Tugas 1 Komunikasi Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Aditya Prayoga NIM



: 041794045



Tugas 1 Diskusi 3



1. Dalam kegiatan sehari-hari, komunikasi bisnis yang menggunakan komunikasi nonverbal itu dengan mudah bisa kita jumpai. Mulai dari seragam yang dipergunakan para teller bank hingga logo yang dipergunakan satu perusahaan. Jelaskan tentang Jenis-jenis komunikasi nonverbal.



-



Komunikasi non verbal adalah proses pertukaran informasi menggunakan tingkah laku. Contohnya antara lain adalah tatapan mata, gestur, ekspresi wajah, sentuhan, hingga penampilan. Anda pasti pernah memberikan semacam kode ke orang lain untuk pergi dari suatu tempat hanya menggunakan anggukan atau tatapan mata. Itu adalah contoh komunikasi non verbal. Jenis komunikasi ini sering juga disebut sebagai bahasa tubuh.



2. Komunikasi efektif merupakan pertukaran suatu informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan. Jelaskan beberapa hal yang menjadi ciri pesan yang efektif!



-



Pesan komunikasi efektif akan dapat berjalan dengan efektif manakala ada beberapa aturan dan kaidah yang diikuti, yaitu : A. Komunikator menghargai setiap individu, orang maupun kelompok yang dijadikan sasaran komunikasi. Hal ini mensyaratkan bahwa seseorang yang melakukan komunikasi bisa menempatkan diri, tidak menganggap dirinya sebagai orang yang paling tahu dan paling benar. B. Komunikator harus mampu menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain. Setiap orang yang melakukan komunikasi harus mampu mendengar dan dan siap menerima masukan apapun dengan sikap yang positif. Hal ini akan sangat sulit dilakukan manakala orang tersebut tidak dapat dikritik atau tidak siap menerima kritik. Menerima kritik memang tidak mudah. Tetapi kemampuan untuk menerima apapun masukan dengan sikap baik akan membawa pengaruh positif pada orang tersebut. C. Pesan diterima oleh penerima pesan dan dapat didengarkan dengan baik. Hal ini berkaitan dengan media yang digunakan. Seringkali orang melakukan komunikasi dengan individu maupun kelompok, tetapi pesan tidak dapat dipahami karena media



atau alat yang digunakan tidak mendukung. Misalnya, suara di telepon putus-putus, atau microphon yang mendengung, atau suara di telepon yang terlalu lemah. Beberapa hal tersebut mengakibatkan penerima pesan kesulitan memahami isi pesan. Akibatnya selain tidak respon, pemberi pesan justru tidak akan didengarkan atau diperhatikan. D. Kejelasan pesan sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi. Hampir mirip efeknya dengan permasalahan media yang rusak, maka bagian ini berkaitan dengan kejelasan isi pesan itu sendiri. Misalnya apabila pemberi pesan menggunakan istilahistilah yang sulit dipahami oleh penerima pesan, maka jelas akan sulit bagi penerima pesan untuk memahami isi pesan dan akhirnya umpan balik juga tidak akan muncul. Demikian juga bila pemberi pesan tidak jelas dalam menyampaikan pesan akibat penggunaan bahasa yang tidak sesuai dengan latar belakang penerima pesan, maka akan muncul berbagai interpretasi. Akhirnya isi pesan akan bergeser, dan komunikasi tidak dapat mencapai tujuannya E. Berkaitan dengan sikap rendah hati dan mau mendengarkan orang lain Hal ini berkaitan dengan karakter dan sikap individu masing-masing, baik pemberi maupun penerima pesan. Termasuk di dalam sikap dan sifat ini adalah kerelaan untuk rendah hati, menghargai, dan mau mendengarkan orang lain.



3. Kenapa rapat sangat penting dalam dunia kontemporer. adanya tiga faktor yang membuat rapat menjadi sangat penting dalam dunia bisnis kontemporer dan bagaimana menentukan rapat bisnis yang efektif.



-



Rapat yang efektif agar berjalan lancar adalah sebagai berikut : A. Persiapkan agenda rapat terlebih dahulu Sebagai penyelenggara rapat, sebaiknya memastikan terlebih dahulu agenda yang akan dibahas selama rapat. Susun agenda rapat ke dalam bagian-bagian disertai dengan alokasi waktu masing-masing. Pastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing poin. Jangan sampai peserta rapat letih karena rapat yang terlampau panjang. B. Pastikan jika orang tersebut benar-benar membutuhkan rapat Jangan langsung memutuskan menyelenggarakan rapat jika seseorang memiliki suatu tujuan tertentu. Bisa jadi tujuan orang itu bisa dicapai tanpa perlu adanya rapat. Misalnya ketika orang tersebut hendak membahas topik sensitif atau memberikan kritik terhadap performa seorang karyawan. hal tersebut lebih baik disampaikan secara personal. C. Pilih partisipan dengan bijak Rapat bisa jadi sangat memakan waktu orang yang sebetulnya tidak perlu berada di situ. Oleh karenanya, terlebih dahulu perlu memastikan siapa saja orang yang harus menghadiri rapat yang selenggarakan. Orang-orang tersebut bisa berupa orang yang



memiliki pengetahuan dan wawasan yang relevan dengan agenda rapat atau orang yang pekerjaannya akan terkena imbas dari hasil rapat yang diselenggarakan D. Pastikan peserta rapat tidak terlalu banyak Banyaknya peserta rapat ternyata tidak berbanding lurus dengan efektivitas rapat tersebut, terutama untuk rapat yang bertujuan untuk brainstorming atau pengambilan keputusan. Untuk rapat jenis ini, peserta yang banyak justru membuat topik bahasan menjadi sulit dikendalikan lantaran banyaknya opini dari peserta rapat. Oleh karenanya, tentukan banyaknya peserta rapat sesuai dengan kebutuhan. E. Tentukan lokasi dan tanggal yang tepat Tempat berlangsungnya rapat secara tidak langsung turut mempengaruhi jalannya rapat. “Apakah menginginkan suasana yang personal atau suasana yang lebih formal?” Pertanyaan tersebut dapat memandu dalam memilih tempat rapat yang tepat. Pastikan jika tempat yang dipilih menunjang suasana rapat yang hendak dibangun.