Tokoh Panutan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS II DESKRIPSI PENERAPAN NILAI ASN BerAKHLAK PADA TOKOH PANUTAN



DISUSUN OLEH NAMA : WINDA PURNAMASARI NIP. 199306122022032011 NDH : 38 PESERTA LATSAR PKASN LAN RI ANGKATAN II PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA



GANJAR PRANOWO H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. (lahir 28 Oktober 1968) adalah Gubernur Jawa Tengah dua periode yang menjabat sejak 23 Agustus 2013. Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004–2009 dan 2009–2013. Selain itu, Ganjar juga menjabat sebagai Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) periode 2014–2019. Menjadi sosok pemimpin inspiratif yang mengayomi rakyatnya, Ganjar Pranowo tentu memiliki banyak sifat dan sikap yang patut kita teladani sebagai seorang ASN untuk dapat diaplikasikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berikut nilai dasar ASN BerAKHLAK yang bisa kita teladani pada diri seorang Bapak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 1. Berorientasi Pada Pelayanan Ganjar Pranowo menginisiasi program “jogo tonggo” sebagai salah satu bentuk upaya dalam pencegahan penyebaran virus covid-19. Program Jogo Tonggo tersebut terbukti ampuh dan efektif untuk penangan Covid-19. Bukan hanya mampu menekan penyebaran virus, tapi juga sebagai jaring sosial di masyarakat. Berorientasi pada pelayanan tidak hanya di kantor, tetapi bagaimana mengayomi dan melindungi masyarakat di saat menjalani isolasi mandiri. 2. Akuntabel Beberapa waktu lalu tanggal 6 Februari 2022 Ganjar Pranowo mengalami insiden hingga patah tulang dan dioperasi, hal tersebut terjadi saat hendak memantau potensi kerumunan dikala kasus Corona atau COVID-19 meningkat di Kota Semarang sembari gowes. Sehari setelah operasi, Senin, 7 Februari 2022, Ganjar langsung ngantor. Diawali dengan berkeliling di RSUP dr. Kariadi, ia memantau penanganan COVID-19 di sana. Tangan kanannya diperban dan gerakannya terbatas. hal ini menunjukan bahwa beliau merupakan sosok yang akuntabel, memliki sifat jujur, bertanggung jawab dan dapat dipercaya. 3. Kompeten Pada tahun 2019 sejumlah penghargaan bergengsi diraih GanjarPranowo. Diantarnya juara umum top 99 pelayanan publik 2019, Pelapor LHKPN terbaik dari KPK, Opini WTP 8 kali berturut-turut dari BPK, Pengendali Inflasi terbaik nasional se Jawa-Bali,  provinsi terbanyak hasilkan inovasi, Perencana Pembangunan Daerah Terbaik, Government Award 2019 sebagai Indonesian Innovative Leader, dan satusatunya provinsi berpredikat sangat baik pada Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2018. Sekian banyak penghargaan yang diraih Ganjar Pranowo menunjukan bahwa beliau adalah sosok yang kompeten pada bidangnya.



4. Harmonis Ganjar Pranowo selalu hadir dalam persiapan dan memantau acara maupun even-even keagamaan di Jawa Tengah. Misalnya pada mei 2022 kemarin, beliau hadir dan melepas peserta Parade waisak dari Candi Mendut hingga Candi Borobudur, Magelang. Menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 H kemarin Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bahkan telah memastikan Jateng tidak akan kehabisan stok pangan atau bahan pokok selama masa Lebaran 2022. Hal tersebut menggambarkan sosok yang tidak membeda-bedakan golongan, ras, suku, maupun agama. 5. Loyal Pada saat pandemic covid-19, Ganjar Pranowo gencar melakukan sosialisasi terkait edukasi penyebaran virus corona dengan beragam cara. Tidak hanya melalui akun sosial media pribadi, tetapi beliau juga mendatangi langsung rakyat Jawa Tengah. Salah satu metode yang dikenal dengan Door to Door menjadi pilihan Ganjar Pranowo untuk melakukan sosialisasi langsung. Beliau mendatangi daerah perumahan warga dan melakukan edukasi tentang protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus corona. Selain itu, sosialisasi langsung juga dilakukan beliau dengan bersepeda dengan salah satu komunitas sepeda di Semarang, yaitu Komunitas Semarang Bicycle Association (Samba). Salah satu anggota Samba menyatakan bahwa Ganjar Pranowo hampir setiap hari bersepeda sambil mensosialisasikan masyarakat terkait bahaya pandemi COVID-19. 6. Adaptif Sebagai sosok pemimpin milenial di era digitialisasi dan kecanggihan tekhnologi, Ganjar Pranowo aktif di beberapa akun resmi pribadinya di Instagram @ganjar_pranowo misalnya ia seringkali menyapa 4.9 juta pengikutnya. Tak hanya di Instagram beliau juga aktif di media social twitter @ganjarpranowo yang memiliki jutaan pengikut. Selain itu Jawa Tengah juga memiliki akun pengaduan atau layanan masyarakat yang bisa diakses melalu facebook, instagram dan twitter melalui akun @Laporgub. Akunakun tersebut digunakan tidak hanya untuk menyapa masyarakat tetapi sebagai media informatif untuk menyebarkan informasi yang akurat agar dapat menjangkau ke banyak lapisan masyarakat. 7. Kolaboratif Pada Januari 2022 Provinsi Jawa Tengah dinobatkan meraih penghargaan Innovative Government Award dari Kementerian Dalam Negeri pada kategori provinsi paling inovatif di Indonesia. Penghargaan yang diterima adalah hasil kerja sama dan kerja keras dari seluruh jajaran pejabat dan dukungan masyarakat. Masyarakat Jawa Tengah juga aktif melakukan inovasi dan mengikuti kompetisi-kompetisi inovasi yang diselenggarakan Pemprov Jateng.



RADEN AJENG KARTINI



Sungguh besar cita-citanya Bagi Indonesia



IBU KITA KARTINI Cipt. Wage Rudolf Soepratman Ibu kita, Kartini Putri sejati Putri Indonesia Harum namanya Ibu kita Kartini Pendekar bangsa Pendekar kaumnya Untuk merdeka Wahai ibu kita, Kartini Putri yang mulia



Penggalan di atas merupakan lirik dari sebuah lagu perjuangan Raden Ajeng Kartini, yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman. Raden Ajeng Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Nusantara. Ia adalah seorang aktivis Indonesia terkemuka yang mengadvokasi hak-hak perempuan dan pendidikan perempuan yang pada tanggal 21 April tahun 1879 di Kota Jepara. Ia dilahirkan dalam keluarga bangsawan Jawa di Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Setelah bersekolah di sekolah dasar berbahasa Belanda, ia ingin melanjutkan pendidikan lebih lanjut, tetapi perempuan Jawa saat itu dilarang mengenyam pendidikan tinggi. Ia bertemu dengan berbagai pejabat dan orang berpengaruh, termasuk J.H. Abendanon, yang bertugas melaksanakan Kebijakan Etis Belanda. Setelah kematiannya, saudara perempuannya melanjutkan pembelaannya untuk mendidik anak perempuan dan perempuan.[2] Surat-surat Kartini diterbitkan di sebuah majalah Belanda dan akhirnya, pada tahun 1911, menjadi karya: Habis Gelap Terbitlah Terang, Kehidupan Perempuan di Desa, dan Surat-Surat Putri Jawa. Ulang tahunnya sekarang dirayakan di Indonesia sebagai Hari Kartini untuk menghormatinya, serta beberapa sekolah dinamai menurut namanya dan sebuah yayasan didirikan atas namanya untuk membiayai pendidikan anak perempuan di Indonesia. (sumber Wikipedia) Sebagai salah satu tokoh Pahlawan Nasional Indonesia tentu banyak sifat dan sikap yang patut kita teladani sebagai seorang ASN, bahkan pada masa modern seperti sekarang ini. Berikut nilai dasar ASN BerAKHLAK yang bisa kita teladani pada diri seorang Pahlawan Emansipasi Wanita, Raden Ajeng Kartini, 1. Berorientasi Pelayanan R.A. Kartini memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam hal ini ditunjukan pada keinginannya untuk mendirikan sekolah Wanita. Berkat kegigihan Kartini, kemudian didirikanlah sekolah wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada tahun 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Yayasan Kartini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh politik etis.



2. Akuntabel Sebelum ada gerakan emansipasi wanita, wanita Indonesia hanya boleh mengerjakan urusan dapur dan mengurus anak. Para wanita tidak diberi kesempatan untuk mendapatkan Pendidikan yang layak. Beliau memahami akan masalah tersebut, sehingga beliau dengan segenap hati, pikiran dan jiwanya berusaha untuk menjadi pribadi yang solutif dengan cara berjuang agar para wanita Indonesia yang merasa tertindas bisa mendapatkan derajat yang sama dengan kaum pria. R.A. Kartini juga memperjuangkan beberapa hal di bidang hukum, social, serta khususnya Pendidikan. Perjuangan beliau ini benar-benar berpengaruh besar bagi para wanita Indonesia hingga saat ini. 3. Kompeten R.A. Kartini memperoleh kesempatan untuk mengenyam Pendidikan di sebuah sekolah Bernama ELS (Europe Lagere School) sampai usianya mencapai 12 tahun. Beliau tumbuh menadi pribadi yang cerdas, menimba ilmu di sekolah ini membuatnya belajar Bahasa Belanda. Kecerdasannya semakin terasah di dunia sekolah, saying keinginannya untuk sekolah tak bisa bertahan lama. Walaupun harus berhenti sekolah di usianya 12 tahun karena di pingit, beliau tetap semangat mepelajari hal-hal baru saat di rumah. Melalui kotak bacaan ayahnya (Leestrommel). Ia memperkaya wawasan dengan membaca buku, koran dan majalah dari dalam maupun luar negeri. Bacaan dengan berbagai tema, dari social, politik, hingga sastra. 4. Harmonis Perhatian R.A Kartini pada masa itu tidak hanya semata-mata tentang emansipasi wanita, tetapi juga masalah social umum, beliau melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan sebagai bagian dari Gerakan yang lebih luas. Prinsip menolong sesama pada masa itu beliau lakukan dengan pemikirannya. 5. Loyal Perjuangan R.A. Kartini pada masa itu bukanlah hal mudah, beliau menemui banyak tantangan untuk memperjuangkan dan menyebarluaskan pemikirannya, tetapi beliau tetap gigih dan memiliki tekad yang kuat. Bahwa budaya patriarki masih sangat kental dan adat istiadat perempuan yang dipingit (dibatasi) tidak mengurangi semangatnya untuk mengirimkan surat-surat kepada sahabat penanya di Eropa. Dengan harapan dunia luar bisa mendengar suaranya dan bisa memberikan perubahan yang lebih baik terutama bagi perempuan pribumi. 6. Adaptif Saat sekolah bersama kawan-kawannya di sekolah dasar Eropa, R.A. Kartini termasuk anak yang cerdas, selain itu beliau sangat suka membaca, hal ini terbukti beliau mempelajari Bahasa Belanda agar dapat mengetahui isi bacaan buku dan karangan, serta belajar berbahasa Belanda untuk dapat berkomunikasi dengan orang Belanda. Dengan kebiasaan tersebut menunjukan sikap adaptif dari sosok R.A. Kartini, dengan mau belajar bahsa Belanda dan juga budaya Belanda, lewat buku-buku yang dibacanya membuat wawasan akan Pendidikan yang lebih baik untuk kaumnya. 7. Kolaboratif R.A Kartini memiliki sahabat pena, belia sering kali mengirimkan surat kepada sahabat-sahabat penanya yang ada di Belanda, membahas tentang pemikirannya tentang keadilan untuk perempuan. Didapatkan melalui pemikiran-pemikiran yang dapat dirunut dari surat-suratnya yang telah dibukukan. Perjuangan dan pemikiran tentang emansipasi wanita telah dirasakan manfaatnya sejak lama, sehingga wanita tidak lagi terjebak dalam adat istiadat yang mengekang dan menghambat cita-cita.