TMK 1 Bahasa Indonesia MKWU4108 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Berikanlah dan jelaskan contoh penggunaan keempat fungsi bahasa menurut Karl Raimund Poppe di daerah tempat tinggal saudara! Jawab : Karl Raemind Popper mengemukakan 4 fungsi bahasa ;  



Fungsi Ekspresif yaitu; fungsi untuk mengungkapkan atau menyatakan diri. Contohnya : Proses pengungkapan situasi dalam ke luar. Pengenalan diri Ketika bertemu dengan orang lain.



 



Fungsi sinyal yaitu; fungsi mereaksi, menjawab, atau memberi tanggapan. Contohnya : Level lebih tinggi dari fungsi ekspresif. Pada manusia tanda menyebabkan reaksi, sebagai jawaban atas tanda. Menanggapi perbincangan Ketika mengobrol dengan orang lain.







Fungsi deskriptif yaitu; fungsi yang mencakup 2 fungsi diatas, hanya caranya memberi gambaran atau mendeskripsikan secara rinci apa- apa yang akan disampaikan. Contohnya : Mengadakan fungsi ekspresif dan fungsi signal , fungsi ini berciri bahwa bahasa itu menjadi suatu pernyataan yang bias benar , bias juga salah. Penyuluhan di kampung.







 



Fungsi argumentative yaitu; fungsi bahasa dalam memberikan alasan atau argument. Contohnya : Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan seluruh gagasan manusia. Memberikan pendapat dalam musyawarah di kampung.



2. Jelaskanlah perkembangan bahasa Indonesia pada zaman Jepang dengan menggunakan mind mapping! Jawab: Pengaruh bahasa jepang terhadap bahasa Indonesia selama 2 tahun.



Pengaruh bahasa jepang terhadap bahasa Indonesia tidak terlalu banyak. Pada masa penjajahan jepang yang hanya dua tahun itu, Bahasa Indonesia tidak sempat mendominasikomukasi.



perkembangan bahasa Indonesia pada zaman Jepang



Pemerintah jepang meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak menggunakan bahasa Belanda pada setiap kegiatan apapun. untuk menggantikan bahasa Belanda dengan Bahasa jepang tidak bisa secepatnya. oleh karena itu, pemerintah jepang menganjurkan masyarakat Indonesia berbahasa Indonesia baik dalam berkomunikasi lisan maupun tulis untuk mempermudah kegiatan administrasi.



3. Jelaskan empat fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara!



Pada saat itulah bangsa Indonesia beruntung dapat mengembangkan Bahasa Indonesia. Beberapa istilah jepang yang digunakan dalam bahasa Indonesia hanya sebatas istilah (istilah olahraga dan beberapa nama barang jepang misalnya, taiso, karaoke, karate, judo, samurai, dan kimono).



Jawab : Empat fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara :



1) Lambang kebanggaan negara Sebagai lambang kebanggaan negara, bahasa indonesia ‘memancarkan’ nilai-nilai



sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia,kita harus bangga denganya; kita harus menjunjungnya;dan kita harus mempertahankannya. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh.



2) Lambang identitas negara Bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Berarti, dengan bahasa Indonesia dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia.



3) Alat pemersatu berbagai ragam masyarakat yang berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya Dengan bahasa Indonesia, bangasa Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, sebab mereka tidak merasa bersaing dan tidak lagi merasa ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain.kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia.



4) Alat perhubungan antar budaya daerah Dengan bahasa Indonesia kita dapat saling berhubungan untuk segala aspek kehidupan. Kta dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran, dan informasi dengan suku lain yang berlatar belakang bahasa yang berbeda. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ipoleksosbudhankam mudah di informasikan kepada warganya.



4. Bacalah artikel berikut untuk menerapkan teknik SQ3R! Sumber : https://www.kompasiana.com/buyungokita/ %205f22b2a4d541df59d84bebe2/sisi-positif-parenting-budaya-jepang? page=all#section2 Jawab : 1. Tentukanlah informasi awal, identitas, dan topic artikel! (langkah preview) o



Informasi awal 



o



Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini.



Identitas 



Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi







putra-putrinya, atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari.



o



Topic artikel 



Secara sederhana terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu protektif.



2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question) 



Sebutkan 4 jenis gaya parenting!







Bagaimana perbedaan pola asuh di Amerika dan Jepang berdasarkan hasil studi? Jelaskan!







Bagaimana stereotip gaya asuh orang tua di Jepang berdasarkan bacaan di atas?



3. Temukanlah informasi-informasi penting dari artikel tersebut! (langkah read) 



Secara sederhana terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya autorither berwibawa, permisif, dan terlalu protektif.







Studi di Amerika dan Jepang pernah dilakukan untuk mengetahui bagaimana orangtua mengasuh anaknya. Orangtua di Amerika cenderung bersifat netral dan menunjukan anak cara untuk membuat suatu piramida, sesudah itu membiarkan anaknya untuk membuat piramida dengan apa yang telah diajarkan atau dengan caranya sendiri. Sedangkan orangtua Jepang cenderung mentransmisikan apa yang ia lakukan kepada anaknya, sehingga orang tua sepenuhnya menjadi role model bagi anaknya.







Stereotip gaya asuh orangtua di Jepang, dapat dipahami bahwa gaya asuhnya merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa).



4. Buatlah ringkasan! (langkah summarize) Orangtua di Jepang tidak menggangap gaya asuh mereka menjadi gaya asuh yang terbaik. Begitu pula dewasa ini nilai budaya barat pun menginsipirasi cara orangtua di Jepang mendidik anaknya. Namun meskipun terjadi pergeseran dan perubahan, gaya asuh orangtua di Jepang yang menyayangi putra-putrinya tidak berubah. Setelah membaca sedikit stereotip gaya asuh orangtua di Jepang, dapat dipahami bahwa gaya asuhnya merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif, gaya authoritative (berwibawa).



5. Jawablah pertanyaan yang telah disusun pada langkah ke-2! (langkah test) 



Gaya parenting yang kita ketahui berdasarkan hasil bacaan di atas ada 4 yaitu, gaya asuh



otoriter, berwibawa, permisif, dan terlalu protektif. 



Berdasarkan hasil studi di Amerika dan Jepang, pola asuh pada dua kebudayaan barat dan timur memiliki perbedaan yang sangat bertolak belakang. Orang tua di Jepang cenderung mengedepankan teladan kepada anak-anak mereka, jadi apa yang anak-anak lihat pada orang tuanya, akan menjadi sebuah pola asuh. Sedangkan di Amerika, orang tua cenderung bersifat netral dan hanya memberikan contoh secara garis besar perilakuperilaku atau kebiasaan yang biasa terjadi di masyarakat Barat. Setalah itu orang tua di Amerika ccenderung membuarkan anak-anak mereka membiarkan anak untuk menemukan jati dirinya.







Negara Jepang terkenal dengan tingkat kedisiplinan yang paling tinggi di Asia, bahkan dunia. Orang tua di Jepang cenderung menerapkan pola asuh permisif, yaitu pola asuh di mana boleh dilakukan atau tidak. Mereka memercayakan putra-putrinya untuk melakukan apa yang mereka kehendaki, tanpa batasan dari orang tua, kecuali untuk hal yang bersifat sangat serius. Orang tua di Jepang, juga menerapkan pola asuh berwibawa, yaitu pola asuh di mana orangtua menjadi panutan yang teladan, memberikan batasan yang cermat untuk putra-putrinya, dan memberikan pujian untuk upaya yang telah putra-putrinya lakukan.



5. Bacalah artikel berikut! Sumber: https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/28/190600323/sewindu- riset-pesisirdata-karbon-biru-padang-lamun-indonesia-tercapai?page=all#page2. Jawab : Jawablah pertanyaan berikut! 1. Apakah ide pokok paragraf ke-16? Hasilnya, perhitungan neraca karbon padang lamun di Indonesia dapat dilakukan dengan memanfaatkan formula yang telah dikembangkan. 2. Kata Konstanta 4% berdasarkan hasil riset sebelumnya. Kembali ke? Faktor emisi aktivitas antropogenik alih guna lahan padang lamun. 3. Apakah simpulan dari artikel tersebut? Kesimpulan artikel tersebut adalah : PADANG lamun merupakan ekosistem laut dangkal yang didominasi oleh tumbuhan lamun, yaitu tumbuhan berbunga yang telah beradaptasi dengan air asin. Laut Indonesia tercatat memiliki 13 spesies lamun dari 60 spesies yang tercatat di dunia. Konstanta 4% berdasarkan hasil riset sebelumnya bahwa, setiap hektar padang lamun akan mulai melepas karbon ke udara secara bertahap sebesar 4% per tahun dari total cadangan karbon tersimpan, dimulai sejak terjadinya kerusakan atau alih guna lahan. SCC dalam konteks penentuan faktor emisi dan pelaporan PRK, dapat dimanfaatkan berbasis data lokal sesuai dengan luasan area, kepadatan, biomassa maupun persentase tutupan padang lamun. Sehingga faktor emisi juga dapat ditentukan dan disesuaikan dengan kondisi riil di daerah dimana padang lamun berada. Hal ini cukup relevan dengan fakta bahwa kondisi padang lamun akan berbeda di satu tempat dengan tempat lainnya mengikuti skala mikro atau meso ekosistem. Artinya, dengan demikian SCC dapat memenuhi target Tier 2 (atau bahkan Tier 3) dalam konteks aksi mitigasi perubahan iklim.