Terapi Memaafkan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ISLAMIC NURSING TERAPI MEMAAFKAN



Disusun Oleh : Kelompok 8 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Endar Sutrisno Anggit Amalia Y Arganita TP Ragil Adi Tri Astyaningsih Wahyu Dianto



S1 KEPERAWATAN SEMESTER VII STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP



2014 A. Pengertian Memaafkan adalah bentuk tertinggi dari pengertian dan bentuk terkuat dari kasih sayang.(Mario Teguh) Memaafkan adalah suatu tindakan pelepasan emosi fikiran negatif ke positif baik itu dalam keadaan sadar maupun dalam keadaan alam bawah sadar (karel mark) Memaafkan adalah proses melepaskan rasa nyeri, kemarahan, dan dendam yang disebabkan oleh pelaku. Memaafkan adalah pengalaman perpindahan dari suati momen ke momen lain. Memaafkan adalah keputusan untuk mengalirkan dendam dan pikiran melakukan pembalasan” (Asep Haerul Gani. 2010:9) Forgiveness Therapy dapat diartikan sebagai terapi pengampunan. Pengampunan terhadap pihak-pihak yang mungkin diduga pernah berbuat kesalahan terhadap diri klien. Jadi, bukankah memafkan itu sesungguhnya suatu terapi jitu untuk kesehatan kita? Begitu kita memafkan orang, maka beban berkurang, luka membaik. Dan bila benci serta dendam telah hilang sama sekali dari hati kita, maka betapa sehat dan ringannya kita menjalani hidup ini. Menurut Harun Yahya Para peneliti percaya bahwa pelepasan hormon stres, kebutuhan oksigen yang meningkat oleh sel-sel otot jantung, dan kekentalan yang bertambah dari keping-keping darah, yang memicu pembekuan darah menjelaskan bagaimana kemarahan meningkatkan peluang terjadinya serangan jantung. Ketika marah, detak jantung meningkat melebihi batas wajar, dan menyebabkan naiknya tekanan darah pada pembuluh nadi, dan oleh karenanya memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.



B. Maksud dan Tujuan Memaafkan Memaafkan bukan melupakan masalah, atau mengatakan maaf, namun memaafkan adalah tujuan manusia untuk menggapai kebenaran akan dirinya sendiri, menjaga dirinya dari pikiran negatif yang akan merugikan dirinya sendiri. “orang yang menyimpan rasa emosi, sakit hati, atau perasaan yang tidak enak kepada orang lain hanya membawa fikiran negatif dalam



visualisasinya” (menurut john kahn reigh) jadi luapan emosi itu hanya tersimpan di visualisasi fikiran manusia, yang membawa manusia dalam stepstep permasalahan baru. yang kemudian akan menjadi sugesti negatif di fikiran nya kelak. Memberikan pengampunan kepada orang lain bukanlah hal yang mudah, karena itu seorang Hipnoterapis wajib untuk memberikan edukasi dan penyiapan di awal (sebelum terapi) kepada klien tentang maksud dan tujuan dari Forgiveness Therapy, antara lain : 1. Memaafkan adalah untuk kepentingan diri sendiri 2. Memaafkan hanya dilakukan secara batin, tidak perlu memberitahukan 3. Memaafkan bukan berarti menyukai pihak yang pernah berbuat salah 4. Memaafkan bukan berarti mengijinkan peristiwa tersebut terjadi kembali Biasanya setelah klien dijelaskan secara lengkap tentang hal di atas, maka klien



bersedia



menjalani



Forgiveness



Therapy.



Hipnoterapi



tidak



diperkenankan untuk melakukan Forgiveness Therapy tanpa persetujuan dari klien terlebih dahulu, karena tidak akan efektif. C. Ayat Tentang Memaafkan Salah satu sifat mulia yang dianjurkan dalam Al Qur’an adalah sikap memaafkan: ‫خخِذذ افلوعفوو ووفأخمفر ِذبلافلخعفرِذف ووأوفعِذر ف‬ ‫ض وعِذن افلوجلاِذهِذلنيون‬ Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al-A'raf 7:199) Dalam ayat lain Allah berfirman: ‫صوفخحوا أوول ختِذحببوون أوفن ويفغِذفور اللخ ولخكفم وواللخ وغخفورر ورِذحنيرم‬ ‫ووفلونيفعخفوا ووفلوني ف‬ "...dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. An Nuur, 24:22) Mereka yang tidak mengikuti ajaran mulia Al Qur'an akan merasa sulit memaafkan orang lain. Sebab, mereka mudah marah terhadap kesalahan apa pun yang diperbuat. Padahal, Allah telah menganjurkan orang beriman bahwa memaafkan adalah lebih baik:



‫صوفخحوا وووتفغِذفخروا وفففِذإلن اللوفف‬ ‫ويلا أوبيوهلا اللِذذيون آومخنوا إِذلن ِذمفن أوفزوواِذجخكفم ووأوفوولِذدخكفم وعخدووا لوخكفم وفلافحوذخروخهفم ووإِذفن وتفعخفوا وووت ف‬ ‫وغخفورر ورِذحنيرم‬ ... dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. At Taghaabun, 64:14) Berlandaskan hal tersebut, kaum beriman adalah orang-orang yang bersifat memaafkan, pengasih dan berlapang dada, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an : ‫اللِذذيون خيفنِذفخقوون ِذف ي اللسلراِذء ووال ل‬ ‫ضلراِذء ووافلوكلاِذظِذمنيون افلوغفنيوظ ووافلوعلاِذفنيون وعِذن اللنلاِذس وواللخ خيِذحبب افلخمفحِذسِذننيون‬ "Yaitu orang2 yang menginfakkan hartanya ketika lapang dan sempit dan menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain." (QS. Ali ‘Imraan, 3:134) D. Langkah Terapi Memaafkan 1. Meminta maaf kepada orang lain 2. Memberikan maaf kepada orang lain 3. Meminta dan memberikan maaf ke diri sendiri E. Cara Memaafkan Mudah sekali.. Anda hanya perlu membayangkan semua kesalahan yang orang tersebut lakukan kepada Anda. Kemudian ikhlas dan serahkan perasaan negatif tersebut hanya kepada Allah sembari berkata; Ya Allah, maafkan aku bila aku masih mempunyai perasaan marah ini kepada ….(subjek yang membuat kita marah) karena… (perbuatan atau hal-hal yang membuat kita marah), padahal aku tahu sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemaaf dan Maha Pemurah Ya Allah meskipun aku masih merasa marah, aku tetap ikhlaskan dan pasrahkan perasaanku ini kepada Mu Lakukan hal tersebut dengan khusu, penuh konsentrasi dan yakinlah bahwa semua perasaan negatif itu akan hilang dan teratasi sekarang dan sekaligus. Mulai saat inilah tidak ada kata terlambat bagi kita untuk selalu introspeksi diri, sejauh mana dada dan hati kita memaafkan kesalahan orang lain atau



meminta maaf atas segala kesalahan kita. Hindari sikap egoisme dalam diri yang membuat setiap manusia lupa akan hakikat jati dirinya. Karena manusia yang besar adalah manusia yang dapat mengendalikan hawa nafsunya, tidak mudah marah, lapang dada dan hatinya, serta selalu mementingkan manfaat bagi orang banyak. Betapa indahnya kalau saja hidup dan pergaulan kita bertaburan cinta kasih yang tulus. Tiada dendam, benci, …..yang ada hanyalah ketulusan cinta.



sumber: http://klinikhati.posterous.com http://www.klinikhipnotis.com/frm48/hipnoterapi/trd4260/terapi_memaafkan_forgive ness_therapy_dan_3_contoh_teknik_ny http://www.hipnotis.net/forgiveness-therapy-teknik-yang-dapat-diterapkan-diberbagai-kasus/