Tugas 2 Audit Manajemen - Liana Septyani - 030270063 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Liana
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA NIM



: Liana Septyani : 030270063



TUGAS TUTORIAL KE-2 PROGRAM STUDI AKUNTANSI Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah sks Nama Pengembang Nama Penelaah Nama Tutor Status Pengembangan Tahun Pengembangan Edisi KeNo 1



2



3



: : : : : : : : :



EKSI4413 Audit Manajemen 3 SKS Dr. Evi Maria., S.E., M.Acc., Ak., CA., ACPA Dr. Hendrian., S.E., M.Si Dirjo, SE.M.Si 2021 Baru/Revisi* 3 Tugas Tutorial



Andi melakukan penugasan audit manajemen atas fungsi keuangan di PT ABC. Pada saat sesi pembahasan hasil audit, Andi dapat menghadapi 2 kemungkinan akan hasil akhir audit. Jelaskan! Dalam pembuatan laporan audit manajemen, auditor internal harus menuliskan temuan audit dalam komponen kriteria dan sebab. Jelaskan apa itu kriteria dan sebab! Berikan contoh penerapan kriteria dan sebab! Lakukan identifikasi perbedaaan sektor korporasi dan sektor publik, kemudian jelaskan!



Skor Maks imal 20



Sumber Tugas Tutorial BMP EKSI 4413 Edisi 3 Modul 5



20



BMP EKSI 4413 Edisi 3 Modul 5



20



BMP EKSI 4413 Edisi 3 Modul 6 BMP EKSI 4413 Edisi 3 Modul 6 BMP EKSI 4413 Edisi 3 Modul 6



4



Jelaskan alasan metodologi audit berbasis risiko digunakan di organisasi sektor publik!



20



5



Lakukan identifikasi persamaan dan perbedaan sistem pengendalian internal di sektor korporasi dan sektor publik!



20



* coret yang tidak sesuai



JAWABAN TUGAS TUTORIAL 2



1. Komunikasi yang dibangun selama pelaksanaan pembahasan hasil audit menghasilkan dua kemungkinan, yaitu : - Kesepakatan semua pihak yang terkait.



-



Tanpa kesepakatan semua pihak yang terkait sehingga memerlukan proses lebih lanjut untuk penentuan masalah tersebut menjadi temuan atau bukan menjadi temuan.



Dalam hal terdapat kesepakatan maka pada akhir dari komunikasi yang membahas hasil audit tersebut disimpulkan dan didokumentasikan dalam berita acara kesepakatan tindak lanjut agar komitmen pelaksanaan tidak lanjut dapat menjadi pendorong untuk mempercepat Tindakan. Terdapat permasalahan yang disepakati bukan merupakan temuan audit agar diberi tanda batal dan diparaf oleh kedua belah pihak (auditor dan auditee) serta diberikan catatan alasan pembatalan tersebut.



2. Kriteria merupakan suatu ukuran atau standar yang seharusnya dipatuhi oleh auditee, dalam bentuk kebijakan, regulasi atasu prosedur operasional standar. Auditor dan auditee harus bersepakat terlebih dahulu kriteria yang digunakan untuk memeriksa suatu kondisi. Apabila auditee menjalankan suatu aktivitas belum memiliki suatu kriteria maka auditor diperkenankan mengembangkan suatu kriteria yang akan digunakan dengan persetujuan auditee. Misalnya, kriteria penilaian system pengamanan barang di Gudang adalah prosedur operasional standar system logistic Gudang (penerimaan barang, pengeluaran barang). Contoh lain adalah kriteria atas perlakuan organisasi pada karyawan yang berdasar pada Undang-Undang Ketenagakerjaan. Sebab merupakan penjelasan mengapa suatu kondisi tidak sesuai dengan kriteria. Dengan mengetahui penyebab suatu permasalahan, rekomendasi yang tepat bisa diusulkan. Suatu penyebab perlu ditelusuri relasinya dengan akibat yang dihasilkan.



3. Perbedaan organisasi sector public dan sector korporasi : Tujuan Organisasi



Sumber Pendanaan



Dasar Peratuan/Hukum Bentuk Kepemilikan Bentung Pertanggung Jawaban



Organisasi Sektor Publik Nonprofit Motive / tujuan utama dari organisasi adalah pelayanan kepada masyarakat bukan mendapatkan laba. Berasal dari pajak, retribusi, sumbangan, hibah.



Organisasi Sektor Korporasi Profit Motive / tujuan utama dari organisasi adalah mendapatkan laba.



Berasal dari saham, obligasi, modal sendiri, hutang jangka pendek, hutang jangka Panjang. Undang-undang, Keputusan Undang-undang Perseroan Mentri, Peraturan Pemerintah Terbatas, Peraturan BEI, Peraturan OJK. Secara kolektif dimiliki oleh Pendiri dan Pemegang saham. masyarakat. Bertanggung jawab kepada Bertanggung jawab kepada masyarakat. pemangku kepentingan, contohnya pemegang saham.



4. Tahapan dari Audit Berbasis Risiko adalah sebagai berikut :



-



-



Tahap 1 – Assesing risk maturity. Memperoleh gambaran tentang sejauh mana manajemen telah mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memonitor risiko untuk membantu proses perencanaan audit apa yang akan dilakukan. Tahap 2 – Periodic audit planning. Memilah risiko-risiko yang perlu dilakukannya audit. Mengutamakan fungsi-fungsi yang memiliki risiko diatas risk appetite. Tahap 3 – Individual audit assignment. Tahap audit dilaksanakan di mana memastikan bahwa risiko-risiko telah dikelola dengan baik.



5. Secara umum, system pengendalian internal korporasi dengan organisasi sektor public pada hakikatnya sama. Pengembangan dan penerapan system pengendalian internal perlu memberikan keyakinan yang memadai. Kemudian, dalam pengembangan dan penerapannya perlu memperhatikan aspek biaya dan manfaat, asas keadilan, perkembangan teknologi dan informasi, perkembangan komunikasi serta mempertimbangkan ukuran, kompleksitas, dan sifat setiap tugas dari fungsi-fungsi yang ada. Perbedaannya organisasi sector publik berada di bawah pemerintah, sedangkan sector korporasi merupakan organisasi swasta, yang berada dibawah perusahaan.