TUGAS Ipe Print [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS INTERPROFESIONAL EDUCATION



Oleh I Made Astawa Ari Putra NIM. 171200245 Kelas A2D



PROGRAM STUDI FARMASI KLINIS UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL DENPASAR 2020



TUGAS MANDIRI



1. Jelaskan pengertian Inter Profesional Education! Jawab: Interprofessional education (IPE) adalah suatu pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi yang berbeda untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan dan pelaksanaanya dapat dilakukan dalam semua pembelajaran, baik itu tahap sarjana maupun tahap pendidikan klinik untuk menciptakan tenaga kesehatan yang professional. Interprofessional education atau yang biasa disingkat IPE adalah suatu inovasi dalam konsep pendidikan profesi kesehatan. IPE merupakan suatu proses di mana sekelompok mahasiswa atau profesi kesehatan, yang memiliki perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran bersama dalam periode tertentu. Kemudian berinteraksi dan berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dengan konsep kesehatan berbasis patients-centered-care. Konsep di mana pasien yang utama, tenaga kesehatan dituntut memberikan segala kemampuannya untuk pasien dalam memperbaiki kualitas hidup pasien. 2. Sebutkan 2 dari 8 kompetensi yang didapatkan setelah mengikuti Inter Profesional Education dan jelaskan apa yang dimaksud dari kompetensi tersebut! Jawab : 



Bekerja



dengan



yang



lain



untuk



menilai,



merencanakan,



menyediakan dan meninjau perawatan untuk masing-masing pasien. Maksudnya adalah mampu bekerja sama dengan profesi yang lain untuk menunjang perawatan dan pelayanan yang didapatkan oleh pasien sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup pasien.







Menoleransi perbedaan, kesalahpahaman dan kekurangan dalam profesi lain. Memfasilitasi konferensi kasus antar profesi, rapat tim, dll. Maksudnya adalah mampu menerima pendapat profesi lain dalam pelayanan pasien sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam tim, kolaborasi antar profesi diharapkan mampu untuk menunjang pengobatan yang diperoleh oleh pasien. Apabila terdapat kasus sebaiknya didiskusikan bersama.



3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Coercive Comunication! Jawab : Coercive Comunication merupakan komunikasi yang berupa perintah, ancaman, sanksi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang – orang yang dijadikan sasaran melakukannya secara terpaksa tanpa bisa untuk menolak. Contohnya adalah seorang pimpinan yang menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi disertai dengan ancaman akan potong gaji apabila pegawai tersebut tidak menuruti perintahnya, hal ini merupakan contoh dari coercive comunication. 4. Jelaskan dan berikan contoh aplikasi Five Law Communication! Jawab : a. Respect Respect disini memiliki arti dalam komunikasi yaitu, komunikasi yang memiliki sikap menghargai, menghormati, saling toleransi terhadap setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang disampaikan. Contohnya saat lawan bicara memerlukan bantuan seharusnya kita sigap untuk membantu walaupun tidak seberapa, dan contoh yang kedua menghormati seseorang yang sedang berbicara dengan cara mendengarkan dengan baik dan tidak memotong pembicaraan individu lain. b. Empathy Empati adalah kemampuan seseorang dalam menempatkan dirinya sesuai dengan situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Contohnya saat orang lain sedang bersedih sebaiknya kita tidak tertawa dan menjadi pendengar yang baik dalam komunikasi tersebut.



c. Audible Makna audible adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Contohnya berbicara dengan artikulasi dan penekanan yang jelas sehingga lawan bicara mampu memahami maksud dari topik yang sedang dibahas. d. Clarify Selain pesan harus dapat dimengerti dengan baik, kejelasan pesan juga harus mendapatkan perhatian sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi. Contohnya berbicara secara to the point, tidak terlalu menggunakan banyak perumpamaan dan ilustrasi. e. Humble Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efiktif adalah rendah hati. Contohnya ketika berbicara tidak merasa paling menguasai materi dan seolah menggurui lawan bicara sehingga komunikasi akan berjalan dengan efektif.