Tugas-7-Rita Dwi Nurmaharani [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

lOMoARcPSD|21343398



TUGAS 7. TEMUKAN KONEKSI ANTARMATERI DARI TOPIK YANG DIBAHAS Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di SD II



Disusun Oleh: RITA DWI NURMAHARANI 2202114360



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI MADIUN 2023



lOMoARcPSD|21343398



Tugas 7. Temukan Koneksi Antarmateri Dari Topik yang Dibahas Dari topik yang dibahas ditemukan koneksi yaitu dalam kegiatan pembelajaran hal yang pertama kali dilakukan adalah membuat rancangan pembelajaran kmudian menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu antara lain bahan ajar, media, LKPD, evaluasi pembelajaran seluruh perangkat tersebut saling berkaitan untuk membuat proses pembelajaran menjadi optimal



Setelah Anda menemukan koneksi antar materi selanjutnya Anda diminta membuat laporan singkat hasil refleksi materi. Dalam membuat laporan singkat, hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya menggunakan struktur laporan seperti di bawah ini. 1. Menggunakan cover yang memuat judul, logo, identitas, dan keterangan dari penulis, dan institusi serta tahun dibuatnya laporan. 2. Berisi kata pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca agar memahami konten materi yang akan dibahas secara umum. 3. Menyertakan daftar isi yang memuat pemetaan halaman untuk setiap bagian yang dibahas dalam laporan. 4. Bagian awal dari laporan dibuat pendahuluan yang berisi sub-bab, latar belakang, dan tujuan kegiatan. 5. Pembahasan merupakan bagian inti dari laporan yaitu menjelaskan secara detail unsurunsur yang mencakup kegiatan yang dilakukan yang didukung oleh referensi yang relevan dengan materi yang dibahas. 6. Penutup berisi kesimpulan tentang kegiatan dari laporan yang dibuat. 7. Lampiran merupakan halaman yang memuat berbagai dokumentasi tentang kegiatan yang telah dilakukan.



lOMoARcPSD|21343398



TUGAS 7. TEMUKAN KONEKSI ANTARMATERI DARI TOPIK YANG DIBAHAS Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif di SD II



Disusun Oleh: RITA DWI NURMAHARANI 2202114360



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI MADIUN 2023



lOMoARcPSD|21343398



KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan singkat hasil refleksi materi. Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif di SD II. Dalam menyelesaikan Laporan ini kami mengalami banyak kesulitan. Namum berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan moril dari berbagai pihak sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kami selaku penulis sadar bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan Laporan ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan Laporan ini serta tak lupa pula kepada teman-teman yang telah mensuport kami untuk menyelesaikan Laporan ini dengan baik. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat terutama bagi para pembaca umunya.



Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Madiun, 13 Mei 2023



Penulis



lOMoARcPSD|21343398



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.........................................................................................................................3 PENDAHULUAN................................................................................................................................6 Latar Belakang Masalah.................................................................................................................6 Rumusan Masalah...........................................................................................................................7 Tujuan Penulisan.............................................................................................................................7 PEMBAHASAN...................................................................................................................................9 Desain Literasi Pembelajaran.........................................................................................................9 Dampak Implementasi..................................................................................................................10 PENUTUP..........................................................................................................................................12 SIMPULAN....................................................................................................................................12 SARAN...........................................................................................................................................12



lOMoARcPSD|21343398



PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil wawancara di SDN 2 Hadiwarno pada kelas 4, Muatan pembelajaraan yang kurang dipahami siswa salah satunya pembelajaraan IPAS. Untuk saat ini peserta didik telah mendapatkan materi tentang system pencernaan manusia. Kurangnya pengetahuan siswa sehingga mempengaruhi peserta didik dalam proses pembelajaran yang dibuktikan dengan kurangnya peserta didik dalam memahami materi sehinga pembelajaran menjadi kurang bermakna. Berdasarkan hasil observasi di SDN 2 Hadiwarno pada kelas 4. Metode yang sering digunakan guru metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan tutor sebaya. Guru masih jarang menggunakan model pembelajaran. Siswa masih asik bermain dan mengobrol sendiri pada saat pembelajaraan berlangsung. Untuk media yang digunakan guru kurang bervariatif sehingga kurang menarik perhatian siswa. Selain itu guru kurang memanfaatkan media berbasis IT (Information and Teknologi). Seperti media proyektor yang sudah tersedia di SDN 2 Hadiwarno jarang digunakan didalam kelas. Pada perkembangan zaman media sangat membantu siswa untuk berimajinasi. Keterbatasan guru menggunakan media juga menjadikan masalah dalam saat pembelajaraan. Apalagi pada kemajuan teknologi saat ini,pembelajaraan juga harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi. Hal ini dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari alat elektronik seperti handphone, televisi, komputer sudah digunakandalam keseharian anak hingga orang dewasa. Tentunya bila guru tidak mengikuti kemajuanteknologi pastinya akan tertinggal. Penggunaan berbagai aplikasi digital, CD pembelajaran interaktif, ebook,website, dan gaya belajar digital lainnya merupakan alternatif paperless yang menjadikan inovasi pembelajaran berdampak positif (Pranowo & Prihastanti, 2020; Yuanta, 2017). Berdasarkan permasalahan peneliti mempunyai solusi yaitu dengan peningkatan kompetensi sistem pencernaan manusia melalui penerapan model Project Base Learning ( PjBL) dengan membuat bagan sistem pencernaan manusia pada kelas 4 SDN 2 Hadiwarno. Guru harus merancang pembelajaran yang menarik dan memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran dengan mengaitkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari dan melalui masalah yang dialami siswa. Menurut Bransfor dan Stein dalam Warsono & Harianto (1993), dikatakan bahwa “Pembelajaran berbasis proyek sebagai pendekatan pengajaran yang komprehensif yang melibatkan siswa dalam kegiatan penyelidikan yang kooperatif dan berkelanjutan”. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi dan memahaminya. Mengingat bahwa masing-masing siswa memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran berbasis proyek memberikan kesempatan kepada para siswa untuk menggali materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. Pembelajaran berbasis proyek merupakan investigasi mendalam tentang sebuah topik dunia nyata, hal ini akan berharga bagi atensi dan usaha siswa. Menurut Bransfor & Stein, sebagaimana dikutip oleh Warsono (2012: 153) mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek sebagai pendekatan pengajaran yang komprehensif yang melibatkan siswa dalam kegiatan penyelidikan yang kooperatif dan



lOMoARcPSD|21343398



berkelanjutan. Menurut Grant (2002), Pembelajaran berbasis proyek ini tidak hanya mengkaji hubungan antara informasi teoritis dan praktik, tetapi juga memotivasi siswa untuk merefleksi apa yang siswa pelajari dalam pembelajaran ke dalam sebuah proyek nyata serta dapat meningkatkan kinerja ilmiah siswa.



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang di atas, maka rumusan masalah dalam best practice ini sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia? 2. Bagaimana peningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Project Base Learning (PjBL)? 3. Bagaimanakah dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia? Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan dalam best practice ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. 2. 3.



Mengetahui penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia Mengetahui proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Project Base Learning (PjBL) Mengetahui dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia Manfaat Penulisan Berdasarkan Tujuan Penulisan di atas, maka manfaat dari penulisan dalam best practice ini dapat dijabarkan sebagai berikut:



1. Manfaat Teoretis Untuk menambah pengetahuan bagi dunia pendidikan khususnya di sekolah dasar. Khususnya dalam peningkatan kompetensi sistem pencernaan manusia melalui penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia pada kelas 4 SDN 2 Hadiwarno



lOMoARcPSD|21343398



2. Manfaat praktis Penelitian ini juga memiliki manfaat praktis sebagai berikut. a. Bagi sekolah, artikel ini memberikan penerapan dalam kegiatan literasi sekolah. b. Bagi guru, sebagai bentuk pengalaman terbaik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui penerapan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia c. Bagi siswa, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan kegiatan kerjasama dan meningkatkan kreativitas serta keaktifan siswa.



lOMoARcPSD|21343398



PEMBAHASAN Desain Literasi Pembelajaran Desain pembelajarn ini menggunakan model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia. Pelaksanaan pembelajarn ini menggunakan sistem pencernaan manusia. Kompetensi sistem pencernaan manusia ini merupakan capaian pembelajaran dari fase C kelas 4 yakni Peserta didik melakukan simulasi dengan menggunakan gambar/bagan/alat/media sederhana tentang sistem organ tubuh manusia (sistem pernafasan/pencernaan/peredaran darah) yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan organ tubuhnya dengan benar. Tujuan dari capaian pembelajaran ini ialah Melalui kegiatan menyimak video dan penjelasan guru tentang sistem pencernaan manusia, peserta didik dapat menganalisis urutan sistem pencernaan manusia dengan tepat. Melalui kegiatan menyimak video tutorial, peserta didik dapat membuat bagan sistem pencernaan manusia dengan tepat. Melalui kegiatan membuat bagan sistem pencernaan manusia, peserta didik dapat merinci fungsi masing-masing organ pencernaan manusia dengan tepat. Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) Pertemuan 1 yaitu Peserta didik mampu menganalisis urutan sistem pencernaan manusia. Peserta didik mampu membuat bagan sistem pencernaan manusia. Peserta didik mampu merinci fungsi masing-masing organ pencernaan manusia. Pertanyaan pematik diberikan pada peserta didik diantaranya Mengapa kita perlu makan? Bagaimana makanan dapat membantu kita tetap hidup dan beraktivitas?. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini ialah Saintifik – TPACK dengan model Pembelajaran yakni Project Based Learning (PjBL) Metode Penugasan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan ceramah Peningkatan Proses Dan Hasil Proses kegiatan diawali dengan mengucap salam, Peserta didik dikondisikan dan berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran. Peserta didik bersama guru melakukan presensi. Peserta didik diajak untuk menyanyikan lagu Profil Pelajar Pancasila untuk meningkatkan semangat. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan asesmen diagnostik non kognitif. Peserta didik diberikan apersepsi: anak-anak, apakah kalian sarapan hari ini? Apakah kalian tahu bagaimana tubuh memproses makanan setelah kalian sarapan? Peserta didik diberikan pemahaman bahwa hari ini akan mempelajari materi sistem pencernaan manusia. Guru dapat menyiapkan media pembelajaran laptop, projector, video, powerpoint, media dan lembar kegiatan sesuai pembelajaran yang akan dibelajarkan. Kegiatan inti ini diawali dengan sintak yang pertama dari model Project Based Learning (PjBL) Peserta didik menyimak video tentang proses mencerna makanan yang terjadi pada sistem pencernaan manusia. Peserta didik mengamati video sistem pencernaan manusia. Kemudian guru bertanya Mengapa kita perlu makan? Bagaimana makanan dapat membantu kita tetap hidup dan beraktivitas?. Peserta didik menyimak materi pada power point, serta dijelaskan cara penggunaan media pembelajaran "sistem pencernaan manusia"



lOMoARcPSD|21343398



untuk membantu memahami materi pada power point. Peserta didik diberi kesempatan bertanya mengenai urutan pencernaan manusia yang ditampilkan dan hal-hal yang belum dipahami dari media dan tayangan materi pada power point. Selanjutnya Sintaks kedua yakni membuat desain proyek. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Kelompok Mulut dan Kelompok Kerongkongan (peserta didik tipe auditori), Kelompok Lambung (peserta didik tipe visual), Kelompok Usus (peserta didik tipe kinestetik). Masing-masing kelompok membuat bagan sistem pencernaan manusia dan menerima LKPD sesuai dengan pembagian kelompok. (Kelompok Mulut dan Kerongkongan melakukan presentasi proses pencernaan makanan, Kelompok Lambung menuliskan proses pencernaan makanan sesuai dengan kreativitas, Kelompok Usus menempelkan dan menunjukkan sistem pencernaan makanan). Peserta didik pada masing-masing kelompok menyimak video langkah membuat “Bagan Sistem Pencernaan Manusia”. Peserta didik mengamati alat dan bahan yang dibutuhkan di LKPD bersama teman kelompoknya. Peserta didik mendapat bimbingan dari guru mengenai proyek dan instruksi-instruksi tambahan untuk LKPD. Selanjutnya sintaks 3 yaitu menyusun jadwal. Peserta didik mendapat informasi tentang waktu pengerjaan proyek yang disusun harus selesai hari ini. Peserta didik dan guru menyepakati jadwal pembuatan proyek harus tepat waktu. Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Sintaks 4 yaitu memonitor kemajuan proyek. Peserta didik dalam kelompok membagi tugas sesuai langkah membuat bagan organ pencernaan manusia yang telah dijelaskan. Ketika peserta didik berkegiatan kelompok,



guru membimbing peserta didik yang membutuhkan instruksi-instruksi tambahan. Guru memonitor kegiatan peserta didik dalam menyelesaikan tahap akhir proyek membuat bagan sistem pencernaan manusia. Sintaks 5 yaitu penilaian hasil. Masing-masing kelompok mempresentasikan perkembangan proyek yang dibuat. Peserta didik dari kelompok lain dapat memberikan tanggapan atas bagan yang dibuat oleh kelompok lain dengan kalimat yang baik dan sopan. Selanjutnya yaitu sintaks yang ke 6 yaitu Evaluasi pengalaman. Peserta didik bersama guru melakukan evaluasi dari setiap proyek yang dibuat masing-masing kelompok. Peserta didik menyimpulkan hasil pembuatan proyek yaitu sistem pencernaan manusia dan fungsi masing-masing organ. Guru memberikan penghargaan dan motivasi pada semua peserta didik. Dampak Implementasi Setelah melakukan proses kegiatan pembelajaran dan melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran, berdasarkan hal tersebut penulis memperoleh dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia yaitu : 1. Bagi peserta didik, sebagai bentuk menumbuhkan dan mengembangkan keaktifan dan kreatifias dalam pembelajaran IPAS serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pembelajaran 2. Bagi guru, sebagai bentuk inovasi dalam pembelajaran mengembangkan penggunaan model dalam pembelajaran pembelajaran yaitu model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia



lOMoARcPSD|21343398



3. Bagi sekolah, dengan implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia sehingga sekolah terpacu untuk mengembangakan model Project Base Learning (PjBL) dalam pembelajaran yang lain.



lOMoARcPSD|21343398



PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa : 1) terdapat desain pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia; 2) terdapat peningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Project Base Learning (PjBL); 3) terdapat dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia



SARAN Berdasarkan uraian diatas maka saran dari penulis yakni dapat memodifikasi desain model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia dan dapat meningkatan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan Project Base Learning (PjBL);Terdapat dampak implementasi pembelajaran model Project Base Learning (PjBL) dengan membuat bagan organ pencernaan manusia untuk meninkatkan kompetensi sistem pencernaan manusia.