TOR IHT PPI Di CSSD [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Jamal
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) IN HOUSE TRAINING PPI di CSSD (CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT)                                                      



RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH PROBOLINGGO Jl. Dr. Saleh No. 43 Telp. (0335) 423487 Fax. 423487 Email: [email protected] PROBOLINGGO 2021



1i



Probolinggo, 20 Maret 2021 Kepada : Direktur RSIA Amanah Cq. 1. SDM 2. Komite Keperawatan 3. Komite Nakes Lain 4. Komite Mutu 5. KaSie Penunjang



Nomor  : 002/PPI/RSIAAMN/II/2021 Perihal  : Kerangka Acuan IHT



  Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan kerangka acuan In House Training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di CSSD. Program ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan petugas dalam meningkatkan mutu unit CSSD. Fokus pertama dilakukan dengan mengoptimalkan pendidikan dan pelatihan terkait Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di CSSD. di RSIA Amanah. Hasil evaluasi sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan sesuai standar dalam PMK 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya. Demikian penyampaian kami, dengan harapan bahwa pelayanan ini dapat terwujud. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.              Hormat kami,          Kepala Ruangan CSSD,           Awaludin Jamal S.Tr.Kep         



 



2i



A. PENDAHULUAN Health Care Associated Infection ( HAIs) atau Infeksi sehubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan masalah serius bagi semua sarana pelayanan kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data WHO sekitar 3 – 21 % atau rata rata 9 % kejadian infeksi. Data infeksi nosokomial di Rsia Amanah Kota Probolinggo periode TW I- TW 3 tahun 2021 sekitar 5 % Kejadian infeksi ini dapat menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien, bahkan dapat menimbulkan peningkatan morbiditas , mortalitas, dan memperpanjang lama hari rawat, sehingga biaya meningkat dan akhirnya mutu pelayanan di sarana kesehatan akan menurun. Salah satu ruang lingkup PPI adalah menerapkan Kewaspadaan isolasi yang terdiri dari dua lapis yaitu standar dan transmisi Salah satu unsur dari Kewaspadaan standar adalah Sterilisasi Peralatan Perawatan Pasien , yang dilaksanakan di Suatu instalasi yang disebut CSSD (Central Sterile Supply Department), hal ini juga diperlukan ilmu tambahan atau update ilmu bagi seluruh staff CSSD Oleh karena hal tersebut diatas sudah saatnya semua sarana pelayanan kesehatan dimana saja,kapan saja dan kepada siapa saja pelayanan kesehatan diberikan harus melaksanakan program pencegahan pengendalian infeksi. Untuk itu RSIA Amanah Kota Probolinggo sebagai fasilitas pelayanan kesehatan sudah saatnya melaksanakan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi . Untuk mencapai program ini dengan baik dan benar perlu mengadakan In House Training dengan tema Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di CSSD kepada seluruh staf CSSD RSIA Amanah Kota Probolinggo



B. LATAR BELAKANG 1. PMK 27 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya 2. Peraturan



Menteri



Kesehatan



Republik



Indonesia



Nomor



1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan.



3i



3. Keputusan



Menteri



Kesehatan



Republik



Indonesia



Nomor



1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit. 4.



Keputusan



Menteri



Kesehatan



Republik



Indonesia



Nomor



1165.A./Menkes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit. 5.



Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1204 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit



C. TUJUAN KEGIATAN Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan staff CSSD RSIA Amanah Kota Probolinggo , tentang Konsep Dasar Sterilisasi



D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Sosiaslisasi Materi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di CSSD



di RSIA



Amanah Probolinggo E. METODE MELAKSANAKAN KEGIATAN SECARA KUANTITATIF 1. Persiapan software: PENANGGUNGJAWAB



URAIAN



KaSie Penunjang Medis



Kebijakan dan dukungan KaSie Penunjang Medis RSIA Amanah Kota Probolinggo Mengusulkan pelatihan



Unit CSSD



Menganalisa masalah, mengusulkan pelatiham, berkoordinasi dengan pihak terkait



Bag. TIM DIKLAT CSSD



Menyelenggarakan pelatihan



Bagian UPSRS



Melengkapi sarana prasarana



2. Persiapan hardware: URAIAN Ruangan



Menggunakan Ruang Meeting lantai 4



Alat non kesehatan/ mebelair



a. Meja Kursi



Sarana Prasarana



a. Laptop



4i



b. Sound system c. Zoom F. SASARAN No 1. 2. 3. 4 5.



Nama Ericha Aditya Raharja S.Kep.Ns Abdul Rohman Amd.Kep M. Rovi Julianto Amd.Kep Fajar Maulana Anisa



Unit CSSD CSSD CSSD CSSD CSSD



G. TARGET YANG INGIN DICAPAI 1.



Terpenuhinya persyaratan kualifikasi staff



2.



Terlaksananya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang multidisiplin di dalam unit CSSD



3.



Meningkatnya pengetahuan terkait konsep Pencegahan dan Pengendalian Infeksi kepada semua staff sehingga mutu unit CSSD dapat meningkat.



H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 31 Maret 2021 I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA 1. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dan dilakukan oleh Kepala Ruangan melalui rapat rutin bulanan yang dilaksanakan bersama dengan staff CCSD 2. Pelaporan Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan berdasarkan masing-masing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Kepala ruangan setiap bulan dan ditujukan kepada direktur dan ketua komite penunjang medis.



5i



J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan Pada setiap kegiatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang dilakukan, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan seperti: a. Pre planning kegiatan b. Materi c. Undangan d. Daftar hadir e. Laporan hasil kegiatan f. Dokumentasi (foto) kegiatan 2. Pelaporan Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan dilakukan (maksimal 1 minggu setelah kegiatan berlangsung) dan dilaporkan kepada KaSie Penunjang Medis setiap 1 bulan sekali, yang selanjutnya akan dilaporkan kepada direktur dan komite pelayanan medik. 3. Evaluasi Kegiatan Evaluasi pelaksanaan program dilakukan 1 tahun sekali dengan cara melihat seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum dilakukan beserta hambatan pelaksanaan kegiatan.



K. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA Rincian biaya yang dibutuhkan adalah sbb: Jumlah peserta 6



Rincian Biaya Rp. 100.000.,



6i



Total Biaya Rp. 100.000



L. PENUTUP Dengan mempertimbangkan kebutuhan anggaran dan biaya serta manfaatnya bagi RSIA Amanah Kota Probolinggo maka kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana.



Probolinggo, 20 Maret 2021 Kepala Ruangan CSSD



Awaludin Jamal S.Tr.Kep



7i



i



8