Tokoh Panutan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS INDIVIDU PEMBELAJARAN AGENDA 2



DESKRIPTIF PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR BERAKHLAK OLEH TOKOH PANUTAN DI INSTANSI



Peserta Latsar CPNS Kabupaten Sinjai Tahun 2023 Nama : Marwah, A.Md.Keb Angkatan : XI Kelompok : 3 NDH : 35 Instansi : UPTD Puskesmas Lappae Ibu ST. Sulaeha,A, S.ST lahir pada tanggal 27 Juni 1975 di Gowa. Adapun latar belakang pendidikan sampai beliau terangkat sebagai abdi negara yaitu Sekolah Dasar Inpres Kalebajang Kab. Gowa tahun 1981-1987, SMP Negeri 1 Limbung Kab. Gowa tahun



1987-1990,



SPK



Depkes



Ujung



Pandang



tahun



1990-1993.



menyelesaikan pendidikan bidan, Beliau menjadi Bidan PTT selama 10



Setelah yaitu dari



tahun 1995 sampai dengan tahun 2005.Sampai akhirnya pada tahun 2005 beliau terangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil di Lingkup Daerah Kabupaten Sinjai dengan penempatan yang sama pada saat menjadi Bidan PTT yaitu di Desa Lembang Lohe Kec. Tellu limpoe Kab. Sinjai. Beliau memulai karirnya sebagai Bidan Desa di Desa Lembang Lohe Kec.Tellulimpoe Kab.Sinjai yang merupakan Wilayah Kerja Puskesmas Lappae dan pernah menerima penghargaan sebagai Bidan Desa Terbaik. Beliau adalah gadis kota yang di tempatkan di Desa yang bisa dikatakan terpencil dengan akses jalan yang rusak dan kendaraan yang masih kurang, akan tetapi sebagai Abdi Negara beliau rela meninggalkan kehidupannya di Kota dan mengabdikan dirinya di desa tempat penugasannya, dan pada akhirnya beliau menemukan jodohnya dan menetap sebagai penduduk asli di desa tersebut sampai sekarang. Beliau kemudian diiangkat menjadi Bidan Koordinator di Puskesmas Lappae sejak Tahun 2021 sampai sekarang.



Ibu ST.Sulaeha,A S.ST adalah seorang abdi negara dan abdi masyarakat. Dia adalah seorang Pegawai Negeri Sipil yang patut diteladani. Meniti karir dari berbagai jabatan pengabdian kepada bangsa dan negara. Beliau juga terbilang aktif dalam berbagai macam organisasi, salah satunya yaitu organisasi IBI yang merupakan induk dari profesi tempat dia bernaung. Beliau selalu aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan organisasi IBI. Selain itu, sikap tegas dan sederhana yang dimiliki membuatnya gampang untuk diingat oleh banyak masyarakat dan rekan kerja.



Dalam hal ini, saya akan mendeskripsikan seorang tokoh panutan di Kabupaten Sinjai yaitu Bidan Koordinator Puskesmas Lappae dalam menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK yaitu :



1. Berorientasi Pelayanan Pada saat beliau melaksanakan tugasnya sebagai Bidan Koordinator, beliau selalu menunjukkan sikap ramah terhadap pasien, murah senyum dan melayani dengan sepenuh hati baik pelayanan dalam gedung maupun pelayanan diluar gedung. Hal tersebut terlihat dari mimik mukanya, gesture tubuhnya, serta pembawaannya yang menyenangkan.



2. Akuntabel Beliau



dalam



melaksanakan



tugas



dan



wewenangnya



tidak



pernah



menyalahgunakan kewenangan jabatannya sebagai Bidan Koordinator, hal ini terlihat dari caranya memberikan perintah kepada rekan kerja yang tidak pernah diluar tupoksinya.



3. Kompeten Beliau juga tidak berhenti meningkatkan kompetensi diri dilihat dari seringnya beliau mengikuti kegiatan-kegiatan seminar untuk menambah wawasan baik itu secara daring maupun luring serta saat ini sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu profesi Kebidanan.



4. Harmonis Beliau sebagai bidan Koordinator selalu membantu teman sejawat dan memberikan solusi yang terbaik, hal ini dapat terlihat dengan sikapnya yang terbuka dan bersedia dihubungi kapan saja tanpa mengenal waktu apabila dalam penanganan pasien butuh konsultasi dengan Bidan yang lebih senior.



5. Kolaboratif Dalam menjalankan tugasnya sebagai Bidan Koordinator beliau tidak terlepas dari kerjasama dengan berbagai pihak seperti Aparat Desa, Tokoh Masyarakat, Kader Posyandu.hal ini dapat terlihat dari kegiatan-kegiatan rutin yang dilakukan diluar gedung Puskesmas Seperti pemberian penyuluhan tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi di Kantor Desa, Pemeriksaan IVA di Posyandu, Penyuluhan KB di Posyandu.