4 0 112 KB
NAMA
: SITI ARYANI
NIM
: P1337425119036
KELAS
: 3A
PENUGASAN II ( SOP + CSA ) 1. PENUMPATAN AMALGAM 2. PENUMPATAN GIC 3. PENUMPATAN ART 4. EKTRAKSI DENGAN ANASTESI TOPIKAL 5. EKSTRAKSI DENGAN ANASTESI INFILTRASI 6. SCALING 7. FISURE SEALENT 8. TOPIKAL APLIKASI FLOUR
CSA Pengertian
PENUMPATAN AMALGAM Penumpatan amalgam pada karies gigi dengan karies 1-2
Tujuan
bidang. 1. Mengembalikan bentuk sesuai anatomisnya.
Alat
2. Mengembalikan fungsi gigi seperti semula. Od Set : Kaca Mulut, Sonde, Ekskavator, Pinset, Bur, Spatel, Missing Slave, Plastis Feeling Instrumen, Cement Stopper, Amalgam, Amalgamator, Burnisher, Finishing Street, Alat-alat Poles Desinfeksi kavita, Semen dasar, Amalgam, Cotton roll,
Bahan
dan Cotton pellet Prosedur SOP 1. Persiapan : Alat
dan
Bahan, Pasien dan Asisten
CSA a. Asisten menyiapkan alat da bahan di dental unit b. Asisten menggunakan APD c. Asisten membuka jalan masuk dan menerima pasien
di dental chair d. Asisten menutup jalan masuk, member celemek pada pasien e. Asisten mengatur posisi pasien sesuai dengan posisi operator f. Asisten mempersilahkan operator untuk memeriksa 2. Identifikasi Kasus (Diagnosa)
pasien a. Asisten menyalakan lampu dan mengarahkan ke area kerja b. Asisten memberikan kaca mulut dan sonde kepada operator c. Operator menerima dan memeriksa d. Operator menyebutkan hal-hal yang diidentifikasi dan asisten mencatat pada kartu status e. Operator selesai dan memberikan kaca mulut dan sonde kepada asisten
3. Komunikasi Terapeutik
f. Asisten menerima a. Operator/asisten memberikan komunikasi terapeutik kepada pasien b. Asisten menyiapkan peralatan dan bahan yang
4. Preparasi Gigi ( berbentuk box)
dibutuhkan untuk perawatan selanjutnya a. Asisten memberikan kaca mulut dan sonde kepada operator, dan operator menerimanya. b. Operator melakukan identifikasi pada gigi yang akan di preparasi c. Asisten memberikan handpiece yang sudah terpasang bur dan operator menerimanya d. Operator
melakukan
preparasi
kavitas
lalu
mengembalikan handpiece 5. Memblokir Saliva
a. Asisten memberikan pinset dan cotton roll kepada
operator, operator melakukan isolasi, operator 6. Desinfeksi Kavita
mengembalikan pinset kepada asisten a. Assiten memberikan pinset dan cotton pellet yang sudah dibasahi dengan aquadest, lalu operator melakukan sterilisasi.
b. Asisten memberikan cotton pellet melakukan 7. Memasang Matrix
pengeringan kavitas. a. Assiten membantu
8. Memanipulasi Semen
tumpaan 2 bidang a. Assiten memanipulasi bahan sementasi sampai konsistensi
memasang
dempul,
lalu
matrix
memberikan
pada
hasil
manipulasi dengan sonde (kavitas kecil), plastis filling instrument (kavitas besar) b. Operator melakukan sementasi pada kavita lalu 9. Memanipulasi amalgam
mengembalikan sonde ke asisten. a. Asisten memanipulasi bahan tumpatan amalgam yaitu
bahan
alloy
amalgam
Hg
sampai
konsistensi halus, mengkilat, melekat pada mortar b. lalu dituangkan pada kain mulin dan diperas 10.
Meletakan Amalgam
menggunakan pinset a. Assisten memberikan hasil manipulasi dengan
dengan kondensasi yang
amalgam stopper (RB) amalgam carver (RA) dan
baik
operator menerima b. Operator melakukan aplikasi bahan tumpatan sedikit demi sedikit sambil ditekan-tekan c. Operator meletakan amalgam sesuai dengan anatomis gigi, serta mngeecek peninggian gigitan. d. Operator mengembalikan amalgam stopper (RB) amalgam carver (RA) ke assisten.
11. Haluskan
permukaan
tumpatan
a. Assiten memberikan burnisher kepada operator. Operator
melakukan
penghalusan
tumpatan
sampai mengkilat lalu mnegembalikannya ke assisten b. Assisten
melepaskan
menginstruksikan
pasien
cotton oklusi
roll
dan dengan
articulating papper, apabila masih mengganjal 12.
Memberikan instruksi
kurangi dengan burnisher a. Assiten mematikan lampu dental chair, lalu
menurunkan dental chair b. Assiten melepaskan celemek dari pasien c. Assiten melakukan komunikasi komfer setelah tindakan yaitu tidak untuk megunyah selama ± 2 jam dan mengintruksikan untuk datang kembali untuk dilakukan polishing d. Assiten mempersilahkan pasien untuk turun dari dental chair.
CSA Pengertian
PENUMPATAN GIC Penumpatan bahan sewarna gigi pada gigi dengan karies 1-2 bidang
Tujuan
1. Mengembalikan bentuk gigi sesuai anatomisnya 2. Mengembalikan fungsi gigi seperti semula
Alat
Od Set, Plastis Instrument, Mixing Slab, Spatula
Bahan
Desinfeksi kavita, Semen dasar, Bahan sewarna gigi (GIC), Cotton roll dan cotton pellet
Prosedur SOP 1. Persiapan : Alat dan Bahan, Pasien dan Asisten
CSA a. Asisten menyiapkan alat da bahan di dental unit b. Asisten menggunakan APD c. Asisten membuka jalan masuk dan menerima pasien di dental chair d. Asisten menutup jalan masuk, member celemek pada pasien e. Asisten mengatur posisi pasien sesuai dengan posisi operator f. Asisten mempersilahkan operator untuk memeriksa pasien
2. Identifikasi Kasus (Diagnosa)
a. Asisten menyalakan lampu dan mengarahkan ke area kerja
b. Asisten memberikan kaca mulut dan sonde kepada operator c. Operator menerima dan memeriksa d. Operator menyebutkan hal-hal yang diidentifikasi dan asisten mencatat pada kartu status e. Operator selesai dan memberikan kaca mulut dan sonde kepada asisten 3. Komunikasi Terapeutik
f. Asisten menerima a. Operator/asisten
memberikan
komunikasi
terapeutik kepada pasien b. Asisten menyiapkan peralatan dan bahan yang 4. Preparasi ( undercut)
gigi
dibutuhkan untuk perawatan selanjutnya a. Asisten memanggil operator saat sudah siap b. Assiten menyerahkan sonde dan kaca mulut kepada operator untuk memeriksa c. Asisten menyerahkan handpiece atau contra angel yang sudah dipasangi mata bur yang diperlukan d. Transfer alat : sonde diganti dengan handpiece e. Selama prosedur preparasi, assitent mengontrol saliva
dengan
menggunakan
suction?saliva
ejector. f. Setelah preprasi selesai, asissten menyerahkan water
syiringe
kepada
operator
untuk
membersihkan kavita dari sisa preparasi / pengeburan 5. Isolasi
a. Asissten menyerahkan cotton pellet yang di jepit pinset kepada operator untuk mengeringkan kavita b. Asissten menyiapkan rubber dam atau tangue holder serta cotton roll untuk membendung
kavita. 6. Desinfeksi Kavita
a. Asissten menyerahkan cotton pellet yang telah dibasahi aquadest dan dijepit pinset kepada operator untuk sterilisasi kavita b. Operator melakukan desinfeksi kavita c. Operator mengembalikan cotton pellet dan pinset dan assiten menerima
7. Conditioning
a. Assiten memberikan dentin conditioner dengan cotton pellet dan pinset dan operator menerima b. Operator melakukan conditioning pada kavita c. Operator mengembalikan pinset dan cotton pellet dan assiten menerima d. Assiten memberikan cotton pellet basah dengan pinset dan operator menerima e. Operator membersihkan kavita f. Operator mengembalikan pinset dan cotton pellet dan assiten menerima g. Assiten memberikan cotton pellet basah dengan pinset dan operator menerima h. Operator mengeringkan kavita i. Operator mengembalikan pinset dan cotton pellet dan assiten menerima
8. Penumpatan
a. Asisten memanipulasi bahan b. Operator memberikan handpiece dan assiten menerima c. Asissten memberikan bahan dengan plastis filling instrument kepada operator dan operator
menerima d. Operartor melakukan penumpatan e. Operator
mengembalikan
plastis
filling
instrument dan asissten menerima. 9. Polishing
a. Asissten memberikan excavator dan operator menerima b. Operator membentuk tumpatan sesuai dengan bentuk anatomi gigi c. Operator mengecek peninggian gigitan dan membuang kelebihan tumpatan d. Operator mengembalikan excavator dan asissten menerima e. Assisten memberikan cocoa butter dengan cotton pellet dan pinset dan operator menerima f. Operator mengembalikan pinset dan cotton pellet dan asissten menerima
10. Instruksi
a. Assisten melakukan instruksi kepada pasien b. Asissten
menurunkan
dental
chair
dan
melepaskan napkin c. Assiten mempersilahkan pasien turun dari dental chair d. Assiten memberitahu kepada pasien untuk tidak makan dan minum setelah penambalan selama ± 1 jam.
CSA Pengertian
PENUMPATAN ART Teknik Penumpatan Gigi hanya menggunakan Hand
Instrument (ART Seat) pada karies gigi dangkal Tujuan
Penumpatan Gigi tanpa menghilangkan jaringan gigi yang sehat
Alat
Sonde, Pinset, Excavator, Plastis Instrument, Mixing Slab, Spatula
Bahan
Bahan tumapatan glass ionomer (ART), Cotton Roll dan Cutton Pellet
Prosedur SOP 1. Persiapan
CSA :
Alat
dan
Bahan, Pasien dan Asisten
a. Asisten menyiapkan alat da bahan di dental unit b. Asisten menggunakan APD c. Asisten membuka jalan masuk dan menerima pasien di dental chair d. Asisten menutup jalan masuk, member celemek pada pasien e. Asisten mengatur posisi pasien sesuai dengan posisi operator f. Asisten mempersilahkan operator untuk memeriksa pasien
2. Identifikasi
Kasus
(Diagnosa)
a. Asisten menyalakan lampu dan mengarahkan ke area kerja b. Asisten memberikan kaca mulut dan sonde kepada operator c. Operator menerima dan memeriksa d. Operator menyebutkan hal-hal yang diidentifikasi dan asisten mencatat pada kartu status e. Operator selesai dan memberikan kaca mulut dan sonde kepada asisten f. Asisten menerima
3. Komunikasi Terapeutik
a. Operator/asisten memberikan komunikasi terapeutik kepada pasien b. Asisten menyiapkan peralatan dan bahan yang
dibutuhkan untuk perawatan selanjutnya 4. Preparasi
a. Asisten memberi pinset ke operator, operator menerima. b. Assisten memberi cotton roll ke operator, operator menerima. c. Operator memblokir saliva d. Asisten memberi excavator pada operator, operator menerima. e. Operator membersihkan jaringan karies f. Operator mengembalikan excav ke asisten, asisten menerima. g. Asisten memberi hatcher ke operator, operator menerima. h. Operator memperluas daerah kavita untuk jalan masuk tumpatan i. Operator mengembalikan hatcher ke asisten, asisten menerima. j. Asisten memberi pinset ke operator, operator menerima. k. Asisten memberi cotton pallet ke operator, operator menerima. l. Operator mengeringkan daerah kavita m. Operator mengembalikan cotton pallet, pinset ke asisten, asisten menerima.
5. Dentin conditioning
a. Asisten mecampur 1 tetes liquid + air, asisten mengambil larutan dengan cotton pallet menggunakan pinset. b. Asisten memberikan hasil larutan menggunakan piset ke operator, operator menerima. c. Operator mengoleskan larutan ke daerah kavita (menunggu kering ± 10-15 detik) d. Operator mengembalikan cotton pallet ke asisten,
asisten menerima. e. Asisten memberi kapas ke operator, operator menerima. f. Operator mengeringkan kavita, lalu mengembalikan kapas dan pinset ke asisten, asisten menerima.
6. Penumpatan
a. Asisten memberi bahan tumpatan menggunakan carver ke operator, operator menerima. b. Operator mengoleskan bahan tumpatan ke kavita dan merapikan olesan c. Merapikan pasien oklusi, mengecek adanya ganjalan/tidak. Jika ada, operator mengurangi tumpatan. d. Operator mengembalikan carver ke asisten, asisten menerima.
7. Varnishing
a. Asisten mengoleskan cocoa butter dengan cotton pallet menggunakan pinset b. Asisten mengoleskan pada tumpatan
8. Pemberian instruksi
a.
Assisten melakukan instruksi kepada pasien
b.
Asissten menurunkan dental chair dan melepaskan napkin
c.
Assiten mempersilahkan pasien turun dari dental chair
d.
Jangan mengunyah selama 1 jam
e.
Mengunjungi klinik esok harinya untuk melakukan polishing
f.
Menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur
g.
Menjaga pola makan
h.
6 bulan sekali mengecek kehehatan gigi ke klinik
gigi i.
Asisten mempersilakan pasien menyelesaikan administrasi
CSA Pengertian
EKTRAKSI DENGAN ANASTESI TOPIKAL Mengeluarkan gigi sulung goyang derajat 2 atau lebih dari socketnya dengan anastesi topical.
Tujuan
Pencabutan gigi sulung goyang dari socket, sehingga gigi permanen dapat tumbuh dengan baik
Alat
Od Set, Alat pencabutan gigi sulung
Bahan
Obat Anastesi Topikal, Cotton roll + cotton pellet, Obat Antiseptik
Prosedur SOP 1.
CSA Persiapan : Alat dan
Bahan, Pasien dan Asisten
a. Asisten menyiapkan alat da bahan di dental unit b. Asisten menggunakan APD c. Asisten membuka jalan masuk dan menerima pasien di dental chair d. Asisten menutup jalan masuk, member celemek pada pasien e. Asisten mengatur posisi pasien sesuai dengan posisi operator f. Asisten mempersilahkan operator untuk memeriksa pasien
2.
Identifikasi Kasus
(Diagnosa)
a. Asisten menyalakan lampu dan mengarahkan ke area kerja b. Asisten memberikan kaca mulut dan sonde kepada operator c. Operator menerima dan memeriksa d. Operator menyebutkan hal-hal yang diidentifikasi
dan asisten mencatat pada kartu status e. Operator selesai dan memberikan kaca mulut dan sonde kepada asisten f. Asisten menerima 3.
Komunikasi Terapeutik
a. Operator/asisten memberikan komunikasi terapeutik kepada pasien b. Asisten menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk perawatan selanjutnya
4. Melakukan
Anestesi
Topikal
a. Asisten memberikan cotton pellet yang sudah di semprot dengan chloraethyl menggunakan pinset dan operator menerima cotton pellet b. Operator melakukan anastesi c. Operator memberikan cotton pellet dan pinset kepada
5. Pencabutan
asissten dan asissten menerima a. Asisten memberikan tang sesuai dengan indikasi dan operator menerima b. Operator melakukan pencabutan pada gigi yang telah goyang c. Asisten memberikan tampon yang telah diberi antiseptik dengan pinset dan menerima tang dari operator d. Operator meletakkan tampon pada luka bekas cabutan e. Operator
6. Pemberian instruksi
mengembalikan
pinset
dan
asisten
menerima a. Asisten memberikan instruksi kepada pasien b. Asisten mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi
CSA Pengertian
EKTRAKSI DENGAN ANASTESI INFILTRASI Mengeluarkan gigi permanen akar tunggal dan socketnya dengan anastesi infiltrasi
Tujuan
1. Pencabutan gigi permanen akar tunggal tanpa
sakit 2. Tidak ada sisa akar tertinggal Alat
Od Set, Syringe, Cartridge, Tang Pencabutan
Bahan
Obat
Anastesi
Infiltrasi
(
Mepivacain,
Lidocain,
Prilocain), Vasokonstriktor , Cotton Roll+ cotton pellet Prosedur SOP
CSA
1. Persiapan : Alat dan Bahan,
Pasien
dan
Asisten
a. Asisten menyiapkan alat da bahan di dental unit b. Asisten menggunakan APD c. Asisten membuka jalan masuk dan menerima pasien di dental chair d. Asisten menutup jalan masuk, member celemek pada pasien e. Asisten mengatur posisi pasien sesuai dengan posisi operator f. Asisten mempersilahkan operator untuk memeriksa pasien
2.
Identifikasi Kasus
a.
(Diagnosa)
Asisten menyalakan lampu dan mengarahkan ke area kerja
b.
Asisten memberikan kaca mulut dan sonde kepada operator
c.
Operator menerima dan memeriksa
d.
Operator menyebutkan hal-hal yang diidentifikasi dan asisten mencatat pada kartu status
e.
Operator selesai dan memberikan kaca mulut dan sonde kepada asisten
3. Komunikasi Terapeutik
f. Asisten menerima a. Operator/asisten memberikan komunikasi terapeutik kepada pasien b. Asisten menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk perawatan selanjutnya
4. Melakukan infiltrasi
Anestesi
a. Asisten melakukan anastesi infiltrasi pada mukosa sekitar gigi yang akan di cabut
5. Pencabutan
a. Asisten memberikan tang sesuai dengan indikasi dan operator menerima b. Operator melakukan pencabutan pada gigi yang telah di anastesi c. Asisten memberikan tampon yang telah diberi antiseptik dengan pinset dan menerima tang dari operator d. Operator meletakkan tampon pada luka bekas cabutan e. Operator mengembalikan pinset dan asisten menerima
6. Pemberian instruksi
a. Asisten memberikan instruksi kepada pasien b. Asisten mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi
CSA Pengertian
SCALING Memebersihkan
karang
gigi
yang
melekat
pada
permukaan gigi Tujuan
Mencegah terjadinya gangguan jaringan penyangga gigi
Alat
Od Set, Periodontal Probe, Hoe Scaler, Chisel Scaler, File Scaler, Sikle Scaler, Curret Scaler, Elektrik (Ultrasonik Scaler), Alat Pemoles (batu poles,brush poles, karet poles, selluloid strip, Finishing strip)
Bahan
Betadine , Pasta Gigi, Pumice, Alkohol 70%, Cotton Roll+ cotton pellet
Prosedur SOP 1. Persiapan : Alat dan
CSA a. Asisten menyiapkan alat da bahan di dental unit
Bahan,
Pasien
dan
Asisten
b. Asisten menggunakan APD c. Asisten membuka jalan masuk dan menerima pasien di dental chair d. Asisten menutup jalan masuk, member celemek pada pasien e. Asisten mengatur posisi pasien sesuai dengan posisi operator f. Asisten mempersilahkan operator untuk memeriksa pasien
2. Identifikasi Kasus
a. Asisten menyalakan lampu dan mengarahkan ke area
(Diagnosa)
kerja b. Asisten memberikan kaca mulut dan sonde kepada operator c. Operator menerima dan memeriksa d. Operator menyebutkan hal-hal yang diidentifikasi dan asisten mencatat pada kartu status e. Operator selesai dan memberikan kaca mulut dan sonde kepada asisten f. Asisten menerima
3. Komunikasi Terapeutik
a. Operator/asisten memberikan komunikasi terapeutik kepada pasien b. Asisten menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk perawatan selanjutnya
4. Scaling
a.
Asisten memberikan kaca mulut dan pinset yang telah diberi antiseptik betadine, lalu operator menerima.
b.
Operator mengolesinya pada bagian gigi dan gusi, lalu operator mengembalikan.
c.
Asisten memberikan scaller dan operator menerima
d.
Operator melakukan scalling
e.
Operator memberikan scaller dan asisten menerima
5. Pemolesan
a.
Assiten memberikan pumice dan rubber cup kepada operator
b.
Operator mulai melakukan pemolesan dan pembersihan pada gigi.
c.
Assiten memberikan pasta gigi dan brush kepada operator
d.
Operator mulai melakakukan pemberisihan pada
gigi a. Asisten memberikan instruksi kepada pasien
6. Pemberian Instruksi
b. Menjaga kebersihan mulut dengan menggosok gigi c. Hindari makan dan minum panas d. Tidak makan dan minum selama ± 1 jam setelah scaling e. Asisten mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi
CSA
FISSURE SEALANT
Pengertian
Tindakan untuk mencegah terjadinya karies dengan melakukan penumoatan pit dan fissure yang dalam dengan bahan pengisi/ pelapis
Tujuan
Mencegah terjadinya karies
Alat
Od Set, Alat penumpatan pit dan fissure sealent
Bahan
Bahan resin komposit pit dan fissure sealant, Cotton Roll+ cotton pellet
Prosedur SOP
CSA
1. Persiapan : Alat dan Bahan, Asisten
Pasien
dan
a. Asisten menyiapkan alat da bahan di dental unit b. Asisten menggunakan APD c. Asisten membuka jalan masuk dan menerima pasien di dental chair
d. Asisten menutup jalan masuk, member celemek pada pasien e. Asisten mengatur posisi pasien sesuai dengan posisi operator f. Asisten mempersilahkan operator untuk memeriksa pasien 2. Identifikasi Kasus
a.
(Diagnosa)
Asisten menyalakan lampu dan mengarahkan ke area kerja
b.
Asisten memberikan kaca mulut dan sonde kepada operator
c.
Operator menerima dan memeriksa
d.
Operator menyebutkan hal-hal yang diidentifikasi dan asisten mencatat pada kartu status
e.
Operator selesai dan memberikan kaca mulut dan sonde kepada asisten
f. 3. Komunikasi Terapeutik a.
Asisten menerima Operator/asisten memberikan komunikasi terapeutik kepada pasien
b.
Asisten menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk perawatan selanjutnya
4. Pembersihan gigi
a.
Asisten memasang tongue holder
b.
Asisten memberikan contra angel beserta brush yang sudah di beri pumis + pasta gigi kepada operator dan operator menerima
c.
Operator melakukan excavasi dengan brush pada pasien
5. Penumpatan
a. Asissten mengaduk bahan fissure sealent b. Asissten
menyerahkkan
bahan
ke
operator,
operator mengamplikasikan ke pasien 6. Polishing
a. Asissten memberikan pinset dengan cotton pellet yang diberi cocoa batter dan operator menerima
b. Operator melakukan polishing c. Operator menyerahkan pinset dengan cotton pellet kepada asissten dan asissten menerima 7. Memeberika instruksi
a. Assiten memberikan intruksi b. Menginstruksikan tidak makan dan minum selama ± 1 jam
CSA
TOPIKAL APLIKASI FLUOR
Pengertian
Pengolesan flour pada gigi geligi yang telah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu
Tujuan
Mencegah terjadinya karies atau menghentikan proses penjalaran karies yang masih dini
Alat
Od Set, Chip Blower, Tongue Holder
Bahan
Fluor NaF 2%, SnF 8%, AFF 1,2 %Cotton Roll + Cotton Pellet, alchol, Chlorethyl, pasta gigi / pumice,
Prosedur SOP
CSA
1. Persiapan : Alat dan Bahan,
Pasien
Asisten
dan
a. Asisten menyiapkan alat da bahan di dental unit b. Asisten menggunakan APD c. Asisten membuka jalan masuk dan menerima pasien di dental chair d. Asisten menutup jalan masuk, member celemek pada pasien e. Asisten mengatur posisi pasien sesuai dengan posisi operator f. Asisten mempersilahkan operator untuk memeriksa pasien
2. Identifikasi Kasus (Diagnosa)
a. Asisten menyalakan lampu dan mengarahkan ke area kerja b. Asisten memberikan kaca mulut dan sonde kepada
operator c. Operator menerima dan memeriksa d. Operator menyebutkan hal-hal yang diidentifikasi dan asisten mencatat pada kartu status e. Operator selesai dan memberikan kaca mulut dan sonde kepada asisten f. Asisten menerima 3. Komunikasi Terapeutik
a. Operator/asisten memberikan komunikasi terapeutik kepada pasien b. Asisten menyiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk perawatan selanjutnya
4. Melakukan
a. Aissten memberikan disclosing agent dengan
pembersihan
dan
pegeringan gigi
cotton pellet serta pinset kepada operator b. Operator menerima dan melakukan disclosing agen pada rahang atas dan rahang bawah ( diamkan 1-2 menit) c. Instruksikan pasien untuk berkumur d. Setelah berkumur, jika ditemukan warna merah pada gigi operator melakukan oral propilaksis dengan rubber cup dan pumice atau scaling e. Jika gigi sudah bersih, keringkan gigi dengan air spray dari tree way syiringe pada seluruh bagian gigi
5. Memblokir
daerah
sekitar gigi (isolasi)
a. Asissten memberikan cotton roll kepada operator dengan menggunakan pinset b. Operator memblokir area kerja c. Operator mengembalikan pinset kepada asissten
6. Mengoleskan fluor
bahan
a. Operator mengoleskan fluor pada permukaan gigi dari bagian mesial ke lingul, distal bukal, dan
oklusal serta membirkan selama 5-10 menit 7. Instruksi
a. Menginstruksikan kepada pasien tidak makan dan minum serata berkumur ± 1 jam b. kontrol kunjungan berkala per 6 bulan sekali