Tugas 1 Pendidikan Kewarganegaraan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas 1 pendidikan kewarganegaraan Nama : fika revi umbaran NIM : 043915046



JAWABAN NO 1 ( sumber MKDU411/MODUL HAL 3.8 DAN https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/letak-geografis-indonesia-pengaruh-dankeuntungannya-1 ) poros maritim adalah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta focus pada kemanan maritim. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia berpotensi menjadi poros maritim dunia. Posisi Indonesia yang terletak antara 2 benua yaitu benua asia dan Australia, serta 2 samudera yaitu samudera hindia dan pasifik menjadikan Indonesia sebagai negara yang strategis dalam bidang ekonomi dan sosial budaya. 1. Pengaruh yang terjadi bagi dunia karena letak strategis Indonesia antara lain 



Indonesia menjadi persimpangan lalu lintas dan perdagangan dunia



Indoneisa menjadi titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara pedagangpedagang industri dan negara-negara yang sedang berkembang 



Indonesia memiliki 4 checkpoint dari 10 checkpoint di dunia



Dari 10 checkpoint di dunia, Indonesia memiliki 4 checkpoint diantaranya selat malaka, selat sunda, selat Lombok, dan selat makassar 



Indoneisa memiliki beragam kebudayaan



Beragamnya kebudayaan di Indonesia dipengaruhi oleh orang-orang asing yang berkunjung ke Indonesia 



Terkenal sebagai negara agraris



Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan, musim tersebut turut berpengaruh terhadap pertanian di Indonesia. Tanah yang subur ini cocok digunakan sebagai lahan pertanian 



Memiliki tanah yang subur



Indonesia memiliki tanah yang subur dikarenakan mendapat banyak sinar matahari dan curah hujan yang tinggi, selain itu Indonesia juga berada di Kawasan cincin api pasifik atau ring of fire, yang membuat tanah di Indonesia menjadi subur karena endapan material yang dikeluarkan dari aktivitas gunung tersebut. 



Menjadi negara maritim



Sebagai negara yang memiliki luas wilayah perairan di dunia menjadikan Indonesia sebagai negara maritim. 



Memiliki banyak destinasi wisata



Indonesia memiliki banyak destinasi wisata alam mulai dari pantai, gunung, sungai, hingga air terjun 2. Keuntungan letak geografis Indonesia 



Proses ekspor impor murah Indonesia menjadi titik persilangan perekonomian negara maju dan berkembang yang menyebabkan mudahnya pemasaran produksi di Indonesia.







Membantu perekonomian masyarakat Banyak orang asing yang berlayar dan singgah di Indonesia. Keberadaan orang asing ini menambah penghasilan masyarakat sekitar yang berdagang dan menyediakan tempat sewa penginapan







Kemajuan di bidang sosial budaya Pengaruh bangsa asing pada kemajuan Indonesia antara lain berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, meningkatkan wawasan berbahasa asing, melakukan akulturasi budaya







Indonesia memiliki banyak sumber daya alam Iklim tropis di Indonesia ideal untuk berbagai usaha budidaya pertanian, pekebunan, kehutanan kelautan, dan pariwisata







Indonesia memiliki banyak ikan dan biota laut Arus laut Indonesia (arlindo) yang bergerak dari samudera pasifik menuju samudera hindia menyebabkan perairan Indonesia menjadi hangat, perairan yang hangat ini disukai oleh ikan dan biota laut



3. Keuntungan letak Indonesia bagi negara-negara di Asia 



Kapal-kapal laut yang transit tidak dikenakan pajak sesuai dengan perjanjian UNCLOS.







Kapal-kapal asing yang melewati titik strategis checkpoint diberikan jaminan pelayanan dan pengamanan oleh Indonesia,







Lokasi strategis Indonesia mempermudah perdagangan dari negara-negara di benua Asia ke Australia, dan sebaliknya.







Lokasi strategis Indonesia memberikan kemudahan pemasaran produk-produk buatan negara-negara asia.







Banyaknya investasi oleh negara-negara asia karena letak Indonesia yang strategis



Keuntungan yang sangat banyak ini karena posisi strategis Indonesia diharapkan dapat dimanfaatkan bagi Indonesia sendiri untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju seperti negara lainnya, agar kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik.



JAWABAN NO 2 ( sumber MKDU411/MODUL 3 hal 3.9-3.11 dan https://www.kkaktrichannel.info/2021/02/tabel-pengertian-contoh-akibat-athg.html ) Pada pasal 27 ayat 3 UUD 1945 menyatakan “setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Berdasarkan pasal tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Ada 2 macam bela negara, yakni bela negara secara fisik dan nonfisik. Bela negara secara fisik bisa di



lakukan dengan menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), bela negara nonfisik bisa dilakukan oleh warga negara dengan mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai profesi. Berdasarkan hal itu keterlibatan warga negara dalam bela negara secara nonfisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa, dan dengan berbagai situasi Sebagai warga negara Indonesia kita harus dapat berpartisipasi secara aktif dalam melindungi berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) agar dapat mewujudkan ketahanan nasional. 1. Ancaman Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang di nilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Sedangkan ancaman nonmiliter yaitu ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata dan mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman yang terjadi di suatu negara harus segera ditangani aga rtidak menimbulkan korban, kemiskinan, kesengsaraan dan penjajahan. 2. Tantangan Tantangan adalah suatu hal atau usaha bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan. Dalam menghadapi tantangan di masa kini masyarakat dihadapkan dengan perkembangan globalisasi yang sangat pesat, jika masyarakat tidak bisa menghadapi globalisasi ini maka akan berdampak buruk bagi kehidupan individu maupun kehidupan sosial. Gaya hidup yang mengikuti budaya barat sudah sangat terlihat di kota-kota besar yang kurang cocok dengan ideologi Indonesia yaitu Pancasila. Pola hidup konsumtif yang lebih memilih barang luar negeri untuk dipakai di banding dengan produk local, karena produk luar terkesan kekinian bagi orangorang yang sudah terkena dampak globalisasi. 3. Hambatan



Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional. Hambatan sering terjadi Ketika suatu individu tergabung dalam kelompok lain yang mempunyai kekuatan/ mendominasi dari kelompok lain. 4. Gangguan Gangguan adalah suatu hal, getaran, atau gelombang yang mendistorsis pengiriman pesan dalam proses komunikasi. Gangguan terjadi akibat terlalu mudahnya masyarakat percaya akan informasi yang belum jelas, seperti issue SARA, masyarakat akan mudah percaya dan termakan provokasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab dalam menyebarkan issue SARA yang memecah persatuan negara Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena kurang nya rasa ingin tau masyarakat terhadap apa yang terjadi yang mengakibatkan masyarakat percaya omongan provokator yang tidak bertanggungjawab itu.



Peran mahasiswa agar dapat melindungi negara kesatuan republic Indonesia dari ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan (ATHG) sebagai berikut 1. Mengedepankan toleransi dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat 2. Mengutamakan kepentingan sosial di banding kepentingan pribadi 3. Mengembangan inovasi dan menghargai kearifan local agar tidak tergantung pada budaya asing 4. Menunjukan moralitas dan karakter yang kuat 5. Ikut andil dalam penanganan kasus korupsi di lingkungan kampus 6. Menolak paham radikalisme 7. Tidak menyebarkan berita hoax 8. Melestarikan budaya bangsa



JAWABAN NO 3 ( sumber MKDU4111/MODUL 3 Hal 3.5-3.7 dan https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/28/200000969/ancaman-bagi-integrasinasional ) Negara Indonesia tidak terbebas dari ancaman,tantangan,hambatan dan gangguan (ATHG) yang dapat memecah belah persatuan bangsa. ATHG tersebut bisa dating dari dalam



negeri sendiri maupun dari luar negeri. ATHG muncul dalam berbagai macam bentuk bisa berupa ancaman militer dan ancaman nonmiliter. Ancaman di bidang ideologi, sosial dan buduaya, politik, ekonomi, serta pertahanan dan keamanan. 1. Ancaman bidang ideologi Ancaman di bidang ideologi merupakan ancaman yang mengancam Pancasila seperti komunisme dan liberalisme. Jika ancaman ini benar terjadi di Indonesia akan mengakibatkan pecahnya persatuan dan kesatuan nasional. Karena ideologi ini merupakan mental bangsa Indonesia yang berpegang pada ideologi Pancasila yang menjadi ideologi nasional. 2. Ancaman bidang politik Ancaman di bidang politik bersumber dari dalam maupun luar negeri. Ancaman politik luar negeri contohnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh negara lain. Ancaman nonmiliter berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau blockade politik. Ancaman dalam negeri contohnya menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah. Sistem politik dibangun supaya dapat memenuhi fungsi yakni mempertahankan pola atau norma yang berlaku, pengaturan dan penyelesaian ketegangan, penyesuaian keadaan, pencapaian tujuan, dan penyatuan sistem sosial. 3. Ancaman bidang ekonomi Perkembangan globalisasi di satu sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Pengaruh negative gloabalisasi ekonomi yang dapat menjadi ancaman bagi kedaulatan ekonomi antara lain 1. Indonesia di banjiri barang-barang dari luar negeri, akibatnya produk local kalah bersaing 2. Gaya hidup konsumtif 3. Lebih senang memakai pakaian luar negeri di banding pakaian lokal 4. Perekonomian Indonesia terancam dikuasai pihak asing seiring kemudahan penanaman modal bagi orang asing. 5. Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam akibat persaingan bebas sehingga pelaku ekonomi ada yang menang dan ada yang kalah.



6. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang mendapat subsidi akan semakin berkurang, koperasi sulit berkembang, penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya makin di tinggalkan, sehingga angka kemiskinan dan pengangguran tidak terkendalli 7. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka Panjang 4. Ancaman bidang sosial dan budaya Ancaman sosial dan budaya bisa berasal dari dalam maupun dari luar. Ancaman dari dalam di dorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan. Ancaman dari luar dapat timbul akibat pengaruh globalisasi, antara lain : 1. Muncul nya gaya hidup konsumtif terhadap barang dari luar negeri 2. Muncul nya sifat hedonism yaitu kenikmatan pribadi di anggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi sampai melanggar norma-norma di masyarakat, contohnya mabuk, pergaulan bebas, foya-foya, dan lain sebagainya 3. Muncul nya sikap individualisme yaitu lebih mementingkan diri sendiri, memandang orang lain rendah, sehingga menimbulkan sikap tak acuh kepada orang lain. 4. Muncul nya gejala westernisasi yaitu gaya hidup yang berorientasi pada budaya barat 5. Makin memudarnya semangat gotong royong 6. Makin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat 7. Lebih bangga menggunakan berbagai produk luar negri 8. Hilangnya rasa cinta dan bangga terhadap kekayaan negara Indonesia yang sudah dimiliki 5. Ancaman bidang pertahanan dan keamanann Wujud ancaman dibidang pertahanan dan keamanan biasanya berwujud ancaman militer. Berikut contohnya 1. Agresi atau invasi 2. Pelanggaran wilayah 3. Pemberontakan bersenjata 4. Sabotase 5. Spionase 6. Aksi terror bersenjata 7. Ancaman keamanan laut dan udara



JAWABAN NO 4 (sumber https://www.unpak.ac.id/pdf/Strategi_Menyelamatkan_Pancasila.pdf ) Ideologi Pancasila adalah kumpulan nilai-nilai, norma-norma, dan cita-cita yang merupakan acuan dalam mencapai tujuan bangsa Indonesia. Pancasila adalah ideologi terbuka yang mampu selaras dengan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia. Ideologi Pancasila dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” memiliki makna “walaupun berbeda-beda pada hakikatnya Indonesia tetap satu” merupakan dua pondasi ideologis vital dalam konteks Indonesia yang multikultural. Tidak hanya berfungsi sebagai ideologi saja, Pancasila juga merupakan falsafah dan pandangan hidup yang merekatkan segala perbedaan, serta memiliki fungsi sentral dalam berbagai aspek kehidupan seperti aspek pendidikan, sosial, dan ekonomi bangsa. Sebagai dasar negara, Pancasila telah dirumuskan melalui diskusi panjang dan hati-hati oleh para founding fathers Indonesia. Setelahnya, lahirlah kemudian perangkat-perangkat negara seperti undang-undang dasar, sistem ketatanegaraan, dan lain-lain. Pasca kemerdekaan Indonesia hingga saat ini Pancasila telah teruji dan masih bertahan sebagai ideologi yang paling tepat untuk Indonesia. Berbagai pengaruh dan dampak negatif dari perkembangan lingkungan strategis yang disertai berubahnya persepsi dan hakikat ancaman terhadap eksistensi maupun kedaulatan bangsa, tentu saja harus dicermati dan disikapi oleh bangsa Indonesia secara sungguh–sungguh. Hal ini penting mengingat kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, informasi dan komunikasi (Information and Communication Technologies – ICT) telah berimplikasi semakin berkembangnya peperangan modern dalam bentuk Asymmetric Warfare dan Proxy War. Oleh karena itu, salah satu upaya yang harus menjadi fokus perhatian segenap komponen bangsa adalah kemandirian dalam penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi di berbagai bidang. Dalam konteks membangun ketahanan nasional aspek pertahanan keamanan, maka penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi merupakan cara cerdas untuk mengantisipasi dan menghadapi ancaman militer maupun ancaman nir militer. Selain ancaman militer dan nonmiliter tersebut, ancaman terhadap ideologi negara Indonesia sangat berbahaya jika tidak ditangani sedemikian rupa. 



Ancaman terhadap Pancasila Ancaman terhadap Pancasila ini bisa datang dari dalam negri maupun luar negeri. Ancaman dari dalam negeri antara lain munculnya pemikiran



federalisme di benak sementara orang. Ancaman dari luar negeri adalah ancaman yang muncul antara lain berupa usaha-usaha negara lain membantu gerakan sparatis di Indonesia, klaim negara tetangga terhadap beberapa wilayah kepulauan RI serta “Ilegal fishing”. Menghadapi ancaman ini, maka Pancasila menjadi ideologi dan dasar negara yang sangat penting dalam mengikat berbagai wilayahnya yang terdiri dari ribuan pulau-pulau dalam wadah negara. 



Strategi menyelamatkan Pancasila Upaya menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dapat dilakukan dengan tiga hal yaitu melalui pendekatan budaya, internalisasi di semua level pendidikan, dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. 1. Nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan budaya. Pemerintah melalui Kemdikbud harus menyusun strategi yang tepat, efektif, dan partisipatif tanpa paksaan. Hal ini bisa dilakukan dengan membangun fasilitas atau pos-pos budaya di semua wilayah dalam rangka melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan lokal yang ada di masyarakat. 2. penguatan nilai-nilai Pancasila di sektor pendidikan. Generasi muda adalah masa depan bagi ideologi Pancasila. Saat ini paparan ideologi radikal mulai mengancam generasi-generasi muda kita. Pemerintah perlu memikirkan strategi yang efektif agar nilai-nilai Pancasila terinternalisasi dengan baik dalam kurikulum pendidikan nasional. Jika perlu, pemerintah bisa mengintervensi kurikulum yang digunakan di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan tinggi. Tidak sedikit sekolah-sekolah yang mengabaikan kurikulum berbasis nasional khususnya yang terkait dengan pengetahuan kebangsaan dan kebudayaan.



3. penegakan hukum. Nilai-nilai Pancasila yang ada dalam konstitusi telah tercermin dalam sejumlah peraturan dan instrumen internasional yang telah diratifikasi untuk melindungi hak-hak warga negara. Pemerintah tak boleh segan-segan untuk menegakkan aturan hukum demi menjaga persatuan dan keutuhan bangsa