11 0 2 MB
GOLONGAN TERPENOID Rina Wijayanti, M. Sc., Apt Prodi Farmasi FK Unissula Semarang
Learning Outcome Memahami : • Struktur dasar • Sifat fisika kimia • Kegunaan • Penggolongan • Contoh senyawa aktif yang terkandung dalam tumbuhan
SIFAT FISIKA TERPENOID Dalam keadaan segar merupakan cairan tidak berwarna, tetapi jika teroksidasi warna akan berubah menjadi gelap
Mempunyai bau yang khas
Indeks bias tinggi
Larut dalam pelarut organik: eter dan alkohol
Kerapatan lebih kecil dari air
Kebanyakan optik aktif
SIFAT KIMIA TERPENOID Senyawa tidak jenuh (rantai terbuka ataupun siklik)
Isoprenoid kebanyakan bentuknya khiral dan terjadi dalam dua bentuk enantiomer
KEGUNAAN TERPENOID sebagai pengatur pertumbuhan
• seskuiterpenoid • diterpenoid
sebagai antiseptic, ekspektoran, spasmolitik, anestetik dan sedative, sebagai bahan pemberi aroma makan dan parfum
• monoterpenoid
sebagai tumbuhan obat untuk penyakit diabetes,gangguan menstruasi, patukan ular, gangguan kulit, kerusakan hati dan malaria
• triterpenoid
Lanjutan kegunaan terpenoid sebagai hormon pertumbuhan tanaman, podolakton inhibitor pertumbuhan tanaman, antifeedant serangga, inhibitor tumor, senyawa pemanis, anti fouling dan anti karsinogen Sebagai anti feedant, hormon, antimikroba, antibiotik dan toksin serta regulator pertumbuhan tanaman dan pemanis
penghasil karet
• diterpenoid
• seskuiterpenoid
• politerpenoid
Lanjutan kegunaan terpenoid memberikan sumbangan terhadap warna tumbuhan dan juga diketahui sebagai pigmen dalam fotosintesis
• Karotenoid
memberikan bau tertentu pada tumbuhan
• Monoterpen • seskuiterpen
berperan dalam interaksi tumbuhan dan hewan, misalnya sebagai alat komunikasi dan pertahanan pada serangga
• Terpenoid
PENGGOLONGAN TERPENOID Berdasarkan jumlah unit isoprene
MONOTERPENE
SESKUITERPENA
DITERPENA
TRITERPENA
TETRATERPENA
POLITERPENA
ATOM C 10, UNIT ISOPRENA =2
ATOM C 15, UNIT ISOPRENA =3
ATOM C 20, UNIT ISOPRENA =4
ATOM C 30, UNIT ISOPRENA =6
ATOM C 40, UNIT ISOPRENA =8
ATOM C 5n, UNIT ISOPRENA =n
Nama
Rumus
Sumber
Monoterpen
C10H16
Minyak Atsiri
Seskuiterpen
C15H24
Minyak Atsiri
Diterpen
C20H32
Resin Pinus
Triterpen
C30H48
Saponin, Damar
Tetraterpen
C40H64
Pigmen, Karoten
Politerpen
(C5H8)n n > 8
Karet Alam
Contoh senyawa Monoterpenoid
Champor
Sineol
Mentol
Thymol
Cinnamomum champora
Eucalyptus globulus
Mentha arensis
Thymus vulgaris
Artemisin Artemisia annua
Valerian Valeriana officinales
SESKUITERPEN
Feverfew Tanacetum parthenium
Chamomil Matricia recutita
DITERPENOID Forskolin Coleus forskohli
Taxol
Ginkgo
Brevifolia nutt
Ginkgo biloba
• Triterpenoid biasanya terdapat pada minyak hati ikan hiu, minyak nabati (minyak zaitun) • Tetraterpenoid lebih dikenal dengan nama karotenoid. Terdiri dari urutan panjang ikatan rangkap terkonjugasi sehingga memberikan warna kuning, oranye dan merah. Karotenoid terdapat pada tanaman akar wortel, daun bayam, buah tomat, dan biji kelapa sawit.
Terdapat di mana ? • Pada umumnya tumbuhan yang kaya akan minyak atsiri termasuk suku Labiatae : nilam, ruku-ruku, selasih, dan marga Metha; suku Myrtaceae : cengkeh, kayu putih, marga Eucalyptus; suku Pinaceae : Marga Pinus; suku Rutacea : marga Citrus; dan suku Umbelliferae : ketumbar, seledri dan adas • Determinasi
Isolasi Dan Identifikasi Terpenoid • Ekstraksi senyawa terpenoid • Uji fitokimia dapat dilakukan dengan menggunakan pereaksi Lieberman-Burchard. Perekasi Lebermann-Burchard merupakan campuran antara asam asetat anhidrat dan asam sulfat pekat--- ungu.