Tugas 2 Sintaksis [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ambar
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas.2 Sintaksis Bahasa Indonesia 01 Nama : Eka Ambarwati NIM : 042235047 Tahun Tugas : 2021 Kerjakan tugas berikut : 1. Jelaskan makna unsur pengisi fungsi klausa di bawah ini : a. Makna unsur Subjek, b. Makna unsur Predikat, dan c. Makna unsur Objek 2. Tentukan kategori dan Frase di bawah ini:          a. - Ayah              - Jalan itu          b. - mau tidur              - sedang berdiri          c.  - sangat cantik               - sangat kuat          d.  - ke pasar               - oleh orang tuanya          e.  - Pedagang itu sangat teliti               - Anak saya sedang mencuci motornya



Jawaban : 1. a. Subjek bisa diartikan sebagai pokok pembicaraan. Dalam sebuah kalimat unsur subjek harus ada. Tanpa unsur subjek, mustahil dihasilkan kalimat yang baik. Dalam bahasa Indonesia biasanya subjek terletak di awal. Hal ini karena pola susunan kata itu S-P-O-K.  Jenis kata yang termasuk dalam subjek adalah kata benda. Kata benda ini juda dikenal dengan sebutan nomina.  Ciri-ciri subjek:



- bisa menjadi inti / pokok pikiran - berjenis kata benda atau yang dibendakan - menjadi jawab pertanyaan dengan kata tanya “siapa” atau “apa” Makna Unsur Pengisi S :  Pelaku Contoh : Anak kecil itu berbuat baik. Subjek pada kalimat di atas dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan siapa yang melakukan?  Sebab Contoh : Para orang tua kecewa karena nilai raport anaknya yang menurun. Kata karena menandakan makna sebab.  Alat Contoh : Gunting ini dapat digunakan untuk memotong tali. Makna pengisi S pada kalimat di atas dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan kain ini dapat dipotong dengan apa?  Tempat Contoh : Pantai kuta banyak dikunjungi turis mancanegara. Unsur pengisi S pada kalimat di atas menyatakan makna tempat.  Hasil Contoh : Kue ini dibuat oleh kakak.  Penderita Contoh : Banyak sekali fasilitas umum dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Makna pengisi S dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan apa atau siapa yang menderita akibat perbuatan yang dinyatakan pada P.  Keadaan Contoh : Anak itu selalu gembira. Makna pengisi S dapat diketahui dengan melihat P, yaitu menerangkan makna keadaan.  Terjumlah Contoh : Kucingku mempunyai 3 anak. S pada kalimat di atas menyatakan makna terjumlah yang jumlahnya dinyatakan pada P.  Dikenal Contoh : Tanah itu milik pemerintah Makna unsur pengisi S pada kalimat di atas adalah menyatakan makna dikenal. Hal ini dapat dilihat melalui tanda pengenal yang ada pada P.  Penerima Contoh : Ayam itu selalu diberi pakan pagi dan sore hari. b. Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek. Predikat adalah kata kerja dalam sebuah kalimat. Biasanya predikat terletak setelah unsur subjek dalam kalimat. 



Jenis-jenis kata yang termasuk dalam predikat adalah kata kerja ataupun kata sifat. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa predikat terdiri dari kata kata benda. Predikat memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan subjek maupun objek : - Predikat merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa dan bagaimana. - Predikat bisa diingkarkan dengan kata tidak ataupun bukan. - Predikat dapat diikuti dengan keterangan aspek (akan, sesudah, sedang, hampir, selalu) dan keterangan modalitas (seharusnya, seyogyanya, mesti, sebaiknya, selayaknya). - Predikat tidak didahului kata 'yang' karena fungsinya bisa berubah menjadi perluasan subjek. - Predikat pada umumnya memang merupakan kata kerja, tetapi sebenarnya juga bisa berupa kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. - Predikat bisa diikuti dengan kata yaitu, yakni, adalah, ialah Beberapa fungsi dari predikat dalam kalimat adalah sebagai berikut :    



Memperjelas gagasan yang diungkapkan dan menentukan kejelasan makna kalimat. Membentuk kalimat dasar, kalimat tunggal, kalimat luas, dan juga kalimat majemuk. Penegasan makna. Membentuk kesatuan pikiran



Contoh Predikat Bahasa Indonesia:  Anak itu cerdas sekali (predikat = cerdas).  Kakak tidur di lantai (predikat = tidur).  Harga sepatu itu mahal sekali (predikat = mahal). c. Objek adalah hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan. Biasanya objek terletak setelah Subjek dan Objek. Objek biasanya terdiri dari kata benda. Ciri-ciri objek adalah : kategori katanya nomina/kata benda berada langsung di belakang verba transitif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif dapat diganti dengan kata ganti “-nya” Contoh objek dalam kalimat (kata atau frasa bercetak tebal merupakan objek): -



-



Bambang menendang bola hingga masuk ke gawang. Adik menggambar pemandangan di buku gambarnya. Abi memakan apel (kalimat aktif) Yang melakukan perbuatan makan (subjek) adalah Abi, yang dikenai perbuatan adalah apel, maka apel adalah objek. Apel dimakan Abi (kalimat pasif) Saat kalimat aktif diubah menjadi pasif, objek menjadi subjek.



2. Kategori dalam sebuah kalimat dapat direalisasikan oleh frasa nomina/noun phrase (NP), frasa adjektiva/adjective phrase (Adj.P), frasa adverbial/adverbial phrase (Adv.P), frasa verbal/verb phrase (VP), dan frasa preposisional/prepositional phrase (Prep.P). Frasa adalah sekelompok kata yang memiliki fungsi sebagai satuan dalam sebuah kalimat. Frasa memiliki berbagai kategori yang dikelompokkan atau di bagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut: 1. Frasa Preposisional (Frasa Depan) Frasa yang memiliki kata depan atau adanya preposisi sebagai petunjuk atau unsur penjelas yang diikuti oleh kata atau kelompok kata, yang bukan merupakan klausa, yang berdiri sebagai penanda.  2. Frasa Verbal (Frasa Kerja) Frasa yang distribusi inti dari frasa tersebut adalah kata kerja atau menduduki fungsi kata kerja atau menggantikan kata kerja pada kalimat. Frasa verbal atau frasa kerja dapat ditambahkan “sedang” untuk kata kerja aktif dan kata “sudah” untuk menyatakan keadaan. 3. Frasa Adjektiva (Frasa Sifat) Frasa yang distribusi inti dari frasa tersebut adalah kata sifat atau menduduki fungsi kata sifat atau menggantikan kata sifat pada kalimat. Frasa adjektiva atau frasa sifat dapat ditambahkan imbuhan “ter-” untuk mewakili kata paling. 4. Frasa Adverbial (Frasa Keterangan) Merupakan frasa yang distribusi intinya adalah kata keterangan atau menduduki fungsi kata keterangan atau menggantikan kata keterangan pada kalimat.  5. Frasa Nominal Merupakan frasa yang distribusi intinya adalah kata benda atau kedudukan nya menduduki fungsi kata benda atau menggantikan kata benda pada kalimat.  6. Frasa Numeralia (Frasa Bilangan) Frasa yang distribusi intinya adalah kata bilangan atau kedudukannya menduduki fungsi kata bilangan atau mengganti kan kata bilangan pada kalimat. Tentukan kategori dan Frase di bawah ini :          a. - Ayah => Frasa Nomina Contoh : Ayah merupakan tulang punggung keluarga              - Jalan itu => Frasa Nomina Contoh : Jalan itu diperlebar          b. - mau tidur => Frasa Verba Contoh : aku mau tidur siang dulu ya              - sedang berdiri => Frasa Verba Contoh : Nenek sedang berdiri didepan pintu          c.  - sangat cantik => Frasa Adjektiva



Contoh : Wajahnya sangat cantik sekali               - sangat kuat => Frasa Adjektiva Contoh : El Nino yang sangat kuat yang dilatarbelakangi oleh pemanasan global          d.  - ke pasar => Frasa Preposisional Contoh : Tolong antarkan saya pergi ke pasar sekarang                - oleh orang tuanya => Frasa Preposisional Contoh : Oleh orang tuanya ia ditinggal merantau          e.  - Pedagang itu sangat teliti => Frasa Adjektiva Contoh : Pedagang itu sangat teliti saat menghitung uang kembalian               - Anak saya sedang mencuci motornya => Frasa Verba Contoh : Anak saya sedang mencuci motornya sekarang