Tugas 1 Penganggaran - Putu Pradnya Adi Sucipta 030057887 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: PUTU PRADNYA ADI SUCIPTA



NIM



: 030057887



SEMESTER : 8 (DELAPAN) UPBJJ



: 77/DENPASAR TUGAS I PENGANGGARAN



1. a. Menurut pendapat saya penyusunan perencanaan bisnis sangat penting, rencana bisnis berfungsi sebagai alat pengawasan dan pengendalianm meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak kerja, memudahkan mencari sumber daya manusia yang berpengalaman, dan media untuk meningkatkan motivasi dan focus kerja pihak managemen. Contoh : perusahaan IT tidak akan memilih perusahaan pertanian jika ingin mengembangkan teknologi . perusahaan yang akan dipilih untuk menjadi rekanan pun adalah perusahaan yang bisa memberikan keuntungan. Keputusan suatu pihak untuk ingin bekerja sama dengan pihak lain ditentukan pula dengan kualitas rencana bisnis. Sumber : EKMA 4570 Modul Penganggaran edisi 2 hal. 1.21 b. faktor-faktor yang harus dipertimbangakan antara lain : 1) identifikasi dan analisis terhadap kesempatan dan peluang bisnis yang ada atau menciptakan peluang baru. Identifikasi potensi pada setiap peluang dan analisis kelayakan pengembangan peluang tersebut. 2) Kesempatan yang tersedia dan peluang yang terbuka akan membawa kepada beragam kemungkinan alternative rencana bisnis berbeda. Bahkan hal itu dapat berakibat pada perubahan bisnis utama yang saat ini dijalankan. 3) Dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan perencanaan bisnis, misalnya faktor persaingan, kualitas produk, kondisi makrio dan lain sebagainya. Contoh : perusahaan Toyota yang saat ini lebih dikenal sebagai produsen mobil. Sebelum memulai produksi mobil, Toyota (dulu Toyoda) bergerak di bidang industry tekstil. Toyota akhirnya menjual hak paten mesin tekstil kepada Platt Brother & Co, Ltd di inggris. Hasil dari penjualan hak paten tersebut digunakan untuk



mengembangkan divisi otomotif milik Toyota. Beberapa tahun kemudian Toyota sukses mengembangkan mesin tipe A. keberhasilan Toyota mengubah bisnisnya karena benar-benar memoperhatikan tujuan yang kemudian direalisasikan kedalam berbagai tahap perencanaan bisnis. Sumber : EKMA 4570 Modul Penganggaran edisi 2 Hal. 1.25-1.26 2. a.



Strategi adalah pengerahan dan pengarahan seluruh sumber daya perusahaan dalam upaya mencapai target (jangka pendek dan jangka panjang) yang sudah ditentukan. Contoh : Produsen Obat Tradisional (Jamu), menggunakan sebuah strategi di dalam memenuhi keinginan masyarakat akan obat yang berkhasiat tinggi. Taktik ini dapat berupa penawaran dari harga yang murah,dan untuk jumlah pembelian tertentu itu kemudian akan mendapatkan sebuah kalender Sumber : EKMA 4570 Modul Penganggaran edisi 2 hal. 2.3



b.



Perumusan tujuan dan strategi merupakan tindakan awal dari rangkaian perencanaan bisnis jangka panjang. Perumusan strategi harus dapat menghasilkan strategi yang masuk akal dan dapat digunakan sebagai penyokong tercapainya tujuan jangka panjang perusahaan strategi yang terlalu sulit yang menimbulkan rasa pesimis untuk menjalankannya juga dapat menurunkan semangat bekerja karena membuat setiap bagian (Individu)dalam perusahaan berpikir bahwa harus melakukan pekerjaan yang tidak mungkin diselesaikan. Strategi yang sudah disusun dengan tepat akan dijabarkan lebih rinci menjadi perencanaan strategik. Sumber : EKMA 4570 Modul Penganggaran edisi 2 hal. 2.4-2.5



3. Trendwatching merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mengamati perubahan tren yang terjadi pada level persaingan bisnis maupun kondisi makro. Trendwatching dilakukan untuk dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berpotensi terjadi dan tidak dapat dihindari oleh perusahaan, sedangkan envisioning merupakan kelanjutan dari proses analisis SWOT. Pada proses envisioning digaskan kembali hasil analisis SWOT bahwa visi, misi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai-nilai perusahaan masih pantas untuk tetap digunakan dalam upaya menghadapi persaingan bisnis yang dinamis.



Contoh : perkembangan teknologi jaringan data pada perangkat bergerak (smartphone) yang terus berubah menuntut perusahaan penyedia jasa telekomunikasi untuk terus berinvestasi pada teknologi. Di balik investasi besar-besaran



yang dilakukan oleh provider



telekomunikasi muncul peluang bisnis baru yang akan dikembangkan. Peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk menggunakan jasa dan dukungan telekomunikasi dapat menjadi sumber penghasilan jangka pendek maupun jangka panjang. Sumber : EKMA 4570 Modul Penganggaran edisi 2 Hal. 2.15-2.25