Tugas Contoh Kasus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Etnosentrisme a. Pengertian Etnosentrisme adalah persepsi atau pemahaman yang dipunyai oleh individu atau kelompok tertentu dengan menganggap bahwa kebudayaan sendiri lebih baik dari budaya yang lain, baik dari segi bahasa, perilaku, kebiasaan dan juga agama. b. Contoh kasus Melakukan bullying, mengejek atau menjauhi temannya yang berasal dari Papua hanya karena kulit mereka yang hitam serta rambutnya yang ikal atau keriting. c. Solusi 1. Menjunjung Tinggi Rasa Saling Menghormati Konflik antar ras biasanya disebabkan oleh hilangnya rasa saling menghormati diranah publik. Ras yang satu merasa memiliki posisi lebih tinggi dibandingkan dengan ras lainnya juga terjadi dalam penyebab palestina dan israel berperang . Sehingga menganggap diri mereka superior dibandingkan dengan yang lain. Tetunya ini merupakan nilai yang salah kaprah dan pastinya menjadi pemicu utama sehingga kemudian memunculkan sikap diskriminasi, rasisme dan yang paling parah adalah berujung pada aksi genosida. Pada faktanya banyak sudah konflik antar ras yang berujung pada pemusnahan suatu ras atau etnik. Konflik ini pada dasarnya di sebabkan oleh hilangnya atau terkikisnya sikap saling menghormati antara satu sama lain. Sikap inilah yang harusnya diranamkan sebagai dasar dan pandangan. Dimana bahwa setiap ras atau etnik yang hidup diatas bumi memiliki hak yang sama. Serta layak mendapat penghormatan dan sejajar dengan ras yang lainnya. Rasanya memang tidak mudah bagaimana memberikan kesadaran setiap orang bahwa pemecah dan solusi yang tepat dari berbagai konflik antar ras lahir dari sikap saling menghormati. Sikap ini pada dasarnya lahir dari setiap individu yang pastinya mrmiliki kesadaran akan pentingnya hal ini. Sebab bukan hanya kasus konflik antar ras yang disebabkan oleh hilangnya sikap salung menghormati ini. Bernagai tindakan dan kasus yang terjadi belakangan juga disebabkan oleh hal yang sama. Oleh karena itu, sangat penting untuk kemudian menanamkan sikap saling menghormati antar sesama ras sejak dini. Sehingga pola yang didapat sejak dini maka akan bisa bertahan hingga individu kelak menjadi dewasa. 2. Menghargai Perbedaan Mengatasi konflik antar ras yang kedua dapat dilakukan dengan cara saling menghargai perbedaan. Dalam penciptaannya manusia sudah pasti diciptakan berbeda sesuai dengan lingkungan dimana dia tinggal sebagai dampak konflik agama . Misalnya orang eropa atau ras kulit putih cenderung memiliki kulit putih sebab sesuai dengan kondisi mereka yang mendapati 4 musim, dimana mereka hanya mendapatkan cahaya matahari selama 3 bulan. Sedangjan ras negroid



memiliki warna kulit yang hitam legam sebab mereka berasal dari dataran Afrika dengan kondisi alam yang amat ekstrim sehingga pastinya menyesuaikan dengan kondisi bentang akam disana. Tentunya perbedaan ini bukan dianggap sebagai sebuah penghalan untuk kemudian menjalin sosialisasi. Sebab sejak jaman dahulu dan bahkan mungkin hingga kini. Kaum kulit hitam cenderung mendapatkan sikap diskriminasi dan tindakan rasisme karena warna kulit mereka. Warna kulit bukan menjadi persoalan , sebab masalh utamanya adalah terletak pada pribadi individu yang mengesampingkan perbedaan. Pada faktanya saja pelangi dicuptakan dengan warna spektrum yang berbeda untuk kemudian dapat menghasilkan keindahan. Begitupula manusia yang diciptakan berneda selayaknya akan mengisi keindahan pada setiap pojok dunia. 3. Meningkatkan Kesadaran Pribadi Banyak orang yang tidak memiliki edukasi mengenai bagaimana membentuk kesadaran diri pribadi sebagi ciri-ciri demokrasi terpimpin . Mereka cenderung mengedepankan sikap egoisme yang pada akhir ya saling berbenturan dan menimbulkan konflik. Begitupula dengan konflik antar ras yang marak terjadi. Kesadaran pribadi yang harusnya menjadi dasar yang dipegang setiap.individu seperti sirna. Hanya karena melihat diri anda dan warna kulit mereka berbeda dari anda. Analoginya adalah seorang yang sadar akan cenderung jauh dan tidak kama terlibat dalam masalah. Sebaliknya mereka yang kehilangan kesadaran biasanya menjadi biang kerok atau pemicu dalam sebuah insiden. Tentunya analogi ini tepat untuk mengambarkan betapa kesadaran pribadi seseorang. Memegang peranan penting dalam menciptakam situasi yang minim konflik dan pertentangan . Untuk itu, sangat penting menanamkan pandamgan atas kesadaran bahwa perbedaan ras bukan menjadi sebuah masalah. Sebab masih banyak sekali masalah kemanusiaan yang harusnya menarik kesadaran kita u tuk lebih fokus memperjuangkannya. [AdSense-C] 4. Tidak Membudayakan Membulli berdasarkan Perbedaan Ras Tahukan anda, seiring dengan perkembangan teknologi dan era digital yang begitu membumi. Membuat seseorang dengan mudahnya membuli seseorang sebagai dampak negatif konflik . Hanya melalui kolom komentar mereka bisa dengan keji menuliskan hinaan yang bahkan cenderung mengarah kepada perbuatan rasisme. Tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab, membully akan menjadi sebuah budaya dimasyarakat jika kebiasaan ini tidak



segera di tanggulangi. Fakta yang mencegangkan banyak kasus rasisme yang berawal dari komen dan bulian di media sosial. Tentunya hal ini menjadi masalah baru sebagai bentuk dan pemicu konflik antar ras. Itulah mengapa banyak yang menyebut bahwa saat ini jari lebih kejam dari pada lidah. Pelaku rasis cenderung menyerang mereka yang memiliki perbedaan fenotif dengan kebanyakan orang. Inilah yang kemudian harus di stop, bagaimana negara dan sebuah bangsa akan maju jika generasi mudanya masih bersikap primitif dalam memandang perbedaan ras. Bukankan lebih baik menggunakan media sosial sebagai ajang kampanye melawan tindakan rasisme, pastinya hal ini akan memberikan respon positif bagi pribadi anda. 5. Menanamkan Pandangan Bahwa Semua Manusia adalah Sama Pada dasarnya jika dinilai secara penampakan dan fenotif pastinya setiap manusia memiliki perbedaan sekaligus keunikam masing-masing. Tentunya kita tidak bisa menghapus hal ini sebagai salah satu penyebab konflik antar golongan . Sebab secara kodrati manusia memang di ciptakan secara berbeda dan dengan karakteristik yang berbeda pula. Namun, pandangan ini selayaknya harus disikapi dengan sikap yang bijaksana. Bukankan kita diajarkan untuk selalu memandang seseorang sebagai satu kesatuan yang sama. Tidak ada pembeda kecuali kita sendiri yang membuat perbedaan tersebut dengan mengelompokkan orang dalam kotak-kotak tertentu. Untuk dapat mengatasi konflik antar ras salah satu cara yang paling bisa dilakukan. Ialah dengan menanamkan pandangan bahwa manusia adalah sama. Manusia adalah makluk sosial yang membutuhkan orang lain. Maka dengan pandangan ini, tentu akan menghapus segala konflik yang bisa ditimbulkan akibat adanya perbedaan. B. Stereotip a. Pengertian Stereotip adalah generalisasi mengenai kelompok orang, di mana ciri khusus diberikan kepada anggota kelompok tersebut, tanpa mengindahkan perbedaan yang ada pada anggota-anggotanya. b. contoh kasus  Stereotype Berdasarkan Jenis Kelamin, Misalny: Laki-laki Kuat sementara Perempuan Lemah. Tulisan Berdasarkan Etnis, Contoh: Jawa Halus, Batak Kasar, Dan selanjutnya.  Stereotip Berdasarkan Negara, Jerman Orangnya Kaku, Indonesia Ramah  Stereotip berdasarkan usia, misalnya orang lanjut usia jika berbicara tentang biasanya menggurui, suatu pekerjaan memberikan massa pensiun kepada lansia karena lansia sudah tidak dapat bekerja secara maksimal lagi



 Stereotip Berdasarkan Ekonomi, Misalkan Orang Yang Ekonomi Berlebih akan Berpenampilan Glamor, sedangkan Orang Dari Ekonomi Pas-Pasan akan Berpenampilan sederhana c. Solusi Jangan hanya melihat satu kelompok atau individu dari satu sisi saja dan sebaliknya sisi lain yang merupakan kelengkapan dalam diri objek dan dilewatkan. Kita harus mempertimbangkan masing-masing individu terlahir dengan keunikan khusus tidak perlu disamakan dengan individu yang lain yang disediakan kelompok. Menumbuhkan rasa saling terkait dengan setiap kelompok. Maka dari itu sudah keluar masyarakat lebih objektif dalam menerima stereotipe yang hadir di tengah kehidupan bermasyarakat. Dan dapat diturunkun ke generasi seterusnya. C. Labeling a. Pengertian adalah sebuah definisi yang ketika diberikan pada seseorang akan menjadi identitas diri orang tersebut, dan menjelaskan orang dengan tipe bagaimanakah dia. Dengan memberikan label pada diri seseorang, kita cenderung melihat dia secara keseluruhan kepribadiannya, dan bukan pada perilakunya satu per satu. Labelling bisa juga disebut sebagai penjulukan/ pemberian cap. b. Contoh kasus Salah satu contoh ialah cap yang diberikan masyarakat pada remaja yang dianggap berperilaku menyimpang. Yang lebih parah, remaja tersebut sependapat pula dengan persepsi demikian. Sehingga pola penyimpangan mereka diperkutat yang mengakibatkan tidak mungkin bagi mereka untuk melepaskan diri dari pola penyimpangan semacam itu c. Solusi D. Prasangka a. Pengertian Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai objek tersebut. Awalnya istilah ini merujuk pada penilaian berdasar ras seseorang sebelum memiliki informasi yang relevan yang bisa dijadikan dasar penilaian tersebut. Selanjutnya prasangka juga diterapkan pada bidang lain selain ras. Pengertiannya sekarang menjadi sikap yang tidak masuk akal yang tidak terpengaruh oleh alasan rasional b. Contoh kasus ada prasangka yang muncul karena perbandingan social. Perbandingan sosial seperti membandingkan status sosial, status ekonomi, kecantikan dan karakter juga bisa memicu timbulnya prasangka. Contoh, orang yang lebih kaya tetapi



jarang bergabung dalam kegiatan sosial mungkin akan dinilai sebagai orang yang kikir dan sombong. Prasangka ini jelas saja bisa menimbulkan situasi yang lebih negatif lagi. c. Solusi  Memutuskan siklus prasangka: belajar tidak membenci karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Dengan cara mencegah orang tua dan orang dewasa lainnya untuk melatih anak menjadi fanatic.  Berinteraksi langsung dengan kelompok berbeda: i) contact hypothesis— pandangan bahwa peningkatan kontak antara anggota dari berbagai kelompok sosial dapat efektif mengurangi prasangka diantara mereka. Usaha-usaha tersebut tampaknya berhasil hanya ketika kontak tersebut terjadi di bawah kondisi-kondisi tertentu. ii) extended contact hypothesis—sebuah pandangan yang menyatakan bahwa hanya dengan mengetahui bahwa anggota kelompoknya sendiri telah membentuk persahabatan dengan anggota kelompok out-group dapat mengurangi prasangka terhadap kelompok tersebut.  Kategorisasi ulang batas antara “kita” dan “mereka” hasil dari kategorisasi ulang ini, orang yang sebelumnya dipandang sebagai anggota out-group sekarang dapat dipandang sebagai bagian dari in-group.  Intervensi kognitif: memotivasi orang lain untuk tidak berprasangka, pelatihan (belajar untuk mengatakan “tidak” pada stereotype). E. Rasisme a. Pengertian Rasisme adalah pandangan terhadap ideologi atau paham yang dianut oleh masyarakat yang menolak atau tidak suka pada suatu golongan masyarakat tertentu yang biasanya berdasarkan rasnya, derajat, dan lain sebagainya. b. Contoh kasus Suporter klub Lazio sudah terkenal atau dikenal sebagai klub paling rasisme di Italia. Aron Winter, mantan pemain timnas Belanda adalah pemain berkulit hitam yang terakhir bergabung dengan klub ini. Pada saat kedatangannya ke klub ini, ia mendapatkan cemoohan yang menyakitkan hati, dicemooh dengan kata-kata : “Yahudi Negro” c. Solusi (1)Bercermin diri. Lakukan refleksi diri atas rasa rasisme, kelompok tertentu apa yang menjadi korban, apa pendapatmu mengenai kelompok tersebu, apa sumber penyebab rasa rasisme itu, dll. (2) Mendalami topik 'Ras'. Pelajarilah sungguhsungguh apa itu rasisme, seperti apa sejarahnya, pengertian ras, dll. Bacalah buku mengenai rasisme, ikutilah program anti-rasisme, dengarkanlah pidato atau kampanye anti-rasisme. (3). Berpikilah terbuka. Ikuti perkembangan zaman, jangan terpaku dengan pemikiran tradisional.(4). Hentikan prasangka terhadap ras tertentu. Setiap hal yang mereka lakukan pasti memiliki tujuan tertentu yang sesuai dengan adat istiadat mereka.(5). Jangan diam saja ketika melihat tindakan rasisme. Lakukan sesuatu seperti menegur orang yang melakukan tindakan



rasisme. (6). Jika melihat tindakan rasisme, dokumentasikan dan publikasikan agar orang yang melakukan hal tersebut merasa malu dan akhirnya sadar telah berbuat salah. (7). Hentikan rasisme melalui media politik tingkat daerah ataupun nasional, seperti mengangkat seorang kepala daerah dengan kampanye program menghentikan rasisme, dsb. F. Diskriminasi a. Pengertian Diskriminasi adalah suatu peristiwa yang biasanya ditemukan dalam masyarakat manusia, itu karena kecenderungan manusian untuk membeda-bedakan orang lain. b. Contoh kasus Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang dijauhi masyarakat akibat penyakit yang mereka idap. Padahal, penyakit yang mereka idap tersebut tidak akan menular meskipun orang-orang ada di dekatnya. c. Solusi Menghilangkan prasangka negative terhadap orang lain, misalnya Orang Dengan HIV/IADS (ODHA) tidak perlu dijauhi karena tidak menular melalui interaksi. G. Scapegoating/kambing hitam a. Pengertian b. Contoh kasus Ketika terjadi depresi ekonomi di jerman, Hitler mengkambing hitamkan orang yahudi sebagai penyebab rusaknya sistim politik dan ekonomi di negara itu. c. solusi