TP 2 AKSI NYATA Design Thinking [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ROSA ANGGITANING M 223161915362/PJOK 02



1. Bagaimana intensitas dan dinamika proses yang Anda rasakan pada fase empati? Menurut pendapat saya intensitas selama proses mendalami fase empati memerlukan sebuah proses, dalam fase ini memerlukan terjun ke lapangan untuk menguasai teori yang ada dalam fase empati ini dan menerapkannya secara langsung. Karena saya belum terbiasa dengan kebiasaan yang diajarkan dalam fase empati ini seperti halnya mendalami informasi dari audience. Seringkali dari saya mendalami informasi yang ternyata kurang diperlukan, sehingga informasi yan saya kumpulkan sangat meluas sehingga terkadang membuat kebingungan dalam mengambil benang merah dari informasi yang saya dapatkan tersebut. 2. Apa hal baru yang Anda dapatkan setelah menggunakan teknik empati pada Design Thinking? Pada kegiatan kali ini memberikan pengalaman baru kepada saya untuk mengasah kemampuan menggali lebih dalam informasi yang ingin didapatkan kepada seseorang yang kita temui. Selain itu saya juga merasakan melatih kemampuan saya dalam hal observasi, intuisi, serta melatih rasa empati terhadap apa yang terjadi pada seseorang sehingga mereka menjadi nyaman ketika menjawab berbagai pertanyaan yang saya lontarkan. 3. Adakah hal yang membuat Anda bersemangat selama proses perkuliahan? Ada, Hal yang membuat bersemangat dalam mengikuti perkuliahan ini adalah ketika dapat bertukar informasi dengan anggota kelompok dan tentunya kelompok lain. Berbagai informasi yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya bisa dilengkapi oleh kelompok lain. Selain itu terjadi bertukar pendapat dan pikiran sehingga membuat semua informasi dapat berkumpul secara utuh dan menyeluruh. 4. Adakah suasana yang membuat Anda malas ketika berproses? Tidak ada, segala macam suasana yang saya hadapi merupakan suatu tantangan yang harus bisa saya lalui. 5. Apakah materi pada topik ini mengubah pandangan Anda terhadap diri sendiri, teman, dan lingkungan khususnya lingkungan pendidikan? Iya. Ternyata selama ini rasa empati yang kami miliki masih kurang. Begitupun di dunia pendidikan terutama disekolah. Masih banyak kita temui ada guru yang jengkel, marah terhadap siswa yang bersikap gaduh, bermalas-malasan, atau sering membuat masalah sebelum mengetahui latar belakang yang menyebabkan siswa itu melakukan hal itu. Seolah-olah guru belum memahami bahwasanya siswa membawa segudang masalah dibenaknya yang terjadi di linkungan rumah dan sekitarnya ke sekolah. Seharusnya rasa empati harus lebih ditingkatkan dalam menghadapi peserta didik sehingga kita sebagai seorang pendidik dapat menjinakan serta mengarahkan siswa yang demikian itu menuju ke jalan yang benar lagi. 6. Adakah pembelajaran pada topik ini yang dapat membantu Anda ketika mengajar di sekolah nanti? Teori pada fase empati ini sangat berguna bagi saya kelak ketika mengajar di sekolah. Dengan menggunakan pengalaman dari fase empati, saya bisa mengidentifikasi dan



menganalisis karakteristik peserta didik. Serta mengambil kebijakan dalam pendekatan khusus kepada peserta didik yang memiliki motivasi kurang terhadap kegiatan belajar di sekolah. 7. Apa harapan yang muncul setelah menjalani proses perkuliahan ini? Setelah menjalani proses perkuliahan ini berharap ilmu yang saya dapatkan ini dapat saya terapkan pada saat menjadi pendidik kelak. Dengan memiliki rasa empati dan pengalaman dalam mempraktikan fase empatise memberikan bekal dalam observasi serta menggali informasi yang lebih dalam demi mengetahui karakteristik peserta didik, sehingga memudahkan kita dalam merencanakan suatu proses pembelajaran