Tropical House by Camarim Architect Tugas 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TROPICAL HOUSE by CAMARIM ARCHITECTS Arsitek



: Camarim Architects ( Vasco Correia & Patricia Sousa)



Lokasi



: Criciuma, Brazil



Luas area : 2400 sqm Tahun dibangun : 2008



LOKASI DAN IKLIM LOKAL Rumah Tropis karya studio camarim ini berada di desa Mundau daerah Criciuma,bagian timur laut Brazil. Iklim di daerah lokasi rumah ini berupa iklim tropis basah dengan suhu rata-rata 22ºc sampai 33ºc. DI daerah ini Curah Hujan tergolong tinggi dimana dimusim penghujan yaitu dari bulan January sampai dengan bulan July memiliki presipitasi rata-rata 2050mm.



KONSEP DASAR ARSITEKTURNYA Rumah ini merupakan sebuah rumah liburan dengan 3 kamar tidur dengan konsep yang menyatu dengan alam. Bangunan ini memiliki 2 jenis struktur dimana pada lantai pertama dan kedua mempunyai struktur dinding bata dan kolom-kolom dan balok beton bertulang sedangkan pada lantai tiga digunakan struktur kayu.



HALAMAN | 1



A. ORIENTASI BANGUNAN Rekomendasi dasar-dasar desain yang dapat digunakan di daerah tropis, antara lain penentuan orientasi bangunan untuk menghindari intesitas radiasi matahari yang berlebihan, optimasi penghawaan alami, penataan massa bangunan, penggunaan perangkat sun shading, serta pemilihan material yang cocok digunakan pada daerah iklim tropis lembab. Design with climate (Olgyay, 1963.)



Orientasi Bangunan Orientasi adalah “suatu posisi relatif suatu bentuk terhadap bidang dasar, arah mata angin, atau terhadap pandangan seseorang yang melihatnya. Dengan berorientasi dan kemudian mengadaptasikan situasi dan kondisi setempat, bangunan kita akan menjadi milik lingkungan. (Soetiadji S, 1986). Jenis orientasi menurut Setyo Soetiadji adalah : 1. Orientasi terhadap garis edar matahari yang merupakan suatu bagian yang elemen penerangan alami. 2. Orientasi pada potensi-potensi terdekat, merupakan suatu orientasi yang lebih bernilai pada sesuatu, bangunan dapat mengarah pada suatu tempat atau bangunan tertentu 3. Orientasi pada arah pandang tertentu, yang biasanya mengarah pada potensipotensi yang relatih jauh, misalnya arah laut, atau pemandangan alam. Orientasi banguan yang paling optimum di semua daerah iklim adalah memanjang dari arah timur ke barat dan untuk daerah tropis lembab proporsi yang optimum antara lebar dan panjang adalah 1:1,7 dan proporsi yang bagus adalah 1:3.



Sebagai respon terhadap lokasi dan iklim tropis lembab dari daerah Brazil, Tropical House by Camarim Architects membuat orientasi bangunan ke mengarah atau menghadap ke Utara/Selatan seperti yang dapat dilihat pada site plannya berikut:



Tujuan dari dibuatnya orientasi bangunan seperti diatas adalah supaya cahaya matahari yang dominan berasal dari arah timur/barat tidak terkena langsung ke sisi terluas bangunan sehingga suhu panas dari sinar matahari dapat diminimalisir dampaknya terhadap kenyamanan thermal bangunan.



HALAMAN | 2



B. SISTEM VENTILASI Ventilasi silang atau cross ventilation adalah dua bukaan berupa jendela atau pintu yang letaknya saling berhadapan di dalam satu ruangan. Ventilasi ini bekerja dengan memanfaatkan perbedaan zona bertekanan tinggi dan rendah yang tercipta oleh udara. Perbedaan tekanan pada kedua sisi bangunan akan menarik udara segar memasuki bangunan dari satu sisi dan mendorong udara pengap keluar ruangan dari sisi lain. Prinsip Ventilasi Silang Ventilasi silang memungkinkan udara mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendap terlebih dahulu, di dalam ruangan. Udara yang masuk dari satu jendela, akan langsung dialirkan keluar oleh jendela yang ada di hadapannya, dan berganti dengan udara baru, begitu seterusnya. Dengan begitu, tanpa AC pun ruangan tetap terasa sejuk. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran jendela atau bukaan, yang harus seimbang dengan ukuran ruangan. Ruangan berukuran besar sudah tentu membutuhkan bukaan yang besar pula. Tak hanya membuat aliran udara membaik, bukaan besar juga memasukkan banyak cahaya matahari. Ruangan pun menjadi sehat dan terang, tanpa perlu menyalakan lampu di siang hari.



BUKAAN



Seperti yang dicontohkan pada dua gambar ini sistem ventilasi silang tidak terlalu ditonjolkan dalam desain bangunan ini tetapi prinsipnya masih tetap digunakan. Seperti yang dapat dilihat pada gambar disamping dimana di lantai 3 bangunan udara yang masuk sirkulasinya tidak hanya secara horizontal melainkan juga secara verikal yang dimana udara yang masuk dari bukaan dan ventilasi juga mengalir ke bagian langit- langit bangunan.



HALAMAN | 3



C. PERLINDUNGAN TERHADAP MATAHARI Perlindungan matahari merupakan salah satu aspek penting dalam desain bangunan area tropis yang dimana elemen elemen desainnya dapat berupa (Lippsmeier,1997):    



-



Atap Dinding Kanopi Vegetasi



ATAP



OVERSTAKE



Desain atap diberi overstake yang cukup panjang untuk berfungsi sebagai penghalang cahaya matahari langsung ke bangunan.



D. PELEMBABAN UDARA Iklim tropis adalah iklim dimana panas merupakan masalah yang dominan yang pada hampir keseluruhan waktu dalam satu tahun bangunan “bertugas” mendinginkan pemakai, dari pada menghangatkan dan suhu rata-rata pertahun tidak kurang dari 200C (Koenigsberger. 1975:3). Menurut Lippsmiere, iklim tropis Indonesia mempunyai kelembaban relatif (RH) yang sangat tinggi (kadang-kadang mencapai 90%), curah hujan yang cukup banyak, dan rata-rata suhu tahunan umumnya berkisar 230C dan dapat naik sampai 380C pada musim “panas”. Sedangkan untuk brazil Kelembaban relatif: 56-88% Tekanan atmosfer: 1021-1023 . HPa. Untuk mengatasi permasalahan kelembapan udara diusahakan masukknya pencahayaan alami dengan baik sehingga kelembapan udara dalam bangunan tidak terlalu tinggi yang dimana jika terlalu dapat menimbulkan bahaya baik pada material bangunan maupun pada kesehatan penghuni. HALAMAN | 4



E. ISOLASI / SERAPAN PANAS Menurut Corsini (1997), konsep bangunan yang fleksibel terhadap perubahan suhu dan kelembaban udara adalah menghindari pemancaran dan pemantulan panas matahari serta utilitas mesin bangunan, melalui penentuan bahan bangunan yang tepat, ventilasi dalam bangunan yang sempurna dan menyeluruh ke semua sudut ruangan, pemakaian bahan bangunan alami, tata tanaman yang mencukupi guna mendinginkan panas udara dan produksi oksigen serta atap dan langit-langit cukup tinggi untuk menaikkan udara panas di samping perhatian pada organisasi ruang yang dapat mengefisienkan gerakan di dalam bangunan. Dalam bangunan ini serapan panas bangunan menggunakan sistem passive cooling yang dimana dicapai dengan cara gallery atau overstake pada atap yang melindungi ruang interior yang membuat baik material lantai dan dinding yang kebyanyakan dari kayu permeable terhadap angin atau udara.



HALAMAN | 5



F. VEGETASI



VEGETASI



Dalam segi vegetasi bnagunan atau landscape memaanfaatkan tumbuhan-tumbuhan tinggi di taman tropis dimana tumbuhan-tumbuhan yang digunakan berupa pohon palem dan kelapa yang cukup tinggi dan dapat memberikan shading yang cukup dari radiasi matahari langsung ke dalam bangunan.



HALAMAN | 6



KESIMPULAN Tropical house karya Camarin Architects merupakan sebuah bangunan tropis dengan desain sederhana tetapi matang dalam konsep responnya terhadap iklim tropis dimana elemen-elemen alami utama yang perlu dipertimbangkan dalam membangun bangunan dalam iklim tropis dapat teratasi dengan cara yang sederhana tapi fungsional.



HALAMAN | 7



DAFTAR PUSTAKA



Lippsmeier, George (1997), Bangunan Tropis, Erlangga, Jakarta



Corsini, R.J. 1994. Encyclopedia of Tropical Architecture, 2st edition, Vol 3. New York: Jhon Wiley and Sons.



Koenigsberger, Otto.H. 1975, Manual of Tropical Housing an Building Climatic Design. Longman



Soetiadji,Setyo.1986.Anatomi Tampak, Penerbit Djambatan. https://www.archdaily.com/55828/tropical-house-camarimarchitects/5008df6528ba0d27a700096d-tropical-house-camarim-architectsphoto



HALAMAN | 8