Tor Iht [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL IN HOUSE TRAINNING (IHT) PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKP DASAR UNTUK STAF MEDIS DAN NON MEDIS



A. PENDAHULUAN Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujudderajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Depkes,2009). Salah satu pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit,dan sumber daya manusia di rumah sakit.Rumah Sakit harus dibangun, dilengkapi, dan dipelihara dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan pasien. Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakitmembuat asuhan pasien lebih aman,yang meliputi asesmen risiko,identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasienpelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dantindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkantimbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan olehkesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambiltindakan yang seharusnya diambil (Permenkes, 2011).Terkait dalam upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien, maka rumah sakit dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit wajib melaksanakan program dengan mengacu pada kebijakan nasional Komite Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit.



Sasaran Keselamatan Pasien, sebagai syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang diakreditasi oleh KARS. Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine LifeSafing Patient Safety Solutions dari WHO Patient Safety (2007) yang digunakan juga oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS PERSI), dan dari Joint Commision International (JCI). Maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong peningkatan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran ini menyoroti area yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menguraikan tentang solusi atas konsensus berbasis bukti dan keahlian terhadap permasalahan ini. Dengan pengakuan bahwa desain/rancangan sistem yang baik itu intrinsik/menyatu dalam pemberian asuhan yang aman dan bermutu tinggi, tujuan sasaran umumnya difokuskan pada solusi secara sistem, bila memungkinkan. Sasaran juga terstruktur, sama halnya seperti standar lain, termasuk standar (pernyataan sasaran/goal statement), Maksud dan Tujuan, atau Elemen Penilaian. Sasaran diberi skor sama seperti standar lain dengan "memenuhi seluruhnya", "memenuhi sebagian" atau "tidak memenuhi". Peraturan Keputusan akreditasi termasuk pemenuhin terhadap Sasaran Keselamatan Pasien sebagai peraturan keputusan yang terpisah. Page 1



SASARAN I : KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN SASARAN II : PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT) SASARAN IV : KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPATPASIEN OPERASI Elemen Penilaian SKP.IV. 1. Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dapat dimengerti untuk identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien di dalam proses penandaan. 2. Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk memverifikasi saat praoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan fungsional. 3. Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur "sebelum insisi / time-out" tepat sebelum dimulainya suatu prosedur / tindakan pembedahan. 4. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung keseragaman proses untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur medis dan tindakan pengobatan gigi / dental yang dilaksanakan di luar kamar operasi. SASARAN V : PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN Elemen Penilaian SKP.V. 1. Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (al.dari WHO Patient Safety). 2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif. 3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan. SASARAN VI : PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH Elemen Penilaian SKP.VI. 1. Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan melakukan asesmen ulang bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan. 2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil asesmen dianggap berisiko 3. Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh maupun dampak yang berkaitan secara tidak disengaja. 4. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di rumah sakit. Demikian materi Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012 Pokja Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit, semoga berguna.



Page 2



B. TUJUAN Tujuan orientasi ini adalah untuk memberikan pengetahuan pada karyawan baru di RSIA Respati tentang sasaran keselamatan pasien di rumah sakit yang berfokus pada patient safety. C. STANDAR PELATIHAN Program pelatihan telah disesuaikan dengan Kepmenkes 004/Menkes/SK/II/2012 tentang petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit



Nomor



D. KEGIATAN Kegiatan dilakukan dengan cara indoor meeting. E. RINCIAN KEGIATAN Dalam kegiatan indoor meeting dilakukan seminar tentang komunikasi efektif yaitu pemberian materi, tanya jawab dan aplikasi kasus oleh peserta pelatihan untuk memudahkan peserta memahami materi yang diberikan. F. CARA MELAKSANAKAN Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka langsung dan diikuti oleh seluruh Karyawan Rsia Respati khususnya kepada PPA ( Para Pemberi Asuhan ) di Rumah Sakit Respati Tasikmalaya dari kegiatan ini dilakukan oleh petugas Rumah Sakit Respati Tasikmalaya yang ahli dalam bidang komunikasi efektif. Pelatihan ini akan dilakukan dalam 1 kali pertemuan. Perangkat yang digunakan adalah sound system, speaker audio, dan LCD monitor. G. SASARAN PELATIHAN Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh petugas dan PPA ( Para Pemberi Asuhan ) di Rumah Sakit Respati Tasikmalaya. H. JADWAL PELATIHAN Pelatihan dilaksanakan selama 1 (satu) hari bertempat di Lantai 2 Rsia Respati pada tanggal 18 Mei 2019 pukul 08.00 sampai dengan selesai. I. EVALUASI PELATIHAN Evaluasi dari kegiatan ini terdiri dari: 1. Seluruh peserta wajib mengikuti seluruh sesi pelatihan 2. Beberapa peserta melakukan simulasi pelatihan J. BIAYA PELATIHAN Seluruh biaya pelatihan ditanggung oleh pihak manajemen Rumah Sakit Respati Tasikmalaya



Page 3



Tasikmalaya, 10 Mei 2019 Diketahui oleh, Direktur,



Ketua Pelaksana



dr. Hafiz Usman IFA.MH.Kes



Yanti Aryanti S.Kep.,Ners



Lampiran RINCIAN BIAYA IN HOUSE TRAINING SKP NO 1 2



URAIAN



JUMLAH JUMLAH



KESEKRETARIATAN Banner KONSUMSI Makan Siang Peserta dan Panitia



HARGA SATUAN



1 35 kotak



1 kali



Makan Pemateri dan Tamu Undangan 5 kotak



1 kali



Snack Peserta dan panitia



1 kali



40 kotak



Total seluruh Biaya



Page 4



JUMLAH



Rp. 150.000 Rp 25.000 Rp 25.000



Rp 875.000 Rp 125.000



Rp 10.000



Rp 400.000 Rp 1.550.000