Telemedicine Kel. 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TELEMEDICINE



Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah SIK/SIM/ Teknologi Informasi Kesehatan.



Disusun oleh: Anisa Wahyuni Permata (1072191002) Farah Luthfiyah (1072191009) Hana Faridah (1072191032) Jaqlyn Anita Zommer G (1072191013) Namira Akhmad (1072191029) Zachra Salsabilla W (1072191026)



Dosen Mata Kuliah: Loveria Sekarrini, SKM., MKM



PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN JAKARTA 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdullilah kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karna telah melipatkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun, terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saranyang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi. Jakarta, 2 November 2021



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1 A. Latar Belakang................................................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 2 C. Tujuan.............................................................................................................................. 2 D. Manfaat............................................................................................................................ 3 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 4 A. Pengertian....................................................................................................................... 4 B. Manfaat........................................................................................................................... 5 C. Tujuan............................................................................................................................. 5 D. Cara Kerja Telemedicine.............................................................................................. 6 E. Tantanga Atau Kendala................................................................................................ 7 F. Kaitannya Dengan Kesehatan....................................................................................... 7 G. Contoh Telemedicine..................................................................................................... 8 BAB III PENUTUP.....................................................................................................................11 A. Kesimpulan......................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................12



ii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Di era modern ini, kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia termasuk masyarakat perkotaan dan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang dengan pesat. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai aspek kehidupan manusia telah dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut UU RI No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan yang tercantum dalam pasal 42 dinyatakan bahwa, Ayat 1 “Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan diteliti, diedarkan dan dikembangkan dan dimanfaatkan bagi kesehatan masyarakat”. Ayat 2 “Teknologi kesehatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) mencakup segala metode dan yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit, mendeteksi adanya penyakit, meringankan penderitaan akibat penyakit, menyembuhkan, memperkecil komplikasi dan memulihkan kesehatan setelah sakit”. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tersebut saat ini mulai banyak diterapkan dalam bidang kesehatan. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesehatan ini diyakini dapat memberikan berbagai manfaat bagi pelayanan kesehatan. Dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, manfaat yang dapat diperoleh yakni tersedianya informasi kesehatan pasien yang akurat dan komprehensif, sehingga layanan kesehatan tersebut dapat memberikan perawatan terbaik. Adanya teknologi informasi dan komunikasi yang lengkap dan akurat dapat membantu dalam proses diagnosa, meminimalkan medical error serta dapat menawarkan pelayanan kesehatan yang aman dengan biaya rendah. Teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pelayanan kesehatan yang baik. Untuk menciptakan pelayanan seperti itu maka diperlukan suatu sistem layanan berbasis pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk membuat layanan kesehatan menjadi lebih komunikatif dan efisien. Menurut definisi World Health Organization 1



(WHO), telemedicine merupakan pengiriman layanan perawatan kesehatan dengan mempertimbangkan jarak dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Mendukung dan mengintegrasikan teknologi informasi dalam bidang medis telah melahirkan berbagai jenis konsep yang inovatif dalam diagnosis dan penanganan teknis pasien, seperti telemedicine. Telemedicine dipakai sebagai penggunaan telekomunikasi



untuk



menyediakan



informasi



medis



melalui layanan kesehatan



jarak jauh. Telemedicine mencakup 3 sisi saling terkait satu sama lain, yaitu pasien, dokter dan rumah sakit dengan menggunakan jaringan internet untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara profesional kesehatan (dokter, mantri/asisten dokter atau tenaga medis lainnya di daerah) dan pasien. Telemedicine menggunakan komunikasi audio, visual, grafik, data, perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran



data



medis



dan



diskusi ilmiah



jarak



jauh



dengan



menggunakan



perangkat-perangkat telekomunikasi yang melibatkan pihak kesehatan yang bersangkutan (Ikesutiyaningsih, 2003). B. Rumusan Masalah



1. Bagaimana model sistem telemedicine yang sesuai dengan keinginan masyarakat bagi berbagai instansi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas? 2. Bagaimana



spesifikasi



Infrastruktur



IT



yang



mendukung



sistem



telemedicine agar dapat digunakan bagi berbagai instansi pelayanan kesehatan? 3. Bagaimana spesifikasi dari sistem telemedicine yang bisa dimanfaatkan untuk dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan? C. Tujuan



Tujuan umum dibuatnya sistem telemedicine ini untuk memberikan fasilitas layanan kesehatan yang lebih baik tanpa dibatasi jarak. Tujuan lain yang diharapkan adalah:



2



1. Membangun



berbagai



model



instansi



sistem telemedicine yang



pelayanan



kesehatan



seperti



bermanfaat



bagi



rumah sakit



dan



puskesmas. 2. Memberikan kemudahan dan fleksibilitas untuk akses kesehatan bagi pasien dan dokter yang tempatnya berbeda. D. Manfaat Telemedicine Manfaat telemedicine mencakup kedalaman 3 aspek yang saling terkait satu sama lain yaitu pasien, dokter, dan rumah sakit, sebagai berikut: 1. Manfaat bagi pasien: -



Mempercepat akses pasien ke pusat-pusat rujukan rumah sakit.



-



Mudah mendapatkan pertolongan kesehatan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter pribadi.



-



Menawarkan pengurangan biaya kesehatan, seperti transportasi, biaya penginapan.



2. Manfaat bagi dokter: -



Dapat bekerja (memeriksa, memberikan diagnosa, memberikan resep, dan konsultasi) di mana saja.



-



Terjalinnya hubungan yang lebih dekat dengan pasiennya.



-



Terpantaunya



rekam



medis



secara



berkelanjutan. Setiap konsultasi



dan diagnosa akan disimpan dalam rekam medis (medical record) yang bisa dipakai ketika dibutuhkan. -



Membantu dokter dalam menganalisis lebih rinci, karena rekam medis tersimpan seluruhnya.



3. Manfaat bagi rumah sakit: -



Merupakan strategi bagi rumah sakit dalam mempromosikan fasilitasfasilitas kesehatan yang dimiliki.



-



Meningkatkan



tingkat



kepedulian,



tanggung



jawab



terhadap pasien. -



Terbentuknya komunitas dan terekamnya database pasien.



3



dan pelayanan



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Telemedicine merupakan istilah yang diciptakan pada 1970-an, yang secara harfiah berarti penyembuhan dari jauh, dengan menggunakan teknologi informasi untuk menjangkau pasien. “Pelayanan telemedicine merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Dokter dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendiagnosis, mengobati, mencegah, dan/atau mengevaluasi kondisi kesehatan pasien sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya, yang dibuktikan dengan surat tanda registrasi (STR) dengan tetap memperhatikan mutu pelayanan dan keselamatan pasien” (Surat Edaran Menkes HK.02.01/MENKES/303/2020). Telemedicine adalah pemberian pelayanan kesehatan jarak jauh oleh profesional kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, meliputi pertukaran informasi diagnosis, pengobatan, pencegahan penyakit dan cedera, penelitian dan evaluasi, dan pendidikan berkelanjutan penyedia layanan kesehatan untuk kepentingan peningkatan kesehatan individu dan masyarakat” (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 20 Tahun 2019). Komunikasi antara dokter dan pasien adalah komponen penting dalam proses penyembuhan pasien karena termasuk dalam memberikan pelayanan yang baik, ramah dan menenangkan justru micu energi positif pasien untuk optimis akan kesembuhan penyakitnya. Empati yang diberikan dokter lewat komunikasi verbal dan nonverbal pada akhirnya akan menciptakan hubungan interpersonal yang baik (creating a good interpersonal relationship), pertukaran informasi (exchange of information), dan pengambilan keputusan medis (medical decision making) (Liansyah & Kurniawan,2015). Situs atau website online yang menyediakan konsultasi kesehatan online menjadi salah satu trend yang lahir dari perkembangan teknologi komunikasi. Alodokter dan Halodoc merupakan beberapa diantara cukup banyaknya situs online yang cukup terkenal di Indonesia. Konsultasi kesehatan online didukung oleh pra dokter-dokter yang memiliki latar belakang ilmu kesehatan yang mampu menganalisis dan mendiagnosis kondisi kesehatan pasiennya. Namun tidak bisa diabaikan, keberadaan situs konsultasi online ini 4



juga bukan tanpa masalah, kesulitan dalam memfasilitasi perilaku dan memotivasi pasien tidak efektif. Kesulitan lain yang timbul dan cukup serius adalah informasi kesehatan yang disampaikan terkadang kuurang relevan sehingga beresiko menurunkan kulitas pelayanan dan kepercayaan pasien (Iqbal & Husin, 2017). B. Manfaat Fungsi utama telemedicine adalah mempermudah pelayanan medis oleh fasilitas kesehatan, terutama bagi masyarakat yang sulit terjangkau atau mengakses fasilitas tersebut. Namun dibutuhkan dukungan infrastruktur dan pemahaman mengenai teknologi informasi yang memadai dalam penerapan telemedicine. Khusus dalam soal konsultasi kesehatan menggunakan Internet, dibutuhkan koneksi yang stabil dan kuat agar layanan berjalan lancar. Dengan adanya dukungan tersebut, telemedicine dapat berfungsi sepenuhnya sesuai dengan tujuannya untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat secara jarak jauh. Telemedicine juga berfungsi memudahkan sistem rujukan pasien antar-rumah sakit atau dari puskesmas ke rumah sakit. Data cukup dikirim dengan teknologi sehingga mengurangi risiko kerusakan atau hilang di tengah jalan. Pasien pun tak perlu lagi risau akan lupa membawa dokumen ketika datang ke rumah sakit rujukan. Jadi dapat disimpulkan fungsi telemedicine antara lain:  Mempercepat dan memudahkan sistem rujukan  Membantu pertolongan pertama pada pasien sebelum dirujuk ke rumah sakit  Membantu akses kesehatan bagi masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan  Membantu mengurangi kepadatan rumah sakit sehingga layanan di rumah sakit bisa lebih maksimal bagi pasien yang membutuhkan C. Tujuan WHO menjelaskan ada empat elemen yang berkaitan erat dengan telemedicine, yakni: 1. Bertujuan memberikan dukungan klinis 2. Berguna untuk mengatasi hambatan geografis dan jarak 3. Melibatkan penggunaan berbagai jenis perangkat teknologi informasi 4. Bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat 5



Dari penjelasan elemen itu, tujuan telemedicine tidak terbatas pada layanan konsultasi. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan telemedicine. Di antaranya pengiriman data pasien yang jauh dari rumah sakit untuk dilakukan diagnosis secara cepat, seperti radiologi dan pemeriksaan jantung. Telemedicine juga bisa dilakukan antar-fasilitas kesehatan untuk pertukaran data pasien. D. Cara kerja Cara mengakses layanan Cara mendapatkan layanan telemedicine yang bekerja sama dengan Kemenkes, meliputi:  Jika hasil tes PCR/swab antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes menunjukkan hasil positif, lab melaporkan hasilnya ke database.  Selanjutnya, pasien akan menerima Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.  Pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu platform layanan telemedisin secara gratis dengan klik link yang terdapat dalam pesan WA dari Kemenkes RI dan memasukan kode voucher di aplikasi yang dipilih.  Lakukan konsultasi dokter dengan menginformasikan Anda adalah pasien program Kemenkes.  Setelah melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien. Jika pasien masuk dalam kategori yang dapat melakukan isoman, obat dapat ditebus gratis.  Untuk menebus resep obat gratis dari Kemenkes, pasien harus mengirim pesan WhatsApp ke salah satu gerai apotek Kimia Farma.  Pasien kemudian mengirimkan resep digital (PDF atau screen capture) yang dikeluarkan dari platform telemedisin, KTP, dan alamat pengiriman ke nomor WhatsApp Kimia Farma yang dituju.  Obat dan vitamin akan ditanggung oleh Kemenkes. Jasa pengiriman akan mengambil obat dan vitamin dari Apotek Kimia Farma dan mengirimkan ke alamat pasien.



6



E. Tantangan/ Kendala  Jaringan Internet yang terbatas dan tidak stabil  SDM Kesehatan belum paham TIK terutama yang senior  Regulasi dibidang IT masih terbatas  Beberapa perangkat alat kesehatan belum mendukung pelayanan telemedicine  Pembiayaan layanan kesehatan Digital belum tersedia  Dapat diperluas dengan bekerja sama laboratorium di daerah 1. Pemeriksaan lab, Ro dll di daerah 2. Data diupload ke EMR pasien F. Kaitannya dengan Kesehatan Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian penting bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang pesat, ditambah lagi dengan hadirnya era revolusi industri 4.0 dimana teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan yang sangat penting. Pengaruh kemajuan TIK sudah merambah masuk ke berbagai bidang. Salah satu contohnya ialah di bidang kesehatan yang juga dipengaruhi oleh kemajuan teknlogi informasi dan komunikasi. Aspek kesehatan tentunya sangat penting bagi kehidupan manusia. Penerapan TIK di bidang kesehatan dikenal dengan telemedicine yang merupakan suatu tuntutan organisasi, tidak saja di sektor pemerintah, tetapi juga di sektor swasta dalam melaksanakan pelayanan agar lebih berkualitas dan efisien. Terdapat lima faktor yang berkaitan dengan konsep TAM (Technology Acceptance Model), diantaranya adalah : 1. Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use)  tingkatan dimana seseorang percaya bahwa teknologi dapat dengan mudah untuk dipahami dan digunakan. 2. Persepsi kemanfaatan penggunaan (perceived usefulness)  suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa dengan menggunakan teknologi tersebut akan meningkatkan kinerja, prestasi kerja mereka yang menggunakannya terutama dalam telemedicine check covid -19. Persepsi kemanfaatan memiliki hubungan



7



dengan seberapa jauh TIK berperan dalam proses efisiensi telemedicine check covid-19 dalam upaya preventif penyebaran virus corona. 3. Sikap terhadap penggunaan (attitude towrd using)  Sikap konsumen selalu terhadap beberapa konsep, misalnya, mereka mungkin memiliki sikap terhadap suatu perilaku atau tindakan, termasuk tindakan masa lalu dan perilaku masa depan mereka. Orang menilai sesuatu, orang, tempat, organisasi, dan sebagainya. Jika ada sikap positif terhadap penggunaan platform telemedicine, kemungkinan besar konsumen akan menerimanya. 4. Minat perilaku penggunaan (behavioral intention to use)  merupakan kecenderungan perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan



sebuah



teknologi



pada



seseorang



dapat



diprediksi



dari



sikap/perhatian pengguna terhadap teknologi tersebut. Misalnya keinginan motivasi untuk tetap menggunakan, dan keinginan untuk memotivasi pengguna lainnya. 5. Penggunaan sistem secara aktual (actual system use).  Seseorang akan merasa senang untuk menggunakan sistem jika mereka yakin bahwa sistem tersebut tidak sulit untuk digunakan dan juga terbukti untuk meningkatkan adanya produktifitasnya, yang tercemin dari kondisi nyata dalam penggunaan. Bentuk pengukuran pemakaian aktual (actual system use) merupakan seberapa kerap dan durasi waktu pemakaian terhadap TIK. G. Contoh Contoh penggunaan telemedicine yang kini sedang marak di Indonesia adalah fitur chat langsung dengan dokter yang bisa dilakukan melalui aplikasi. Dengan fitur tersebut, pengguna bisa dengan bebas berdiskusi langsung dengan dokter, kapan saja dan di mana saja mereka berada. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk memberikan layanan konsultasi dan obat gratis pada pasien Covid-19. Layanan ini diberikan bagi mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat terjangkin Covid-19. "Semua ini diberikan secara gratis sebagai kontribusi dari 11 platform telemedicine dan



8



obat-obatannya dilakukan juga dari Kementerian kesehatan. Semuanya akan dilakukan berbasis digital," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (5/7/2021). Ada beberapa contoh aplikasi berbasis telemedicine yaitu : 1) YesDok YesDok merupakan platform telemedicine yang menghubungkan pasien dengan dokter untuk konsultasi medis. Namun sebelum terhubung langsung dengan dokter, pasien akan diberi pertanyaan terkait masalah medis yang tengah dialami. Aplikasi besutan BayWest Wellness Inc itu merupakan platform telemedicine yang dapat berkonsultasi dengan dokter, terkait keluhan medis pasien.



2) Get Well Platform Get Well menghubungkan pengguna dengan dokter profesional untuk konsultasi video, audio, atau teks melalui telepon pintar. Aplikasi ini menjadi satu di platform yang diboyong pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan, pada pasien Covid-19 yang tengah isoman di rumah. 3) Hallodoc Halodoc mengklaim platformnya memiliki layanan kesehatan digital terlengkap di Indonesia. Beberapa fitur disematkan dalam platform ini seperti chat dengan dokter, membeli produk kesehatan dan dapat terhubung dengan asuransi yang dimiliki. 4) KlikDokter Platform besutan Medika Komunika Teknologi ini merupakan aplikasi telemedicine yang juga beroperasi 24 jam. Pihaknnya mengklaim memiliki tim medis yang berkompetensi, serta menjunjung tinggi etika profesi kedokteran RepublikIndonesia.



9



Lewat aplikasi itu pasien bisa melakukan live chat dengan dokter selama 24 jam penuh 5) KlikGo Klinikgo merupakan layanan teknologi yang menghubungkan homecare on demand berbasis klinik, maupun praktek mandiri dengan pasiennya. Aplikasi ini diklaim sudah menjadi mitra resmi Kemenkes dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.



10



BAB III PENUTUP A. Keseimpulan Di era modern ini, kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia termasuk masyarakat perkotaan dan masyarakat yang tinggal di pedesaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang dengan pesat. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.  Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tersebut saat ini mulai banyak diterapkan dalam bidang kesehatan. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesehatan ini diyakini dapat memberikan berbagai manfaat bagi pelayanan kesehatan. Untuk menciptakan pelayanan seperti itu maka diperlukan suatu sistem layanan berbasis pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk membuat layanan kesehatan menjadi lebih komunikatif dan efisien.  Menurut definisi World Health Organization , telemedicine merupakan pengiriman layanan perawatan kesehatan dengan mempertimbangkan jarak dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Mendukung dan mengintegrasikan teknologi informasi dalam bidang medis telah melahirkan berbagai jenis konsep yang inovatif dalam diagnosis dan penanganan teknis pasien, seperti telemedicine. Telemedicine dipakai sebagai penggunaan telekomunikasi untuk menyediakan informasi medis melalui layanan kesehatan jarak jauh.



11



DAFTAR PUSTAKA



http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/9022/2/BAB%20I.pdf https://adoc.pub/bab-1-pendahuluan-berkembang-sekitar-35-dan-akan-berkembang-.html https://mars.umy.ac.id/webinar-telemedicine-perkembangan-dan-masa-depan-telemedicine-diindonesia-di-era-new-normal-covid-19/ https://primayahospital.com/konsultasi-online/apa-itu-telemedicine/ https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/06/193000265/apa-itu-telemedicine-berikut-caradapat-konsultasi-dan-obat-gratis?page=all https://puskkpa.lapan.go.id/files_arsip/Bernhard_Kebijakan_Pengembangan_2015.pdf https://repository.usd.ac.id/38279/2/152114028_full.pdf https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210705175150-199-663488/11-aplikasitelemedicine-gratis-untuk-pasien-isoman-covid-19/2



12