Tugas Kebijakan Moneter Dan Fiskal Serta Implementasinya [PDF]

  • Author / Uploaded
  • hans
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL SERTA IMPLEMENTASINYA Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah : Ekonomi Mikro dan Makro Dosen Pengampu : I Dewa Ketut Adi Pradnyana, S.SiT, MT



Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Recky Fernando Lubis (1901342) Sarah Nabilla Aufa (1901169) Saryana Br Berutu (1901370) Subhan Akbar Ali Hafidz (1901380) Utari Felisra (1901403) Widya Ariqoh Estiawan (1901413) Kelas H



Jurusan D-IV Transportasi Darat



PTDI – STTD POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT BALI



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KEBIJAKAN MONETER DAN FISKAL SERTA IMPLEMENTASINYA ini tepat pada waktunya.



Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak I Dewa Ketut Adi Pradnyana, S.SiT, MT pada bidang studi Ekonomi Mikro dan Makro. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang kebijakan moneter dan fiskal serta implementasinya bagi para pembaca dan juga bagi penulis.



Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Dewa Ketut Adi Pradnyana, S.SiT, MT selaku dosen di mata kuliah Ekonomi Mikro dan Makro yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta keterkaitannya dengan bidang studi yang kami tekuni, yaitu D-IV Transpotasi Darat.



Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.



Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran serta koreksi dari Bapak sangatlah berguna bagi kami agar kedepannya kami dapat melaksanakan dan mengerjakan tugas dengan baik dan benar serta terciptanya kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya.



Bali, 2 Februari 2020 Penulis



ii



DAFTAR ISI JUDUL



i



KATA PENGANTAR



ii



DAFTAR ISI



iii



BAB I PENDAHULUAN



1



A . . LATAR BELAKANG MASALAH



1



B . . RUMUSAN MASALAH



1



C . . TUJUAN



1



BAB II PEMBAHASAN



2



A . . PENGERTIAN



2



B . . HUBUNGAN KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL



3



C . . PENERAPAN KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL PADA SUATU NEGARA SERTA STUDI KASUSNYA



3



BAB III PENUTUP A . . KESIMPULAN



3



B . . SARAN



4



DAFTAR PUSTAKA



5



iii



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Inflasi, pertumbuhan output, dan pengangguran merupakan tiga persoalan dalam ilmu ekonomi mikro dan makro. Sebenarnya, para pengambil kebijakan pemerintah menginginkan inflasi yang rendah, pertumbuhan output yang tinggi, dan pengangguran yang rendah. Namun pada kenyataannya, harapan tersebut tidaklah mudah untuk direalisasikan, karena yang terjadi justru inflasi dengan berbagai tingkatan baik pada negara maju maupun negara berkembang. Inflasi yang terjadi akan menyebabkan harga yang terus melonjak sehingga petumbuhan output menjadi rendah. Selain itu, inflasi juga akan berdampak pada jumlah pengangguran yang tinggi. Saat ini, para pengambil kebijakan telah menerapkan beberapa kebijakan yang dapat mengendalikan keadaan ekonomi makro. Kebijakan-kebijakan tersebut diantaranya, kebijakan moneter dan kebijakan negara. Kebijakan moneter dan kebijakan negara diterapkannya saling berhubungan. B. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengertian kebijakan moneter dan kebijakan negara? 2. Bagaimana hubungan antara kebijakan moneter dan kebijakan negara? 3. Bagaimana penerapan kebijakan moneter dan kebijakan negara pada suatu negara serta studi kasusnya? C. TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah yang dibuat, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengertian kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. 2. Untuk mengetahui hubungan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. 3. Untuk mengetahui penerapan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal pada suatu negara serta studi kasusnya.



1



BAB II PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL Kebijakan moneter merupakan salah satu cara yang dilakukan guna mengatasi permasalahan ekonomi dengan tujuan utama nilai rupiah yang stabil, sesuai yang tertera pada UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. Dari pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa, kebijakan moneter adalah upaya atau tindakan Bank Sentral sebagai pengambil kebijakan dalam mempengaruhi variabel-variabel moneter untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu. Variabel-variabel dari kebijakan moneter yang dimaksud adalah uang beredar, suku bunga, kredit dan nilai tukar. Selain yang disebut sebelumnya, kebijakan moneter juga memiliki beberapa tujuan lain, yaitu penyediaan lapangan kerja, stabilitas harga, dan keseimbangan neraca pembayaran. Pengendalian moneter dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya operasi pasar terbuka, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit dan pembiayaan yang juga dapat dilaksanakan dengan prinsip syariah. Dampak dari kebijakan moneter sendiri tidak langsung kepada sektor riil, namun pertama kali akan dirasakan oleh pihak-pihak perbankan yang kemudian ditransfer pada sektor riil. Kebijakan fiskal merupakan salah satu justifikasi mengenai adanya campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas ekonomi. Kebijakan fiskal adalah upaya atau tindakan pemerintah sebagai pengambil kebijakan dengan mengubahubah penerimaan pajak dan pengeluaran negara. Pajak dan pengeluaran pemerintah merupakan variabel utama dalam kebijakan fiskal. Tujuan dari kebijakan fiskal ini adalah menstabilkan permintaan agregat dan tingkat produksi serta meningkatankan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Jika dirinci, berikut adalah tujuan kebijakan fiskal : 



Meratakan Kesejahteraan Masyarakat Hal ini dapat dilihat dalam penarikan pajak. Contohnya saja pada kasus orang kaya yang diberi pajak yang lebih tinggi. Hasil penarikan pajak tersebut akan digunakan untuk subsidi kesehatan masyarakat yang membutuhkan.







Meningkatkan Pembangunan Nasional Hal ini berhubungan dengan pengeluaran pemerintah. Pemerintah biasanya harus mengeluarkan uang untuk menjaga fasilitas umum seperti jalan, jembatan dan masih banyak lagi. Pengeluaran ini tentu berasal dari pendapatan fiskal pemerintah yaitu pajak dan bea cukai.. Kebijakan moneter yang dapat dilakukan diantaranya anggaran defisit, anggaran surplus, dan anggaran berimbang.



2



2. HUBUNGAN ANTARA KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang menjadi alat dalam perencanaan ekonomi di Indonesia agar dapat mengendalikan perekonomian makro. Kedua kebijkan tersebut berhubungan erat dengan empat sektor yaitu sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor internasional yang memiliki interaksi masingmasing dalam upaya menciptakan pendapatan serta pengeluaran pemerintah. Yang mempengaruhi kebijakan fiskal ialah pengeluaran serta pajak sedangkan yang mempengaruhi kebijakan moneter diantaranya Gross Domestic Product, inflasi, kurs, dan suku bunga. Kebijakan fiskal berdampak pada perekonomian dengan penerimaan Negara serta pengeluaran Negara, sedangkan kebijakan moneter akan berdampak pada pasar uang dan pasar suat berharga, pasar uang serta pasar surat berharga akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan mempengaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan berpengaruh terhadap permintaan serta penawaran agregat, yang pada giliran permintaan dan penawaran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang serta jasa. Kondisi di pasar barang serta jasa ini akan menentukan tingkat harga dan kesempatan kerja akan menentukan tingkat pendapatan serta tingkat upah yang diharapkan. Keduanya akan memiliki umpan balik yaitu pendapatan akan memberikan umpan balik terhadap permintaan agregat serta upah harapan memiliki umpan balik terhadap penawaran agregat serta pasar uang dan surat berharga 3. PENERAPAN HUBUNGAN KEBIJAKAN MONETER DAN KEBIJAKAN FISKAL SERTA STUDI KASUSNYA Kebijakan fiskal dan moneter adalah dua tindakan yang dilakukan pemerintah suatu negara untuk menjaga, mencegah dan memperbaiki kestabilan perekonomian masyarakatnya. Untuk contoh penerapannya, kami mengambil cantoh penerapan kebijakan moneter dan fiskal Negara Jerman.  Kebijakan Fiskal Pada tahun 2010, Jerman memotong 14 juta euro dalam bentuk pajak yang disetujui oleh Koalisi Pemerintah Demokrat Kristen dan Demokrat Sosial. Pada tahun 2011, mereka bertujuan memotong 24 juta euro pada pajak penghasilan agar bermanfaat bagi orang-orang atau keluarga yang berpenghasilan rendah sampai menengah. Masih banyak detail yang harus masuk ke dalam rencana ini, namun tujuan Jerman untuk memotong pajak penghasilan dengan sangatlah besar agar rencana ini bisa berjalan dengan baik dan Jerman tidak mengalami krisis moneter. Ini merupakan salah satu kebijakan fiskal ekspansif Jerman untuk menurunkan pajak. Dengan kebijakan ekspansif ini muncullah tujuan untuk menutup celah resesi, mengurangi pengangguran, dan merangsang kegiatan ekonomi. Mengurangi pajak menciptakan peluang bagi perekonomian untuk menyesuaikan diri, sementara pengeluaran pemerintah dapat menciptakan lapangan kerja baru. Dengan lebih banyak pekerjaan dan pajak yang lebih sedikit pada pendapatan, ini akan membantu berkontribusi dalam menutup celah resesi dan menstabilkan perekonomian. 3



 Kebijakan Moneter Jerman tidak memiliki uang sendiri sehingga mereka tidak dapat menggunakan kebijakan moneter mereka sendiri. Jerman harus mematuhi apa yang dikatakan ECB (Europe Central Bank). ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga 1,5% pada akhir tahun ini. Alan Brown di Schroders berkata, "Jadi kami pikir apa yang ECB lakukan di sini adalah mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan membiarkan ekspektasi inflasi naik, meskipun kami sebenarnya mengharapkan headline inflation mulai turun kembali, memberikan pembenaran bagi ECB mengurangi turun tangannya". Dia juga mengatakan bahwa ECB selalu "hawkish" ketika berhadapan dengan tingkat inflasi dan apa yang mereka jabarkan untuk masa depan. Naiknya suku bunga ini tidak hanya akan mempengaruhi Jerman, tetapi semua negara lain yang terlibat dalam ECB. Hal ini dapat mengakibatkan harga tidak stabil, dan mengubah banyak biaya hidup sehingga mempersulit warga negara untuk mendapatkan persetujuan untuk pinjaman pada banyak hal. Ini meningkatkan biaya pinjaman, meningkatkan pembayaran pendapatan hipotek, meningkatkan insentif untuk menabung daripada membelanjakan, kenaikan suku bunga mempengaruhi konsumen dan perusahaan, dan pembayaran bunga utang pemerintah meningkat. Meskipun, artikel itu membuatnya seperti 1,5% tidak banyak untuk ECB, dan membuatnya terdengar hampir positif.



4



BAB III PENUTUP



1. KESIMPULAN Hubungan antara Kebijakan Moneter dengan Kebijakan Fiskal. Sebagaimana kita ketahui bahwa kebijakan moneter akan mempengaruhi pasar uang dan pasar surat berharga, dan pasar uang dan surat berharga itu akan menentukan tinggi rendahnya tingkat bunga, dan tingkat bunga akan mempengaruhi tingkat agregat. Kebijakan fiskal akan mempunyai pengaruh terhadap permintaan dan penawaran agregat, yang pada giliranya permintaan dan penawaran agregat itu akan menentukan keadaan di pasar barang dan jasa. Hubungan dari kebijakan tersebut adalah kebijakan pada Negara Jerman, seperti yang kami tuliskan diatas. Bagi negara sedang berkembang sebenarnya sulit untuk menyesuaikan antara pendapatan negara yang sedang berkembang rendah sedangkan kebutuhan untuk menyediakan barang dan jasa serta membelanjai pengeluaran yang lainya lebih besar. Sedangkan kebijakan campuran adalah merupakan campuran dari dua kebijakan diatas yang di lakukan dengan cara mengubah pengeluaran, pengenaan pajak ataupun jumlah uang yang beredar secara bersama-sama.



2. SARAN Materi mengenai Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal ini diharapkan akan lebih dimengerti karena disertai pemahaman mengenai bagaimana kebijakan-kebijakan itu dapat mempengaruhi perekonomian di suatu wilayah atau Negara. Dan hubungan antara kebijakan moneter dan fiskal mempunyai umpan balik antara permintaan dan penawaran pasar. Sehingga memudahkan pembaca dalam memahami kebijakan tersebut dalam suatu wilayah atau Negara.



DAFTAR PUSTAKA http://saucygermanydasboot.weebly.com/fiscal-and-monetary-policy.html http://economics.about.com/cs/money/a/policy_2.htm http://www.econlib.org/library/Enc/FiscalPolicy.html https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tujuan-dan-macam-macam-kebijakanfiskal/ https://www.liputan6.com/bisnis/read/2171692/di-jerman-uang-pernah-dibakarkarena-tak-berharganya



5