TT - 1 - Ipa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Tutorial I Mata Kuliah



: PDGK / Pembelajaran IPA di SD



Tutor



: Dora Yustina, M.Pd.



Semester



:2



Pokjar



: Natar / Way Halim



Nama Mahasiswa



: Lucia Desta Rahayu



NIM



: 856996655 Soal & Jawaban



1.



Bagaimana proses pembelajaran IPA di SD menurut Ausubel? jelaskan dan berilah contohnya ! Jawab : Menurut Ausubel yang menjadi inti daripada belajar adalah belajar bermakna bukan belajar hapalan. Belajar bermakna adalah suatu proses yang dikaitkan dengan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat pada struktur kognitif seseorang. Contohnya : Misalnya dalam pembelajaran IPA di SD, guru mengajarkan tentang bagian-bagian tumbuhan yang terdiri dari akar, daun, batang, bunga, buah, dan biji. Maka guru dapat bertanya kepada siswa dengan beberapa pertanyaan, misalnya: - Apakah kalian tahu daun? - Apa warna daun itu? - Daun pada tumbuhan berguna untuk apa?. Jadi pada pengaturan awal ini dapat mengaitkan antara konsep lama siswa yang sudah tahu warna daun kemudian dihubungkan dengan konsep baru yaitu kegunaan dari daun.



2.



Apa perbedaan teori piaget dan model Bruner dalam pembelajaran IPA di SD? Jawab : a. Teori Piaget mengajarkan kita pada suatu kenyataan bahwa seluruh anak mengikuti pola perkembangan yang sama tanpa mempertimbangkan kebudayaan dan kemampuan anak secara umum. Hanya umur anak di mana konservasi muncul sering berbeda. Poin yang penting ini menjelaskan kita mengapa pembelajaran IPA di SD banyak menggunakan percobaan-percobaan nyata dan berhasil pada anak yang lemah dan anak yang secara kebudayaan terhalangi. Pembelajaran berlandaskan teori Piaget harus mempertimbangkan keadaan tiap siswa (dikatakan sebagai terpusat pada siswa) dan siswa diberikan banyak kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dari penggunaan inderanya. Berikut akan disampaikan rancangan pembelajaran secara garis besar. Contoh Penerapan teori Piaget pada pembelajaran IPA di SD Konsep yang diajarkan : Udara mempunyai sifat-sifat tertentu dan banyak kegunaannya bagi kehidupan manusia. Sub-Konsep : Udara yang bergerak mempunyai tekanan yang lebih rendah dari pada udara diam. Metode yang dipakai : Eksperimen. Alat dan bahan yang digunakan: 1. dua bola pingpong (tenis meja); 2. benang; 3. kayu, kira-kira 30 cm. Cara kerja : 1. Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang yang ada. 2. Ikatkan kedua ujung benang secara berdekatan pada kayu yang telah disediakan. 3. Peganglah salah satu ujung kayu dan tiuplah kuat-kuat persis di tengahtengah antara kedua bola pingpong yang tergantung. 4. Amati apa yang terjadi. b. Bruner mengemukakan bahwa proses pembelajaran di kelas bukan untuk menghasilkan perpustakaan hidup untuk suatu subjek keilmuan, tetapi untuk melatih siswa berpikir secara kritis untuk dirinya, mempertimbangkan hal-hal yang ada di sekelilingnya, dan berpartisipasi aktif di dalam proses mendapatkan pengetahuan. Di sini jelas bahwa proses pembelajaran yang dianjurkan oleh Bruner merupakan proses pembelajaran di mana siswa secara aktif mencari sendiri pengetahuan yang diinginkan.



Contoh dalam pembelajaran IPA di SD Kelas : IV Tujuan : Siswa memahami susunan, sifat dan kegunaan udara dengan melakukan percobaan dan menafsirkan informasi. Topik : Udara diperlukan bagi pembakaran. Alat dan bahan : a. gelas kecil b. gelas besar c. stoples kira-kira berukuran 2 liter d. lilin pendek 3 buah e. korek api Cara Pelaksanaan : 1. Sebelum memperbolehkan siswa untuk melakukan percobaan, berilah pertanyaan seperti: a. Apa yang akan terjadi apabila lilin yang menyala ditutup dengan gelas? b. Bagaimana kemungkinan yang akan terjadi apabila tiga lilin yang menyala ditutup dengan penutup yang berbeda besarnya? 2. Berilah kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan idenya (sebagai hipotesis) dan kemudian mengujinya melalui percobaan. 3. Setelah selesai melakukan percobaan, berilah pertanyaan seperti: a. Apakah hasil percobaan sesuai dengan perkiraan semula? b. Mengapa diperlukan waktu yang bersamaan saat menutup ketiga lilin? 3.



Dalam pembelajaran IPA di SD ada Pendekatan Inkuiri, jelaskan dan berilah contoh pembelajaran pada materi IPA kelas IV SD.



-



Jawab : Inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Contoh : Materi : Energi dan perubahannya Kompetensi Dasar : Memahami gaya dapat menggubah dan/atau bentuk suatu benda. Langkah-langkah Kegiatan : Siswa dibagi dalam beberapa kelompok heterogen yang terdiri 5-6 orang. Siswa mengidentifikasi masalah sesuai dengan bimbingan guru Siswa membuat hipotesis sesuai dengan materi yang diberikan oleh guru Siswa membagi tugas dalam kelompok Masing-masing kelompok melakukan percobaan Siswa mencatat hasi percobaan Masing-masing kelompok menyampaikan hasil percobaannya



4.



-



Siswa membuat kesimpulan Bagaimana Langkah-langkah pembelajaran IPA di SD dengan menggunakan metode simulasi ? Jawab : Langkah-langkah metode simulasi: Menetapkan topik simulasi. Menetapkan kelompok dan topik yang akan dibahas. Guru mengawali simulasi dengan memberi petunjuk tentang prosedur, teknik, dan peran yang dimainkan. Mendiskusikan proses, peran, teknik, dan prosedur. Kesimpulan dan saran.



5.



Dalam pembelajaran IPA di SD berbagai metode pembelajaran digunakan. Menurut kamu metode pembelajaran apa yang lebih baik dalam pembelajaran IPA di SD? Berikan alasanmu! Jawab : Menurut saya setiap metode baik digunakan dalam pembelajaran IPA, karena dalam setiap metode pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun mmenurut sayetode a yang lebih tepat digunakan dalam pembelajaran IPA di SD adalah metode simulasi. Metode adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untukmengembangkan keterampilan peserta belajar (keterampilan mental maupunfisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatanatau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalamsituasi yang sesungguhnya.Ada beberapa contoh metode simulasi yang dapatditerapkan pada materi IPA SD, contohnya pada saat menjelaskan konsepgerhana. Simulasi gerhana bulan micalnya dengan menyorot bola sebagai bumidan bulan dimana lampusenter sebagai matahari. Contoh lainnya terjadinya Tsunami dengan cara bak plastik diisi pasir dan air, dari bawah digerakkan untukmensimulasikan seolah-olah terjadi gempa ada gempa dan menimbulkan Tsunamipada pantai.



6.



Coba kembangkan suatu pembelajaran yang anda pilih sendiri untuk kelas tiga yang melatih ketrampilan proses paling sedikit 2 macam dari ketrampilan mengobservasi, mengklasifikasi dan mengukur untuk konsep. Jelaskan pula langkah-langkah yang anda lakukan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut.



Jawab : Tempat Hidup Makhluk Hidup Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Tujuan Metode Pendekatan



: IPA :3/1 : Lingkungan di Sekitarku : 1. Mengidentifikasi berbagai tempat hidup makhluk hidup. : Observasi : Lingkungan



Desain Pembelajaran : • Guru menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran mengenai berbagai tempat hidup makhluk hidup. • Melalui pendekatan lingkungan, siswa dibagi kedalam kelompok untuk mengamati berbagai tempat makhluk hidup di lingkungan tempat tinggal siswa. Langkah Kerja ( Lingkungan di Sekitarku ) • Siswa pergi ke lingkungan tempat tinggal sekitar seperti kebun, sawah, ladang,sungai. • Siswa menemukan lebih kurang 10 makhluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan ) yang dikenali dimana mereka hidup (didarat/diair) • Siswa mencatat kesepuluh nama makhluk hidup kedalam lembar pengamatan. Adapun lembar pengamatan Lingkungan di Sekitarku dimana makhluk hidup tinggal sebagai berikut: berilah (V) pada kolom tempat tinggal makhluk hidup dibawah ini !



Evaluasi tempat tinggal makhluk hidup 1. Cacing hidup di.... 2. Kura-kura hidup di....dan di.... 3. Eceng gondok hidup di.... 4. Benalu hidup di.... 5. Nyamuk menyebabkan penyakit....



Bentuk Benda dan Perubahannya (Percobaan bentuk benda dan perubahannya ) Langkah kerja: - Melalui pendekatan lingkungan, siswa di kondisikan dilingkungan yang terdapat benda padat dan benda cair. - Siswa melakukan pengamatan terhadap bentuk benda dan perubahannya - Siswa mengisi mengisi table pengamatan sebagai berikut:



Evaluasi Bentuk Benda dan Perubahannya : 1. Benda yang dapat mencair jika didinginkan yaitu.... 2. Kayu digunakan untuk..... 3. Bensin digunakan untuk.... 4. Plastisin termasuk benda.... 5. Air yang didinginkan akan....



Percobaan Menanggapi Perubahan Bentuk Benda Tujuan : Mengamati perubahan bentuk benda. Rumusan Masalah : Bagaimana proses perubahan bentuk benda ? Identifikasi Masalah : 1. Variabel bebas : Wujud benda sebelum proses perubahan 2. Variabel terikat : Wujud benda sasudah proses perubahan. 3. Variabel kontrol : Benda padat dan benda cair. Tujuan : Mengetahui wujud benda dan perubahannya Alat dan bahan : 1. Benda - benda padat dan benda - benda cair. 2. Alat tulis 3. Buku. Langkah kegiatan : - Pergi ke sekitar tempat tinggal - Lihat perubahan yang terjadi pada benda-benda disekitar. - Misalnya tabel percobaan sebagai berikut :



3. Variabel ditentukan berdasarkan permasalahan percobaan yang akan dilakukan. Variabel - variabel tersebut dapat dikendalikan oleh keinginnan peneliti. Cara mengendalikan variabel tergantung jenis variabel yang akan dikendalikan. Variabel bebas atau variabel eksperimen merupakan variabel yang nilainya atau variannya ditentukan oleh peneliti. Untuk mengendalikan variabel ini, harus melakukan kajian teori yang akan digunakan sebagai dasar dalam menentukan variasi nilai dari variabel. 4. Pembelajaran IPA dengan menggunakan alat peraga gambar hewan dengan soal-soal isian bagian tubuh hewan. Mata Pelajaran Kelas/ Semester Model Pembelajaran Alat Peraga



: IPA : II / I : Picture and picture : Gambar-gambar binatang beserta soal bagian-bagian tubuhnya.



Desain Pembelajaran : 1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 2. Siswa di bagi kedalam kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 anak. 3. Guru membagi setiap gambar binatanguntuk satu kelompok untuk dijawab namanama bagian-bagian tubuhnya 4. Siswa diberikan waktu berdiskusi mengisi gambar yang sudah tersedia tersebut 5. Salah satu siswa masing masing dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas dan menyebutkan nama-nama bagian tubuh hewan pada gambar secara urut 6. Setelah semua kelompok mempresentasikan nama-nama bagian tubuh binatang, guru menerangkan kembali dan menjelaskan “bagian-bagian tubuh binatang dan fungsinya”dan membuat kesimpulan bersama siswa mengenai bagian tubuh binatang dan fungsinya.