Teknik Pemijatan Marmet [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN TEKNIK PEMIJATAN MARMET TERHADAP PRODUKSI ASI DI RSI MASYITOH BANGIL



Disusun Oleh: Khusnul Widad Merina Halimatuz Z Nur Aisah Yuliana Muslehatuun Hasanah Mardiana Lisa Sintya Reni Dwi Fatmala Sandi Prasetyo Dwi Nugroho Sulaiman



14901.07.20015 14901.07.20021 14901.07.20030 14901.07.20046 14901.07.20024 14901.07.20020 14901.07.20016 14901.07.20024 14901.07.200 14901.07.20049



PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO 2021



SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan



: Teknik pemijatan marmet terhadap produksi ASI



Sub pokok bahasan



: Teknik pemijatan marmet terhadap produksi ASI



Tempat



:



Sasaran



: Pasien Post Partum



Waktu



: 20 menit



Hari/Tanggal               : Pembicara



: Mardiana, S. Kep.



A. Tujuan Intruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan kurang lebih selama 20 menit diharapkan klien dapat mengerti dan memahami tentang Teknik pemijatan marmet terhadap produksi ASI B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mendapat penyuluhan selama 20 menit diharapkan mampu : Menjelaskan



ulang dan mendemonstrasikan teknik pemijatan marmet



terhadap produksi ASI C. Materi 1. Teknik Pemijatan Marmet D. Setting Acara 1. Acara a. Pembukaan dengan perkenalan terlebih dahulu 3 menit b. Penyuluhan tentang teknik pemijatan marmet selama 15 menit. c. Tanya jawab 2 menit Penutup dan kesimpulan. E. Metode 1.    Ceramah dan   Tanya jawab F. Media 1.



Leaflet dan ppt



G. Kegiatan No. Tahap 1. Pembukaan



Waktu 3 menit



Penyuluhan 1. Mengucapkan salam



Sasaran Menjawab salam. Menyimak



2. Memperkenalkan



Mendengarkan



diri



Menjawab



3. Menjelaskan tujuan pertanyaan penyuluhan 4. Menyebutkan materi pokok



yang



akan



disampaikan 2.



Inti



15 menit



5. Memberikan



Mendengarkan dan



pertanyaan apersepsi 6. Menjelaskan materi penyuluhan: a. teknik pemijatan marmet 7. Penyuluh memberikan kesempatan kepada sasaran



untuk



bertanya



dan



mengevaluasi dengan pertanyaan



memberi kepada



sasaran 8. Penyuluh jawaban tepat



memberi dengan



Memperhatikan



9. Menarik kesimpulan Mengakhiri penyuluhan, 3.



Penutup



2 menit



berterimakasih dan



Menjawab salam



memberi salam H. Sumber bacaan Sutanto. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. WHO 2016.Profil Kesehatan Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Tahun 2016 Anita Widiastuti,dkk. 2015. Effect Of Marmet Technique On Smoothness Of Breastfeeding And Baby Weight Gain. Jurnal Keperawatan Maternitas. Diakses 15juli 2020) Dinkes Provinsi Jambi 2019. Jumlah bayi mendapatkan ASI ekslusif Tahun 2019 Roesli. 2013. Panduan Praktik Menyusui. Jakarta. Tahun 2013 Hadijono.2008. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Bina Pustaka Sartito. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta:DPP PPN Marmi. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogjakarta: Pustaka Pelajar I.



Evaluasi 1.      Cara : Tanya jawab 2.      Jenis : Lisan 3.      Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan 4.      Soal : a. Menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik pemijatan marmet



MATERI PENYULUHAN 1. KONSEP TEKNIK MARMET A. Definisi Teknik marmet merupakan kombinasi antara cara memerah ASI dan memijat payudara dengan menggunakan tangan dan jari sehingga reflex keluarnya ASI dapat optimal (Mas’adah, 2015). Teknik marmet adalah suatu metode memijat dan mestimulasi agar keluarnya ASI optimal (IIlyas, 2015). Teknik marmet yaitu cara memerah ASI secara manual dan mengutamakan let down reflex (LDR) (Astutik,2014). Teknik marmet adalaha metode memijat dan menstimulasi payu dara menggunakan tangan agar ASI keluar lebih optimal yang paling banyak digunakan. Teknik ini sama efektif, bahkan beberapa ibu mengatakan lebih efektif dibanding pompa ASI. Teknik marmet ini biasanya memakan waktu 20-30 menit . B. TUJUAN Mengosongkan ASI dari sinus laktiferus yang terletak dibawah areola sehingga diharapkan dengan pengosongan ASI pada daeerah sinus laktiferus ini akan merangsang pengeluaran hormone prolactin. Pengeluaran hormone prolactin ini selanjutnya akan merangsang mammary alveoli untuk



memproduksi ASI. Makin



banyak ASI dikeluarkan atau dikosongkan dari payudara maka akan semakin banyak ASI akan diproduksi (Mas’adah, 2015).



C. KELEBIHAN TEKNIK MARMET Beberapa keunggulan cara memerah ASI manual dengan teknik Marmet dibanding menggunakan pompa ASI : 1. Beberapa pompa ASI menimbulkan rasa tidak nyaman, juga tidak efektif. Sedangkan memerah ASI menggunakan tangan bisa diatur sendiri gerakan dan kekuatannya, sehingga bisa lebih efektif mengeluarkan ASI 2. Memerah ASI manual lebih nyaman dan alami



3. Kontak kulit dengan kulit lebih menstimulasi ASI daripada dengan corong plastik pompa ASI. 4. Lebih aman 5. Lebih ramah lingkungan 6. Praktis 7. Gratis D. PROSSEDUR TINDAKAN 1. Tahap Pra-Interaksi a. Mengecek program terapi b. Cuci tangan 6 langkah c. Menyiapkan alat 2. Tahap Orientasi a. Memberikan salam kepada pasien dan sapa nama pasien b. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien atau keluarga c. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan 3. Tahap Kerja a. Memasang sampiran b. Melepas pakaian atas c. Membersihkan kedua putting dengan kapas atau waslap d. Dudukan dengan posisi badan sedidikt maju kedepan agar gaya gravitasi membantu ASI mengalir e. Mulailah memijat payudara atau massase payudara dengan cara menepuk menggunakan unjung jari, memutar payudara menggunakan buku-buku jari, serta melakukan gerakan sirku;ar/melingkar. f. Usap payudara dari dinding dada sampai puting dengan usapan yang lembut g. Ayun/goyangkan payudara dengan lembut sambil condong kedepan sehingga gravitasi membantu pengeluaran ASI. h. Letakkan ibu jari dan dua jari lainnya (telunjuk dan jari tengah) sekitar



1 cm hingga 1,5 cm dari areola,usahakan untuk mengikuti aturan tersebut sebagai panduan. Apalagi ukuran dari areola tiap wanita bervariasi dan tepatkan ibu jari diatas areola pada posisi jam 12 dan jari lainnya diposisi jam 6 atau menyeruai huruf “C”. i. perhatikan bahwa jari-jari tersebut terletak diatas gudang Air Susu Ibu (ASI). Sehingga proses pengeluaran ASI optimal. j. Hidari melingkari jari pada areola posisi jari seharusnya tidak berada di jam 1 dan jam 4 k. Dorong ke daerah dada hindari meregangkan jari l. Gulung menggunakan ibu jari dan jari lainnya secara bersamaan m. Gerakkan ibu jari dan jari lainnya hingga menekan gudang ASI (Terminal Milk)hingga kosong. Jika dilakukan dengan cepat, maka ibu tidak akan kesakitan saat memerah. n. Ulangi secara teratur (rhycmically) hingga gudang Air Susu Ibu (ASI) kosong. o. Posisikan jari secara tepat, push (dorong), roll (gulung). p. Putar ibu jari dan jari-jari lainnya ketitik gudang ASI lainnya. q. Demikian juga saat memerah payudara lannya, gunakan kedua tangan misalkan, saat memerah payudara kiri gunakan tangan kiri, juga saat memerah payudara kanan, gunakan tangan kanan. Saat memerah Air Susu Ibu (ASI),j jari-jari berputar seiring jarum jam ataupun berlaanan agar semua gudang ASI kosong. Pindahkan ibu jari dan jari lainnya pada posisi jam 6 dan jam 12, kemudian posisi jam 11 dan jam 5, kemudian jam 2 dan jam 8, kemudian jam 3 dan jam 9 r. Dilakukan setiap dua kali sehari masing-masing selam kurang lebih 30 menit.



DAFTAR PUSTAKA Sutanto. 2018. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. WHO 2016.Profil Kesehatan Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Tahun 2016 Anita Widiastuti,dkk. 2015. Effect Of Marmet Technique On Smoothness Of Breastfeeding And Baby Weight Gain. Jurnal Keperawatan Maternitas. Diakses 15juli 2020) Dinkes Provinsi Jambi 2019. Jumlah bayi mendapatkan ASI ekslusif Tahun 2019 Roesli. 2013. Panduan Praktik Menyusui. Jakarta. Tahun 2013 Hadijono.2008. Ilmu Kebidanan.Jakarta : Bina Pustaka Sartito. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI. PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta:DPP PPN Marmi. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.