Tragedi Bhopal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nuky Dwifirly Pratiwi Arhatha 25314704 SMK3 Tragedi Bhopal Tragedi Bhopal (Bhopal Disaster) adalah kecelakaan industri yang terjadi pada tanggal 3 Desember 1984, di Bhopal, India. 20.000 orang kehilangan hidupnya akibat menghirup kebocoran gas dari pabrik pestisida. Tragedi Bhopal merupakan kecelakaan industri terburuk dalam sejarah. Peristiwa di Bhopal juga mendapatkan kritikan internasional mengenai praktik kerja industri di negara-negara berkembang yang berkaitan dengan keamanan, pemeliharaan, dan kesejahteraan pekerja. Pada 3 Desember 1984 larut malam, para pekerja di pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal sedang membilas pipa dengan air bersih. Karena suatu sebab, air memasuki tangki yang terisi dengan gas metil isosianat (MIC), suatu gas yang digunakan dalam produksi pestisida. Metil isosianat (MIC) adalah senyawa kimia yang berasal dari kelompok isosianat. Nilai ambangnya mencapai 0,02 ppm. Air memicu reaksi kimia yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tangki,. Reaksi percampuran itu menghasilkan gas beracun dan memaksa pekerja membuka tangki pengeluaran tekanan secara darurat agar tidak meledak. Saat gas keluar, penggosok kimia penetralisir gas yang seharusnya menetralisir gas tersebut sedang dimatikan untuk perbaikan. Tak lama setelah tengah malam pada tanggal 3 Desember 1984, awan Gas beracun lolos dari pabrik pestisida Union Carbide yang dimiliki oleh India Limited (UCIL). Volume gas yang dilepaskan saat Tragedi Bhopal tidak diketahui pasti, namun diperkiraan antara 20 hingga 40 ton. Selain MIC, sejumlah gas lain juga dilepaskan termasuk fosgen dan hidrogen sianida. Gas yang terlepas dengan segera menyebar ke seluruh kota.Banyak pekerja di pabrik yang langsung tewas saat gas merembes keluar ke Bhopal. Selain itu, banyak warga yang baru terbangun segera terpapar dan merasa seperti tersedak akibat paparan gas beracun. Diperkirakan 2.000-8.000 orang tewas dalam beberapa hari setelah Tragedi Bhopal. Sebagian besar dari mereka merasa tercekik karena menghirup gas, mengalami gejala nyeri pernapasan, sakit mata, dan pembengkakan otak sebelum kematiannya. Setelah bencana, sulit untuk melacak berapa banyak orang yang terpengaruh karena banyak mayat segera dikubur sebelum sempat didata.



Nuky Dwifirly Pratiwi Arhatha 25314704 SMK3 Diperkirakan terdapat tambahan 8.000 orang meninggal karena efek paparan gas berkepanjangan di tahun-tahun setelah Bencana Bhopal, dan hingga 100.000 orang mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti masalah pernafasan kronis, cacat lahir, masalah neurologis, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan kerusakan jantung. Pada tahun 1993, Komisi Medis Internasional Bhopal didirikan untuk membantu mengatasi berbagai masalah serta menangani efek pasca bencana yang berkepanjangan. Studi Medis Bhopal (BMA) yang berpusat di Inggris melaporkan bahwa bencana itu masih menyisakan level toksin yang tinggi. Kandungan zat beracun carbon tetrachloride dari air tanah di Bhopal masih 900-2.400 kali lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia. Selain itu, kadar chloroform dari air tanah itu dua kali lipat lebih besar dari batas maksimal yang ditetapkan Badan Perlindungan Lingkungan Hidup AS.Hasil penyelidikan bencana Bhopal menyatakan bahwa Union Carbide dinilai tidak memiliki langkah-langkah keamanan yang memadai untuk mencegah bencana seperti itu, beberapa prosedur keselamatan tidak dijalankan oleh Pabrik Union Carbide. Selain itu standar operasi di pabrik tersebut tidak sesuai dengan standar pabrik Union Carbide lainnya. Perusahaan ini menyimpan MIC dalam jumlah yang lebih besar dari yang direkomendasikan. Dalam upaya untuk memotong biaya, perusahaan telah mematikan pendingin di sekitar bahan kimia, padahal bahan kimia tersebut harus disimpan pada suhu 32 derajat Fahrenheit dan kondisi peralatan pabrik yang kurang terawat membuat kecelakaan hampir tak terelakkan. Perusahaan ini dituduh melakukan pemotongan biaya dan kurang memperhatikan keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar. Namun pihak perusahaan membantah dan menyatakan bahwa bencana diakibatkan oleh sabotase. Hanya saja, pihak penyelidik membalas bahwa jika sistem keselamatan berjalan baik, efek bencana tidak akan sebesar itu meskipun terjadi sabotase. India Central Bureau of Investigation, badan atas investigasi di negara itu, awalnya menuduh 12 terdakwa: delapan pejabat senior perusahaan India, Warren Anderson ( kepala Union Carbide Corp pada saat gas bocor) dan dua pejabat anak perusahaan. Yang lainnya sudah meninggal akibat insiden itu sendiri.



Nuky Dwifirly Pratiwi Arhatha 25314704 SMK3 Union Carbide akhirnya harus membayar ganti rugi sebanyak $470 juta sebagai biaya kompensasi pada pemerintah India. Daerah bencana terus terkontaminasi, dengan tanah dan air yang beracun sehingga membahayakan jika dikonsumsi. Dow Chemical yang mengakuisisi Union Carbide pada tahun 1999 mengatakan penyelesaian ini membereskan semua gugatan yang ada termasuk di masa depan terhadap Union Carbide. Referensi http://www.amazine.co/27052/bencana-bhopal-kisah-penyebab-tragedi-industriterbesar/ http://www.greenpeace.org/usa/en/campaigns/toxics/justice-for-bhopal/ http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2010/06/100607_bhopalconvicted.shtml