Tugas 2 Manajemen Operasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA NIM PRODI MATKUL UPBJJ



: SAIFUDIN ALI MUSTOFA : 042093213 : S1 MANAGEMEN : MANAJEMEN OPERASI 19 : SEMARANG 2020.1



TUGAS 2 1. PT XYZ merupakan perusahaaan yang bergerak dibidang manufaktur. Permintaan per tahun 2000 unit, dimana permintaan harian delapan unit, dan tingkat produksi perhari enam belas unit. Adapun biaya penyimpanan Rp 2000, dan biaya simpan Rp 100 per unit per tahun. Berapakah tingkat produksi optimalnya? JAWAB: Diketahui : D = 2000 unit d. = 8 unit p = 16 unit S = Rp 2.000 H = Rp 100 per unit per tahun Tingkat produksi optimal : 2 x 2.000 x 2.000 Q* = = 400 unit 100(1−8 /16)







2. Jelaskan prinsip persediaan Just In Time berdasarkan konsep Hernandez! JAWAB: Prinsip persediaan Just In Time berdasarkan konsep Hernandez, yaitu :  Mengurangi jumlah barang yang datang.



 Menghilangkan persediaan penyangga atau yang sering kita kenal dengan persediaan pengaman.  Mengurangi biaya pembelian atau pemesanan barang. Hal ini didukung dengan jumlah pemesanan dalam jumlah besar, tetapi barang yang datang ke perusahaan tersebut sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.  Memperbaiki penanganan bahan atau barang.  Tercapainya persediaan dalam jumlah kecil (small lot size).  Mendapatkan pemasok yang dapat dipercaya.



3. Jelaskan tahapan yang harus dilakukan dalam menentukan waktu standar (Russell dan Taylor)! Kemudian hitunglah waktu standar kasus di bawah ini, apabila waktu kerja yang memiliki 10 siklus dan faktor penundaan 15%! Elemen 1 2 3 4 5



∑t (menit) 4,92 3,51 2,72 3,89 1,85



RF 0,92 1,00 1,05 1,02 0,97



JAWAB: Tahapan yang harus dilakukan dalam menentukan waktu standar (Russell dan Taylor), sebagai berikut : a. Menentukan metode kerja standar, yaitu metode atau cara kerja yang digunakan secara sama oleh karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama tersebut. b. Membagi atau mengelompokkan pekerjaan ke dalam berbagai elemen pekerjaan. Semakin detail penguraian pekerjaan ke dalam elemen-elemen pekerjaan atau kegiatan, semakin mudah waktu standar ditentukan. c. Mempelajari pekerjaan yang akan ditentukan waktu standarnya. Hal ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan dan menentukan waktu pengerjaannya dengan menggunakan stopwatch. d. Menentukan tingkat kinerja. Tingkat kinerja pada umumnya ditentukan dengan menggunakan persentase yang bisa juga kinerja pekerjaan yang diamati lebih dari 100%. Tingkat kinerja tersebut ditentukan secara subjektif. e. Menghitung waktu rata-rata. Waktu rata-rata ditentukan dengan mengadakan pengamatan secara berulang terhadap pekerjaan yang sama. Waktu rata-rata ini juga harus ditentukan, baik untuk pekerjaan maupun untuk setiap elemen pekerjaan. f. Menghitung waktu normal, yaitu mengalikan waktu rata-rata dan tingkat kinerjanya. Waktu normal = waktu rata-rata elemen pekerjaan x tingkat kinerja Nt = ( t ) (RF) Oleh karena itu, waktu siklus normal dihitung dengan NT = ∑ Nt. g. Menghitung waktu standar, yaitu menyesuaikan waktu normal dengan faktor kelonggaran yang dimiliki dalam pekerjaan tersebut. Faktor kelonggaran merupakan



toleransi terhadap penundaan yang mungkin terjadi, seperti keharusan ke toilet. Waktu standar dihitung sebagai berikut. Waktu standar = (waktu siklus normal) (1 + faktor penundaan) ST = (NT) (1 + AF) Elemen ∑t (menit) 1 4,92 2 3,51 3 2,72 4 3,89 5 1,85 NT = ∑ Nt = 1,666 menit ST = NT ( 1 + AF) ST = 1,666 ( 1 + 0,15) = 1,916 menit



Sumber : EKMA4215



t 0,492 0,351 0,272 0,389 0,185



RF 0,92 1,00 1,05 1,02 0,97



Nt 0,453 0,351 0,286 0,397 0,179