Target Upaya-Kesehatan-Perorangan-Revisi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A.



Upaya Kesehatan Perorangan



Menurut Pedoman Instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas Provinsi Jawa Barat, upaya pengobatan digambarkan oleh upaya kesehatan perseorangan yang dijabarkan melalui lima indikator, mencakup dalam hal kunjungan rawat jalan, cakupan kunjungan rawat jalan gigi, cakupan seluruh pemeriksaan laboratorium, cakupan seluruh pemeriksaan laboratorium yang dirujuk, dan asuhan keperawatan individu. Masing-masing akan dijabarkan pengertian umum nya menurut Pedoman Instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas Provinsi Jawa Barat.



1.



Rawat Jalan Umum Pelayanan rawat jalan umum merupakan pelayanan perseorangan yang menangani



masalah/penyakit umum dari tahap observasi, diagnose, pengobatan, rehab medik tanpa tinggal di ruang rawat inap. Pelayanan rawat jalan di UPT Puskesmas Garuda terdiri dari poli umum, poli lansia, poli KIA-KB, dan poli MTBS.



2.



Rawat Jalan Gigi Pelayanan rawat jalan gigi merupakan pelayanan pengobatan gigi tanpa rawat inap, di



dalam dan di luar gedung Puskesmas yang bersumber pada register rawat jalan gigi.



3.



Laboratorium keseluruhan Pemeriksaan laboratorium adalah pemeriksaan spesimen di laboratorium yang



dilakukan untuk menunjang penegakkan diagnosa suatu penyakit. Laboratorium keseluruhan merupakan penilaian terhadap persentase jumlah pasien yang menggunakan sarana laboratorium sebagai pemeriksaan penunjang di UPT Puskesmas Garuda.



4.



Laboratorium yang Dirujuk Pemeriksaan laboratorium yang dirujuk adalah pemeriksaan laboratorium yang dirujuk



ke laboratorium pusat rujukan (Labkesda atau Lab RSUD).



5.



Asuhan Keperawatan Individu pada Pasien Rawat Inap. Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap adalah asuhan yang diberikan



pada individu melalui proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.1



B.



Upaya Kesehatan Pelengkap



1.



Pelayanan Kefarmasian Pelayanan kefarmasian dalam UPT Puskesmas Garuda memiliki fungsi menyalurkan



dan menyediakan obat untuk pelayanan kesehatan masyarakat maupun perseorangan. Obat-obat yang disediakan diutamakan untuk pelayanan kesehatan perseorangan dengan menyediakan obat-obat yang diperlukan untuk rawat jalan, pelayanan gawat darurat dan rawat inap.



2.



Pemeriksaan Laboratorium Pelayanan Laboratorium merupakan salah satu pelayanan untuk membantu menegakkan



diagnosis berdasarkan hasil yang dikeluarkan oleh laboratorium. UPT Puskesmas Garuda memiliki beberapa pemeriksaan Laborotorium seperti Hematologi Rutin, laju Endap Darah, Golongan Darah, Urine Rutin, PP test, Faeces Rutin, glukosa test, kolesterol test , Tes asam



urat, BTA test, GO test, Anti Rapid HIV test, Anti Syphillis test, Anti Rapid Dengue test sedangkan pada puskesmas Babatan belum dilengkapi dengan pemeriksaan laboratorium.



3.



Asuhan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Asuhan Keperawatan Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan dalam hal pembinaan



keluarga rawan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian keluarga dengan mengatasi masalah kesehatan. Menurut Instrumen Pedoman PKP Jabar, keluarga rawan kesehatan adalah keluarga rentan (miskin) dan keluarga dengan kasus/masalah risiko tinggi dengan prioritas: a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai kartu sehat. b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan mempunyai masalah kesehatan tetapi keluarga tersebut tidak tahu, tidak mau dan tidak mampu. c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan



a) Cakupan keluarga dibina (keluarga rawan) Cakupan keluarga dibina adalah persentase keluarga rawan yang belum selesai dibina maupun yang sudah selesai dibina di wilayah kerja puskesmas dalam jangka masa satu tahun.



b) Keluarga Rawan yang selesai dibina Cakupan keluarga rawan selesai dibina adalah persentase keluarga rawan yang mencapai Keluarga Mandiri (KM) IV dan Kepala Keluarga (KK) yang jumlah kunjungannya



sudah 6 kali dengan tidak memandang status keluarga mandirinya di wilayah kerja puskesmas dalam jangka masa satu tahun.



c) Keluarga Mandiri III Cakupan Keluarga Mandiri III adalah persentase keluarga rawan yang dibina dengan memenuhi kriteria KM III di wilayah kerja puskesmas dalam jangka masa satu tahun.



1.3.2.1. Analisis Cakupan Upaya Kesehatan Perorangan Berdasarkan laporan tahunan UPT Puskesmas Garuda pada tahun 2016, upaya kesehatan perorangan yang telah dilaksanakan UPT Puskesmas Garuda dapat dilihat pada tabel berikut.



Tabel 1.31 Data Upaya Pengobatan (Perseorangan) di UPT Puskesmas Garuda pada Tahun 2016 No.



1. 2. 3. 4. 5.



Indikator



Cakupan kunjungan rawat jalan Cakupan kunjungan rawat jalan gigi Cakupan seluruh pemeriksaan laboratorium Cakupan seluruh pemeriksaan laboratorium yang dirujuk Asuhan keperawatan individu



Sasaran



Total



Target SPM (%)



Cakupan (%)



Kesenjangan (%)



15733



14679



100



93.3



-6.7%



4195



5334



100



127.1%



27.1%



121059



9285



20



12.90



-7,6%



121059



0



10



0



-10



879



879



100



100



0



Sumber: Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda pada Tahun 2016



Sebagai keterangan tambahan, sasaran untuk kunjungan rawat jalan adalah sebesar 15% dari penduduk. Sasaran untuk kunjungan rawat jalan gigi adalah sebesar 4% dari penduduk. Sasaran dari pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan laboratorium adalah jumlah kedatangan



pasien rawat jalan pada UPT Puskesmas Garuda. Untuk asuhan keperawatan individu, sasarannya adalah semua pasien rawat inap. Dapat disimpulkan bahwa upaya kesehatan perorangan UPT Puskesmas Garuda sudah baik. Kesenjangan negatif terlihat pada kunjungan rawat jalan sebesar 6.7 %. Kesenjangan negatif juga terlihat pada pemeriksaan laboratorium yang menandakan bahwa tidak semua pasien harus dilakukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis. Untuk pemeriksaan laboratorium yang dirujuk juga menunjukkan angka nol. Ini disebabkan karena biasanya perujukan pasien sudah dilakukan ketika di poli/UGD.



1.3.2.1. Analisis Cakupan Upaya Kesehatan Penunjang



a.



Cakupan Pelayanan Kefarmasian



Seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Garuda dilaporkan dalam Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) setiap bulan. Selama tahun 2016, bagian farmasi di UPT Puskesmas Garuda menerima sejumlah 272.240 resep.



Tabel 1.32 Pemakaian 10 Obat Terbanyak di UPT Puskesmas Garuda Tahun 2016 No.



Nama Obat



Jumlah



1.



Paracetamol 500 mg



299046



2.



Amoksisilin kaplet 250 mg



228873



3.



CTM 4 mg



12485



4.



Vit B kompleks



12201



5



Tablet Tambah Darah



98484



6



Ambroxol 30 mg



85350



7



Vitamin C



64046



No.



Nama Obat



Jumlah



8



Gliseril Guayakolat



60178



9



Vitamin B 12



56465



10.



Amlodipin 5 mg



55535



Parasetamol dan Amoksisilin adalah 2 obat yang paling sering dipakai di Puskesmas Garuda pada tahun 2016



b.



Cakupan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat



Tabel 1.33 Data Cakupan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Tahun 2016 No.



1. 2. 3.



Indikator Cakupan keluarga dibina (keluarga rawan) Cakupan keluarga rawan selesai dibina Cakupan keluarga mandiri III



Sasaran



Pencapaian



Target (%)



Cakupan (%)



Kesenjangan (%)



542



522



100%



96,3%



-3,7%



524



434



100%



82,8%



-17,2%



524



239



100%



45,6%



-54,4%



Sumber: Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda tahun 2016



Berdasarkan hasil laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda tahun 2016 pencapaian cakupan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat belum mencapai target yang ditentukan. Peningkatan jumlah petugas, peningkatan ketampilan dan pengetahuan petugas dan kader perlu di tingkatkan, sehingga upaya peningkatan kemandirian keluarga dalam pembinaan keluarga rawan dapat lebih optimal.



c.



Cakupan Pelayanan Laboratorium



Tabel 1.33 Data Pelayanan Laboratorium UPT Puskesmas Garuda Tahun 2016 No



Indikator



Jumlah



1.



Pemeriksaan Spesimen Darah



6036



2.



Pemeriksaan Glukosa



3579



3



Pemeriksaan Kolesterol Total



1785



4



Pemeriksaan HIV



1433



5



Pemeriksaan Asam Urat



1380



6



Pemeriksaan Sifilis



1229



7.



Pemeriksaan Urine rutin



569



8.



Pemeriksaan BTA



548



9.



Pemeriksaan GO



180



10.



Fese rutin



23



Sumber: Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2016



Berdasarkan tabel diatas. pemeriksaan specimen darah



dan pemeriksaan glukosa



adalah pemeriksaan yang paling sering dilakukan di laboratorium UPT Puskesmas Garuda Pemeriksaan laboratorium hanya dilakukan di Puskesmas Garuda karena Puskesmas Babatan belum dilengkapi dengan pemeriksaan laboratorium.



Sitasi:



1. Pedoman Instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas Provinsi Jawa Barat