Tugas 2 Pemrograman Client Server Tentang Makalah Basis Data Dan Peran Basis Data Dalam Client Server-Muh. Faisal (2018020170) - Ext Vi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TENTANG APA ITU BASIS DATA DAN APA PERAN BASIS DATA DALAM CLIENT SERVER



DISUSUN OLEH:



NAMA



: MUH. FAISAL.



NPM



: 2018020170.



KELAS



: EXTENSI.



JURUSAN



: TEKNIK INFORMATIKA.



SEMESTER : VI (ENAM). MATKUL



: PEMROGRAMAN CLIENT SERVER.



DOSEN



: MUSLIM, S.Pd., M.Pd.



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK) HANDAYANI MAKASSAR TAHUN AJARAN 2020-2021



KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmatnya, maka pada akhirnya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini berjudul “Makalah Tentang Apa Itu Basis Data Dan Apa Peran Basis Data Dalam Client Server)”. Saya menyadari dalam pembuatan Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Baik dalam pemilihan kata atau kalimat, penulisan dan penyampain masalah yang kurang tepat. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik untuk mendekati kata kesempurnaan pada pembuatan makalah di kemudian hari. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya maupun bagi semuanya sebagai pembaca. Aamiin.



Penulis Muh. Faisal



DAFTAR ISI



Kata Pengantar …………………………………………………………………………………



Daftar Isi ………………………………………………………………………………………..



BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………



A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………



B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………………...



C. Tujuan Masalah ……………………………………………………………………………...



BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………….



A.



Pengertian



Basis



Data............................................................................................................. B. Sejarah Basis Data .......................................................................…………………………... C. Basis



Manfaat



Data.................................................................................................................



D.



Pengertian DBMS................................................................................................................... E. Mode-Model Basis Data…………………………………………………………………….. F. Peran Basis Data Dalam Client Server………………………………………………………. BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………….



A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………….



B. Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data. Pemrosesan basis data sebagai perangkat



andalan sangat



diperlukan oleh



berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. B. Rumusan Masalah a) Apa pengertian basis data ? b) Bagaimana sejarah, manfaat basis data ? c) Apa pengertian DBMS? d) Apa saja model-model basis data? e) Apa peran Basis Data Dalam Client Server ? C. Tujuan dan Manfaat a) Mahasiswa dapat mengetahui tentang basis data. b) Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dan manfaat basis data. c) Mahaiswa dapat mengetahui apa itu DBMS. d) Mahaiswa dapat mengetahui apa saja model-model basis data. e) Mahasiswa dapat menjelaskan peran Basis Data dalam Client Server.



BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BASIS DATA. Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut : Basis: dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data : sesuatu yang bersifat nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya Basis Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing – masing table / file didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. B. SEJARAH BASIS DATA. 1. TAHUN 1960. Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama



aplikasi.



Pada



awal



tahun



1960,



Charles



Bachman



diperusahaan



General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973. Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan computer.



2. TAHUN 1970. Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS. 3. TAHUN 1980. Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata dikembangkan.



Penelitian dibidang



basisdata meliputi bahasa query yang powerful,



model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data beberapa basisdata. Suatu



fenomena



menarik



adalah



munculnya enterprice



resource



planning



(ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan sumber daya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas. Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan perusahaan menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan lapisan aplikasi dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file system operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakese melalui web browser. Query dapat dibuat melalui form web dan format jawabannya



dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka. Manajemen basisdata mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat online dan dapat diakses melalui jaringan computer. Saat ini, bidang seperti ini diwujudkan dalam basisdata multimedia, video unteraktif, perpustakaan digital, proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek system obeservasi bumi milik NASA, dan lain sebagainya (Ramakrishnan and Gehrke, 2003).



C. KOMPONEN – KOMPONEN UTAMA. 1. Perangkat Keras (Hardware). Sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database management system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database. Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai berikut: Komputer (satu untuk stand alone atau llebih dari satu untuk komputer jaringan). Memori sekunder yang on-line (hardisk). Memori sekunder yang offline (tape) untuk keperluan backup data. Media/ perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan). 2. Sistem Operasi (Operating System). Sistem Operasi Merupakan program yang mengaktifkan/ memungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sistem daya dalam komputer dan melakukan operasioperasi dasar dalam computer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain sebagainya. Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif.



3. Basis Data (Database). Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail). 4. Sistem Pengelolaan Basis Data (DBMS). Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik. Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya. 5. Pemakai (User). Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah: Programmer. Programmer adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data Aplikasi melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya). User Mahir (Casual Users). User Mahir (Casual Users) adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS. User Umum. User Umum adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya. User Khusus. User Khusus adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus.



6. Aplikasi (Perangkat Lunak) Lain (Bersifat Optional). Aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS. Aplikasi (perangkat lunak) lain Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data. D. ELEMEN PEMBENTUK BASIS DATA. Table. Query. Form. Report. Elemen



Pengertian



Tabel



Sebuah menu di dalam database dalam bentuk baris dan kolom, yang digunakan untuk memasukan data.



Query



Sebuah menu di dalam database yang sudah terkait dengan perintah-perintah khusus yang berfungsi untuk melakukan pencarian data, mengurutkan data, etc.



Form



Sebuah bentuk tampilan data yang di desain sedemikian rupa sehingga proses pemasukan, pencarian, dan pembacaan data dapat dilakukan dengan mudah.



Report



Sebuah fasilitas yang berfungsi untuk membuat lembar-lembar laporan dari data yang kita access sehingga data tersebut dapat dicetak atau diprint.



E. HIRARKI DATA. Hirarki data dalam dikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file, record dan elemen data. 1. Elemen Data. Elemen Data / Field / Atribut adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya dapat berupa : nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m dan dan atribut lainnya yang menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan / field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut atau kolom. 2. Rekaman. Rekaman / Record / Baris adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris. 3. Berkas. Berkas / File / Table adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut / field sama,



namun berbeda



isi datanya Dalam basis data relasional,



berkas



mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan pengertian Data value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada setiap field / atribut. Field nama_m menunjukkan tempat dimana informasi nama mahasiswa disimpan, sedangkan isi datanya adalah Mulyani, Ahmad Sofyan dan lain sebagainya. Sistem basis data dapat diartikan sebagai kumpulan file / table yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer), dan sekumpulan program (DBMS / Database Management System) yang memungkinkan beberapa user (pemakai), dan / atauprogram lain untuk mengakses dan memanipulasi file (table) tersebut. Dalam basis data relasional, berkas mewakili komponen yang disebut Table atau Relasi. Sedangkan pengertian Data value (nilai atau isi data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada setiap field / atribut. Field nama_m menunjukkan tempat dimana informasi nama mahasiswa disimpan, sedangkan isi datanya adalah Mulyani, Ahmad Sofyan dan lain sebagainya.



F. TUJUAN BASIS DATA. 1. Kecepatan Dan Kemudahan(Speed). Yakni agar pengguna basis data bisa: menyimpan data melakukan perubahan/manipulasi terhadap data menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis). 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space). Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan. Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb. 3. Ketersediaan (Availability). Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa penyimpanan.



untuk



menghemat



ruang



4. Kelengkapan (Completeness). Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru. 5. Keamanan (Security). Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.



G. PERANGKAT LUNAK BASIS DATA. Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level): Microsoft SQL Server. Oracle. XBase. Firebird. MySQL. PostgreSQL. Microsoft Access. Paradox. H. DATABASE MANAJEMENT SYSTEM. Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. DBMS



merupakan



perantara



bagi



pemakai



dengan



basis



data.



Untuk



merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses olah DBMS. I. MODEL - MODEL BASIS DATA. 1. Model - Model Data Jaringan ( Network Data Model ). ·



Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables.



·



Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table terlebih dahulu.



Kelebihan model data jaringan: Data lebih cepat diakses. User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel. Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek. Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data. Kelemahan basis data jaringan: Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi. Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data. User harus memahami struktur basis data. 2. Model Data Relasional ( Relational Data Model ). Model basis data relasional merupakan model basis data yang paling populer banyak digunakan sekarang ini. Unit utama yang disimpan pada basis data adalah berbentuk tabel atau kelompok data yang saling berhubungan. Tabel terdiri baris dan kolom, baris adalah merepresentasikan tuple atau record pada tabel, dan kolom merepresentaksikan fields pada tabel. Tabel dapat berhubungan dengan tabel yang lain dengan menggunakan kunci. Kelebihan basis data relasional: Data sangat cepat diakses. Struktur basis data mudah dilakukan perubahan. Mudah untuk mengimplementasikan integritas data. Data lebih akurat. Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi. Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL). Kelemahan basis data relasional: Kelompok informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve data. User harus familiar dengan relasi antar tabel.



3. Model Data Keterhubungan antar Entitas. Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut. Relasi antara obyek dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu. 4. Model Data Berorientasi Obyek. Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek. Basis



data



berorientasi



objek



didefinisikan



dengan



menggunakan



bahasa



pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java. Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek. Object database management system digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi. J. CARA KERJA DATA BASE DALAM CLIENT SERVER. Dalam konteks database, client membuat sebuah halaman website melalui berbagai aplikasi software atau device hardware dengan memberikan visual halaman yang menarik atau disebut juga user interface. User interface yang jelas dan menarik akan mempengaruhi jumlah kunjungan para user sehingga menjadi elemen penting bagi client untuk membuatnya. Proses pengaturan user interface tidak lepas terhadap peran server khusus



yaitu



web server. Web server akan menerima permintaan dan menyimpannya



dalam bentuk kode html dengan penyimpanan melalui workstation. Server tersebut yang nantinya akan memberikan umpan balik memberikan



informasi



yang



secara



cepat



kepada client dalam



diinginkan. Setelah client menerima permintaan user,



selanjutnya client akan memeriksa sintaks (bahasa komputer melalui pemrograman) dan menghasilkan database yang dibutuhkan dalam bentuk SQL (Structured Query Language) atau bahasa lainnya. Proses tersebut akan dilanjutkan ke server hingga menunggu response yang akan diberikan oleh server dalam bentuk sesuai user akhir. Setelah user merespon, kemudian akan memberikan permintaan database kepada client untuk ditayangkan.



K. PERAN BASIS DATA DALAM CLIENT SERVER. 1.



Menyimpan big



data,



melalui



arsitektur



ini client dapat



menyimpan



dan mengakses database yang sangat besar. 2.



Menaikkan kinerja, dengan konsep client server pengguna dapat meningkatkan kinerja akses data berupa informasi. Kinerja cepat dikarenakan seluruh data disimpan pada satu server yang multi tasking.



3. Biaya



penggunaan hardware atau



perangkat



keras



menjadi



kecil.



Penggunaan client server memungkinkan pengguna tidak perlu membeli hard drive untuk menyimpan data. 4. Mengurangi biaya komunikasi antar pengguna. 5.



Konsisten, melalui konsep ini database yang diberikan akan meningkatkan konsistensi data. Karena satu data dapat diakses oleh beberapa user secara bersamaan.



6.



Server



storage,



hanya server saja



yang



membutuhkan



penyimpanan



besar



dengan performa yang sesuai sehingga dapat memberikan kekuatan untuk mengakses data.



L. MACAM-MACAM ARSITEKTUR CLIENT SERVER.



Sumber : Gerd Altmann dari Pixabay



Perkembangan



dunia server setiap



tahun



semakin



membaik.



Perkembangan



client server tersebut bertujuan untuk memberikan fasilitas akses, administrasi, dan keamanan data yang lebih baik untuk pengguna. Arsitektur client server memiliki beberapa macam seperti berikut ini: 1. One Tier / Standalone. Pemrosesan jenis arsitek ini dilakukan melalui mainframe. Seluruh kode yang berkaitan dengan aplikasi ditempatkan dan berjalan pada host. Pada one tier, pemrosesan dilakukan secara terpusat dengan mesin tunggal atau disebut juga berbasis-host. 2. Two Tier / Client/Server. Pemrosesan



pada



arsitek two



tier terjadi



pada client dan server.



Aplikasi



ini menghubungkan satu server ke banyak client dengan sebuah jaringan. Aplikasi ini dapat ditempatkan



dengan



jarak



komputer client dan server jarak



jauh.



Prosesnya melalui client membuat permintaan kemudian server memberikan kepada client. 3. Three Tier. Arsitektur



ini



merupakan



pengembangan



dari



arsitektur two



dengan adanya application server. Application berdiri



di



server yang berperan



layer. Arsitektur



sebagai business



process



tier



antara client dan database ini



dalam



pengoperasiannya membutuhkan bandwidth yang sangat besar untuk bisa diakses ke banyak client. Kebanyakan aplikasi ini digunakan dengan application server diletakkan di sisi client dan hanya berfungsi untuk mengirimkan data ke database server. Model ini secara garis besar membagi fungsi- fungsi ke dalam beberapa lapisan. Sehingga aplikasi mendapatkan pembaharuan, skalabilitas serta keamanan yang baik. 4. Multi Tier. Metode terakhir yaitu multi tier yang hampir mirip dengan three tier. Hanya saja pada metode



ini



akan



dijelaskan



mengenai user



interface dan data



processing. Penambahan business logic server pada metode ini memungkinkan application server dapat terhubung digunakan servis



pada application



untuk mendapatkan ke client



data



server lainnya.



Kemampuan



dari data server hingga



tersebut mensuplai



application. Multi tier digunakan untuk memberikan akses yang lebih cepat daripada arsitektur – arsitektur lainnya. Juga memiliki sistem keamanan, administrasi dan backup data lebih baik. Hanya saja metode ini membutuhkan biaya yang sangat mahal karena komputer yang dibutuhkan perlu spesifikasi khusus untuk menjadi server.



Sumber : Pexels dari Pixabay Secara



garis



besar



dapat



disimpulkan



bahwa



fungsi client server sendiri



berupa mengatur user interface. Kemudian menerima dan memeriksa sintaks yang diberikan oleh pengguna.



Proses



pengaplikasian



hingga



menyimpannya ke server. Server merespons database sehingga client dan



menghasilkan database dan mengirim



balik



kepada



dapat diakses secara bersamaan. Juga memberikan fasilitas recovery control



untuk seluruh database. Untuk mengerti secara jelas berbagai istilah yang ada pada bab client server memang membutuhkan pelajaran lebih lanjut supaya mudah paham. Bagi orang awam makna berbagai bahasa pemrograman, hardware, software tidak dapat dipahami dengan cepat. Oleh karena itu, butuh proses dan pembelajaran yang baik untuk menjadi ahli di bidang ini.



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN. Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya, dan tersimpan dalam perangkat keras komputer serta menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya. DBMS



(Database



Management



systems)



adalah



kumpulan



program



yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Tujuan



Merancang



Basis



berisikan kebutuhan-kebutuhan



Data user



adalah secara



untuk khusus



memenuhi dan



informasi



yang



aplikasi-aplikasinya.,



memudahkan pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan.



BAB IV DAFTAR PUSTAKA



http://pafsipaisal.blogspot.com/p/vbehaviorurldefaultvmlo.ht ml https://www.dicoding.com/blog/client -server-adalah/