TUGAS 2 Ekonomi Manajerial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TUTORIAL KE-2 PROGRAM STUDI MANAJEMEN Nama Mata Kuliah



: Ekonomi Manajerial



Kode Mata Kuliah



: EKMA 4312



Jumlah sks



: 3 Sks



Nama Pengembang



: Drs. Tamjuddin, M.Si.



Nama Penelaah



: Herry Novrianda, S.E.,M.M.



Status Pengembangan



: Baru/Revisi* (coret yang tidak sesuai)



Tahun Pengembangan



: 2020



Edisi Ke-



:



No



Tugas Tutorial



Skor Maksimal



Deskripsikan dan terangkan cara untuk menghitung 1



berbagai jenis biaya produksi!



Sumber Tugas Tutorial Modul 3



35 KB 2



Apa manfaat regresi dalam pengambilan keputusan? 2



Dan jelaskan keunggulan metode anlisis regresi



Modul 4 30 KB 1



dibandingkan dengan korelasi! Jelaskan bagaimana keadaan pasar persaingan tidak sempurna? Apakah perusahaan monopoli bisa saja 3



mempertahankan keuntungan di atas normal, jelaskan!



* coret yang tidak sesuai



35



Modul 5 KB 2



Jawaban Tugas 2 Ekonomi Manajerial/EKMA4312 Gusty Alrianta/044135506 1. Deskripsikan dan terangkan cara untuk menghitung berbagai jenis biaya produksi ! Jawaban : Secara umum biaya produksi dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu a) Biaya tetap Biaya pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap tidak tergantung pada hasil produksi. Perusahaan yang tidak beroperasi harus membayar biaya tetap, namun tidak perlu membayar biaya variable. Walaupun perusahaan tidak melakukan produksi sehingga tidak perlu membayar tenaga kerja dan bahan baku tetapi ada yang perlu di bayar seperti sewa Gedung, pajak perusahaan, biaya administrasi dllCara menghitungnya biaya tetap sangatlah mudah yaitu dengan semakin banyak perushaan berproduksi, maka akan semakin rendah biaya tetap rata-ratanya. Begitupun sebaliknya, semakin rendah perusahaan berproduksi, maka akan semakin tinggi biaya tetap rataratanya. b) Biaya variable Biaya yang besarnya dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi. Produktivitas marjinal bergantung pada penggunaan factor variable tenaga kerja, pola produktivitas tenaga kerja akan mengikuti kurva produksi. Ketika produktivitas meningkat, kemudian turun mengikuti law of diminishing returns.Pola produktivitas ini memberikan informasi pola variable.Cara menghitungya juga cukup mudah yaitu dengan semakin besar/banyak hasil produksi maka semakin besar biaya variabelnya. Jika pada tahap awal kenaikan biaya variable menurun sejalan dengan peningkatan produktivitas marjinal, kemudian biaya variable akan naik di percepat karena law of diminidhing c) Biaya total Total biaya tetap dan biaya variable yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu periode tertentu. biaya tetap tidak bergantung pada jumlah produksi, bahkan produsen juga harus membayar biaya tetap meskipun produsen berhenti produksi Cara menghitung biaya total pun cukup mudah yaitu dengan menjumlahkan biaya tetap dan biaya variable d) Biaya rata-rata Adalah biaya total yang dibagi dengan jumlah output (q). yang menarik adalah bahwa pada saat biaya marjinal sama dengan biaya rata-rata, biaya rata-rata berada pada titik minimum. Biaya marjinal akan memotong biaya rata-rata pada saat biaya rata-rata minimumBesarnya biaya rata-rata ini dapat dihitung dengan cara membagikan total biayadengan jumlah produk yang dihasilkan e) Biaya marjinal Biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini muncul ketika dilakukan perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkan. Biaya marjinal adalah turunan pertama biaya total terhadap output.Biaya marjinal akan memotong biaya rata-rata pada saat biaya rata-rata minimum. Biaya marjinal juga memotong biaya rata-rata variable (AVC) pada saat biaya rata-rata variable minimum.



2. Apa manfaat regresi dalam pengambilan keputusan ? dan jelaskan keunggulan metode analisis regresi dibandingkan dengan korelasi. Jawaban : Manfaat regresi dalam pengambilan keputusan adalah dapat menghasilkan elastisitas menggunakan perhitungan regresi sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan perusahaan. Regresi pun dapat menguji hubungan sejumlah variable dengan sejumlah variable lainnya. Esensi estimasi model regresi menunjukkan besar pengaruh variable dependen terhadap variable independent. Variable dependen bisa berupa permintaan produk, produksi, return, dll. Secara singkat regresi dimengerti dengan maksud “pengaruh” sedangkan korelasi dimengerti dengan maksud “hubungan”. Apabila dipahami lebih dalam, analisis korelasi berkaitan erat dengan regresi, tapi secara konsep berbeda dengan analisis regresi. Regresi dan korelasi mempunyai perbedaan mendasar. Dalam analisis regresi terdapat asimtri pada variable tergantung dan terikat yang akan di analisis. Variable trikat diasumsikan random atau stokastik, sehingga mempunyai distribusi probabilitas. Variable penjelas (variable bebas) diasumsikan mempunyai nilai yang tertentu (dalam sampel tertentu). Sebenarnya sangat dimungkinkan bahwa variable bebas juga stokastik secara intrinsic, tapi untuk kegunaan analisis regresi, maka kita asumsikan bahwa nilai variable bebas adalah tertentu (fixed). Nilai-nilai pada variable bebas adalah sama pada berbagai sampel sehingga tidak random atau tidak stokastik. Sedangkan dalam analisis korelasi hanya menggunakan variable yang simetris, sehingga tidak ada perbedaan antara variable terikat dengan variable penjelas. Korelasi antara nilai ujian matematika dan ujian statistic adalah sama dengan korelasi antara ujian statistic dan ujian matematika. Dua variable tersebut diasumsikan random. Jadi keunggulan dari analisis regresi adalah teori regresi berdasarkan pada asumsi variable tergantung stokastik dan variable bebas adalah tertentu (fixed), sedangkan analisis korelasi acak atau random dan variable bebasnya tidak tertentu (not fixed)



3. Jelaskan bagaimana keadaan pasar persaingan tidak sempurna? Apakah perusahaan monopoli bisa saja mempertahankan keuntungan diatas normal, jelaskan ! Jawaban : Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang dimana keadaannya terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu beberapa pembeli yang menguasai pasar atau harga melahirkan keberagaman bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna. Struktur pasar persaingan tidak sempurna bisa berbentuk pasar monopoli, oligopoly, atau monopolistic lompetition. Kemudian pasar tersebut mempunyai kesamaan, yaitu bahwa produsen di ketiga pasar tersebut menghadapi kurva permintaan dengan kemiringan negative, tidak horizontal, seperti yang dihadapi perusahaan dalam struktur pasar persaingan tidak sempurna.Perusahaan monopoli tidak bisa mempertahankan keuntungan diatas normal karena dalam keseimbangan perusahaan jangka Panjang. Perusahaan monopoli tidak mempunyai masalah besar dengan keseimbangan jangka Panjang, selama dalam jangka pendek memperoleh laba maksimum. Keuntungan di atas normal



atauBahasa lainnya laba super normal tidak berlaku dalam pasar monopoli karena dalam pasar persaingan sempurna akan menarik perusahaan lain untuk masuk dalam industry sehingga dalam jangka Panjang perusahaan hanya menikmati laba normal.



Sumber : BMP EKMA4312