Tugas Etika Profesi Kelompok 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KODE ETIK MANAGER QUALITY CONTROL



Disusun oleh : Abigail Diva Lalolo Kojansow



(18031105024)



Paska Decky Bartho



(18031105025)



Phriscilia Samau



(18031105030)



Winnie Vania Tasya Siswandi



(18031105032)



PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segalaberkat dan rahmat yang telah diberikan kepada kami agar dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’Kode Etik Profesi Manager Quality Control’’ dengan baik. Kami sadar di makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu kami harap semua kritik dan saran dapat menjadi pembelajaran bagi kami agar dapat membuat makalah yang lebih baik lagi selanjutnya. Terima kasih



Manado, 5 November 2019



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………..i DAFTAR ISI……………………………………………………………...….....ii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….1 1.1 Latar Belakang……………..…………………………………...........1 1.2 Rumusan Masalah…...………………………………...…………......1 1.3 Tujuan……..…………………………………………………………1 BAB II PEMBAHASAN………………………..……………..……………......2 2.1 Quality Control……………………………….….……....…………...2 2.2 Tugas Quality Control…………………..……….……………….......2 2.3 Kode Etik Seorang Quality Control……………..…………………...3 2.4 Seorang Quality Control Dilihat dari aspek………………….……....3 2.5 Tanggung Jawab Quality Control (QC)……………………………...4 BAB III PENUTUPAN…………………………………………………………5 3.1 Kesimpulan…………………………………………………………..5 3.2 Saran………………………………………………………………....5 .DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….iii



ii



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum ( common sense ) dinilai menyimpang dari kode etik. Kode etik profesi di butuhkan karena adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesinalitas yang digariskan.Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak dilakukan. 1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4.



Apa pengertian Quality Control ? Apa Tugas dari Quality Control? Apa saja kode etik dari seorang Quality Control? Apa saja yang menjadi aspek dari seorang Quality Control ?



1.3 Tujuan 1. 2. 3. 4.



Untuk mengetahui pengertian Quality Control Untuk mengetahui tanggung jawab seorang Quality Control Untuk mengetahui kode etik dari seorang Quality Control Aspek dari seorang Quality Control



1



BAB II PEMBAHASAN



2.1 Quality Control Setiap perusahaan pasti menghasilkan produk yang baik dan berkualitas, disini peran seorang quality control sangat jelas terlihat. Kualitas baik maupun buruk produksi perusahaan tergantung dari jasa karyawan di bidang ini yaitu quality control. Pada perkembangan dunia industri, kualitas menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam pengendalian produksi. Pengawasan kualitas sangat diutamakan oleh perusahaan untuk mempertahankan pasar atau menambah pasar perusahaan. Kualitas suatu produk memiliki peranan penting karena dapat menjadi kunci kepercayaan di mata konsumen. Nama baik perusahaan pun bergantung dari kualitas produk yang dihasilkan.



2.2 Tugas Quality Control A. Tugas Quality Control adalah menguji, memeriksa, meneliti, menganalisi kualitas produk sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan dan layak diedarkan di pasaran. Lebih detailnya Quality Control bertugas meneliti produk dan selama proses produksi baik sebelum (bahan baku), selama (produk setengah jadi) dan setelah proses produksi (produk jadi) untuk memperoleh standar kualitas yang diperlukan. Tugas Quality Control mencakup monitoring, uji-tes dan memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Memastikan semua standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.



B. Secara spesifik tugas Quality Control tergantung pada industri di mana mereka bekerja dengan tujuan utama nya adalah pengendalian kualitas yaitu menguji produk sesuai standar spesifikasi pabrik atau perusahaan. Quality control memiliki kewenangan untuk menerima atau menolak produk yang akan dipasarkan. Ketika mereka menemukan cacat pada hasil produksi mereka berwenang dan dapat mengirimkan produk yang cacat kembali untuk perbaikan. Contoh jabatan dari Quality Control yaitu Analis Laboratorium Mikrobiologi, Teknisi Jaminan Kualitas, dan Analis Kontrol Kualitas.



C. QC (Quality Control) Officer/Director memiliki tugas menjamin mutu produk yang berasal dari mutu proses yang baik. Kualitas produk merupakan hal yang paling penting, karena konsumen memiliki kebutuhan yang tinggi akan kualitas produk yang baik. QC (Quality Control) Officer/Directormemiliki kode etik dalam bekerjanya, yaitu menjaga rahasia perusahaan mengenai peningkatan 2



kualitas produk yang merupakan salah satu rahasia yang paling penting yang membedakan dengan kompetitor lainnya. 2.3. Kode Etik Seorang Quality Control Kode etik profesi sebagai aturan langkah bagi Quality Control dalam menjalankan profesinya saat ini. Quality Control adalah pengendalian mutu dengan prosedur kerja berdasarkan referensi yang dapat diterapkan dan diimplementasikan langsung di proses pekerjaan tersebut untuk memenuhi persyaratan minimum sebagai hasil akhir pekerjaan.



2.4 Seorang Quality Control dilihat dari aspek : A. Keahlian khusus Keahlian khusus pada Quality Control yaitu berdasarkan pada inspeksi visual dari kualitas suatu produk. Quality Control harus mampu menggunakan alat-alat dengan teknologi canggih agar dapat melakukan pendekatan profesional mengenai metode jaminan kualitas. Quality Control juga harus memiliki keterampilan dokumentasi profesional untuk proses jaminan kualitas. Dalam kesehariannya, Quality Control bekerja dalam koordinasi dengan departemen lain seperti produksi, manufaktur, pengepakan dan pemasok. Seorang Quality Control harus memiliki keahlian lebih dalam menganalisis, meneliti, menguji, memantau dan mengetahui proses produksi dengan benar. Quality Control dibutuhkan dalam setiap bidang seperti konstruksi, pertanian, barangbarang konsumen, peralatan medis, baik teknis, transportasi dan berbagai layanan lainnya. Oleh karenanya tidak sembarang orang dapat melamar sebagai Quality Control.



B. Sumber nafkah utama Dalam Quality Control diperlukan keahlian yang diperoleh dari pendidikan dengan mendasarkan diri pada pengetahuan teoritis dan sesuai dengan kaidah tingkah laku (kode etik). Quality Control merupakan suatu profesi yang menjadikannya sebagai mata pencaharian utama seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. Tugas-tugas yang dilakukan oleh Quality Control tentunya mendapatkan bayaran yang setimpal yaitu gaji dari perusahaan tempat ia bekerja, karenanya Quality Control dapat dikatakan sebagai profesi yang menjadi sumber nafkah utama.



3



C. Inovasi (memperbaharui keterampilan sesuai perkembangan teknologi) Uji testing dalam membuat suatu produk sangatlah penting, khususnya di bidang teknologi. Karena pada proses testing hal yang tidak diduga mungkin terjadi dan bahkan mungkin berakibat produk yang dihasilkan tidak maksimal. Seseorang yang berprofesi sebagai Quality Control harus memiliki sikap berorientasi ke depan agar dapat mengantisipasi perkembangan teknologi dari waktu ke waktu. Karena itu seorang Quality Control harus mampu dalam memperbaharui kemampuannya sejalan dengan perkembangan teknologi. Dalam industri terutama sektor pangan, perusahaan pastinya akan terus mengembangkan teknologi yang digunakan dalam proses produksi. Jika seorang Quality Control tidak update dengan teknologi yang ada pastinya akan sulit dalam menganalisa kualitas dari produk yang dihasilkan. Jika sampai itu terjadi maka kualitas dari produk tidak akan bisa terjamin.



2.5 Tanggung Jawab Quality Control (QC)



      



Mendokumentasi inspeksi dan juga tes pada suatu produk perusahaan. Menganalisis, memantau, kemudian menguji serta juga meneliti seluruh produk. Merekomendasikan terhadap suatu perusahaan agar melakukan pengolahan ulang pada setiap produk yang akan memiliki kualitas rendah. Memonitoring suatu proses dalam pembuatan produk. Melakukan sebuah verifikasi terhadap kualitas produk. Memantau sebuah perkembangan seluruh produk yang diproduksi. Memastikan setiap barang yang telah diproduksi telah memiliki kualitas yang telah memenuhi standar yang ditetapkan suatu perusahaan.



4



BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Kode Etik profesi merupakan bagian dari etika profesi. Dengan demikian kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik. Tujuan utama kode etik profesi adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Syarat untuk terjalannya kode etik itu adalah dibuat oleh profesi sendiri. Kode etik tidak akan berjalan efektif kalau hanya di biarkan begitu saja. Kode etik harus dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dikalangan profesi itu sendiri. Dengan adanya kode etik, setiap orang seharusnya mempunyai tanggung jawab tersendiri untuk menumbuhkan nilai moral yang terdapat pada diri sendiri dan juga perusahaan, sebab itu hal ini tidak dapat dipaksakan dari pihak luar. 3.2 Saran



Agar tidak menyimpang dari kode etik yang berdampak pada profesionalitas kerja maka : 1. Memperbanyak pemahaman terhadap kode etik dan tanggung jawab profesi 2. Mengaplikasikan keahlian sebagai tambahan ilmu dalam praktek pendidikan yang di jalani. 3. Pembahasan makalah ini menjadikan individu yang tahu akan pentingnya kode etik dan tanggung jawab profesi. 4. Kode etik yang diterapkan hendaknya disesuaikan dengan keadaan yang memungkinkan untuk dapat dijalankan bagi kelompok profesi. 5. Terhadap pelaksanaan profesi hendaknya menjalankan profesi yang jalani sesuai dengan kode etik yang ditetapkan agar profesi yang dijalani sesuai dengan tuntutannya.



5



DAFTAR PUSTAKA [21:57, 11/6/2019] Paskal Decky Bartho: https://www.google.com/amp/s/sevli074.wordpress.com/2009/05/12/tugas-2-makalahtentang-pentingnya-kode-etik-profesi/amp/ [21:57, 11/6/2019] Paskal Decky Bartho: http://cumicumihachi.blogspot.com/2013/06/etika-profesi_18.html?m=1 [21:58, 11/6/2019] Paskal Decky Bartho: http://cttrz.blogspot.com/2019/02/etikaprofesi-lulusan-teknologi.html?m=1



1