Tugas 3 Produksi Media [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Lia
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Produksi Media Tugas.3 Setiap akan membuat suatu naskah audio-visual, diperlukan aplikasi atau terjemahann visual dari scenario untuk dijadikan pegangan oleh seorang sutradara 1. Sebut dan jelaskan apa yang dimaksud aplikasi tersebut. Naskah ( skenario drama) adalah sebuah tulisan atau juga bisa berupa ketikan cerita yang berisi tentang uraian urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi acuan dalam proses produksi sebuah program audio visual. Berikut langkah-langkah penulisan sebuah program audio visual: a)        Merumuskan ide (bisa dari cerita nyata atau khayalan) b)       Melakukan riset lapangan (untuk mengumpulkan data dan fakta yang mendukung ide) c)        Menulis outline naskah (merupakan hasil pemahaman dari data riset yang didapat) d)       Menulis sinopsis (penjelasan singkat atau ringkasan dari hasil outline) e)        Menulis treatment naskah (penjelasan secara deskriptif daris sinopsis dengan bahasa visual agar pembaca dapat membayang mengenai program yang akan dibuat.) f)        Menulis naskah (mengembangkan cerita dari hasil outline,sinopsis,treatment dengan memperhatikan kaidah penulisan naskah). g)        Review naskah (dilakukan oleh orang yang mengerti substansi isi program seperti content expert) dan ahli media atau media specialist. h)        Finalisasi naskah (naskah final merupakan hasil revisi) Dalam penulisan naskah ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk memberikan terjemahann visual dari scenario untuk dijadikan pegangan oleh seorang sutradara. Pada penulisan memiliki format tersendiri yang menghadirkan semua informasi terkait di dalam film (lokasi, waktu, deskripsi aksi, tokoh, dialog, dll) dan berhubungan dengan perkiraan durasi film. Pada aplikasi untuk menulis naskah film biasanya sudah siap dengan format seperti itu. Apalagi aplikasi profesional (yang komersial). Biasanya sudah lengkap dengan catatan pendukung untuk tiap elemen dan sistem kartu untuk mempermudah mengatur adegan. Berikut ini beberapa aplikasi untuk menulis naskah film yaitu: a. KIT Scenarist KIT Scenarist adalah sebuah program untuk menulis naskah dengan gratis dan lengkap. Aplikasi ini memiliki banyak fitur. Baik menulis naskah itu sendiri, data (mulai dari sinopsis, daftar karakter, lokasi, dll), sistem kartu (untuk memindah adegan secara dinamis), sampai analisa statistik. Aplikasi ini merupakan proyek open-source dan tersedia untuk berbagai platform, baik smartphone (Android, iOS) maupun komputer (Windows, macOS, Linux).



b. Highland 2 Highland 2 merupakan aplikasi menulis naskah film yang tidak kalah lengkap. Selain mendukung format skenario film, aplikasi ini juga punya fitur navigasi (menampilkan bagian penting), menampilkan aset (berkas terkait dengan dokumen), template, tema aplikasi, dll. Aplikasi ini juga mendukung format penulisan standar seperti markdown dan fountain. Aplikasi Highland 2 bisa kamu gunakan secara gratis, dan tersedia untuk macOS. c. Trelby  Trelby merupakan aplikasi untuk menulis skenario film yang lengkap. Kamu bisa menulis naskah (screenplay) langsung dengan format standar, laporan untuk elemen film (adegan, lokasi, tokoh, dan dialog), perbandingan versi skenario, impor-ekspor format, memilih tampilan, dll. Trelby bisa kamu pakai secara gratis. Aplikasi ini tersedia untuk Windows dan Linux. d. WriterDuet  WriterDuet merupakan aplikasi penulis naskah film online. Dengan aplikasi ini kamu tidak hanya bisa menulis skenario film sesuai format standar, memanfaatkan sistem kartu untuk mengatur adegan, melakukan revisi, kamu juga bisa berkolaborasi dengan teman secara langsung (real time). Aplikasi ini juga mendukung impor dan ekspor berkas dengan berbagai format. WriterDuet bisa kamu gunakan melalui berbagai browser secara gratis dengan batasan sampai 3 naskah film. Kalau kamu ingin fitur lebih, kamu bisa berlangganan versi komersial. e. Celtx Celtx merupakan aplikasi penulisan naskah film yang cukup populer, memiliki fitur yang lengkap seperti template naskah film, storybaord hingga audio scene. Fitur penulisan naskah pada aplikasi ini juga telah sesuai dengan standar format, seperti scene, action, character, dialog, transition, shot dan text. Selain itu kelebihan celtx ini bisa didapatkan langsung menyimpan kedalam format PDF tanpa aplikasi tambahan apapun, dan juga aplikasi celtx ini sudah tersedia diberbagai platform, seperti windows hingga android. 2. Saudara sebut dan jelaskan  langkah-langkah penyutradaraan yang baik! Sutradara memiliki posisi dan peran penting dalam sebuah produksi media audiovisual yakni sebagai seorang designer produksi audiovisual yang bertanggung jawab terhadap konsep visual, memiliki wewenang sekaligus tanggung jawab menerjemahkan skenario dengan imajinasi visual lengkap dengan strategi kreativitasnya. Untuk mewujudkannya maka, seorang sutradara dibantu oleh kru yang mengerti betul apa yang diinginkan oleh sutradara. Sutradara tidak harus mengerjakannya seorang diri, dan tidak harus menguasai semua bidang kerja dalam produksi, tapi seorang sutradara setidaknya memahami/mengerti cara kerja, prinsip dasar, dan prosedur kerja bidang tersebut yang akan diaplikasikan dalam proses produksi. Untuk itu, sutradara memegang peran penting dalam mengorganisir kru produksi. Untuk memudahkan berkomunikasi dengan para kru yang berbeda-beda tersebut, seorang sutradara melakukan langkah-langkah sebagai berikut:



a. Pengembangan skenario Pengembangan skenario oleh sutradara sebagai proses supervisi sutradara setelah final draft skenario. Sehingga pada proses ini sutradara dapat menuangkan idenya dari sudut pandang penyutradaraan, Pengembangan skenario yaitu terjemahan sutradara atas skenario yang telah disepakati. Dalam hal ini sutradara membuat daftar komposisi visual dalam setiap scene yang ada. b. Pemecahan shot Langkah sutradara memecah skenario menjadi shot-shot disebut decoupage. Prinsipnya yaitu, pemecahan skenario menjadi urutan shot sesuai type of shots. Pada proses ini selain sutradara menciptakan shot sesuai urutan cerita, juga mulai memasukkan penekanan dramatiknya. c. Shot list Skenario yang sudah diterjemahkan dalam shot tersebut kemudian didaftar lagi sesuai urutan adegan yang akan diambil ketika shooting. Maka dalam proses shooting kita tidak perlu mengambil gambar secara urut, tapi dengan pertimbangan efisiensi dan kontinuitas kita dapat pilih mengambil shot mana terlebih dahulu. Pada dasamya shot list berguna untuk sutradara agar tidak ada shot atau scene yang terlupa belum diambil. d. Story board Pada prinsipnya story board adalah penerjemahan dari shot list berupa gambar. berfungsi untuk menyamakan persepsi antara sutradara dengan camera person, lighting person, dan kru artistik. Story board jika dilihat secara runtut berbentuk mirip komik hanya saja tanpa dialog. Ini untuk mempermudah penerapan komposisi gambar saat shooting. e. Floor plan Banyak peralatan kerja yang digunakan bersamaan dalam produksi audiovisual. Floor plan merupakan denah lokasi pengambilan gambar tampak atas, atau hasil pemetaan lokasi shooting sesuai dalam cerita. Fungsinya untuk mempermudah blocking saat pengambilan gambar dan juga agar semua peranti kerja itu tidak saling tumpang tindih satu sama lain dalam penggunaannya.



Sumber bacaan :    



SKOM44O/MODUL 7 http://belajarsakti.blogspot.com/2016/06/menulis-naskah-audio-visual-produksi.html https://bintalahe.blogspot.com/2020/10/7-aplikasi-penulisan-skenario-terbaik.html https://www.akusatu.com/2020/06/5-aplikasi-untuk-menulis-naskah-film.html



Nama : Sindy chornellya putri c NIM



: 031034574



UPBJJ : Surabaya Prodi : Ilmu Komunikasi