Tugas Kritik Seni [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Kelas No. Absen



: Bimo Makarim : XII MIPA 4 : 08



KRITIK SENI “SENDRATARI RORO JONGGRANG” Deskripsi Sendratari Roro Jonggrang merupakan perpaduan antara Seni Tari dan cerita dongeng yang terkenal dari daerah Yogyakarta Yakni legenda Candi Prambanan. Cerita ini berkisah tentang seorang putrid dari Prabu Baka yang bernama Roro Jonggrang. Suatu ketika,ia dilamar oleh seorang kesatria yang bernama Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Roro Jonggrang bersedia menerima lamaran itu, asalkan Bondowoso mampu membuat kan seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu semalam, dengan bantuan jin Bondowoso mampu mengerjakan syarat tersebut dengan cepat, pagi hamper menjelang hanya 1 arca yang belum selesai. Roro Jonggrang akhirnya mengelabui pasukan jin Bondowoso dengan membunyikan lembung danayam pun berkokok. Akibatnya persyaratan pun tidak dapat dipenuhi, Bondowoso marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 di candi tersebut. Sendratari ini dimainkan oleh karyawan CJR NESTLE Jogja yang berjumlah 12 0rang. Analisis Formal Cerita disajikan dengan baik, dipadukan dengan gerakan tari sehingga cukup menghibur penonton. Penyampaian cerita juga dibacakan dengan jelas, efek lagu pengiring menambah kesan yang membentuk latar suasana. Namun dalam segi properti yang digunakan dalam panggung masih terbilang kurang menggambarkan latar tempat karena hanya menggunakan layar monitor sebagai background panggung. Busana dari pemain inti cerita menggambarkan masingmasing peran dalam cerita. Pada konsep dan teknik permainan dari babak awal sampai akhir disajikan dengan runtut dan detail. Penghayatan tari dari setiap tokoh juga terasa, contohnya pada gerak tari Roro Jonggrang, yang gerakannya anggun serta elok layaknya seorang putrid kerajaan. Lalu ada Sang kesatria yaitu Bondowoso dengan pasukan jinnya yang menari dengan garang dan menakutkan. Penambahan efek saat pasukan Jin Bondowoso muncul menambah kesan yang menyeramkan. Interpretasi Tata busana yang dipakai oleh Roro Jonggrang terlihat sangat anggun memiliki makna bahwa Roro Jonggrang merupakan seorang putrid kerajaan. Busana Roro Jonggrang berwarna hitam dengan selendang berwarna putih, memiliki makna bahwa Roro Jonggrang adalah seorang gadis yang cantik jelita dan murni hatinya. Lalu busana Bondowoso yang menggunakan baju pelindung memiliki makna bahwa Bondowoso merupakan seorang kesatria. Kemudian pasukan Jin Bondowoso yang menggunakan topeng seperti reog menggambarkan sosok jin yang menyeramkan. Beberapa gerakan para penari juga menggambarkan adegan dimana Roro Jonggrang dikutuk oleh Bondowoso menjadi arca yang ke-1000.



Adapun nilai-nilai yang dapat diambil dari sendratari Roro Jonggrang antara lain : 1. Nilai Kepatuhan : Melaksanakan perintah yang diberikan 2. Nilai Kejujuran : Berkata dan berperilaku apa adanya sesuai dengan kenyataan. Adapun nilai moral yang dapat diambil adalah jangan memaksakan kehendak kita pada orang lain, hormati apa yang menjadi keinginan orang lain. Kita pun tidak akan suka jika dipaksa mengerjakan pekerjaan yang tidak kita sukai. Apabila seseorang memiliki sebuah janji, maka haruslah dia menepati janjinya itu. Evaluasi Secara keseluruhan, Semua unsure dalam Sendratari ini bersinergi dengan sangat baik satusama lain sehingga mampu terbangun suatu sinkronisasi dalam wujud pementasan sendratari yang memukau dan megah mulai dari tokoh, tata panggung, tata musik, tata busana, tata lampu, dan tata rias. Semuanya dipersiapkan secara professional sehingga sendratari ini berkualitas. Hal lain yang perlu dimaksimalkan adalah penataan panggung serta property yang menggambarkan latar tempat, waktu, dan suasana. Selebihnya konseptari dan paduan music sudah bagus dan dapat mengiringi cerita dengan baik. (sumber : https://youtu.be/rboqKRVZXxw)