TUGAS MAKALAH FAMILY CENTERED PADA ODHA Kel 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



MAKALAH FAMILY CENTERED PADA ODHA MATA KULIAH KEPERAWATAN HIV/AIDS



DI SUSUN OLEH KELOMPOK 4 • • • • • • • • •



AGUS SURYA ATMAJA LIA DAHLIA DEWI APRIYANTI PIPIH MELIAWATI DEWI SAB’AH WULANDARI KARINA LARASSANTI HJ.LISMAWATI YENI SITI ROHMAH TATI SUHAETI







DESMA ELI BUDIAWATI



FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020/2021



2



BAB I PENDAHULUAN



A.



Latar Belakang A.HIV AIDS Penyakit HIV/ AIDS di Indonesia dilaporkan pertama kali di Bali pada tahun 1987. Sampai dengan September 2014, HIV/ AIDS tersebar di 386 dari 498 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Berdasarkan laporan dari Departemen Kesehatan hingga bulan September tahun 2014, terjadi peningkatan jumlah penderita HIV/ AIDS yang cukup signifikan dari sebelumnya tahun 2012 sebanyak 21.551 menjadi 150.296 orang dengan HIV, dan AIDS sebanyak 55.799 orang (DepKes RI, 2014). HIV adalah penyakit menular pembunuh nomor satu di dunia. Menurut data dari World Health Organization (WHO) tahun 2017 menyatakan bahwa 940.000 orang meninggal karena HIV. Ada sekitar 36,9 juta orang yang hidup dengan HIV pada akhir tahun 2017 dengan 1,8 juta orang menjadi terinfeksi baru pada tahun 2017 secara global. Lebih dari 30% dari semua infeksi HIV baru secara global diperkirakan terjadi di kalangan remaja usia 15 hingga 25 tahun. Diikuti dengan anak-anak yang terinfeksi saat lahir tumbuh menjadi remaja



yang



harus



berurusan



dengan



status



HIV



positif



mereka.



Menggabungkan keduanya, ada 5 juta remaja yang hidup dengan HIV (WHO, 2017). Pada tahun 2017, angka kejadian Infeksi HIV dan AIDS baru pada remaja di ASIA dan Pasifik menunjukkan bahwa terdapat 250.000 remaja yang menderita HIV dan AIDS. Infeksi HIV baru telah mengalami penurunan sebesar 14% sejak tahun 2010.



3



Ada penurunan 39% orang meninggal karena HIV & AIDS (UNAIDS, 2017). B.



Tujuan  Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui gambaran dukungan keluarga pada orang dengan HIV/ AIDS (ODHA).



 Mengetahui tingkat pengetahuan tentang HIV dan AIDS di keluarga.  Mengetahui tingkat pengetahuan tentang gejala HIV dan AIDS pada ODHA.  Mengetahui tingkat pengetahuan tentang Penularan HIV dan AIDS pada ODHA dan keluarga.  Mengetahui tingkat pengetahuan tentang kegiatan yang berisiko menularkan dan tidak menularkan HIV dan AIDS.



4



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) 1.



Pengertian ODHA ODHA adalah singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS, sebagai pengganti



istilah penderita yang mengarah pada pengertian bahwa orang tersebut sudah secara positif didiagnosa terinfeksi HIV/AIDS. Di Indonesia, istilah ODHA telah disepakati sebagai istilah untuk mengartikan orang yang terinfeksi positif mengidap HIV/AIDS (Nurbani, 2013). 2.



Pengertian HIV/AIDS



Acquired Immunodeficiency Sindrom (AIDS) adalah suatu kumpulan gejala yang didapat akibat dari penurunan respon sistem kekebalan tubuh akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang bereplikasi didalam sistem imun tubuh dan merupakan salah satu retrovirus karena dapat mengubah urutan sistem rantai Deoxyribonucleic Acid



(DNA) menjadi Ribonucleic Acid (RNA) setelah masuk ke dalam sel inang (Price & Wilson, 2006; Pinsky & Douglas, 2009; Corwin, 2008). 3.



Etiologi



Penyebab terjadinya AIDS berasal dari infeksi virus HIV. Virus ini dahulu disebut virus limfotrofik sel T manusia tipe III (Human T Lympotrophic Virus III / HTLVIII) atau virus limfadenopati, adalah suatu retrovirus manusia dari famili lentivirus (Price & Wilson, 2006). Terdapat dua tipe virus HIV yang sudah teridentifikasi berdasarkan susunan genom dan hubungan filogeniknya, yaitu HIV-1 dan HIV-2 yang keduanya memiliki penyebaran epidemiologis yang berbeda. Virus HIV-1 merupakan tipe yang paling umum dan virulen menginfeksi



5



manusia dimana sebanyak 90% kejadian infeksi HIV yang terjadi di dunia berasal dari HIV-1 (Phangkawira, dkk., 2009). 4.



Masalah yang dialami ODHA Menurut Nurbani (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa



permasalahan yang dialami oleh ODHA meliputi permasalahan psikologis, permasalahan sosial, maupun permasalahan biologis. a.



Permasalahan Psikologis Permasalahan psikologis yang timbul seperti depresi, ansietas, gangguan



kognitif, gangguan psikosis, hingga gangguan kepribadian, merasa dirinya tidak berguna, takut, sedih, tidak ada harapan, dan merasa putus asa. b.



Permasalahan Sosial Permasalahan sosial yang sering timbul pada ODHA adalah seperti bentuk



diskriminasi, stigmatisasi, perceraian, pemberhentian dari pekerjaan, beban finansial yang harus ditanggung oleh ODHA serta dijauhi oleh kerabat dekat. c.



Permasalahan Biologis Permasalah Biologis yang dialami ODHA adalah berupa infeksi oprtunistik



gejala simptomatik yang berhubungan dengan AIDS , efek samping dari obat ARV, serta sindrom pemulihan kekebalan tubuh.



B. Family Centered Care (FCC) pada pasien ODHA 1. Pengertian Gill (1993, dalam Fiane, 2012) yang menyebutkan bahwa Family Centered Care merupakan kolaborasi bersama antara orangtua dan tenaga profesional. Kalaborasi orangtua dan tenaga professional dalam membentuk mendukung keluarga terutama dalam aturan perawatan yang mereka lakukan merupakan filosofi Family Centered Care.



6



Tujuan family centered care Tujuan penerapan konsep Family Centered Care dalam perawatan menurut Brunner and Suddarth (1986 dalam Fretes, 2012) adalah memberikan kesempatan bagi orangtua untuk merawat keluarga mereka selama proses hospitalisasi dengan pengawasan dari perawat sesuai dengan aturan yang berlaku.



2. Element Family Centered Care Menurut Shelton (1987, dalam Fretes 2012), terdapat beberapa elemen Family Centered pada ODHA, yaitu: 



Keluarga di pandang sebagai unsur yang konstan sementara kehadiran profesi fluktuatif







Memfasilitasi kolaborasi keluarga profesional pada semua level perawatan kesehatan







Meningkatkan kekuatan keluarga dan mempertimbangkan metode-metode alternative dalam koping







Memperjelas hal-hal yang kurang jelas dan informasi lebih komplit oleh keluarga tentang perawatan pada odha yang tepat







Menimbulkan kelompok suport antara orang tua dengan ODHA







Mengerti dan memanfaatkan sistem pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan pada odha







Melaksankan



kebijakan



dan



program



yang



tepat



komprehensif meliputi dukungan emosional dan finansial dalam memenuhi kebutuhan kesehatan keluarganya 



Menunjukan



desain



fleksibel,accessible,dan



transportasi responsive



perawatan



ODHA



terhadap



kebutuhan pasien 



Implementasi



kebijakan



dan



program



yang



tepat



7



komprehensif meliputi dukungan emosional. 3. Prinsip FCC menurut Potter & Perry (2007): a. Martabat dan kehormatan Praktisi



keperawatan



mendengarkan



dan



menghormati



pandangan dan pilihan pasien. Pengetahuan, nilai, kepercayaan dan latar belakang budaya pasien dan keluarga bergabung dalam rencana dan intervensi keperawatan pada ODHA. b. Berbagi informasi Praktisi keperawatan berkomunikasi dan memberitahukan informasi yang berguna bagi pasien dan keluarga dengan benar dan tidak memihak kepada pasien dan keluarga. Pasien dan keluarga menerima informasi setiap waktu, lengkap, akurat agar dapat berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan keputusan pada ODHA.



c. Partisipasi Pasien pada ODHA dan keluarga termotivasi berpartisipasi dalam



perawatan



dan pengambilan



keputusan sesuai



dengan



kesepakatan yang telah mereka buat. d. Kolaborasi Pasien dan keluarga juga termasuk ke dalam komponen dasar kolaborasi. Perawat berkolaborasi dengan pasien pada ODHA dan keluargadalam pengambilan kebijakan dan pengembangan program, implementasi dan evaluasi, desain fasilitas kesehatan dan pendidikan profesional terutama dalam pemberian perawatan. (Potter & perry 2007) 4. Kebijakan terkait family centered (Harson,1997 dalam fiane, 2012 adalah :  



Pengaturan jadwal kegiatan Fasilitasi kemandirian



)



8







tindakan ini adalah perawat respek terhadap individualitas pasien dan keputusan yang diambil pasien.



 



Berikan pemahaman atau informasi Mempertahankan sosialisasi



5.Strategi dan evaluasi pelaksanaan family centered care Sosialisasi kepada pihak yang terlibat, terutama pembuat kebijakan Aplikasi pilot project pada area yang kecil dan evaluasi keberhasilan Evaluasi pelaksananan Family Ceneterd Care akan nampak pada adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penerapan FCC misalnya dengan adanya SOP komunikasi yang baik, inform consent, discharge planning dsb.



BAB III



PENUTUP A. Kesimpulan Family Centered Care merupakan kolaborasi bersama antara orangtua dan tenaga profesional. Kalaborasi orangtua dan tenaga professional dalam membentuk mendukung keluarga terutama dalam aturan perawatan yang mereka lakukan merupakan filosofi Family Centered Care. Acquired Immunodeficiency Sindrom (AIDS) adalah suatu kumpulan gejala yang didapat akibat dari penurunan respon sistem kekebalan tubuh akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang bereplikasi didalam sistem imun tubuh dan merupakan salah satu retrovirus karena dapat mengubah urutan sistem rantai Deoxyribonucleic Acid (DNA) menjadi Ribonucleic Acid (RNA) setelah masuk ke dalam sel inang. B. Saran Sebagai Tenaga Kesehatan kita harus memberikan penyuluhan tentang HIV /AIDS kepada Keluarga dengan ODHA dan kepada Masyarakat agar menghimbau tidak melakukan seks bebas, menggunakan narkoba dengan cara bergantian jarum suntik. Dan harus adanya Peran dan dukungan Orang Tua dalam mengontrol Anak nya agar tidak melakukan pergaulan Bebas.



DAFTAR PUSTAKA



Departemen Kesehatan RI. 2011 . Buku Saku Konselor HIV : Direktorat Jenderal PP & PL Djoerban, Zubairy. 1999.Membidik AIDS: Ikhtiar Memahami HIV dan ODHA.Yogyakarta : Galang Press GAA, Muninjaya. 1998.AIDS di Indonesia: Masalah dan Kebijakan Penanggulangannya. Buku Kedokteran EGP Rahakbauw,nancy. 2016. Dukungan keluarga terhadap kelangsungan hidup ODHA(ORANG DENGAN HIV/AIDS). Maluku Ambon