Tugas ABK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1 Nama: Adi ismail Nim: 858409138 1. Saudara telah mempelajari mengenai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) melalui sesi 1,2, dan 3. Silakan jabarkan satu kasus mengenai ABK, Saudara dapat mengambil dari berita atau youtube atau sumber lain tetapi harus menampilkan sumber tersebut! Setelah itu jelaskan kasus tersebut dengan teori yang telah diperoleh dalam sesi 1 sampai sesi 3, jelaskan dengan kalimat Saudara mengenai kasus tersebut! Jawaban



:



Puluhan anak berkebutuhan khusus telah menjalani vaksinasi Covid-19 di Posko Satgas Covid-19 Sentra Vaksinasi NasDem Peduli wilayah Jakarta Utara, Minggu (1/8/2021). Anak-anak tersebut merupakan murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 04 Walang, Koja, Jakarta Utara. Ditemani oleh gurunya, Endang, para murid menjalani vaksinasi dosis pertama. "Data murid yang belum divaksin ada 82 anak, tapi ada dua yang tidak bisa diberikan vaksin. Yang satu tensinya tinggi dan yang satu lagi ternyata sudah divaksin,"



kata



Endang



seperti



dilansir



Tribun



Jakarta,



Senin



(2/8/2021).



Kasus yang saya ambil jika dikaitkan dengan teori penanganan dan pencegahan penyebaran virus COVID-19 khususnya kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) membutuhkan upaya dan perhatian lebih, yang berbeda dengan anak pada umumnya. Mereka juga merupakan generasi penerus bangsa yang dapat memberikan sesuatu bagi Indonesia, karena di balik keterbatasannya, mereka pasti memiliki kelebihan. 2. Saat ini hak memperoleh Pendidikan bagi ABK sudah diatur dalam UndangUndang. Silakan jabarkan peraturan di Indonesia yang mengatur hak tersebut dan jelaskan dengan kalimat Saudara sendiri! Jawaban : Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara. Hak anak yang wajib dipenuhi diantaranya adalah hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran.



Pemerintah telah mengamanatkan hak atas pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus sebagaimana diatur dalam Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yaitu : Setiap anak yang cacat fisik dan atau mental berhak memperoleh perawatan, pendidikan, pelatihan, dan bantuan khusus atas biaya negara, untuk menjamin kehidupannya sesuai dengan martabat kemanusiaan, meningkatkan diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan bernegara. Berdasarkan peraturan undang-undang di indonesia yang telah saya jabarkan pemenuhan hak siswa untuk mengikuti program pendidikan. Pendidikan yang layak adalah hak yang mutlak didapatkan oleh setiap anak, tak terkecuali bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus. Pemerintah telah menjamin pendidikan bagi ABK dalam undang-undang tersebut agar mendapatkan pendidikan layaknya anak normal lain. Undang-undang tersebut merupakan landasan yang memberikan kesamaan hak dalam memperoleh layanan pendidikan yang layak bagi semua ABK. Tidak akan ada lagi perbedaan dalam hal pendidikan untuk anak luar biasa. Seperti yang telah disebutkan dalam undang-undang bahwa anak berkebutuhan khusus berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak dibeda-bedakan dengan anak normal lainnya. Saat ini, masih terdapat diskriminasi dalam hal pendidikan, padahal ABK pun dapat menjadi anak yang mandiri jika dididik sesuai dengan kebutuhannya. 3. Dari pertanyaan no 2, terlihat peraturan mengenai Pendidikan bagi ABK memang sudah ada. Menurut Saudara apakah peraturan tersebut sudah benar-benar terlaksana di Indonesia saat ini? Berikan alasannya disertai bukti-bukti konkret dari internet atau sumber lain (harus melampirkan sumbernya)! Jawaban : Pada pendidikan anak sekolah dasar makin banyak di temui anak dengan kebutuhan khusus (ABK). Di sekolah Inklusi (SD. Muhamadiyah di Gunung Kidul) sekolah ini punya murid 120 anak, 2 anak laki-laki diantaranya adalah Tuna Grahita, dua anak ini dimasukan oleh kedua ibunya ke kelas I karena mau masuk SLBC lokasinya jauh dari tempat tinggalnya yang di pegunungan. Keluarga ini tergolong keluarga miskin oleh sebab itu mereka memasukkan anak-anaknya ke SD  Muhamadiyah.Perasaan mereka sangat bahagia dan bangga bahwa kenyataannya anak mereka diterima sekolah. Satu



anak tampak berdiam diri dan cuek, sedang satu lagi tampak ceria dan gembira, bahkan ia menyukai tari dan suka musik, juga ia ramah dan bermain dengan teman sekolahnya yang tidak cacat. Gurunya menyukai mereka, mengajar dan mendidik mereka dengan mengunakan modifikasi kurikulum untuk matematika dan mata pelajaran lainnya, evaluasi disesuaikan dengan kemampuan mereka. 4. Layanan Pendidikan bagi ABK terdapat beberapa macam yaitu layanan Pendidikan segregasi, inklusi, dan integrasi. Menurut Saudara layanan Pendidikan manakah yang paling tepat? Dan berikan alasannya! Jawaban : Menurut saya layanan pendidikan yang paling tepat bagi anak berkebutuhan khusus yaitu inklusi berkaitan dengan pernyataan pada nomor 3 yang telah saya jabarkan dari sumber pendidikan guru sekolah dasar pentingnya pendidikan Inklusif, tidak hanya memenuhi target pendidikan untuk semua dan pendidikan dasar 9 tahun, akan tetapi lebih banyak keuntungannya tidak hanya memenuhi hak-hak asasi manusia dan hak-hak anak tetapi lebih penting lagi bagi kesejahteraan anak, karena pendidikan Inklusi mulai dengan merealisasikan perubahan keyakinan masyarakat yang terkandung di mana akan menjadi bagian dari keseluruhan, dengan demikian anak berkebutuhan khusus akan merasa tenang, percaya diri, merasa dihargai, dilindungi, disayangi, bahagia dan bertanggung jawab. Inklusi terjadi pada semua lingkungan sosial anak, pada keluarga, pada kelompok teman sebaya, pada sekolah, dan pada institusi-institusi kemasyarakatan lainnya. Inklusi berarti bahwa sebagai guru bertanggung jawab untuk mengucapkan bantuan dalam menjaring dan memberikan layanan pendidikan pada semua anak dari otoritas sekolah, masyarakat, keluarga, lembaga pendidikan, layanan kesehatan, pemimpin masyarakat, dan lain-lain. 5. Model-model layanan untuk anak berbakat terdiri dari model layanan kognitifafektif, model layanan perkembangan moral, model perkembangan nilai dan layanan berbagai bidang khusus. Dari seluruh model layanan tersebut, menurut Saudara manakah model layanan yang paling efektif untuk diterapkan pada anak berbakat dari aspek kognitif? Berikan alasannya!



Jawaban : Proses penilaian pada anak berbakat sebetulnya tidak berbeda dari penilaian pada umumnya, namun karena pada cakupan kurikulum berbeda, maka akan berbeda dalam penerapan penilaian. Penerapan penilaian mencakup ciri-ciri belajar yang berkenaan dengan tingkat berfikir tinggi. Biasanya anak berbakat sering mampu menilai hasil kinerjanya sendiri secara kritis. Penilaian menunjuk pada suatu asesmen yang dilakukan oleh guru bukan hanya untuk mengenal muridnya, melainkan juga melatih, mendidik dan mengamatinya sehari-hari. Asesmen ini langkah dalam proses penyerahan dan penempatan tertentu dan merupakan rangkaian upaya perolehan informasi dan bukan semata-mata hasil proses.