Tugas 1 Audit Lingkungan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • badau
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA : MUHAMAD FEBRI NIM : 040122319 TUGAS KE - 1 : AUDIT LINGKUNGAN 1. Apa alasan atau pertimbangan yang dapat digunakan untuk mengubah status “sukarela (voluntary)” dalam pelaksanaan Audit Lingkungan pada sebuah organisasi/perusahaan menjadi status “wajib” ? 2. Jelaskan tiga aspek yang dikaji pada pelaksanaan audit lingkungan ? 3. Hasil audit lingkungan dapat digunakan untuk keperluan apa saja ? 4. Jelaskan 6 prinsip dasar dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Manajemen System) yang terdapat dalam Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 ? 5. Sebutkan 17 elemen dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental Manajemen System) yang terdapat dalam Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 ? JAWABAN : 1. Faktor-faktor yang digunakan untuk mempertimbangkan apakah suatu perusahaan harus mengadopsi standar ini, Alasannya, ISO 14001 digunakan oleh setiap organisasi yang ingin mendirikan, memperbaiki atau mempertahankan SML agar sesuai dengan kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan dan dipersyaratkan dengan melihat : 



Jenis industri organisasi







Kebijakan lingkungan







Produk







Layanan







Lokasi Maka dari itu yang awalnya mempunyai status sukarela harus menjadi status wajib.



2. Tiga aspek yang dikaji pada pelaksanaan audit lingkungan : 



Terdiri dari dua kegiatan, yakni audit kecukupan (adequacy audit) yaitu pemeriksaan dan penelaahan dokumentasi SML organisasi untuk menentukan bahwa sistem memenuhi persyaratan standar ISO 14001.







Setelah dokumentasi SML organisasi dinilai cukup, selanjutnya dilakukan audit pendahuluan (initial audit atau pre-assessment), yaitu pemeriksaan dan pengujian awal implementasi sistem untuk memastikan sistem telah siap untuk dinilai secara menyeluruh.







Merupakan penilaian kesesuaian secara menyeluruh terhadap ISO 14001 organisasi, atau dikenal audit penaatan (compliance audit atau main assessment).



3. Memperagakan ketaatan terhadap persyatan peraturan perundang-undangan saat ini maupun masa datang. Meningkatkan keterlibatan kepemimpinan dan keterlibatan karyawan. Meningkatkan reputasi organisasi dan kepercayaan pemangku kepentingan melalui komunikasi strategis. Mencapai tujuan strategis organisasi dengan memasukkan isu lingkungan kedalam manajemen bisnis. Menyediakan keunggulan kompetitif dan finansial melalui perbaikan efisiensi dan pengurangan biaya. Mendorong perbaikan kinerja lingkungan dari pemasok dengan mengintegrasikan mereka ke dalam sistem bisnis organisasi. 4. Elemen ISO 14001 : Kebijakan (dan komitmen) lingkungan Kebijakan lingkungan harus terdokumentasi dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan tersedia bagi masyarakat, mencakup komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan, pencegahan pencemaran, dan patuh pada peraturan serta menjadi kerangka kerja bagi penetapan tujuan dan sasaran.



Perencanaan Mencakup indentifkasi aspek lingkungan dari kegiatan organisasi, identifikasi dan akses terhadap persyaratan peraturan, adanya tujuan dan sasaran yang terdokumentasi dan konsisten dengan kebijakan, dan adanya program untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan (termasuk siapa yang bertanggung jawab dan kerangka waktu). Penerapan (Implementasi) dan Operasi Mencakup definisi, dokumentasi, dan komunikasi peran dan tanggung jawab, pelatihan yang memadai, terjaminnya komunikasi internal dan eksternal, dokumentasi tertulis sistem manajemen lingkungan dan prosedur pengendalian dokumen yang baik, prosedur pengendalian operasi yang terdokumentasi, dan prosedur tindakan darurat yang terdokumentasi. Pemeriksaan dan tindakan Perbaikan (Koreksi) Mencakup prosedur yang secara teratur memantau dan mengukur karakteristik kunci dari kegiatan dan operasi, prosedur untuk menangani situasi ketidaksesuaian, prosedur pemeliharaan catatan spesifik dan prosedur audit kenerja sistem manajemen lingkungan Tinjauan Ulang Manajemen Mengkaji secara periodik sistem manajemen lingkungan keseluruhan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, efektifitas sistem manajemen lingkungan terhadap perubahan yang terjadi. Penyempurnaan menerus Pada prinsipnya, keenam prinsip ISO 14001 – Environmental Management System diatas dapat dibagi menjadi 17 elemen. 5. 17 elemen dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan :







Environmental policy (kebijakan lingkungan): Pengembangan sebuah pernyataan komitmen lingkungan dari suatu organisasi. Kebijakan ini akan dipergunakan sebagai kerangka bagi penyusunan rencana lingkungan.







Environmental aspect (aspek lingkungan): Identifikasi aspek lingkungan dari produk, kegiatan, dan jasa suatu perusahaan, untuk kemudian menentukan dampak-dampak penting yang timbul terhadap lingkungan.







Legal and other requirements (persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lain): Mengidentifikasi dan mengakses berbagai peraturan dan perundangan yang terkait dengan kegiatan perusahaan.







Objectives and targets (tujuan dan sasaran): Menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan, yang terkait dengan kebijakan yang telah dibuat, dampak lingkungan, stakeholders, dan faktor lainnya.







Environmental management program (program manajemen lingkungan): rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran







Structure and responsibility (struktur dan tanggung jawab): Menetapkan peran dan tanggung jawab serta menyediakan sumber daya yang diperlukan







Training awareness and competence (pelatihan, kepedulian, dan kompetensi): Memberikan pelatihan kepada karyawan agar mampu mengemban tanggung jawab lingkungan.







Communication (komunikasi): Menetapkan proses komunikasi internal dan eksternal berkaitan dengan isu lingkungan







EMS Documentation (dokumentasi SML): Memelihara informasi EMS dan sistem dokumentasi lain







Document Control (pengendalian dokumen): Menjamin kefektifan pengelolaan dokumen prosedur dan dokumen lain.







Operational Control (pengendalian operasional): Mengidentifikasi, merencanakan dan mengelola operasi dan kegiatan perusahaan agar sejalan dengan kebijakan, tujuan, dan saasaran.







Emergency



Preparedness



and



response



(kesiagaan



dan



tanggap



darurat):



mengidentifikasi potensi emergency dan mengembangkan prosedur untuk mencegah dan menanggapinya.







Monitoring and measurement (pemantauan dan pengukuran): memantau aktivitas kunci dan melacak kinerjanya







Nonconformance and corrective and preventive action (ketidaksesuaian dan tindakan koreksi dan pencegahan): Mengidentifikasi dan melakukan tindakan koreksi terhadap permasalahan dan mencegah terulang kejadiannya.







Records (rekaman): Memelihara rekaman kinerja SML







EMS audits (audit SML): Melakukan verifikasi secara periodik bahwa SML berjalan dengan baik.







Management Review (pengkajian manajemen): Mengkaji SML secara periodik untuk melihat kemungkinan-kemungkinan peyempurnaan berkelanjutan.