayah Indonesia. Sementara itu, pemerintah memiliki anggaran relatif terbatas dalam APBN. Meskipun dalam tahuntahun terakhir ini, Pemerintah telah meningkatkan anggaran belanja modal dan pembangunan infrastruktur, tetap saja anggaran APBN untuk pembangunan infrastruktur masih dinilai belum mencukupi. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah juga harus dapat mengalokasikan APBD-nya untuk belanja modal, dan tidak habis untuk belanja pegawai dan belanja rutin, apalagi pada Tahun Anggaran 2013, direncanakan pengalokasian transfer dana ke daerah sebesar lebih dari Rp 500 triliun. Selain itu, keterlibatan BUMN dan Swasta untuk bekerja sama dengan pemerintah



15



dalam penyediaan infrastruktur melalui konsep public private partnership (PPP), juga perlu diperluas dan ditingkatkan. Apabila tidak, ekonomi Indonesia yang tumbuh rata-rata 6 persen dewasa ini, dengan peluang investasi yang amat besar, tidak akan mencapai hasil yang setinggi-tingginya. Indonesia saat ini telah menjadi negara emerging economy, dan menjadi kekuatan ekonomi ke-16 dunia. Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah, dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang secara bertahap berhasil diturunkan. Dengan mengatasi tantangan-tantangan pembangunan ekonomi melalui implementasi langkah-langkah kebijakan sebagaimana telah diuraikan di atas, sebagai bangsa, kita harus yakin dan percaya, pada saatnya nanti, kita dapat memiliki ekonomi yang lebih kuat dan berkeadilan; demokrasi yang stabil dan berkualitas; serta peradaban bangsa yang maju dan unggul sebagaimana kita cita-citakan bersama. Terdapat lima tantangan yang akan dihadapi : 1.



Dampak ancaman terorisme internasional yang terus berlangsung pada



perekonomian, 2.



Pergeseran ke arah ekonomi informasi global,



3.



Menuanya populasi dunia,



4.



Kebutuhan untuk memperbaiki mutu dan layanan pelanggan, dan



5.



Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan bersaing dari tenaga-



tenaga kerja di setiap Negara.



16



Sedangkan menurut Bank Dunia, menyatakan bahwa terdapat lima tantangan yang akan di hadapi perekonomian Global setelah terjadi beberapa kali krisis Finansial pada awal abad ke-21. Diantara lima tantangan pada era Globalisasi itu diantaranya : 1. Pekerjaan, Saat ini terdapat lebih dari 620 juta anak muda yang tidak bekerja atau sedang kuliah, sebagian besar berada di kawasan Asia dan Afrika sub-sahara. Menyangkut masalah pekerjaan. Bisa dikatakan, sekarang pun tantangan itu sudah kita rasakan. Jumlah pengangguran sudah tak terhitung lagi, dampaknya kriminalitas terjadi di mana-mana. Untuk menghadapai masalah ini, pertama-tama kita harus merubah pola pikir kita. Kita jangan lagi berpikir bagaimana setelah lulus bisa mendapatkan pekerjaan, akan tetapi bagaimana kita bisa membuka lapangan pekerjaan. Setiap tahunnya UNMA mampu mewisuda kurang lebih 500 mahasiswa, andaikan dari ke 500 orang itu ada 100 orang saja yang setelah lulus membuka usaha dan dari usahanya itu ia mampu menyerap minimal 5 orang tenaga kerja, sudah di pastikan setiap tahunnya akan terdapat 500 lapangan pekerjaan baru yang berhasil di buka oleh lulusan mahasiswa UNMA. Jika hal ini terjadi, lapangan pekerjaan semakin meningkat, pengangguran semakin sedikit, dampaknya perekonomian Indonesia akan melejit. Tantangan ekonomi global bukan lagi menjadi suatu kekhawatiran. 2. Ketidak merataan pendapatan,



17



Hal ini dinilai dapat meningkatkan instabilitas dan ketegangan sosial. Lebih dari satu miliar penduduk dunia berpenghasilan kurang dari 1,25 dolar AS per hari, dan kesenjangan pendapatan terus meningkat. Tidak meratanya pendapatan memang tengah menjadi PR besar bagi pemerintah Indonesia. Bagimana bisa, yang miskin semakin miskin dan yang kaya malah tambah kaya. Itu artinya ada kesalahan sistem ekonomi. Sistem seperti ini adalah sistem kapitalis, karena orang-orang yang bergerak di bidang usaha dan bisnis hanya ingin meraup keuntungan yang sebanyak-banyak tanpa mempedulikan lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. Untuk menghadapi tantangan ini, tiga elemen penting dalam ekonomi seperti pemerintah, pengusaha dan karyawan hendaknya saling memahami hak dan kewajibannya masing-masing, saling bersinergi dan saling menguntungkan karena diantara satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi. Permaslahannya yaitu standar pendidikan yang masih rendahlah yang menyebabkan kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Untuk itu kedepan pemerintah harus mewajibkan belajar minimal 15 tahun. Itu artinya setiap individu warga negara Indonesia berpendidikan minimal D3. Dengan pendidikan yang tinggi tentunya tingkat kesejahteraanpun akan semakin tinggi, dan ketidak merataan pendapatan pun bisa di atasi. 3. Infrastruktur, Permasalah Infrastruktur bisa di katakan paling kronis di Indonesia. Mulai dari jalan, public transport, public place, rata-rata semuanya di bawah standar



18



dan bisa di katakan dalam kondisi tidak layak. Jalan yang semakin menyempit karena jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor tidak sebanding dengan jalan yang ada. Public transportasi tidak bisa menjamin keamanan dan keselamatan apalagi pelayanan. Tempat-tempat umum tidak terawat sebagai mana mestinya bahkan malah di menjadi tempat yang tidak aman. Terlalu kompleks kalau kita berbicara masalah infrastruktur, yang jelas kesadaran dan kedisiplinan masyarakat harus di tingkatkan. Menjaga dan merawat fasilitas yang sudah ada adalah jalan terbaik ketimbang protes sana-sini tapi hanya menjadi angin lalu. Kita buktikan bahwa mahasiswa pun bisa merawat dan menjaga infrastruktur yang ada bahkan mahasiswa bisa menciptakan. Seperti energi listrik bagi pedesaan, kita bisa memanfaatkan arus ari sungai, atau sumber energi lain yang sudah banyak di temukan oleh mahasiswa dan langsung bisa di aplikasikan di masyarakat sehingga manfaatnya langsung terasa, itu saya rasa solusi yang paling mudah daripada kita harus menunggu bantuan dari bank dunia atau pemerintah. 4. Perubahan iklim, Meliputi antara lain gelombang panas ekstrim dan anjloknya stok pangan global. Semua kawasan di dunia akan terdampak. Beberapa kawasan akan lebih parah dibanding dengan yang lainnya. Namun yang paling akan terdampak adalah warga miskin. Perubahan iklim atau cuaca, Indonesia hanya memiliki dua musim hujan dan panas, berbeda dengan negara-negara lain yang bisa memiliki empat musim.



19



Namun dua musim saja Indoneisa sudah kewalahan. Apabila musim hujan maka terancam banjir dan petani terancam gagal panen karena terendam banjir, sebaliknya apabila musim panas maka yang terjadi adalah kekeringan sehingga tidak bisa bercocok tanam. Seharusnya masalah ini bisa teratasi dengan melihat siklus cuaca yang akan terjadi, bukannya kita punya BMKG yang kerjanya memperkirakan cuaca bahkan bisa ketahuan sebulan hingga setahun kedepan. Dengan adanya teknologi tersebut seharusnya kita bisa menentukan kapan kita bisa mulai mencocok tanam. Terus bagaimana kita bisa menampung air hujan sehingga pada saat musim kemarau tiba, persediaan air sudah mencukupi, dan pertanian pun tetap bisa berjalan. 5. Efek destabilisasi dari kemajuan teknologi, Seperti bagaimana meningkatkan keamanan siber dengan tetap memegang teguh keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas suatu teknologi baru tersebut. Lalu tibul pertanyaan : bagaimana cara kita menghadapinya..? Karena mau tidak mau kita pasti akan terkena dampaknya. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, minimal kita dapat memproteksi agar dampak tantangan ekonomi global tersebut tidak mempengaruhi kita. Kemajuan teknologi memang berdampak positif namun juga bisa berdampak negative, karena semuanya pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Untuk menyikapi hal ini, tentunya kita juga harus meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi terkini, sehingga kita tahu langakah-langkah apa saja yang harus dihindarai agar kita tidak menjadi korban ternologi di era globalisasi sekarang ini. Jadi,



20



tantangan perekonomian global bukanlah hal yang kita takutkan. Asalkan kita mau berupaya dan berusaha untuk bisa memanfaatkan segala bentuk ancaman menjadi peluang. 2.4 . Dampak globalisasi ekonomi bagi Indonesia. 2.4.1 Dampak positif globalisasi antara lain: -



Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produkproduk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.



-



Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia



-



Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia



-



Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.



2.4.2 Dampak negatif globalisasi Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas.



21



Berikut adalah dampak negatif globalisasi terhadap perekonomian adalah : -



Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.



-



Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usahausaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan di tanah air.



-



Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.



-



Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.



2.4.3 Cara Mengatasi Dampak Negatif Globalisasi: Setelah tadi diatas kita sudah ulas secara lengkap dampak negatif globalisasi dan juga dampak positifnya, maka kali ini kita akan membahasnya bagaimana cara mengatasi dampak negatif globalisasi secara lengkap dan jelas. 1. Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia



22



Dampak negatif globalisasi merupakan sebuah realita yang mau tak mau harus dihadapi bila Bangsa Indonesia ingin tetap hidup sebagai bangsa yang berdaulat di dunia. Cara untuk menghadapi dampak negatif globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat bersaing di kancah dunia Internasional. 2. Meningkatkan Kualitas Nilai Keimanan dan Moralitaas Masyarakat Dampak negatif globalisasi membuat budaya antar bangsa saling mempengaruhi. Karenanya keberadaan nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. Sebab nilai-nilai keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi dampak negatif dari globalisasi. Sebagai kaum Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari. Kita hendaknya menjalankan syariat Islam. Mengetahui mana yang halal dan haram. Sehingga kita dapat memilah-milah pengaruh dari luar. Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam dampak negatif globalisasi ini, moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak lepas dari tanggung jawab orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya adalah melaksanakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.



23



3. Mendorong dan Mendukung Upaya Memperjuangkan Keadilan Antar Bangsa Salah



satu



dampak



negatif



globalisasi



adalah



saling



berkaitannya antara satu negara dengan negara lainnya. Baik dalam bentuk kerjasama ataupun persaingan global. Pemerintah Indonesia harus berupaya sekuat tenaga untuk memperjuangkan keadilan dan keseimbangan antarbangsa. Upaya pemerintah tersebut harus selalu didorong dan didukung oleh setiap warga negaranya. Sebagaimana yang kita ketahui, Indonesia merupakan 1 diantara



2



negara



yang



memberikan



permohonan



agar



Israel



menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Ini membuktikan kepedulian bangsa kita terhadap perdamaian dan peradilan antarbangsa. Maka sebagai warga negara, hendaknya kita mendukung upaya pemerintah. 4. Mendorong dan Mendukung Negara Maju untuk Memberikan Dana Perbaikan Lingkungan Negara maju sangat diuntungkan dengan adanya globalisasi, sebab negara maju banyak yang memiliki perusahaan transnasional. Perusahaan tersebut biasanya berdiri di berbagai negara terutama di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Aktifitas perusahaan tersebut membuat lingkungan hidup menjadi rusak oleh pencemaran limbah atau asap pabriknya. Oleh sebab



24



itu, sudah sepantasnyalah negara-negara maju menyisihkan uang guna mendanai upaya-upaya perbaikan dan pelestarian lingkungan hidup. Tindakan ini sangat pantas diambil oleh Indonesia, karna buktinya banyak sekali hutan yang dijadikan perindustrian. Lahan hijau pun semakin sulit ditemukan di saerah perindustrian. Untuk memulihkan keadaan, Indonesia butuh dana dari perusahaan asing tersebut. 5. Meningkatkan



Jiwa



Semangat



Persatuan,



Kesatuan,



Serta



Nasionalisme Adanya dampak negatif globalisasi menjadi suatu tantangan yang berat bagi negara berkembang yang belum maju dan kuat. Negara yang masyarakatnya tidak mempunyai jiwa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang kuat akan dengan mudah dipermainkan oleh negara-negara maju. Oleh karna itu, semangat dan jiwa persatuan, kesatuan dan nasionalisme harus terus ditingkatkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Bila jiwa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme telah tertanam dengan kuat pada setiap warga negara Indonesia tidak akan mudah dipermainkan oleh negara-negara yang kuat dan maju. 6. Melestarikan Adat Istiadad dan Budaya Daerah Dampak negatif globalisasi juga membuat budaya luar dapat dengan mudah kita ketahui. Pengetahuan akan budaya luar terkadang membuat masyarakat lebih menyukainya daripada budaya daerah sendiri.



25



Menyukai kebudayaan luar adalah hal yang wajar. Namun kita harus tetap melestarikan kebudayaan kita sendiri. Jangan sampai kebudayaan kita punah begitu saja seiring dengan waktu. Apalagi kebudayaan itu seenaknya saja diambil oleh bangsa lain. Betapa malunya kita? Walaupun zaman kini telah serba modern, kita harus tetap berpegang teguh kepada adat istiadat. Apalagi kita sebagai masyarakat Minangkabau, dimana “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato, adat mamakai”.



7. Menjaga Keasrian Objek Wisata Dalam negeri Salah satu ciri-ciri dampak negatif globalisasi adalah perjalanan dan perlancongan antarbangsa yang semakin meningkat. Indonesia sebagai begara yang kaya akan objek-objek wisata yang indah hendaknya memanfaatkannya dengan seoptimal mungkin. Salah satu usaha adalah menjaga keasrian objek wisata tersebut. Sebenarnya selain Bali, banyak lagi pulau-pulau di Indonesia yang memiliki tempat yang sangat indah untuk dikunjungi. Namun banyak lokasi yang tidak terjaga keasriannya sehingga tidak menarik untuk dikunjungi. Maka seharusnya masyarakat selalu menjaga keasrian



26



objek wisata di daerah masing-masing misalwisata garutdan taman matahari di bogor. Cara-cara menjaga keasrian objek wisata dalam negeri seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencoret-mencoret tembok, melakukan penghijauan disekitar pegunungan, tidak membuang sampah ke sungai yang nantinya bermuara ke laut, melestarikan terumbu karang, dan sebagainya.



2.5 Peranan Indonesia dalam Globalisasi Ekonomi Pernanan Indonesia dalam globalisasi ekonomi antara lain: 1. Kegiatan Perdagangan Indonesia telah lama menjalin hubungan dagang dengan negara lain Hubungan dagang dilakukan secara bilateral yang dilakukan oleh dua negara dan regional dengan melibatkan beberapa negara di kawasan, seperti ASEAN. Dalam kegiatan produksi Indonesia juga telah lama melakukan kerja sama di sektor produksi. Beberapa contoh kerjasam dalam bidang produksi 2. Kegiatan Investasi Indonesia telah memberi izin kepada perusahaan asing untuk melakukan usaha di Indonesia. Misal Indonesia memberi kesempatan kepada PT Caltex untuk melaksanakan penambangan minyak bumi di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia juga melakukan investasi di negara lain. Misal, PT



27



Pertamina telah melakukan penambangan minyak bumi di Arab Saudi dan Kuwait. Negara asing atau investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia memiliki banyak alasan. Beberapa alasan dan pertimbangan berdirinya perusahaan asing di Indonesia adalah tersedianya tenaga kerja yang murah, tersedianya bahan baku. letak Indonesia yang strategis. pajak dan harga tanah yang rendah.



28



BAB III



PENUTUP



3.1 Kesimpulan Dari pembahasan di atas maka kami menyimpulkan bahwa tantangan ekonomi Indonesia di era Globalisasi,yang makna dari Globalisasi itu sendiri adalah adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk - bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dan untuk menghadapi tantangan nya maka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanya pengetahuan seputar kewirausahaan, akan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khusunya generasi muda atau mahasiswa, untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking). Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak mahasiswa yang termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi dan solusi lain guna mampu menghadapi tantangah ekonomi itu sendiri.



29



DAFTAR PUSTAKA







Sumaatmadja, Nursid., Kuswaya Wihardit .2009. Perspektif Global. Jakarta: Universita Terbuka.







Winarno, Budi. 2011. Isu-isu Global Kontemporer. Yogyakarta: Center For Academic Publishing Service.







Asri, Dewi Ratna. 2013 .Pengaruh Globalisasi dibidang Ekonomi. Online http://ratnadewiasri.blogspot.co.id/2013/03/pengaruh-globalisasi-di-bidangekonomi_6.html, diakses tanggal 26 Februari 2018







Sidratullah, La Ode. 2014 . Pengertian Globalisasi Ekonomi dan Dampaknya. Online



http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-globalisasi-



ekonomi-dan.html, diakses tanggal 26 Februari 2018 



....



.2012.



Menghadapi



Globalisasi



Ekonomi



di



Indonesia.



Online



http://tumbuhberbagidiridhoi.blogspot.co.id/2012/02/menghadapi-globalisasiekonomi-di.html, diakses tanggal 26 Februari 2018 



Rahmanilah, Anih. 2015. Pengertian Globalisasi Secara Umum. Online http://www.pengertian.org/2015/07/pengertian-globalisasi.html,



diakses



tanggal 26 Februari 2016 



....



.



2010.



Tantangan



Ekonomi



pada



era



Globalisasi.



http://kulimijit.blogspot.co.id/2010/02/sikap-terhadap-pengaruhglobalisasi.html, diakses tanggal 26 Februari 2016



30



Online