![Topik 3 - Analisi Biaya, Volume Dan Laba [PDF]](https://pdfs.asia/img/200x200/topik-3-analisi-biaya-volume-dan-laba.jpg)
5 0 146 KB
Formula BEP dengan metode contribution : BEP ( unit) =
FC MC per unit
Keterangan : FC = Biaya Tetap MC = Margin Contribution
BEP (Rp.) =
FC
MC% dari HJ = Persentase margin contribution dari
MC% dari HJ
CONTOH 1 Diketahui :
Harga jual per unit
Rp200
Biaya Variabel per unit
Rp120
Biaya Tetap
Break Even (unit) =
Rp10,000
Perhitungan Margin Contribusi: Harga jual per unit
Rp200
100%
Biaya Variabel per unit
Rp120
60%
Rp80
40%
Margin Contribusi
Break Even (Rp.) =
margin contribution dari harga jual atau penjualan
FC
Break Even (unit) =
MC per unit =
Rp10,000 Rp80
= Break Even (Rp.) =
125 FC MC% dari HJ
=
Rp10,000 40%
=
Rp25,000
Break Even Point Secara Sistematis :
Kererangan : FC
BEP (Rp.) =
FC = Fixed cost /biaya tetap
VC/ 1- Sales BEP (unit) =
VC = Variable Cost/ biaya variabel
FC Sales/unit - VC/unit
CONTOH 2 Perusahaan " Mahakam Jaya" merencanakan untuk menjual suatu produk terompet. Perkiraan harga jual dan biaya adalah sebagai berikut: BIAYA
HARGA
Bahan (Variabel)
Rp400 per satuan
Upah (Variabel)
Rp100 per satuan
Biaya Tetap Harga Jual
FC
BEP (Rp.) =
1 - (VC/Sales) =
Rp30,000 TOTAL
Rp30,000 1-
Rp1,000 per satuan
=
Rp30,000 0.5
Dari data tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
=
Rp60,000
Biaya Variabel per satuan = Rp 400 + Rp 100 =
Rp500
FC
BEP (unit) =
Sales/unit - VC/unit =
Rp30,000 Rp1,000 -
=
Rp30,000 Rp500
=
60 satuan
CONTOH 3
Bila pada contoh (1) diatas, pimpinan menhendaki keuntungan sebesar Rp 10.000 maka besarnya break BEP (Rp) =
30000 + 1=
40000 0.4
=
Rp100,000
FC
BEP (unit) =
Sales/unit - VC/unit =
Rp30,000 + Rp1,000 -
=
Rp40,000 Rp400
=
100 satuan
Dalam hal ini menunjukkan pada tingkat penjualan 60 satuan produk ata
Rp 60.000 perusahaan tidak mendapat keuntungan maupun tidak mende Rp30,000 Rp500 /
Pembuktian: Rp1,000 Penjualan = 60 x Rp 1000
60000
Biaya: Bahan = 60 x Rp 500 Biaya Tetap FC
30000 Rp30,000
Total Biaya
/unit - VC/unit
Rp60,000 LABA
Rp0
Rp500
satuan
00 maka besarnya break ( titik impas) dapat dihitung sebagai berikut: 10000 600 /
1000 Penjualan = 100 x Rp 100
100000
Biaya: Bahan = 100 x Rp 600
60000
FC
Biaya Tetap
/unit - VC/unit 10000 Rp600
satuan
Rp30,000
Total Biaya
Rp90,000 LABA
Rp10,000
lan 60 satuan produk atau penjualan senilai
ngan maupun tidak menderita kerugian
"MAHAKAM JAYA" KWANTITAS 10 25 50 75 100
BIAYA Bahan (Variabel) Upah (Variabel) Biaya Tetap Harga Jual
BIAYA VARIABEL
BIAYA TETAP Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000 Rp30,000
Rp6,000 Rp15,000 Rp30,000 Rp45,000 Rp60,000
TOTAL BIAYA Rp36,000 Rp45,000 Rp60,000 Rp75,000 Rp90,000
PENJUALAN Rp10,000 Rp25,000 Rp50,000 Rp75,000 Rp100,000
HARGA
BEP (Rp.) = 1 - (VC/Sales)
Rp600 per satuan Rp0 per satuan
=
Rp30,000 TOTAL Rp1,000 per satuan
=
Dari data tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
=
Biaya Variabel per satuan = Rp 45.000 =
Rp600
BEP (unit) = = = =
Break Even Poi BIAYA TETAP 100000 90000 80000 70000 60000 50000
T
80000 70000 60000 50000 40000 30000 20000 10000 0
0
10
20
30
40
KWANTIR AS
0.00 10 25 50 75 100
BIAYA TETAP
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
30,000 30,000 30,000 30,000 30,000 30,000
TOTAL BIAYA
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
30,000 36,000 45,000 60,000 75,000 90,000
PENJUALAN
Rp Rp 10,000 Rp 25,000 Rp 50,000 Rp 75,000 Rp 100,000
FC
Dalam hal ini menunjukkan pada ting
1 - (VC/Sales)
Rp 60.000 perusahaan tidak menda Rp30,000
1-
Rp600 /
Rp30,000
Pembuktian: Rp1,000 Penjualan = 75 x Rp 1000
0.4
Biaya:
Rp75,000
Bahan = 75 x Rp 600 Biaya Tetap FC
Total Biaya
Sales/unit - VC/unit Rp30,000 Rp1,000 -
Rp600
Rp30,000 Rp400 75 satuan
Break Even Point Secara Grafik BIAYA TETAP
TOTAL BIAYA
PENJUALAN
20
30
40
50
60
70
80
90
100
hal ini menunjukkan pada tingkat penjualan 60 satuan produk atau penjualan senilai
00 perusahaan tidak mendapat keuntungan maupun tidak menderita kerugian
an = 75 x Rp 1000
Rp75,000
Bahan = 75 x Rp 600 Biaya Tetap
45000 Rp30,000 Rp75,000 LABA
Rp0
CONTOH 4 kenaikan harga jual menjadi Rp 1.200. Maka BEP dapat dihitung sebagai berikut: BEP (Rp.) =
FC
1 - (VC/Sales) = Rp30,000 1=
Rp600 /
Rp1,200
Rp30,000 0.5
=
Rp60,000 FC
BEP (unit)
Sales/unit - VC/unit = Rp30,000 Rp1,200 =
Rp600
Rp30,000 Rp600
=
50 satuan
Jadi dengan adanya kenaikan harga jual menjadi Rp 1.200 maka BEP mengalami penurunan sebesar Rp CONTOH 5 Demikian pula jika terjadi penurunan harga jual maka akan menyebabkan kenaikan BEP baik dalam rupiah maupun dalam unit, untuk lebih jelasnya misalnya dari contoh tersebut diatas terjadi penurunan harga jual menjadi Rp 750,Maka BEP dapat dihitung sebagai berikut : BEP (Rp.) =
FC
1 - (VC/Sales) =
Rp30,000 1-
Rp600 /
Rp750
=
Rp30,000 0.2
= BEP (unit)
Rp150,000 FC Sales/unit - VC/unit
=
Rp30,000 Rp750 -
=
Rp600
Rp30,000 Rp150
=
200 satuan
Jadi bila harga jual turun menjadi Rp 750 tiap satuan menyebabkan BEP naik menjadi Rp 150.000 atau
CONTOH 6
Bila dalam contoh perusahaan "MAHAKAM JAYA" diatas, terjadi perubahan
harga jual dan biaya tetap secara bersama-sama, misalnya harga jual turun m Rp 800 dan biaya teta[ mengalami kenaikan sebesar Rp 10.000 Maka perhitungan BEP menjadi: BEP (Rp)
30000 +
10000
1=
600 /
40000 0.25
=
160000
BEP (unit
penurunan sebesar Rp 15.000 atau 20%
FC
Sales/unit - VC/unit = Rp30,000 +
10000
Rp800 -
Rp600
= Rp40,000 Rp200 =
200 satuan
800
enjadi Rp 150.000 atau 200 satuan
diatas, terjadi perubahan
misalnya harga jual turun menjadi
r Rp 10.000
CONTOH 7 Perusahaan "PESUT PERMAI" menghasilkan dua macam produk yaitu produk A dan B. Data yang dapat dihimpun untuk kedua produk tersebut sebagai berikut: KETERANGAN
PRODUK A
Penjualan
PRODUK B
10,000 unit
4,000 unit
Rp300,000
Rp300,000
Biaya Variabel
Rp180,000
60%
Rp120,000
Biaya Tetap
Rp120,000
Rp60,000
Biaya Total
Rp240,000
Rp240,000
Laba
Rp60,000
Rp60,000
40%
Keterangan: 300,000 hasil penjualan 10,000 unit penjualan
PRODUK A
4,000 PRODUK B
Perbandingan Hasil penjualan Sales mix ( A : B ) = 1 : 1 = 2 yaitu 300.000 : 300.000 Harga jual per unit ? Harga jual per unit :
A=
30
B=
75
Product Mic ( A : B ) = 2,5 : 1 = 3,5 yaitu 10.000 : 4.000
FC
BEP ( Total ) =
1 - (VC/Sales) =
Rp180,000 1
=
-
0.5
Rp360,000
BEP Product (Rp) Penjualan (BEP) product A = 1/2 x Rp 360.000 =
Rp180,000
Penjualan (BEP) product B = 1/2 x Rp 360.000 =
Rp180,000
BEP Product (UNIT)
/
Rp180,000 0.5
=
Rp300,000
0.5
Jumlah unit product A= 180.000 : 30 =
6,000 unit
Jumlah unit product B= 180.000 : 75 =
2,400 unit
CONTOH 8: Misalkan dari (contoh 5) jumlah produk A bertambah dengan 50% sedangkan jumlah produk B tetap. Maka perhitungan BEP sebagai berikut:
KETERANGAN
PRODUK A
Penjualan
15000
PRODUK B
unit
4000
Rp450,000
unit
300000
Biaya Variabel
Rp270,000
60%
120000
Biaya Tetap
Rp60,000
120000
Biaya Total
Rp330,000
240000
Laba
Rp120,000
Rp60,000
40%
Sales Mix ( A= B ) = 1,5 : 1 FC
BEP ( Total ) =
1 - (VC/Sales) =
Rp180,000 1
=
-
Rp390,000
/
Rp180,000 0.48
=
Rp375,000
Keadaan sebelum adalah sesudah adanya perubahan sales mix dapat dilihat sebagai berikut: KETERANGAN a. Sales Mix A : B b. Laba Netto c. % Perubahan Lab d. Break Even
PRODUK A PRODUK B BERTAMBA BERTAMBAH H 50% 50%
SEBELUM ADA PERUBAHAN 1:1
1,5 : 1
0,67 : 1
120000
180000
210000
-
50%
75%
360000
375000
346153.85
TOTAL 14,000 unit Rp600,000 Rp300,000 Rp180,000
300,000
250,000
Rp480,000
6
5
Rp120,000
1.2
1
300000
300000
1
1
10000
4000
20
8
2.5
1
2.2
2
3.5
Hal tersebut dapat dilihat pada perhitungan laba rugi dibawah ini: KETERANGAN
PRODUK A
Penjualan Rp600,000
Biaya Variabel
PRODUK B
Rp180,000 60%
Rp108,000
Biaya Tetap
Rp120,000
Total Biaya
Rp228,000
Laba /Rugi
-Rp48,000
40%
CONTOH 9
Misalkan dari (contoh 6) jumlah produk B bertambah d jumlah produk A tetap. Maka perhitungan BEP sebagai KETERANGA N
TOTAL 19000
unit
PRODUK A
Penjualan
10,000 unit
Rp750,000
Rp300,000
Rp390,000
Biaya VariabelRp180,000
Rp180,000
Biaya Tetap
Rp60,000
Rp570,000
Biaya Total
Rp240,000
Rp180,000
Laba
Rp60,000
60%
Sales Mix ( B = A ) = 1 : 1,5 = (0,67 : 1) FC
BEP ( Total ) =
1 - (VC/Sales) = Rp750,000
ihat sebagai berikut:
Rp180,000 1
=
Rp180,000 0.52
=
Rp346,153.85
-
ba rugi dibawah ini: PRODUK B
TOTAL
Rp180,000
Rp360,000
Rp72,000
Rp180,000
Rp60,000
Rp180,000
Rp132,000
Rp360,000
Rp48,000
Rp0
ah produk B bertambah dengan 50% sedangkan
perhitungan BEP sebagai berikut:
PRODUK B
TOTAL
6,000 unit
16,000 unit
450000 Rp180,000
Rp750,000 40%
Rp360,000
Rp120,000
Rp180,000
Rp330,000
Rp570,000
Rp120,000
Rp180,000
FC
- (VC/Sales) Rp360,000
/
Rp750,000
CONTOH 10 " PT. SUMALINDO" menghasilkan satu macam produk, kapasitas normal produksi dan penjualan perusahaan sebesar Rp 320.000 satuan produk selama 1 (satu) bulan. Data biaya dan penjualan yang diperkirakan untuk tahun 1995 adalah sebagai berikut : Harga pokok penjualan penjualan variabel/ satuan
Rp150
Biata pemasaran variabel per satuan
Rp180
Biaya administrasi variabel per satuan
Rp12
Biaya tetap variabel
Rp14,400,000
Harga jual per satuan
Rp300
Pajak penghasilan dihitung dari laba bersih sebelum pajak sebesar 25% (a) Dari contoh 10 tersebut diatas dapat dihitung BEP sebagai berikut : FC
BEP (Rp) =
(b) Apabila perusahaa
Maka tingkat penjuala
1 - (VC/Sales) = Rp14,400,000
BEP (st) 1
=
-
Rp180
Rp14,400,000
/
Rp300 =
0.4 =
Rp36,000,000
BEP (unit) =
=
FC
=
Sales/unit - VC/unit = Rp14,400,000 Rp300 =
Rp14,400,000 Rp120
=
120000 satuan
Rp180
(b) Apabila perusahaan menginginkan laba bersih sesudah pajak sebesar Rp 900.000 Maka tingkat penjualan yang harus dicapai dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : B.T + Laba sesudah Pajak HJ/unit - BV/unit Rp14,400,000 +
900000 / ( 1 -
Rp300 Rp14,400,000 +
Rp180 1,200,000
Rp120 130,000 satuan
0.25
PT. "SAMARINDA" Anggaran Rugi/Laba Tahun 1995 Penjualan ( 130.000 x Rp 300)
=
Rp39,000,000
Biaya Variabel (130.000 x Rp 180)=
23400000 (-)
Biaya Kontribusi
15600000
=
Biaya Tetap Laba bersih sebelum pajak Pajak penghasilan 25% x Rp 1.200 = Laba bersih sesudah pajak
Rp14,400,000 (-) Rp1,200,000 300000 (-) Rp900,000
RINCIAN BIAYA
HARGA
PERILAKU
1 BIAYA GAJI PEGAWAI + PEMILIK
Rp75,000,000 T
2 BIAYA PENYUSUTAN MOBIL (GL)
Rp1,500,000 T
3 BIAYA ASURANSI KESEHATAN
Rp15,000,000 T
4 BIAYA SEWA GEDUNG KANTOR
Rp18,500,000 T
5 BIAYA SEWA GEDUNG PABRIK
Rp30,000,000 T
6 BIAYA BAHAN BAKU PER UNIT
Rp35,000 V
7 BIAYA TK LANGSUNG PER UNIT
Rp25,000 V
8 BIAYA LAIN-LAIN
Rp15,000 V
9 PENJUALAN PER UNIT
Rp95,000 a) BEP SEBELUM PAJAK 25%
FC
BEP (Rp.) =
1 - (VC/Sales) = Rp140,000,000 1 =
Rp140,000,000 0.2105263158
=
Rp665,000,000 FC
BEP (unit) =
Sales/unit - V =
Rp140,000,000 Rp95,000
=
Rp140,000,000 Rp20,000
=
LABA PAJAK
7,000
5,000,000 25%
HITUNG BEP RUPIAH DAN UNIT, LABA RUGI ACUAN HAL 28,29,30 LABA SETELAH PAJAK
5,000,000
B) BEP SETELAH PAJAK BEP (st) =
B.T + Laba sesud
HJ/unit - BV =
Rp140,000,000 Rp95,000
=
Rp140,000,000
Rp20,000 = 7333.333333333
JUMLAH Rp140,000,000 B. TETAP Rp75,000 B.VARIABEL
Penjualan = 7.000 x Rp 95.000 Biaya:
Bahan = 7.000 x Rp 75.0 -
Rp75,000 /
Rp95,000
Biaya Tetap Total Biaya
Sales/unit - VC/unit -
satuan
Rp75,000
B.T + Laba sesudah Pajak HJ/unit - BV/unit +
5,000,000 / (
-
Rp75,000
+
6666666.6667 Rp20,000
satuan
1
-
0.25 )
an = 7.000 x Rp 95.000
Rp665,000,000
Bahan = 7.000 x Rp 75.0
Rp525,000,000
Biaya Tetap
Rp140,000,000 Rp665,000,000 LABA
Rp0
PT. "SAMARINDA" Anggaran Rugi/Laba Tahun 1995 Penjualan ( 7333,3333 x Rp 95.000)
=
Rp696,666,667
Biaya Variabel (7.333,3333 x Rp 75.000 )
=
Rp550,000,000
Biaya Kontribusi
=
146,666,667
Biaya Tetap
Rp140,000,000
Laba bersih sebelum pajak
Rp6,666,667
Pajak penghasilan 25% x Rp 6.666.667
Laba bersih sesudah pajak
=
1,666,667
Rp5,000,000
(-) (-) (-)
RINCIAN BIAYA PRODUK
UNIT
HARGA/ UNIT (SALES)
VC
VC/SALES
1-(VC/S)
A
3000
2500
1500
0.60
0.40
B
2000
3000
2500
0.83
0.17
C
2500
1500
500
0.33
0.67
D
1500
4000
3000
0.75
0.25
TOTAL
9000
11000
7500
2.52
1.48
FC =
10,000,000
BEP RUPIAH TOTAL = FC/MC =10.000.000/MC JAWABAN : PRODUK BEP RUPIAH TOTAL =
FC/MC =
29,062,500.000
A B
Break Even (unit) = =
FC
C
MC per unit
D
Rp10,000,000 #REF!
= Break Even (Rp.) =
#REF! FC MC% dari HJ
=
Rp10,000,000 #REF!
=
#REF!
TOTAL
HASIL PENJUALAN
% HASIL PENJUALAN
PERBANDINGAN HASIL PENJUALAN
MC
7,500,000
32%
0.1290
2
6,000,000
26%
0.0430
1.6
3,750,000
16%
0.1075
1
6,000,000
26%
0.0645
1.6
23,250,000
100%
0.344
6.2
HASIL PENJUALAN
PERBANDINGAN (Rp)
BEP RUPIAH
PERBANDINGAN BEP (UNIT)
7,500,000
2.0
9,375,000.00
2.0
6,000,000
1.6
7,500,000.00
1.3
3,750,000
1.0
4,687,500.00
1.7
6,000,000
1.6
7,500,000.00
1.0
23,250,000
6.2
29,062,500.0
6.0
Hal tersebut dapat dilihat pada perhitungan laba rugi dibawah ini: KETERANGAN
PRODUK A
Penjualan Biaya Variabel
PRODUK B Rp9,375,000
32%
Rp5,625,000
Biaya Tetap
Rp3,333,333
Total Biaya
Rp8,958,333
Laba /Rugi
Rp416,667
26%
375000
300000
500000
425000
1.25
1
1.6666666667
1.4166666667
375000
300000
500000
425000
7.5
6
10
8.5
1.25
1
1.6666666667
1.4166666667
BEP UNIT
FC
VC
3,750
3,333,333
5,625,000
2,500
2,222,222
6,250,000
3,125
2,777,778
1,562,500
1,875
1,666,667
5,625,000
11,250
10,000,000
19,062,500
PRODUK B
PRODUK C
Rp7,500,000 Rp6,250,000
PRODUK D
Rp4,687,500 16%
Rp1,562,500
Rp7,500,000 26%
Rp5,625,000
Rp2,222,222
Rp2,777,778
Rp1,666,667
Rp8,472,222
Rp4,340,278
Rp1,666,667
-Rp972,222
Rp347,222
Rp5,833,333
TOTAL Rp29,062,500 Rp19,062,500 Rp10,000,000 Rp29,062,500 Rp0
