Tugas Komunikasi Perencanaan Penambalan GI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMUNIKASI DALAM KESEHATAN GIGI DALAM TINDAKAN PENAMBALAN GLASSIONOMER



OLEH : Nama : Made Dian Astiari Nim : P07125020028 Kelas : IIB



KEMENTERIAN KESEHATAN R.I. POLTEKKES KEMENKES DENPASAR JURUSAN KESEHATAN GIGI TAHUN 2021



Perencanaan Komunikasi Terapeutik Tentang Penambalan Glassinomer



I.



II.



Tahap Pra Interaksi 1. Persiapan perawat Perawat mempersiapkan diri seperti mental dan penampilan sebelum menerima pasien 2. Persiapan alat a. Alat diagnostic:  Kaca mulut  pinset,  sonde dan excavator dalam bak instrumentaltertutup/nier bekken b. Mata bur:  round bur  fissure bur  inverted bur, dalam dappen dis yang berisi alcohol 70% c. Hand piece low speed atau high speed d. Tongue holder untuk isolasi kavitas pada gigi rahang bawah e. Chip blower/three way syringr f. Agaate spatel dan mixing pad g. Plastic filling instrument h.    Articulating paper 3. Persiapan bahan: a. Alkohol 70% b. Cotton roll, cotton pellet dan kapas gulung c. Dentin conditioner d.  Glassionomer (fuji IX) e. Vaseline f. Varnish 4. Alat dan bahan pelengkap a. Lap putih untuk taplak bracket table b. Lap dada pasien c. Masker dan hand schoen d. Glass dan air kumur e. Tempat kapas bersih f. Tempat kapas kotor Tahap Orientasi 1. Perawat menyapa pasien dengan salam, sapa dan senyum 2. Mempersilahkan pasien masuk dan duduk di dental chair 3. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien 4. Perawat mendata identitas pasien, seperti :  Nama pasien  Umur  alamat rumah pasien  nomor telepon yang bisa dihubungi, tujuan pasien datang



5. Untuk pasien anak-anak data dapat ditanyakan pada orang tuanya. 6. Mengidentifikasi masalah pasien serta menelusuri data yang masih kurang dengan cara bertanya kepada pasien dengan sopan. 7. Merumuskan tujuan berdasarkan data yang telah diperoleh maka pasien perlu diberikan perawatan scalling karena pada permukaan gigi banyak terdapat penumpukan karang gigi 8. Merumuskan kontrak kerja menginformasikan pada pasien berapa lama waktu yang akan dihasilkan untuk menjelaskan materi scalling dan melakukan tindakan scalling, dan membuat janji jika tindakan scalling tidak dapat diselesaikan dalam satu kali. III.



Tahap Kerja 1. Menjelaskan tentang pengertian Tumpatan glassionomer adalah suatu bahan tambalan yang memiliki warna hampir menyerupai warna gigi. Setelah itu menjelaskan tentang gigi yang akan ditambal dengan glassionomer yaitu gigi geraham pasien terdapat lubang kecil yang tidak dalam, jika tidak segera ditambal maka lubang pada gigi akan bertambah besar dan dalam 2. Menjelaskan tentang tahap penempatan glassionomer a. Prevarasikavitas Menjelaskan kepada pasien bahwa akan dilakukan pengeburan gigi yang berlubang,untuk



menghilangkan



jaringan



karies.Padasaat



di



bur



kemungkinan akan merasa ngilu dan akan terdengar suara agak bising. b. Memblokir daerah kerja Jelaskan bahwa akan dipasang alat untuk menahan lidah (tongue holder) dirahang bawah pasien. Untuk menahan lidah agar lubang gig itidak terkena air ludah. c. Melakukan sterilisasi kavitas dan pengeringan kavitas. Sterilisasi kavitas dengan mengoleskan dentin conditioner dan diamkan selama 15-20 detik gunanya meningkatkan ikatan antara glassinome rdan dentin kemudian bersihkan menggunakan catton pellet ditetesi sedikit aquades dan pengeringan cavita smenggunakan catton pellet three way syringe. d. Memasukan bahan tumpatan glassinomer kedalam cavitas dengan cement stopper e. Melaksanakan tes aetikulasi Selesai melakukan tindakan penambalan glassinomer, gigit kertas dan gerak-gerakan gigi. Kemudian buka mulut, dan mengambil kertasnya, apakah tambala berlebihan atau tidak. f. Pengulasan tumpatan dengan varnish



Pemolesan pada tambalan gigi mengoles tambalan gigi menggunakan varnish. IV.



Tahap Terminasi 1. Operator dapat menyimpulkan tentang tindakan yang telah dilakukan mengevaluasi secara subjetif dan menanyakan keadaan pasien setelah dilakukan tindakan penumpatan glassinomer. Evaluasi secara objektif dengan mengamati atau melihat keadaan gigi pasien yang telah dilakukan penambalan. 2. Memberi instruksikepada pasien  Gigi yang baru selesai ditambal janagn dulu digunakan untuk mengunyah



selama 1 jam agar tambalan dapat mengeras dan melekat dengan baik  .  Menggosok gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam



sebelum tidur.  Mengunyah makanan menggunakan kedua sisi rahang kanan maupun kiri.  Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis dan melekat, seperti



permen dan coklat. 



Mengonsumsi makanan yang berserat makanan dan mengandung air seperti buah-buahan dan sayuran.



 Mengontrol keadaan gigi kedokter gigi, minimal 6 bulan sekali. 3.



Menciptakan suasana perpisahan yang menyenangkan antara pasien dengan operator lalu mengucapkan teriuma kasih.



Mengetahui Dosen Pembimbing Komter



(Ni Nyoman Dewi Supariani, S. SiT., M. Kes )



Mahasiswa



(Made Dian Astiari)