Tugas 1 Pendidikan Kewarganegaraan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Nama: Muh. Fadlan Mulhaq Nim: 043139668 Jurusan: Ilmu Komunikasi



1. Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim (2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Hal ini menyebakan Indonesia berada di wilayah yang cukup strategis. Hal ini karena letak geografis Indonesia berada dijalur pelayaran dan perdagangan yang menyilang di antara beberapa benua. Letak geografis sendiri merupakan letak suatu daerah dilihat dari letak sebenarnya di bumi dan menentukan pula letak posisi antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya.   Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta diapit oleh Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, Indonesia berbatasan dengan sejumlah negara dan samudera. Berikut batas wilayah Indonesia. Sebelah Sebelah Sebelah Sebelah



Utara    Selatan Barat  Timur  



: : : :



Malaysia, Singapura, Filipina, Laut China Selatan Timor Leste, Australia, dan Samudera Hindia Samudra Hindia Papua Nugini dan Samudra Pasifik



Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara terluas di dunia dengan total luas wilayah 5.180.083 km² yang mencakup daratan dengan luas 1.922.570 km² dan lautan dengan luas   3.257.483 km². Indonesia juga memiliki bentang panjang wilayah sebesar 3.977 mil yang terdiri dari 17.504 pulau dan juga memiliki batas lautan 12 mil laut serta Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mil. Dalam Posisi silang Geografi Negara Indonesia menjadi lalu lintas kekuatan dari luar dan peangaruh dari luar yang mudah masuk. Negara harus ikut serta dalam mengatur lalu lintas kekuatan tersebut Dari hal- hal diatas bisa disimpulkan keuntungan geografis indonesia 1. Proses ekspor impor mudah Proses ekspor impor mudah dikarenakan Indonesia menjadi pusat pelayaran dan perdagangan internasional. Indonesia menjadi titik



persilangan perekonomian negara maju dan berkembang yang menyebabkan mudahnya pemasaran produksi di Indonesia. 2. Membantu perekonomian masyarakat Banyak orang berkebangsaan asing yang berlayar dan lantas singgah di Indonesia. Keberadaan mereka menambah penghasilan masyarakat sekitar yang berdagang di sekitar pelabuhan dan menyediakan persewaan tempat singgah. 3. Kemajuan di bidang sosial-budaya Bangsa asing mempengaruhi sosial budaya di Indonesia menjadi lebih maju lagi. Pengaruh bangsa asing pada kemajuan Indonesia misalnya pada penguasaan dan berkembangnya IPTEK. Selain itu, akulturasi budaya membuat masyarakat dinamis dengan pengetahuan mode pakaian maupun gaya hidup yang sedang populer. Demikian pula, penggunaan bahasa-bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan masyarakat. 4. Indonesia memiliki banyak sumber daya alam Berlalunya angin muson di wilayah Indonesia berdampak pada iklim. Iklim tropis di Indonesia ideal untuk berbagai usaha budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, dan pariwisata. 5. Indonesia memiliki banyak ikan dan biota laut Arus Lintas Indonesia (Arlindo) yang bergerak dari Samudera Pasifik menuju ke Samudera Hindia menyebabkan perairan Indonesia menjadi hangat karena adanya proses upwelling. Perairan yang hangat sangat disukai oleh nutrien, ikan, dan biota laut. 2. Dalam menjaga kedaulatan dan membangun integrasi nasional, bangsa Indonesia dihadapkan pada Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG). Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang dimaksud dengan ATHG adalah:  Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara tujuan yang di kehendaki atau konsepsional, kriminal serta politik. bisa berasal dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri adalah munculnya gerakan separatisme kedaerahan.  Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam negara, dengan tantangan yang ada apakah kita kemampuan kita dapat mengatasi tantangan tersebut. misal seperti tantangan era serba digital pada saat ini, negara dituntut untuk bisa beradaptasi dengan cepat.  Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional atau tidak sesuai dengan kehendak kita. contohnya



hambatan dari dalam negara adalah budaya kebodohan, keterbelakang dan kejumudan.  Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh yang bertujuan melemahkan atau menghalangi yang tidak sesuai dengan kehendak kita atau tidak konsepsional. misal gangguan dari negara asing dll. Peran mahasiswa untuk melindungi negara dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan gangguan yang berasal dari dalam dan luar negeri:  Saling mengingatkan atau menghidupkan nilai-nilai yang terkandung pada pancasila dalam organisasi kemahasiswaan.  Mempersiapkan diri dengan belajar dengan tekun supaya dapat mengatasi tantangan dan gangguana di masa yang akan datang.  Mengikuti dan selalu update berita-berita internasional maupun nasional serta aktif memberikan tanggapan terhadap isu yang sedang terjadi guna meningkatkan daya berpikir kritis, kreatif dan inovasi.



3. ketahanan nasional adalah kondisi dinamis, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan dan ketangguhan itu menjadi kekuatan dalam menghadapi dan mengatasi  segala tantangan, hambatan, dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar, langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dalam perjuangan mencapai cita-cita dan tujuan nasional   bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman   dan untuk mengatasi itu Indonesia harus memiliki kemampuan.keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional. Ada cukup banyak hal yang yang membuat munculnya ATGH yang dapat memecah belah NKRI, Faktor- Faktor tersebut dapat dari berbagai macam sisi, seperti geografis, politik, ekonomi, dll. Penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NRI adalah Rendahnya sikap saling menghargai perbedaan di dalam masyarakat. Rendahnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat. Rendahnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan akan pembangunan fasilitas publik yang terjadi dalam masyarakat. Masyarakat Indonesia yang bersifat heterogen (keberagaman suku bangsa, budaya, agama dan ras) mudah terjadi konflik antar SARA. Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan



ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Lestarinya paham etnosentrisme atau menganggap suku atau budayanya lah yang paling unggul dari suku atau budaya lain. Adanya kemungkinan ancaman atau gangguan datang untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, baik dari dalam maupun luar negeri. Budaya asli mulai tergerus karena dipengaruhi budaya asing yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa. 4. Ideologi Pancasila dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” (Unity in Diversity) yang memiliki makna “walaupun berbeda-beda tapi tetap satu” merupakan dua pondasi ideologis vital dalam konteks Indonesia yang multikultural. Tidak hanya berfungsi sebagai ideologi saja, Pancasila juga merupakan falsafah dan pandangan hidup yang merekatkan segala perbedaan, serta memiliki fungsi sentral dalam berbagai aspek kehidupan seperti aspek pendidikan, sosial, dan ekonomi bangsa. Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat dilakukan dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua level pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Pertama, nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan budaya. Pemerintah melalui Kemdikbud harus menyusun strategi yang tepat, efektif, dan partisipatif tanpa paksaan. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun fasilitas atau pos-pos budaya di semua wilayah dalam rangka melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan lokal yang ada di masyarakat. Kedua, penguatan nilainilai Pancasila di sektor pendidikan. Generasi muda adalah masa depan bagi ideologi Pancasila. Saat ini paparan ideologi radikal mulai mengancam generasi-generasi muda kita.