TLJ Komunikasi Audio [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KOMUNIKASI AUDIO TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN



Nama Kelompok : 1. Muhammad Dwi Cahyo 2. Rizaldy Ali Machfuddin 3. Sabitha Aulia Naziba 4. Shafa Nathaniela Salwa



(22) (28) (30) (34)



Tahun Pelajaran 2019/2020



DAFTAR ISI DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... 2 KATA PENGANTAR......................................................................................................................................... 3 BAB I .......................................................................................................................................................... 4 1.1



Latar Belakang .......................................................................................................................... 4



1.2



Rumusan masalah ..................................................................................................................... 4



1.3 Tujuan Pembelajaran ..................................................................................................................... 4 BAB II ......................................................................................................................................................... 5 2.1. Pengertian ...................................................................................................................................... 5 2.2. Sejarah dan Perkembangan ........................................................................................................... 5 Era Analog ........................................................................................................................................... 5 Era Digital............................................................................................................................................ 6 2.3. Prinsip-prinsip komunikasi audio Pada Komunikasi Data .............................................................. 7 2.4. Macam - Macam Komunikasi Audio .............................................................................................. 7 2.5. Perangkat - Perangkat Komunikasi Audio ...................................................................................... 7 2.6. Jenis - Jenis format Audio .............................................................................................................. 7 2.7 Contoh komunikasi audio…………………………………………………………………………………………………………..7 2.8. Bentuk pemanfaatan media audio dalam komunikasi .................................................................. 8 Ekononomi ........................................................................................................................................... 8 Sosial..................................................................................................................................................... 8 Politik ................................................................................................................................................... 9 Budaya ................................................................................................................................................. 9 Pendidikan ........................................................................................................................................... 9 Hiburan ................................................................................................................................................ 9 2.9. Kelebihan komunikasi melalui media audio ................................................................................ 10 2.10. Kekurangan komunikasi melalui media audio ........................................................................... 10 BAB III ...................................................................................................................................................... 11 Kesimpulan.......................................................................................................................................... 11 Saran ................................................................................................................................................... 11



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas tentang komunikasi audio ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada bidang mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Komunikasi Audio bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Setiawan, selaku guru mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Malang, 28 Juli 2019



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang



Saat melihat fakta di sekolah-sekolah terdengar keluhan bahwa pelajaran yang ada disekolah dirasa amat membosankan, tidak menarik, bahkan penuh misteri, sehingga berujung pada hasil belajar yang kurang memuaskan.Hal tersebut diantaranya disebabkan masih kurangnya kreatifitas guru sebagai pengajar dalam menyajikan media pembelajaran yang lebih menyenangkan dan dekat dengan dunia siswa. Sebagaimana Arsyad (2006:15) mengemukakan dua unsur yang amat penting dalam proses pembelajaran di kelas yaitu model/strategi dan media pembelajaran. Suasana pembelajaran dikelas akan lebih terasa menarik jika guru mau mengeksplorasi kreatifitasnya untuk menyampaikan materi melalui media pembelajaran. Dengan melalui media grafis, audio, visual, dan audio visual yang sesuai dengan pokok bahasan yang sedang disampaikan.Sehingga ide yang disampaikan guru lebih mudah untuk ditangkap oleh para siswa dan berakibat pada hasil pembelajaran yang maksimal.



1.2 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Rumusan masalah Apa itu komunikasi audio? Bagaimana sejarah komunikasi audio? Apa saja prinsip, macam, dan perangkat yang digunakan pada komunikasi audio? Apa saja format audio yang digunakan dalam komunikasi audio? Apa saja contoh dan pemanfaatan komunikasi audio? Apa saja kelebihan dan kekurangan komunikasi audio?



1.3 Tujuan Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Siswa dapat memahami apa yang dimaksud komunikasi audio. Siswa dapat mengetahui sejarah dan perkembangan komunikasi audio. Siswa dapat mengetahui prinsip, macam, dan perangkat yang digunakan dalam komunikasi audio. Siswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi format-format audio. Siswa dapat mengetahui dan menyebutkan contoh-contoh komunikasi audio. Siswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan komunikasi audio



BAB II PEMBAHASAN



2.1. Pengertian Komunikasi audio adalah bentuk komunikasi yang dilakukan dan terjadi melalui media audio. Komunikasi itu sendiri didefinisikan sebagai "suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang menciptakan juga menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain”. Sedangkan media audio itu sendiri adalah " media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. jadi komunikasi audio adalah proses seseorang untuk dapat bertukar informasi juga berinteraksi dengan orang dan lingkungannya melalui lambang auditif (audio) baik dalam bentuk komunikasi verbal maupun non verbal.



2.2. Sejarah dan Perkembangan Teknologo selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa, dan berkembangnya teknologi pun mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, pada fokus kali ini bagaimana dampak teknologi terhadap media audio. Perkembang teknologi terhadap media audio sudah dimulai sejak abad ke 18, dalam rentang waktu tahun 1800-an sampai dengan tahun 1900-an, para penemu menciptakan alat-alat mekanis seperti kotak musik dan nickelodeons dalam usahanya untuk dapat memproduksi musik. Thomas Edison memulai proses pengembangan teknologi perekaman dan pemutaran pada tahun 1877, pengembangan yang ia lakukan bertujuan agar dapat membuat perangkat untuk dapat merekam pesan atau sebagai mesin penjawab telepon, Thomas Edison memperluas percobaan Leon Scott de Martinville yang dilakukan pada tahun 1850-an untuk menghasilkan mesin berbicara atau phonograph pada tahun 1877, dengan cara memutar kembali rekaman suara dari lukisan di kertas timah. Kemudian, Edison menggantikan kertas timah tersebut dengan lilin. Emile Berliner menciptakan flat record pertama dari logam dan shellac yang diperuntukan untuk dapat bermain pada gramofon sehingga dapat menyediakan produksi rekaman dalam jumlah massal. Pada permulannya, rekaman standar dapat dimainkan pada 78 putaran per menit, akan tetapi setelah shellac menjadi komoditas yang sulit ditemukan atau langka ditandai dengan adanya perang dunia kedua, rekaman yang dibuat dialihkan pada material yang berasal dari plastik polivinil. Lima tahun kemudian, record player yang diproduksi sudah memungkinkan untuk memutar rekaman pada berbagai kecepatan. Era Analog Era analog bagi audio adalah era dimana audio masih menganut dan menggunakan sistem analog. Sistem analog merupakan sebuah bentuk komunikasi melalui elektromagnetik yang melewati proses-proses pengiriman sinyal dan data yang berupa bentuk gelombang secara berkelanjutan yang mengirimkan informasi tertentu dengan cara mengubah gelombang. Jenis-jenis media audio analog



Compact Cassette, atau yang dikenal atau bisa disebut baik itu kaset, pita kaset, maupun tape merupakan media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang memiliki arti "kotak kecil". Kaset menggunakan sistem pita magnetik yang dapat merekam data dengan format suara. Dimulai pada tahun 1970 sampai dengan 1990-an, kaset menjadi salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik. Era Digital Era digital menjadi sebuah titik balik bagi media audio, dimana ditandai dengan sebuah bentuk perubahan teknologi yang tadinya menggunakan pita magnetik untuk dapat merekam format suara, menjadi sebuah teknologi yang dapat mengubah sinyal data ke dalam suatu bentuk kombinasi yang berupa urutan dan angka. Jenis-jenis media audio digital Cakram padat (bahasa Inggris: compact disc, atau biasa disebut dengan CD) adalah cakram optik digital yang diperuntukan untuk menjadi penyimpanan data. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yang mencapai 2.445 juta keping. Kelebihan dari teknologi baru bernama CD ini adalah minimnya noise seperti yang ditimbulkan pada kaset, dan juga penggunaannya yang dimana bentuk CD sangat ringan, tipis, dan mudah dibawa serta memiliki masa penggunaan produk yang lebih lama jika dibandingkan dengan kaset, tidak hanya itu CD juga menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi yang lebih efisien. Meskipun banyak kelebihan yang dirasakan dengan berkembanganya teknologi di bidang audio yang dapat menyempurnakan media audio pada era sebelumnya, akan tetapi terdapat kelemahan dari CD dibanding pendahulunya kaset, yaitu terletak pada kualitas suara yang dihasilkan tidak sebagus pada pita kaset yang sudah mengpalikasikan sistem suara standar sinus murni, akan tetapi CD mengpalikasikan sistem yang berupa trap atau tangga yang berbentuk sinus dari hasil perubahan sinyal digital ke sinyal analog, sehingga kejernihan suara tidak sejernih atau sebagus bila dibandingkan dengan pita kaset. Hingga saat ini compact disc sudah mensupport cukup banyak format audio untuk dapat dimainkan antara lain : 1. WAV adalah sebuah bentuk standar suara yang terdapat pada menu windows. 2. MP3 atau MPEG, Audio Layer 3 adalah sebuah bentuk aplikasi yang didalamnya dapat menghasilkan audio yang kualitasnya tidak jauh beda dengan CD audio sehingga pada saat itu menjadi sangat populer dan mudah digunakan. 3. AAC yang merupakan kependekan dari Advanced Audio Coding adalah sebuah bentuk aplikasi yang terdapat dalam standar Motion Picture Experts Group ( MPEG ). Sample rate yang mampu ditawarkan oleh AAC mencapai dua kali sample rate MP3 ( MPEG, Audio Layer 3 ). Kualitas format audio nya pun sudah cukup baik sekali. Salah satu contoh yang telah menggunakan format audio ini adalah iTunes, toko musik online milik Apple. Kita juga dapat menemukan format audio ini dalam salah satu produk mereka yakni iPod, peranti elektronik pemutar musik yang terkenal dengan kualitas audionya. 4. WMA atau Windows Media Audio adalah suatu bentuk audio digital yang di perkenalkan oleh Microsoft Corporation, perusahaan teknologi terbesar di dunia. Format WMA ini di gemari oleh vendor musik online di seluruh dunia karena dukungannya terhadap anti pembajakan musik online.



2.3. Prinsip-prinsip komunikasi audio Pada Komunikasi Data Mengingat komunikasi audio merupakan komunikasi verbal yang diucapkan, maka prinsip penggunaan bahasa sama dengan prinsip-prinsip komunikasi audio. Prinsip Komunikasi Audio adalah sebagai berikut: 1. Kata-kata adalah simbol dari hal-hal nyata tetapi bukan hal-hal itu sendiri. 2. Arti terletak dalam diri individu bukan dalam kata-kata. 3. Semua hal mengalami perubahan, yang tetap adalah perubahan itu sendiri. 4. Hindari orientasi yang bersifat kaku Keuntungan menggunakan fasilitas komunikasi audio ialah, kita bisa berkomunikasi dengan seseorang dizona yang berbeda atau tempat yang berbeda, tanpa harus berada di zona atau tempat yang bersamaan.



2.4. Macam - Macam Komunikasi Audio Dalam komunikasi audio tentunya terdapat berbagai macam audio yang dapat kita ketahui, biasanya ada 4 macam, yaitu: 1. Audio Streaming adalah Jenis audio yang langsung diputar di Internet, Hal ini tentu berbeda dengan yang didownload atau disimpan terlebih dahulu lalu diputar. Contoh web atau aplikasi yang menyediakan audio streaming adalah Jango, iHeart, Spotify, Joox, dan lainnya. 2. Audio Visual adalah perangkat sound system yang dilengkapi dengan penampilan gambar, biasanya digunakan untuk presentasi, home theater dan lain sebagainya. 3. Audio Response adalah Suara yang dihasilkan oleh sistem baik itu komputer maupun perangkat lainnya, hal ini terjadi karena output suara yang dihasilkan itu berasal dari input tertentu, misalnya ketika memencet tombol panggilan di hp, pasti akan terdengan suara tut dan lainnya. 4. Audio Oscillator adalah produk dari perusahaan Hewlett Packard, produk ini digunakan oleh Walt Disney Studios dalam pembuatan Film nya yang bernama Fantasia. 5. Audio Modem Riser adalah Kartu plug-in dalam motherboard Intel yang memuat sirkuit modem atau audio, fungsi Sirkuit modem adalah mengubah data audio menjadi sebuah data lainnya seperti internet, atau data visual, sedangkan sirkuit audio adalah murni untuk menerima data audio.



2.5. Perangkat - Perangkat Komunikasi Audio 1. Audio CODEC : melakukan fungsi kompresi sinyal audio untuk penghematan bandwidth 2. Audio Controller : melakukan fungsi kontrol terhadap pengaruh akustik yang tidak dikehendaki dari speaker terhadap mikropon seperti suara mencuit, echo dan lain-lain. 3. Mikropon & Speaker : merupakan perangkat input/output dalam sistem audio Sedangkan komunikasi audio adalah komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan lambang verbal atau bahasa yang disampaikan secara lisan.



2.6. Jenis - Jenis format Audio 1. MP3 atau MPEG 1/2 Audio Layer 3 Mp3 adalah format audio yang paling populer pada saat ini. Format ini menggunakan algoritma audio lossy compression yang dapat mengurangi ukuran file. Mp3 dikembangkan di Jerman fraunhofer Institute dan berbasis format MPEG. 2. AIFF dan AIFC (Audio Interchange File Format)



AIFF adalah format file yang tidak dikompres yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh dan Platform Unix 3. Ogg dan Ogg Vorbis Ogg adalah format multimedia gratis yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang sangat efisien. Ogg dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu juga Ogg Vorbis yang berupakan codec audio gratis 4. WAV WAV adalah standart audio yang dikembangkan oleh microsoft dan IBM. WAV adalah format utama untuk menyimpan data audio pada windows dan menggunakan metode yang sama dengan AIFF untuk menyimpan data. WAV menggunakan teknik pulse-code modulation(PCM)yang tidak dikompres. 5. AAC atau Advance Audio Codec AAC adalah sistem lossy compression untuk file audio yang dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group untuk menggantikan MP3 yang mempunyai kelebihan yaitu kompresi lebih effisien dan kualitas suara audio yang lebih baik dan mendukung audiomultichannel. 6. WMA (Windows Media Audio) WMA adalah codec untuk lossy compression yang dikembangkan oleh microsoft untuk menyaingi mp3. Akan tetapi sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC. WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau perangakat tertentu 7. Real Audio real Audio adalah codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada tahun 1995. Codec ini awalnya hanya digunakan untuk transmisi bandwitch yang rendah. Real Audio banyak digunakan oleh station radio untuk streaming program-program via internet secara realtime.



2.7. Contoh Komunikasi Audio Terdapat berbagai produk dengan cara kerja komunikasi audio, contohnya seperti Telepon, Radio, dan Tape Recorder  



Telepon adalah Sebuah alat yang dimana harus terdapat 2 perangkat agar komunikasi dapat berjalan, telepon menggunakan sinyal, gelombang radio yang diubah ke data audio. Radio Jika telepon membutuhkan 2 perangkat agar terhubung, maka radio cukup satu, karena radio hanya bisa bertindak sebagai client (penerima data) dan tidak bisa menjadi server (pengirim data), untuk server sendiri membutuhkan alat khusus yang membuat frekuensi audio agar bisa memancarkan sinyal radio dan dapat diterima oleh radio.



2.8. Bentuk pemanfaatan media audio dalam komunikasi Ekononomi Dalam dunia ekonomi, komunikasi melalui media audio sangat berorientasi pada masalah profit dan juga penjualan, bisa dilihat bahwasanya dengan semakin majunya media audio, proses penyebaran lagu dan pemasarannya juga lebih cepat, semua orang bisa mengakses lagu tepat serentak diseluruh negara pada saat diluncurkan, sehingga kemudahan dalam sektor penjualan dan penyebaran lagu dirasa lebih mudah Sosial Sosial merupakan bentuk bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan atau orang sekitar sehingga kita dapat kenal atau akrab dengan sekitar kita, dengan komunikasi media audio, kita dapat lebih mudah



menyampaikan pesan atau apa yang kita rasakan melalui media audio, untuk contohnya saat kita berinteraksi dengan kekasih kita, tidak jarang menemui masalah dan diharuskan untuk meminta maaf, dan seiring dengan berkembangnya komunikasi media audio, kita dapat dengan mudah menyatakan permintaan maaf kita melalui pemanfaatan media ini, seperti memberikan lagu favorit kepada kekasih kita, atau lagu bertemakan permintaan maaf. Politik Propaganda identik dengan kegiatan politik, karena bila kita berbicara tentang politik kegiatan mempengaruhi dan dipengaruhi sangatlah kental, tentu pengertian politik pun berhubungan dengan kepercayaan, trusthworthy, trustable, figur seseorang menjadi sebuah unsur penting. Proses mempengaruhi sangat bisa dirangsang melalui stimulus dari musik, musik menyampaikan sesuatu melalui keharmonisan dan ketatanan yang membuat seseorang yang mendengarnya menjadi tertarik dan bahagia karena dapat merangsang hormon endorphin kita. Musik terdiri dari lirik yang berupa tulisa atau teks yang boleh berisikan apa saja, dan hampir tidak terbatas, karena dalam konteks seni, dari sini di dunia propaganda dapat memanfaatkan hal ini, hal hal yang tidak dapat mereka sampaikan pada pidato atau bentuk formal, dapat mereka sampaikan melalui lirik lagu atau syair, mereka bebas menuangkan apa yang mereka inginkan tanpa ada batasannya. Budaya Pengenalan aspek aspek budaya merupakan sangat penting bagi keberlangsungan budaya, budaya harus dijaga bersama agar, budaya yang sudah diturn temurunkan oleh leluhur dapat dilestarikan. Tapi bagaimana caranya budaya dapat dijaga ? tentu kita harus bisa lebih mengenal budaya itu sendiri, cara mengennalnya pun ada banyak, dengan pergi ke museum atau browsing, tapi tentu sebagian besar dari kita akan befikir sedikit malas untuk berusaha sendiri, oleh karena itu pemanfaatan komunikasi media audio ini sangatlah membantu, seperti pemberian cd gratis berisis lagu lagu daerah, atau isi dari cerita rakyat, sehingga theatre of mind dari setiap orang yang mendengarkan lebih dapat terbangun kembali, dan lebih sadar akan guna dari budaya tersebut. Pendidikan Proses pengajaran di kelas terkadang sangat membosankan seperti kita terus menerus mendengarkan kata kata yang diulang, atau dengan intonasi yang datar, siswa atau mahasiswa akan lebih cenderung malas mendengar sehingga kita menjadi lebih pasif, akan tetapi pemanfaatan media audio ini menjadi salah satu kemajuan dibidang pendidikan dimana kita dapat memulai sesuatu dengan cara membangung theatre of mind, seperti penggunaan native speaker, atau drama radio di kelas, yang selain lebih menarik juga dapat membantu kita untuk berimajinasi dan melatih otak kita, sehingga kita dapat lebih berperan aktif dalam program ajar mengajar baik di kelas ataupun di kampus. Sehingga minat dari siswa atau siswi sendiri mulai muncul dan terstimulus dari audio yang melahirkan theatre of mind dari tiap pendengarnya. Hiburan Proses pengajaran di kelas terkadang sangat membosankan seperti kita terus menerus mendengarkan kata kata yang diulang, atau dengan intonasi yang datar, siswa atau mahasiswa akan lebih cenderung malas mendengar sehingga kita menjadi lebih pasif, akan tetapi pemanfaatan media audio ini menjadi salah satu kemajuan dibidang pendidikan dimana kita dapat memulai sesuatu dengan cara membangung theatre of mind, seperti penggunaan native speaker, atau drama radio di kelas, yang selain lebih menarik juga dapat membantu kita untuk berimajinasi dan melatih otak kita, sehingga kita dapat lebih berperan aktif dalam



program ajar mengajar baik di kelas ataupun di kampus. Sehingga minat dari siswa atau siswi sendiri mulai muncul dan terstimulus dari audio yang melahirkan theatre of mind dari tiap pendengarnya



2.9. Kelebihan komunikasi melalui media audio Komunikasi melalui media audio memiliki beberapa keunggulan seperti :[5] 1. Harga murah dan variasi program lebih banyak daripada TV. 2. Sifatnya mudah untuk dipindahkan. 3. Dapat digunakan bersama – sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali. 4. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya. 5. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan bahasa 6. Dapat menggantikan Guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli dibidang – bidang tertentu, sehingga kelemahan guru dalam mengajar tergantikan. - Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat Guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan penelitian. 7. Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran – siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topik. 8. Dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.



2.10. Kekurangan komunikasi melalui media audio Beberapa kelemahan komunikasi dengan media audio antara lain: 1. Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus. 2. Media Audio yang menampilkan symbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal – hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual. 3. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata – kata atau bahasa, serta susunan kalimat. 4. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai



BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Komunikasi audio adalah bentuk komunikasi yang dilakukan dan terjadi melalui media audio. Komunikasi itu sendiri didefinisikan sebagai "suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang menciptakan juga menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain" . Sedangkan media audio itu sendiri adalah " media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal (kedalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal." . jadi komunikasi audio adalah proses seseorang untuk dapat bertukar informasi juga berinteraksi dengan orang dan lingkungannya melalui lambang auditif (audio) baik dalam bentuk komunikasi verbal maupun non verbal.Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan yang antara lain,memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan kelemahan pada media audio-visual adalah terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.



Saran Di era modern ini diiharapkan pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang pengertian komunikasi audio,dan dapat menerapkannya dengan benar di dalam berbagai bidang, semoga ilmu yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat di kehidupan sehari-hari.