Tugas Makalah Perkerasan Jalan Contoh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KERUSAKAN PERKERASAN JALAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL – UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA KERUSAKAN PADA PERKERASAN LENTUR



DISIAPKAN OLEH : MEGA SEFTIYANI 4214217041 MUHAMAD FARIZ AZRI 4214217045 NOVIA AMINAH 4214217050 RATIH CHAIRUNNISA 4214217054 YUNIAR ANGGRAENI 4214217063



DITUJUKAN KEPADA : Bpk. Imam Hagni Puspito Ir, MT



KELAS UMUM REGULER KHUSUS JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA TAHUN 2014



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti saat ini, Indonesia tergolong negara berkembang yang masih perlu banyak inovasi untuk kemajuannya, baik secara teknologi maupun edukasi. Negara Indonesia sendiri yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia memiliki potensi alam yang luar biasa untuk diolah , baik yang dapat diperbaharui maupun potensi alam yang tidak dapat diperbaharui seperti hasil tambang baik dari sektor migas maupun non migas. Topografi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan juga bervariasi , yakni terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, dan daerah perbukitan . Oleh sebab itu, timbul lah banyak aspek yang harus memadai guna menyokong dan mempermudah mobilisasi bagi penduduk Indonesia untuk menjalankan aktivitasnya masing – masing. Dalam rangka memantapkan kestabilan mobilisasi para penduduk di Indonesia yang berjumlah 229.964.720 (berdasarkan hasil data statistik terakhir), dan untuk meningkatkan perhubungan lalu lintas angkutan darat yang sangat vital bagi kemajuan pembangunan nasional, sebagai perwujudan nyata peran aktif pemerintah dalam sektor perhubungan , maka dirancanglah sistem jaringan jalan dan jembatan yang merupakan hal utama terhadap pelayanan jasa distribusi yang meliputi jasa angkutan dan jasa perdagangan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Namun, jaringan jalan yang tersedia di Indonesia saat ini jumlahnya tidak memadai dan hampir sebagian besar kemampuan daya layannya sudah tidak layak lagi terutama jika ditinjau dari aspek kemajuan teknologi dalam hal transportasi dan angkutan. Sesuai UU. No 38 tahun 2004 tentang jalan , dinyatakan bahwa “ jalan termasuk jembatan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting, terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan yang dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai “.



Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi dimanadiharapkan selama masa pelayanan tidak terjadi kerusakan yang berarti. Maka dari itu sudahkewajiban kita untuk mengetahui mulai dari penyebab kerusakan dan cara pemeliharaan jalan tersebut. Agar tercipta jalan yang aman,nyaman dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesinambungan dan keberlangsungan hidup masyarakat luas dan menjadi salah satu faktor menjadikannya peningkatan kehidupan masyarakat dari beberapa aspek – aspek kehidupan. Jika kita kaji secara teori dan realita yang sudah berjalan selama ini, dalam pembangunan jalan ada banyak hal yang harus diperhatikan lebih mendetail dan teliti baik itu dari perencanaan jalan itu sendiri maupun pelaksanaan tentunya. Kita sebagai pengguna jalan pastinya menginginkan jalan yang kita pakai itu aman, nyaman, bersih dan lain-lain. Maka dari itu kerusakan yang terjadi dijalan tersebut harus ditanggulangi dan diperbaiki dengan sungguh-sungguh.



1.2 Permasalahan Dalam penulisan kali ini kami rumuskan tiga permasalahan penting, yakni : 1.



Apa sajakah jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada jenis-jenis perkerasan jalan, terutama perkerasan kaku (Felixible Pavement) ?



2.



Apa sajakah penyebab dari masing-masing kerusakan jalan tersebut?



3.



Bagaimanakah alternative penanganan dan pemeliharaan kerusakan jalan yang terjadi pada perkerasan kaku (Flexible Pavement) ?



1.3 Maksud Dan Tujuan 1. Untuk menjelaskan jenis-jenis kerusakan pada jalan terutama pada perkerasan lentur (Flexible Pavement) dan cara penanggulangannya; 2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis; 3. Untuk menambah kreatifitas dan pengembangan diri Mahasiswa.



BAB II DASAR TEORI YANG TERKAIT



I.



Perkerasan Lentur1 Perkerasan



lentur



(Flexible



Pavement)



adalah



sistem



perkerasan



dimana



konstruksinya terdiri dari beberapa lapisan. Tiap-tiap lapisan perkerasan pada umumnya menggunakan bahan maupun persyaratan yang berbeda sesuai dengan fungsinya yaitu, untuk menyebarkan beban roda kenderaan sedemikian rupa sehingga dapat ditahan oleh tanah dasar dalam batas daya dukungnya. Perkerasan lentur menggunakan aspal sebagai bahan pengikat dimana lapisan-lapisan perkerasannya bersifat memikul dan menyalurkan beban lalu lintas ke tanah dasar.



Gambar 1.1 Lapisan pada perkerasan lentur



II.



Definisi2 Suatu keadaan pada permukaan maupun struktur lapisan perkerasan jalan dengan kondisi tidak seperti kondisi pada saat jalan tersebut mulai digunakan sehingga pengguna jalan mengalami ketidak nyamanan perjalanan hingga sulit untuk dilalui kendaraan.



III.



Ciri – Ciri a. Permukaan tidak rata, bergelombang b. Permukaan terkelupas c. Berlubang kecil hingga besar dan dalam d. Permukaan naik e. Amblas, longsor hingga terputus



IV.



Jenis-Jenis Kerusakan Berdasarkan Bina Marga A. Retak (Cracking) a. Retak Halus (hair cracking) b. Retak Kulit Buaya (alligator crack) c. Retak Pinggir (edge crack) d. Retak Sambungan Bahu & Perkerasan (edge joint crack) e. Retak Sambungan Jalan (lane joint crack) f. Retak Sambungan Pelebaran Jalan (widening crack) g. Retak Refleksi (reflection crack) h. Retak Susut (shringkage crack) i.



Retak Selip (slippage crack)



B. Distorsi (Distortion) a. Alur(ruts) b. Keriting(corrugation) c. Sungkur(shoving) d. Amblas(grade depressions) e. Jembul(upleavel) C. Cacat Permukaan (Desintegration) a. Lubang(potholes) b. PelepasanButir(raveling) c. Pengelupasan(stripping)



D. Pengausan (Polished Aggregat) E. Kegemukan (Bleeding Or Flushing) F. Penurunan Pada Bekas Utilitas (Utility Cut Depression)



V.



Penyebab Kerusakan a. Beban Berlebihan b. Tanah Dasar Jelek c. Pemadatan Tidak Sempurna d. Muka Air Tanah Tinggi e. Terendam Air f. Tidak Ada Saluran Tepi g. Kesalahan Perencanaan & Lainnya



VI.



Tindakan Perbaikan A. Patching a. Perbaikan Sementara b. Lubang dibersihkan atau disapu c. Diisi bahan premixed atau Lapen d. Dipadatkan e. Perbaikan Tetap f. Buat lubang empat persegi didaerah yang rusak g. Sisi lubang dibuat vertikal h. Galian dilanjutkan sampai mendapatkan lapisan stabil (kemungkinan sampai sub grade)



B. Overlay/Lapis Ulang Untuk jalan rusak parah, setelah diperbaiki yang rusak dilanjutkan untuk lapis ulang



VII.



Antisipasi Terjadi Kerusakan a. Rancangan Tebal Perkerasan Sesuai Dengan Perencanaan b. Sistem Drainase Permukaan Harus Dapat Mengaliri Air Dengan Cepat c. Sistem Drainase Tepi Sesuai Dengan Kebutuhan d. Membatasi Beban Kendaraan Sesuai Dengan Kelas Dan Fungsi Jalan e. Pemeliharaan Rutin Dan Berkala f. Menjaga Muka Air Tanah Tidak Memasuki Lapisan Perkerasan g. Tanah Dasar Harus Baik h. Daya Dukung Tanah Seragam



BAB III DATA



Berikut terlampir data proyek kerusakan jalan aspal (Flexible Pavement) : a) Nama



: Kerusakan pada akses jalan beton lokasi A



b) Alamat



: Underpass Pasar Gembrong, Jalan D.I Panjaitan Jakarta Timur.



c) Segment



: Jalan Aspal (Flexible Pavement)



d) Kerusakan



: Potholes (Lubang)



e) Owner



: Dinas Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia



f) Solver



: Tim Speed Crete Holcim Beton



g) Date



: 7 Maret 2014



h) Data Gambar :



Gambar 1.1 Kerusakan pada badan jalan



BAB IV PEMBAHASAN Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Pasal 1 tentang jalan, jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta diatas permukaan air kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukan bagi lalu lintas umum. Pada dasarnya penyelenggara jalan umum wajib mengusahakan agar jalan dapat digunakan sebesar-besar kemakmuran rakyat, terutama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengusahakan agar biaya umum perjalanan



menjadi serendah-rendahnya (PPRI 34 /2006, pasal 4). Sesuai dengan pasal 4



tersebut terlihat bahwa penyelenggara jalan ini bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat



dan meningkatkan



pertumbuhan ekonomi nasional, tapi saat ini



peningkatan



kemakmuran rakyat dan pertumbuhan ekonomi nasional dirasa akan terhambat karena saat ini banyak terjadi kerusakan



di jalan raya dan jika ini dibiarkan



berlarut-larut



tidak dapat



dipungkiri lagi bahwa kerusakan ini akan menghambat peningkatan-peningkatan tersebut. Dalam masalah ini, penyebab kerusakan jalan underpass Pasar Gembrong disebabkan oleh beban roda kendaraan berat yang lalulalang (berulang-ulang), kondisi muka air tanah yang tinggi, akibat dari salah pada waktu pelaksanaan, dan juga bisa akibat kesalahan perencanaan. Dengan berbagai penyebab kerusakan ini tentu masyarakat akan semakin tahu bahwa kerusakan ini disebabkan oleh beban roda kendaraan yang berat yang sering berlalu lalang, pada umumnya perkerasan dapat digunakan untuk memikul beban lalu lintas, tapi jika beban ini berlebih (overloading),maka yang terjadi adalah perkerasan jalan raya akan rusak sebelum waktunya. Dan kerusakan ini akan menimbulkan kerugian besar untuk memperbaikinya. Dari kerusakan jalan yang terjadi di underpass Pasar Gembrong ini, menimbulkan banyak dampak bagi kalangan umum penggunan jalan raya. Kenapa menggangu kenyamanan? Karena pada dasarnya karen kerusakan ini akan mengakibatkan kemacetan dan apalagi saat hujan deras mengguyur kawasan rusak ini,air akan menggenang dan menutupi jalan rusak (berlubang), akhirnya masyarakat menjadi cemas dan was-was. Kecemasan dan kemacetan inilah yang dimaksud mengganggu kenyamanan pengguna jalan.



A. Solusi Perbaikan Kerusakan pada jalan Underpass Pasar Gembrong, Jalan D.I Panjaitan Jakarta Timur dilakukan solusi perbaikan dengan cara overlay menggunakan lapis perkerasan kaku/ beton (Rigid Pavement). Overlay dilakukan pada tanggal 7 Maret 2014 menggunakan produk speedcrete Holcim, dimana produk speedcrete merupakan solusi untuk perbaikan kerusakan jalan hanya dalam hitungan jam saja. Untuk proyek ini dikerjakan dalam waktu 6 jam, dan setelah itu jalan sudah bisa dilalui kendaraan kembali. Berikut foto hasil perbaikannya :



Gambar 1.2 Proses Perbaikan Metode Overlay dengan lapis perkerasan kaku (beton)



Gambar 1.3 Proses Perbaikan Metode Overlay dengan lapis perkerasan kaku (beton)



Gambar 1.4 Lokasi Setelah Dilakukan Overlay



Gambar 1.5 Proses Perbaikan Jalan Hanya Dalam Waktu 6 Jam (Speedcrete Holcim Solution)



Gambar 1.6 Proses Perbaikan



BAB V PENUTUP



5.1 Kesimpulan Kerusakan jalan yang terjadi di jalan underpass Pasar Gembrong ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti beban roda kendaraan berat yang lalu lalang (berulang-ulang), dan beban yang berlebih (overloading) serta air hujan yang turun dan mengurangi daya perkerasan dan akhirnya jalan jadi berlubang (Potholes). Kerusakan jalan di jalan underpass Pasar Gembrong ini memberikan dampak negatif bagi pengguna jalan seperti kemacetan dan kecelakaan. Dengan banyaknya akibat yang ditimbukan



oleh kerusakan jalan ini, maka pemerintah dalam hal ini ditangani oleh



Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU), segera mengambil tindakan perbaikan dengan solusi perbaikan jalan menggunakan produk Speedcrete dari Holcim sebagai jawaban terbaik atas permasalahan ini, dimana perbaikan jalan dilakukan hanya dalam hitungan 6 jam dan setelah itu jalan bisa dilalui kembali oleh kendaraan-kendaraan secara normal. Efek positif solusi perbaikan jalan ini adalah, lalu lintas underpass Pasar Gembrong yang terblang padat tidak terganggu oleh penutupan jalan dengan jangka waktu yang lama layaknya perbaikan jalan dengan beton normal (yakni 28 hari) sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan kerugian lain akibat dari penutupan akses jalan saat perbaikan jalan tersebut.



5.2 Saran Solusi perbaikan jalan hanya dalam hitungan jam oleh produk speedcrete Holcim telah menjawab semua kerusakan jalan yang terjadi di ibukota dimana perbaikan jalan haruslah dilakukan dengan cepat dan tepat sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah disyaratkan. Ke depannya, perawatan secara berkala dari jalan itu sendiri sangat penting untuk diperhatikan sebab jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting, terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan yang dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai .



DAFTAR PUSTAKA



1



Teknik Sipil: PERKERASAN JALAN zanius.blogspot.com



2



File Ajar Mata Kuliah Perkerasan Jalan : Kerusakan Perkerasan Lentur Oleh Imam Hagni Puspito, Ir.



MT