TUGAS 2 Evaluasi SM 3 2020 JDI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS II TUTORIAL ONLINE (TUTON) MPDR5301 EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN 2020 MASA REGISTRASI 2020.1



ERNI SURYANI 530028389



PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA 2020.1



TUGAS 2 1



a. Jelaskan 4 fungsi dan kedudukan kajian pustaka dalam evaluasi program! b. Jelaskan perbedaan antara kajian pustaka dan kerangka pikir evaluasi.



2



Untuk mempersiapkan agar lulusannya dapat bersaing setelah lulus, suatu perguruan tinggi memberikan paket program pelatihan bagi mahasiswa semester terakhir dengan memberikan keterampilan berkomunikasi dalam bahas Inggris, keterampilan entrepreneurship, dan keterampikan TIK (teknologi informasi dan komunikasi). Setelah pelaksanaan program selama 4 semester pelaksanaan program, perguruan tinggi tersebut bermaksud melakukan evaluasi. (a) Tuliskan permasalahan evaluasi program tersebut. (b) Tuliskan kerangka teori dan kerangka pikir program evaluasi evaluasi tersebut (4-5 alinea)



3



Pemerintah Daerah Kota A, melalui Dinas Pendidikan akan mengevalusi pelaksanaan Program Literasi. Hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan rekomendasi apakah program tersebut akan diteruskan, direvisi atau dihentikan. (a) Tuliskan permasalahan evaluasi program tersebut. (b) Tuliskan pertanyaan evaluasi tersebut. (c) Tentukan kiteria (standar) untuk evaluasi tersebut



4



Pelajari artikel laporan evaluasi berikut. Setelah membaca laporan tersebut kerjakan soal berikut. (1) Tuliskan tujuan evaluasi tersebut. (2) Tuliskan permasalahan-permasalahan dari evaluasi program tersebut. (3) Model evaluasi apa yang digunakan dalam evaluasi tersebut. Bagaimana langkah-langkah evaluasi yang dilakukan? (4) Dibandingkan dengan tahapan Model aslinya yang diajukan ahlinya, tahapan evaluasi mana yang tidak dilakukan? terdapat 4 tahap evaluasi, jelaskan keempat tahap evaluasi tersebut (5) Jelaskan kelebihan dan kekurangan model tersebut. (6) Bagaimana rumusan masalah evaluasi program tersebut.



JAWABAN TUGAS 2



1. a. Jelaskan 4 fungsi dan kedudukan Kajian Pustaka dalam Evaluasi program : untuk melakukan evaluasi ,salah satu langkah yang diperlukan adalah mencari kajian pustaka yang mendukung evaluasi tersebut dan menemukan evaluasi yang terkait dengan permaslahan tersebut. Ada 4 fungsi dan kedudukan kajian pustaka dalam evaluasi program yaitu : 1. Kajian pustaka menunjukan pada sudut pandang yang mana ,suatu gejala dianggap penting. 2. Kajian pustaka membantu mendefinikan ulang suatu permasalahan. 3. Kajian pustaka menyarankan sifat hubungan antar variable 4. Kajian pustaka menunjukan penelitian atau evaluasi yang telah dilakukan oleh pendahulu ,sejauhmana informasi telah diperoleh berdasarkan yang telah dilaksanakan dan kemudian dilaporkan.Dengan mengetahui yang telah dilakukan ,memberi petunjuk apa yang seharusnya dilaksanakan dimasa mendatang b. Jelaskan perbedaan antara kajian pustaka dan kerangka pikir evaluasi : Kajian pustaka adalah proses pencarian data dari berbagai referensi yang mengenai objek penelitian yang akan diteliti.Kajian pustaka memiliki fungsi sebagai : 1. Membatasi masalah penelitian 2. Menemukan arah baru penelitian 3. Menghindari pendekatan yang kurang berhasil 4. Memperoleh pemahaman metodologis 5. Mengidentifikasi rekomendasi untuk penelitian lanjutan 6. Mencari dukungan dari teori utama Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kajian pustaka merupakan bagian penting dalam penelitian yang di lakukan, keberadaannya tidak dapat dipisahkan dengan penelitian, karena ia merupakan sumber informasi mengenai topik yang ingin diteliti dalam suatu penelitian agar dapat menghasilkan teori-teori yang valid sesuai seperti yang diharapkan. Sedangkan kerangka pikir adalah : penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi obyek permasalahan dan merupakan argumentasi peneliti dalam merumuskan hipotesis. Kerangka pikir merupakan buatan penulis sendiri yang disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan, serta harus bersifat analitis dan sistematis. Contoh masalah kajian Pustaka dan Kerangka Berfikir : Masalah : Perubahan Kurikulum KTSP ke Kurikulum 2013 : penelitian pada masalah ini lebih menekankan pada kesiapan Implementasi Kurikulum 13. Adapun Kajian Pustakanya : - Kesiapan - Kesiapan kepala sekolah - Kesiapan guru - Kesiapan siswa - Kesiapan sosialisasi kurikulum - Kesiapan sarana prasaran - Kesiapan lingkungan - Perkembangan kurikulum di Indonesia - Kurikulum 13 - Pengertian kurikulum 13 - Karakteristik dan Asumsi K13 - Landasan pengembangan K13 - Tujuan K13 - Implementasi K13



Kerangka Berfikirnya :



-



Masalah nyata kurikulum 13 Faktor pendukung Faktor penghambat Siap Tidak siap



BAGAN KERANGKA BERPIKIR



Intisari dari kajian pustaka adalah kerangka berfikir,yang memberikan arah pelaksanaan evaluasi.Kerangka berfikir dapat disarikan lagi menjadi hipotesis, jika di perlukan. 2. Untuk mempersiapkan agar lulusannya dapat bersaing setelah lulus, suatu perguruan tinggi memberikan paket program pelatihan bagi mahasiswa semester terakhir dengan memberikan keterampilan berkomunikasi dalam bahas Inggris, keterampilan entrepreneurship, dan keterampikan TIK (teknologi informasi dan komunikasi). Setelah pelaksanaan program selama 4 semester pelaksanaan program, perguruan tinggi tersebut bermaksud melakukan evaluasi. (a) Tuliskan permasalahan evaluasi program tersebut. (b) Tuliskan kerangka teori dan kerangka pikir program evaluasi evaluasi tersebut (4-5 alinea) Jawab : Permasalahan evaluasi program berdasarkan narasi diatas adalah : Pertanyaan evaluasi untuk pelatihan mengacu pada model evaluasi yang digunakan .Pada kasus ini digunakan model evaluasi 4 level dari Kirkpatrick sehingga ada 4 pertanyaan yaitu : 1. Bagaimanakah reaksi mahasiswa terhadap pelatihan yang dilaksanakan dan bagaimanakah kesesuaian materi pelatihan ? 2. Bagaimanakah peningkatan kemampuan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, keterampilan entrepreneurship, dan keterampikan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) mahasiswa /peserta pelatihan? 3. Bagaimanakah kebermanfaatan kemampuan kemampuan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, keterampilan entrepreneurship, dan keterampikan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) mahasiswa /peserta pelatihan dalam kehidupan ? 4. Bagaimanakah peningkatan kelulusan dan produktivitas tenaga kerja setelah dilaksanakan pelatihan?



(b) Tuliskan kerangka teori dan kerangka pikir program evaluasi evaluasi tersebut (4-5 alinea)



Kerangka teori untuk paket program pelatihan mahasiswa ini adalah : 1. Agar lulusannya diharapkan dapat bersaing setelah lulus 2. Pelatihan diselenggarakan oleh sebuah perguruan tinggi 3. Kemampuan dalam keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris 4. Kemampuan dalam keterampilan entrepreneurship 5. Kemampuan dalam keterampikan TIK (teknologi informasi dan komunikasi). 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelatihan Kerangka Berfikir program evaluasi tersebut adalah : Peningkatan mutu lulusan pendidikan di perguruan tinggi merupakan urgensi yang harus dilakukan perbaikan.Peningkatan mutu itu pada dasarnya dapat dilakukan dengan strategi memberi paket program pelatihan kepada mahasiswa. Kemampuan keterampilan berkomunikasi dalam bahas Inggris,kemampuan keterampilan entrepreneurship, dan kemampuan keterampikan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) merupakan kemampuan yang diperlukan sebagai lulusan yang dapat bersaing nantinya untuk bekerja.Namun hal tersebut belum dimiliki oleh lulusan yang ada di perguruan tinggi tersebut. Perguruan tinggi memberikan paket program pelatihan bagi mahasiswa semester terakhir dengan memberikan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, keterampilan entrepreneurship, dan keterampikan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) untuk meningkatkan kompetensi lulusan.dengan dilaksnakannya program pelatihan selama 4 semester diharapkan kelulusan yang dicapai oleh perguruan tinggi tersebut bersaing dan produktivitas tenaga tenaga kerja. Keberhasilan pelatihan dapat dilihat dari reaksi ,peningkatan kompetensi mahasiswa/peserta,kebermanfaatan pelatihan dan peningkatan kelulusan dalam mengadapi persaingan. 3. Pemerintah Daerah Kota A, melalui Dinas Pendidikan akan mengevaluasi pelaksanaan Program Literasi. Hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan rekomendasi apakah program tersebut akan diteruskan, direvisi atau dihentikan. (a) Tuliskan permasalahan evaluasi program tersebut.(b) Tuliskan pertanyaan evaluasi tersebut (c) Tentukan kiteria (standar) untuk evaluasi tersebut. Jawab : (a) Tuliskan permasalahan evaluasi program tersebut. : Literasi tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana peserta didik dalam mengenal,memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Budaya membaca dan menulis pada masyarakat Indonesia masih jauh dari apa yang diharapkan. Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 membuat kebijakan yang baru dalam dunia pendidikan di Indonesia, yaitu pengembangan potensi diri siswa secara utuh dengan wajib menggunakan waktu 15 menit pada jam pelajaran sebelum belajar-mengajar dimulai untuk membaca. Banyak faktor yang mempengaruhi kurangnya minat membaca dan menulis siswa yakni dikarenakan kurangnya pembiasaan dalam membaca, faktor lingkungan yang tidak mendukung dll. Berdasarkan masalah tersebut, Pemerintah Daerah Kota A, melalui Dinas Pendidikan akan mengevaluasi pelaksanaan Program Literasi. Hasil evaluasi diharapkan dapat memberikan rekomendasi apakah program tersebut akan diteruskan, direvisi atau dihentikan. (b) Tuliskan pertanyaan evaluasi tersebut : 1. Bagaimanakah evaluasi konteks program literasi di sekolah pada pemerintah daerah kota A? 2. Bagaimanakah evaluasi input program literasi di sekolah pada pemerintah daerah kota A? 3. Bagaimanakah evaluasi proses program literasi di sekolah pada pemerintah daerah kota A? 4. Bagaimanakagh evaluasi produk program literasi di sekolah pada pemerintah daerah kota A?



(c) Tentukan kreteria (standar) untuk evaluasi tersebut. :



Kreteria evaluasi yang ditentukan terkait dengan instrumen yang dipergunakan.Dalam hal ini menggunakan pendekatan manajemen cokteks,input,proses dan produk(CIPP).masing-masing indikator pada komponen diberi skor minimal 1 dan maksimal 5. Untuk masing-masing komponen : Keterangan : Mi : Rerata idiel Sdi : Standar deviasi idiel Mi : ½ ( Skor tertinggi + skor terendah ) = ½ ( 1+5) = 3 Sdi : 1/6 (Skor tertinggi + skor terendah) = 1/6 (5 – 1) = 0,67 Untuk level kemampuan sekolah yang melaksanakan program literasi,dapat digunakan kreteria : Katagori skor kemampuan 85 < X ≤ 100 75 < X ≤ 85 65 < X ≤ 75 55 < X ≤ 65 X < 65 (3) (4) (5) (6)



Kreteria Sangat Baik Baik Sedang Kurang Sangat kurang



4. Pelajari artikel laporan evaluasi berikut. Setelah membaca laporan tersebut kerjakan soal berikut. (1) Tuliskan tujuan evaluasi tersebut. (2) Tuliskan permasalahan-permasalahan dari evaluasi program tersebut. Model evaluasi apa yang digunakan dalam evaluasi tersebut. Bagaimana langkah-langkah evaluasi yang dilakukan? Dibandingkan dengan tahapan Model aslinya yang diajukan ahlinya, tahapan evaluasi mana yang tidak dilakukan? terdapat 4 tahap evaluasi, jelaskan keempat tahap evaluasi tersebut Jelaskan kelebihan dan kekurangan model tersebut. Bagaimana rumusan masalah evaluasi program tersebut



Jawab (1) Tujuan Evaluasi tersebut adalah :mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran seni Budaya di SMA Kabupaten Lombok Timur yang meliputi empat komponen yaitu : perencanaan,pelaksanaan,penilaian dan pengawasan proses pembelajaran. (2) Permasalahan – permasalahan dari evaluasi program tersebut adalah : 1. Terbatasnya ketersediaan guru yang ahli/berlatar belakang pendidikan seni. 2. Kurangnya guru dengan kualifikasi dan kompetensi khusus di bidang seni, menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya di Kabupaten Lombok Timur. 3. Kekosongan pengampu mata pelajaran seni di Kabupaten Lombok Timur banyak diisi oleh guru yang berasal dari luar pulau Lombok, seperti Jawa dan Bali. Secara kualifikasi, guru-guru dari luar Lombok rata-rata berijazah D3 di bidang seni, akan tetapi mereka tidak selamanya di Lombok. 4. Alokasi waktu pelajaran Seni Budaya kerap digunakan untuk mata pelajaran lain. (3) Model evaluasi apa yang digunakan dalam evaluasi tersebut adalah : Kesenjangan ( Discrepancy Evaluation Model ) yang dikembangkan oleh Malcolm Provus. Ada 3 tahap evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu tahap Standart, Program, dan Comparison. Pada tahap Standart, dilakukan telaah terhadap standar baku yang ditetapkan pemerintah. Pada tahap Program, dilakukan pendeksripsian keterlaksanaan program di lapangan. Pada tahap Comparison, dilakukan pendeskripsian komparasi atau kesenjangan antara keterlaksanaan program dengan standar yang ditetapkan Langkah-langkah evaluasi yang dilakukan adalah : 1. Sampel Penelitian yang terdiri dari : 5 sekolah negeri dan 3 sekolah swasta dengan jumlah responden 256 orang terdiri atas 8 guru seni budaya,8 Kepala Sekolah dan 240 siswa. 2. Pengumpulan data menggunakan teknik observase,angket dan analisis dokumen 3. Instrumen pengumpulan data yang terdiri dari lembar observase,angket dan lembar dokumentasi. (4) Dibandingkan dengan tahapan Model aslinya yang diajukan ahlinya, tahapan evaluasi mana yang tidak dilakukan?. Adapun tahapan yang tidak dilakukan adalah : Tahapan process (program process). Jelaskan 4 tahapan evaluasi tersebut.Yaitu 1. Design (rancangan program) kegiatan atau program kerja. Adapun yang dievaluasi mengenainya adalah ada tidaknya unsur input,proses,dan output.



2. Installation (program installation) adalah penyediaan perangkat perlengkapan yang dibutuhkan program.Adapun yang dievaluasi ketepatan berbagai sumber daya,perangkat dan perlengkapan yang tersedia untuk pelaksanaan program 3. Process (program process) adalah proses pelaksanaan program .Adapun yang dievaluasi keterkaitan antara sesuatu yang akan diubah,dibangun ,dikembangkan dsb. 4. Produk (program produk, hasil program ) yang dievaluasi adalah efektivitas desain atau rancangan program ,tegasnya apakah tujuan atau target program bisa tercapai. (5) Kelebihan dan kekurangan model tersebut adalah : Kelebihannya : adalah mengidentifikasi kelemahan-kelemahan program dan untuk tindakan korektif diambil untuk menentukan /memperbaiki. Kekurangannya : adalah kurang sistematis,hanya menekankan pada obyek sasaran,memberi penekanan pada kesenjangan yang sebenarnya merupakan persyaratan umum bagi semua kegiatan evaluasi. (6) Rumusan masalah evaluasi program tersebut adalah : 1. Bagaimanakah perencanaan proses pembelajaran seni budaya di SMA Kabupaten Lombok Timur 2. Bagaimanakah pelaksanaan proses pembelajaran seni budaya di SMA Kabupaten Lombok Timur 3. Bagaimanakah penilaian proses pembelajaran seni budaya di SMA Kabupaten Lombok Timur 4. Bagaimanakah pengawasan proses pembelajaran seni budaya di SMA Kabupaten Lombok Timur



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------