TUGAS 1 PENGANTAR SOSIOlOGI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Muhammad Wahyudin



NIM



: 043388797



Fakultas



: Ilmu Administrasi Bisnis



Asal



: Universitas Terbuka Surakarta



TUGAS 1. 1. Kemukakan fenomena kondisi masyarakat yang sekarang dalam masa pandemic Covid 19, dianalisis dari perspektif konflik, structural fungsional dan interaksionisme simbolik. 2. Buatlah satu ilustrasi tentang interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari Anda yang mendeskripsikan konsep-konsep berikut, dan berikan masing-masing alasan teoritis jawaban Anda: 



Komunikasi non-verbal







Pengaturan kesan







Ekspresi yang diberikan







Ekspresi yang dilepaskan







Panggung depan







Panggung belakang



JAWABAN. 1. A. Prespektif Konflik Dalam prespektif konflik dapat dilihat dari kericuhan vaksinasi masal diberbagai daerah, penolakan vaksinasi dikalangan setiap beragama yang beranggapan bahwa ada beberapa vaksinasi yang tidak halal, vaksinasi booster atau vaksinasi ketiga menimbulkan jurang pemisah antara kalangan berduit dengan kalangan masyarakat ekonomi lemah dikarenakan pemerintah mewacanakan bahwa vaksin dosis 3 untuk kalangan tenaga non tenaga kesehatanakan berbayar dan tidak murah sehingga masyarakat ekonomi lemah kemungkinan lebih mendahulukan kebutuhan sandang dan pangan mereka ketimbang membeli vaksin dosis 3, masyarakat juga berebut mengakses vaksinasi yang digalakan pemerintah, pada umumnya harus antri,



menunggu proses injeksi yang membutuhkan waktu lama, dan untuk kalangan berduit melakukan upaya vaksinasi dengan berbayar walau harus ditebus dengan harga yang tidak murah. B. Perspektif Structural Fungsional Fungsi kesehatan dari vaksinasi yang digalakan pemerintah adalah untuk mencegah penyebaran covid 19, dan fungsi social dari vaksinasi adalah untuk lebh mudah memaski tempat perbelanjaan yang mewajibkan pengunjungnya harus sudah vaksin, untuk mempermudah berpergian mengungakan transportasi umum yaitu transportasi udara dan kereta api yang mewajibkan melampirkan telah divaksin, agar tidak dipersulit apabila mempunyai keperluan menyangkut urusan birokrasi di negara Indonesia. C. Prespektif Interaksionisme Simbolik Vaksinasi Covid 19 merupakan upaya pemerintah dalam menangani pandemic covid19. Program vaksinasi digalkan mulai dari tingkat pusat sampai di lingkungan terkecil yaitu rukun tetangga dan rukun warga di berbagai pelosok pedesaan dan perkotaan. Simbol keseriusan pemerintah telah bekerja dengan baik dalam menangani pandemi covid 19 terlihat pada didukungnya vaksinasi oleh berbagai instansi dan lembaga pemeritah, aparatTNI-POLRI, juga dari kalangan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Secara masif vaksinasi covid-19 digalakkan. Kondisi masyarakat dalam simbol vaksinasi covid-19 adalah dengan digandengnya kalangan pesohor dan artisternama utuk mempromosikan upaya pemeritah dalam vaksinasi massal covid-19. 2. Deskripsi konsep-konsep 



Komunikasi non-verbal : penggunaan bahasa tubuh







Pengaturan kesan : usaha seseorang untuk menampilkan ekspresi-ekspresi yg spesifik dalam pemikiran orang lain tentang dirinya/apa yang dimaksud pada saat ia berinteraksi dengan orang lain disekitarnya.







Ekspresi yg diberikan (expression given): pernyataan yang dimaksudkan untuk memberikan informasi sesuai dengan apa yang lazimnya dilakukan.







Ekspresi yg dilepaskan (expression given off): pernyataan yang tidak sengajaditampilkan/dinyatakan yg mengandung informasi yg menurut orang lain memperlihatkanciri/maksud sesungguhnya dari si pembuat pernyataan.







Panggung depan(front stage): tempat melakukan penampilan tersebut/TKP







Panggung belakang (backstage): tempat untuk melakukan persiapan penampilan yang akandilakukan.



Ilustrasi interaksi terkait konsep-konsep berikut: -



Komunikasi non verbal:



Melansir dari buku Komunikasi Bisnis Edisi Ketiga (2006) karya Djoko Purwanto, berikut beberapa contoh komunikasi nonverbal: Mengerutkan dahi untuk menunjukkan sedang berpikir. Menggertakkan gigi sering kali memperlihatkan rasa marah atau kesal. Gambar pria dan wanita yang dipasang di pintu toilet menandakan kamar mandi sesuai jenis kelaminnya. Membuang muka untuk menunjukkan rasa atau sikap tidak senang. Menggunakan ekspresi wajah,



-



seperti



sedih,



bahagia,



dan



senang



sesuai



konteks



situasinya.



Pengaturan Kesan:



Seorang calon karyawan sedapat mungkin akan berusaha menarik pihak perusahaan yang mewawancarainya baik dengan penampilan maupun kemampuannya; seseorang yang baru bergabung di sebuah komunitas akan berusaha pula untuk terlihat menarik di mata orangorang yang baru dikenalnya; atau juga seorang kandidat -



Ekspresi yg diberikan (expression given) dan Ekspresi yg dilepaskan (expression given off):



Pernyataan yang diberikan (expression given) dan pernyataan yang dilepaskan (expression given off). Pernyataan yang diberikan merupakan pernyataan yang dimaksudkan untuk memberikan informasi sesuai dengan apa yang lazim berlaku, sedangkan pernyataan yang dilepas mengandung informasi yang menurut orang lain memperlihatkan ciri si pembuat pernyataan. Seorang yang mengucapkan terima kasih kepada orang lain dengan wajah cemberut. Ucapan terima kasih merupakan pernyataan yang diberikan sesuai dengan kebiasaan yang berlaku, namun wajah cemberut marupakan pernyataan yang dilepaskan yang memberikan informasi tentang perasaan sebenarnya dari si pembuat pernyataan. -



Panggung depan(front stage) Dan Panggung belakang (backstage):



Seorang pegawai toko Alfamart atau Indomaret yang dijelaskan di atas,  mempunyai dua macam karakteristik, yakni karakteristik panggung depan dan panggung belakang. Ketika berada atau tampil di panggung depan dan dilihat oleh audiens (pembeli), mereka menampilkan karakteristik yang berbeda pada saat ada di panggung belakang (waktu istirahat). Sebagaimana seorang aktor dalam suatu drama atau lakon, saat di depan audiens atau panggung depan, mereka harus bisa untuk menjadi pribadi yang lain atau karakter yang berbeda, dengan menggunakan setting, front personal (gaya dan penampilan), manajemen kesan, dan jarak peran. Sedangkan ketika di panggung belakang, mereka bisa memunculkan karakter asli diri mereka tanpa disembunyikan.



Vaksinasi dalam prespektif konflik dilihat dari kericuhan vaksinasi masal di berbagai daerah , penolakan vaksinasi di sebagain kalangan beragama yang beranggapan bahwa ada beberapa vaksin yang tidak halal, vaksin ke tiga atau booster vaksin (vaksin tambahan) menimbulkan jurang pemisah antara kalangan berduit dan kalangan masyarakat ekonomi lemah dikarenakan pemerintah mewacanakan bahwa vaksin dosis ketiga untuk kalangan non tenaga kesahatan akan berbayar dan tidak murah sehingga masyarakat ekonomi lemah kemungkinan lebih mendahulukan kebutuhan sandang dan pangan mereka ketimbang membeli vaksin dosis ke tiga, masyarakat juga berebut mengakses vaksinasi yang digalakan pemerintah , pada umumnya harus antri, menunggu proses injeksi yang membutuhkan waktu lama, dan untuk kalangan berduit melakukan upaya vaksin dengan berbayar walau harus ditebus dengan harga tidak mu