Tugas 3 Manajemen - Andrew William [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TUTORIAL KE-3 PROGRAM STUDI MANAJEMEN Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah sks Nama Pengembang Nama Penelaah Status Pengembangan Tahun Pengembangan Edisi KeNo 1



: : : : : : : :



Manajemen EKMA 4116 4 SKS Helmiatin, S.E, M.Si Sucipto, S.Pd., M.Sc Baru/Revisi* Tahun 2020 2 (dua)



Tugas Tutorial



Setiap organisasi harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang akan berdampak pada kelangsungan hidup nya baik secara langsung atau tidak. Perubahan tersebut bisa berasal dari eksternal atau internal. Berikan contoh kedua perubahan lingkungan tersebut! 2 Adakalanya perubahan sulit atau tidak berhasil dilakukan organisasi. Jelaskan bagaimana proses perubahan yang terjadi di organisasi? Total skor * coret yang tidak sesuai



Skor Maksimal 50



50



100



Sumber Tugas Tutorial  Modul 6  Kegiatan Belajar 2



 



Modul 6 Kegiatan Belajar 2



Tugas 3 Tutorial Online EKMA4116 Manajemen Nama NIM Program Studi UPBJJ



: Andrew William : 043049814 : S-1 Manajemen : Surabaya



Pertanyaan: 1. Setiap organisasi harus mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang akan berdampak pada kelangsungan hidup nya baik secara langsung atau tidak. Perubahan tersebut bisa berasal dari eksternal atau internal. Berikan contoh kedua perubahan lingkungan tersebut! 2. Adakalanya perubahan sulit atau tidak berhasil dilakukan organisasi. Jelaskan bagaimana proses perubahan yang terjadi di organisasi? Jawaban: 1. Perubahan dalarn organisasi dapat didefinisikan sebagai perubahan yang cukup substansial terhadap suatu bagian atau keseluruhan organisasi. Perubahan dapat dilakukan terhadap jadwal kerja, departernentalisasi, rentang manajemen, desain organisasi, mesin baru, dan lainnya. Perubahan tersebut cukup substansial meskipun ditujukan terhadap suatu bagian organisasi. Sebagai contoh, komputerisasi akan banyak berpengaruh terhadap organisasi: karyawan harus belajar mernanfaatkan komputer sampai kernungkinan menyusutnya rnanajernen tingkat menengah karena fungsi rnereka dapat digantikan oleh kornputer. Perubahan terbagi menjadi: a. Eksternal Lingkungan organisasi selalu berubah. Perubahan tersebut mencakup perubahan yang mengancarn kelangsungan hidup suatu organisasi dan perubahan yang rnenyediakan kesernpatan bagi organisasi. Contoh: i. Ketika kornputer PC (personal computer) mulai populer, IBM mulai kebingungan. IBM terutarna memproduksi kornputer besar (mainframe) dan tidak begitu rnenaruh perhatian terhadap PC. Ketika PC mulai populer, permintaan terhadap mainframe menunjukkan penurunan. Pesaing-pesaing baru dalam hardware dan software PC mulai bermunculan. PC rnernpunyai kemampuan yang semakin baik. Produk andalan IBM, mainframe, semakin tidak populer. IBM pada akhirnya harus melakukan perubahan-perubahan yang cukup substansial, termasuk mengganti direktur utamanya dari John Akera ke Lou Gestner. Apabila IBM tidak melakukan perubahan, kemungkinan besar IBM akan ,nenuju kehancuran. ii. Ketika krisis minyak melanda dunia, konsumen menjadi lebih suka mobil kecil yang lebih menghemat bahan bakar. Industri mobil Amerika Serikat tidak tanggap terhadap perubahan tersebut. Mereka tetap memproduksi mobil besar. Mobil Jepang mernanfaatkan perubahan tersebut. Mereka membuat mobil kecil yang "kompak" dan



hemat bahan bakar. Industri mobil Jepang dalam hal ini memanfaatkan kesempatan dengan terjadinya perubahan preferensi konsumen mobil. Lingkungan selalu berubah karena banyak hal. Konsumen menjadi semakin pandai dan kritis. Sebagai konsekuensinya, konsumen menjadi semakin kritis. Teknologi juga mendorong perubahan lingkungan. Teknologi kornunikasi mernungkinkan informasi menyebar dengan cepat. Perubahan politik, sosial, dan ekonorni sernuanya akan mengakibatkan perubahan lingkungan. b. Internal Faktor-faktor internal juga mendorong perlunya perubahan dalam organisasi. Dorongan dari faktor internal juga sering mencerminkan perubahan dalam lingkungan. Contoh: i. Perubahan strategi akan mengakibatkan, sebagai konsekuensinya, perubahan organisasi agar organisasi tersebut lebih sesuai dengan strategi yang baru. Perubahan rnanajemen juga akan mendorong perubahan dalarn organisasi. Sernakin besar organisasi, organisasi mempunyai kecenderungan menjadi semakin birokratis, semakin lamban dalam bereaksi (tidak responsif). Situasi sernacam itu tidak ,nenguntungkan organisasi. Perubahan diperlukan dalam hal ini. Kalau tidak, organisasi dapat mengalami penurunan. Hal itu dialami oleh IBM pada pertengahan 1980-an. Organisasi IBM menjadi semakin besar dengan struktur organisasi yang tinggi (tall). IBM menjadi semakin tidak responsif. Perubahanperubahan dilakukan, termasuk mernotong lapisan manajemen menjadi lebih flat. Diharapkan, struktur tersebut rnembuat IBM menjadi Iebih responsif. ii. Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi membuar tingkat pendidikan karyawan menjadi semakin tinggi. Karyawan menjadi semakin sadar akan hakhaknya. Organisasi harus berubah mengimbangi perubahan karyawan tersebut. 2. Pada umumnya, perubahan tidak berhasil karena dua hal: a. Orang tidak dapat mengubah atau tidak mau mengubah perilaku dan sikap yang sudah tertanam cukup lama. b. Pada waktu orang berubah, sering kali perilaku yang baru hanya rerjadi pada masa-masa awal perubahan. Sesudah itu, ada kecenderungan orang kernbali lagi ke perilaku yang lama. Dalam melakukan suatu perubahan diperlukan seorang agen. Agen perubahan dapat dilakukan oleh anggota organisasi atau manajer. Alternatif Jain adalah mengundang pihak luar (biasanya konsultan) menjadi agen perubahan. Cara tersebut mempunyai keuntungan karena konsultan menawarkan spesialisasi pengetahuan dan mereka akan terbebas dari tugas sehari-hari. Manajer tidak akan terlepas dari tugas sehari-hari. Agen perubahan dari Juar sering kali Jebih "dihargai dan didengar" dibandingkan dengan agen perubahan dari dalam



organisasi. Kerugian penggunaan pihak luar adalah lebih mahal dan kemungkinan mereka tidak mernahami situasi organisasi yang ada. Sering kali konsultan hanya menggunakan prosedur yang sudah standar yang kemudian diterapkan pada semua organisasi tanpa memperhatikan keunikan tiap-tiap organisasi. Jika ditilik dari proses perubahan guna mengatasi masalah tersebut, Kurt Lewin mengajukan proses perubahan yang mencakup tiga tahap: a. Unfreezing Dalam tahap ini, karyawan yang akan terkena perubahan dijelaskan mengenai pentingnya perubahan sehingga karyawan tersebut menjadi sadar akan pentingnya perubahan. b. Change (Implementasi) Setelah karyawan siap terhadap perubahan, perubahan kemudian dilakukan. Perubahan dapat melibatkan agen perubahan yang membantu proses perubahan melalui identifikasi dan internalisasi. Dalam tahap 1n1, sikap dan perilaku yang baru diajarkan kepada karyawan. c. Refreezing Tahap ini bertujuan mernbuat nilai, sikap, dan perilaku yang baru (yang diinginkan) ,nenjadi nonna yang baru. Tahap ini dapat dilakukan dengan memberi dukungan atau memaksa perilaku yang baru tersebut. Sumber: Buku Materi Pokok EKMA4116 Manajemen Universitas Terbuka Edisi 2