Tugas Mabis 3 A [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS SOAL-SOAL DISKUSI DAN TINJAUAN Nama



: Merza Proleta A’yuni



Kelas



: H/2018



NIM



: 20180410347



Mata Kuliah



: Manajemen dan Bisnis



Fakultas/Prodi



: Ekonomi dan Bisnis/Manajemen



1. Deskripsikan dua perspektif tentang seberapa banyak manajer berdampak terhadap keberhasilan atau kegagalan organisasi.  Pandangan perspektif mumpuni terhadap manajer menyatakan bahwa para manajer bertanggung jawab langsung atas keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi.Artinya,berhasil atau tidaknya kinerja sebuah organisasi dianggap merupakan dampak langsung dari pengambilan keputusan dan tindakan para manajer.Dalam pandangan mumpuni,manajer bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang terjadi pada organisasi.  Pandangan perspektif simbolis terhadap manajer menyatakan bahwa hal yang berperan paling besar dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi adalah faktor-faktor diluar kendali para manajer.Kemampuan manajer untuk menentukan hasil akhir dibatasi oleh berbagai faktor eksternal.Kemampuan manajer tidak sepenuhnya memberikan dampak bagi organisasi tersebut karena mereka hanya melakukan perencanaan,membuat keputusan,dan menjalankan tugas-tugas pengelolaan lainnya untuk sekedar memahami serta meluruskan berbagai



kekacauan,kebingungan dan kerancuan dalam dunia kerja mereka. 2. “Bisnis dibangun dengan hubungan”. Apa yang anda pikir tentang arti dari pernyataan ini? Apakah implikasinya dalam mengelolah lingkungan eksternal? Suatu bisnis akan memiliki peluang yang besar untuk berhasil dan maju jika dibangun dengan hubungan yang baik.Hubungan antara manajer dan pihak lainnya menentukan jalannya sebuah bisnis yang baik.Dalam artian saling menghormati dalam berpendapat,membantu dan menghargai antar sesama dalam hal berbisnis.Jika suatu bisnis tidak dibangun atas dasar hubungan yang baik maka akan berpotensi tejadinya masalah dimasa yang akan datang seperti timbulnya sikap egoisme. Hambatan dan tantangan yang dihadapi manajer dalam lingkungan eksternal meliputi faktor dan kekuatan ekonomi,demografi,politik atau hukum,sosial budaya,teknologi,dan global. 3. Lihat peraga 3-6. Bagaimana pekerjaan manajer lini pertama akan berbeda dalam dua organisasi ini? Bagaimana dengan pekerjaan seorang manajer tingkat atas? Seorang manajer lini pertama akan berbeda cara dalam bekerja antara dua organisasi yang dicontohkan dalam perga 3-6.Pada organisasi A,seorang manajer lini pertama akan lebih menekankan pada peran individu dari para karyawan.Dengan cara terjun langsung dan berinteraksi langsung dengan karyawan maka para manajer lini pertama akan mengawasi secara ketat untuk memastikan tidak ada penyimpangan.Dalam organisasi A seorang manajer lini pertama seringkali berasumsi bahwa jika tidak rusak,tidak usah di utak-atik.Sedangkan dalam organisasi B,seorang manajer lini pertama akan lebih berani dalam mengambil segala risiko karena baginya kegagalan adalah pengalaman berharga.Aktivitas kerja menekankan peran tim dan para anggota tim dan para anggota tim didorong untuk berinteraksi



dengan rekan-rekan dari wilayah fungsional yang berbeda.Lalu bagaimana dengan pekerjaan manajer tingkat atas? Manajer tingkat atas bertugas mengambil keputusan untuk organisasi tersebut.Pada organisasi A seorang manajer tingkat atas bersifat sedikit tertutup terhadap interaksi dengan wilayah luar organisasi.Para manajer dituntut untuk mendokumentasikan setiap keputusan yang mereka ambil,dan manajer yang baik adalah yang dapat memberikan data pendukung yang terinci demi pembuatan keputusan.Sedamgkan dalam organisasi B,Manajer tingkat atas mendorong dan menghargai keberanian mengambil risisko serta mengadakan perubahan.Keputusan-keputusan yang didasari pada intuisi dinilai sama baiknya dengan keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan rasional. 4. Ruang kelas memiliki budaya. Jelaskan budaya kelas anda menggunakan tujuh dimensi budaya organisasi. Apakah budaya ini membatasi dosen anda? Dengan cara yang bagaimana? Apakah membatasi anda sebagai mahasiswa? Dengan cara yang bagaimana? 7 dimensi budaya organisasi adalah: 1) Perhatian pada detail Mahasiswa didorong untuk bersikap aktif untuk cermat dan perhatian terhadap rincian seperti materi yang disampaikan dan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. 2) Orientasi hasil Dosen lebih fokus pada hasil pembelajaran yang dicapai oleh mahasiswa tanpa memperhatikan teknik atau proses pencapaiannya. 3) Orientasi manusia Keputusan yang dibuat oleh dosen didalam kelas akan berdampak pada mahasiswa sehingga mahasiswa akan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang telah diputuskan oleh dosen.



4) Orientasi tim Keaktifan mahasiswa dalam melakukan diskusi dan tugas kelompok daripada individual. 5) Agresivitas Tingkat seberapa jauh mahasiswa bersifat agresif dan kompetitif dari pada easy going. 6) Stabilitas Tingkat sejauh mana seorang dosen menekankan posisi status quo daripada perubahan yang terjadi didalam kelas. 7) Inovasi dan pengambilan risiko Mahasiswa didorong untuk bersikap inovatif dsn pengambilan risiko guna terwujudnya visi. Budaya ini sama sekali tidak membatasi dosen karena disini dosen berperan sebagai manajer didalam kelas.Pun tidak membatasi mahasiswa karena mahasiswa akan bersikap sesuai dengan budaya organisasi yang ditetapkan oleh dosen. 5. Dapatkah budaya menjadi beban bagi sebuah organisasi? Jelaskan. Budaya dapat menjadi beban sebuah organisasi jika budaya yang diterapkan tidak sepenuhnya disetujui dan diikuti oleh seluruh pihak yang terkait dalam organisasi tersebut.Menjadi tanggung jawab yang besar untuk menerapkan budaya sepenuhnya secara menyeluruh.Karena tidak semua pihak terkait dapat dengan mudah menerima dan menjalankan budaya yang diterapkan.Mengingat setiap orang juga mempunyai selera yang bebeda-beda setiap individu. 6. Bahaslah dampak dari budaya yang kuat terhadap organisasi dan manajer. Budaya yang kuat tentu akan berdampak pada sebuah organisasi dan manajer.Budaya yang kuat akan memberikan pengaruh dan batasan-batasan pada cara manajer menjalankan fungsi



perencanaan,pengorganisasian,kepemimpinan, dan pengendalian.Keputusan manajer sangat dipengaruhi oleh budaya dimana ia bekerja.Dan keputusan manajer menentukan apa yang akan terjadi pada sebuah organisasi.Apakah berkembang atau surut itu semua ditentukan oleh keputusan yang dibuat oleh seorang manajer.Budaya yang kuat akan berdampak baik bagi kemampuan manajer dalam mengambil keputusan sehingga menciptakan organisasi yang lebih maju pula. 7. Dengan menggunakan peraga 3-8,Jelaskan bagaimana budaya dibentuk dan dipertahankan. Budaya organisasi dibentuk dari filsafat para pendiri organisasi itu sendiri.Yang merupakan visi dari para pendirinya.Setelah budaya organisasi terbentuk selanjutnya akan diterapkan praktik-praktik tertentu dalam organisasi yang dapat membantu mempertahankannya.Dengan cara: a. Seleksi untuk menentukan anggota organisasi yang tepat dan layak b. Manajemen puncak menunjukkan perilaku budaya organisasi pada seluruh anggota organisasi c. Melakukan sosialisasi terutama untuk anggota organisasi yang baru. 8. Jelaskan mengapa spiritualitas kerja tampaknya menjadi perhatian yang penting. Spiritualitas kerja bukan hanya bermanfaat bagi individu saja,tapi juga bagi organisasi di mana seorang itu bekerja.Spiritualitas kerja memberikan nilai-nilai bagi individu dalam menunjang suatu pekerjaanSpiritualitas kerja juga memberikan harapan adanya pemenuhan diri secara mendalam sehingga seseoang aka merasa bahagia dengan pekerjaannya.Memaknai dirinya sebagai bagian dari organisasi yang dapa dipercaya serta merasa dihargai dan didukung.



9. Berikan gambaran perusahaan yang sangat sensitif dan tidak begitu sensitif terhadap perubahan lingkungan. Perusahaan yang sangat sensitif terhadap lingkungan akan cenderung lebih komparatif karena menyusun kinerja perusahaannya berdasarkan perubahan yang terjadi dengan lingkungannya.Perusahaan jenis ini akan selalu update dengan lingkungannya sehingga lebih cekatan dalam merespon perubahan lingkungan yang terjadi.Contohnya,perusahaan A adalah perusahaan makanan.Seiring berjalannya waktu selera konsumen akan semakin bervariasi,perusahaan A akan menciptakan produk makanan yang menarik serta lebih bervariasi sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan perusahaan yang kurang sensitif terhadap lingkungannya lebih memprioritaskan kinerja yang dibangun pertama kali.Cenderung berpegang pada keputusan pertama yang dibuat.Meskipun kadangkala juga melihat peubahan lingkungan yang terjadi,namun perubahan yang tejadi tidak begitu mempengaruhi perusahaan itu sendiri.