7 0 387 KB
TUGAS MODUL 9 “ KINETIKA KIMIA ”
Oleh :
Kelompok 4
Ummi Hajar
H051211019
Agym Nastiar Arman
H051211020
Andi Muhammad Zaki Hauzan Rabbani
H051211021
Hikma Abdia
H051211024
Rafiah Ulya
H051211025
Mega Kartika Somalinggi
H051211026
PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN 2021
1. Berikan penjelasan singkat disertai dengan contoh dari istilah: laju (rate), persamaan
laju (rate equation), hukum laju (rate law), orde reaksi, konstanta laju, energy aktivasi, sifat-sifat yang mempengaruhi laju reaksi, katalis.
Jawaban a) Laju (rate) : perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi per satuan waktu. Contoh : 5 Br - + 6 H +
3 Br2 + 3 H2O
b) Persamaan laju (rate equation) : untuk reaksi sederhana berikut, aA + bB
cC + dD
Dimana besaran a,b merupakan koefisien reaksi maka laju reaksi, v, dinyatakan dalam persamaan : v = k [A]m[B]n Contoh : 8,0 x 10-3 = k (0,250)a(0,125)b c) Hukum laju (rate law) : menyatakan bagaimana konsentrasi dari suatu reaktan akan mempengaruhi laju reaksi secara keseluruhan. Dinyatakan dalam persamaan : v = k [A]m[B]n Contoh : 2,8 x 10-2 = k (0,500)a(0,250)b d) Orde reaksi : seberapa besar pengaruh konsentrasi dari salah satu reaktan terhadap laju reaksi dinyatakan dalam orde reaksi. Contoh : reaksi peruraian hydrogen peroksida dalam larutan air, sesuai persamaan reaksi H2O2 (aq)
H2O + ½ O2
e) Konstanta laju : tetapan yang harganya bergantung pada jenis pereaksi, suhu, dan katalis. Contoh: 0,256 s-1 f) Energi aktivasi : energi yang harus dilampaui agar reaksi kimia dapat terjadi. Contoh: 76419,13 J/mol atau 76,42 kJ/mol g) Sifat-sifat yang memengaruhi laju reaksi : sifat pereaksi, konsentrasi pereaksi, suhu, ukuran partikel (pada reaksi heterogen), dan katalisator. Contoh:logam natrium denga air akan bereaksi lebih cepat dibandingkan reaksi logam magnesium denga air. Demikian pula, jika kedua logam tersebut direaksikan dengan oksigen. Magnesium dapat bereraksi dengan cepat hanya dengan adanya bantuan nyala, tetapi logam natrium tidak. h) Katalis : mempercepat reaksi dengan jalan menurunkan energy aktivasi reaksi sehingga laju reaksi pembentukan produk menjadi lebih cepat tercapai.
Contoh : Sebuah ion H+ dari larutan mengikatkan diri pada oksigen C-O membentuk kompleks (HCOOH2) + . Selanjutnya ikatan C-O putus, membentuk dua spesies molekul, yaitu (H-C-O)+ dan H-O-H, dimana atom H yang terikat pada karbon (H-C-O)+ dilepaskan kembali ke dalam larutan sebagai ion hidrogen, jalur reaksi ini tidak membutuhkan pemindahan sebuah atom hidrogen seperti pada proses peruraian tanpa katalisator, sehingga energi aktivasinya menjadi relatif lebih rendah dan reaksi dapat berlangsung dengan laju yang lebih cepat.
2. Perhatikan reaksi: H2O2(aq)
H2O(l) + ½ O2(g) . Jika disosiasi 3M hydrogen peroksida
pada reaksi itu memiliki tetapan laju reaksi 7 x 10-4 det-1, maka tentukanlah : konsentrasi yang terurai, konsentrasi yang tersisa, waktu paruh dan konsentrasi hydrogen peroksida yang dibutuhkan agar tersisa 0,75M setelah 3,5 menit.
Jawaban
3. Jika reaksi pada soal No. 2 berlangsung pada suhu 45oC, ternyata kecepatan reaksi
peruraiannya memiliki kemiringan grafik -0,25. Berdasarkan data tersebut tentukanlah energi aktivasi rekasi dan tetapan Arrhenius dari reaksi tersebut.
Jawaban
4. Data eksperimen untuk reaksi: aA + bB
cC adalah sbb, maka orde reaksinya adalah
: A. A=1, B=1; B. A=1, B=2, C. A=2, B=1, D. A=2, B=2, E. A=-1, B=-2. Percobaan
[A], M
[B], M
Laju, M/menit
1
0,2
0,1
8 x 10-3
2
0,1
0,2
3,2 x 10-2
3
0,1
0,2
1,0 x 10-2
Jawaban
5. Dari soal No. 4 diatas, maka tetapan laju reaksi(k) adalah: A. 0,4 M2/menit; B. 0,25
M2/menit; C. 2,5 M2/menit; D. 4 M2/menit; E. 0,8 M2/menit. (Pilihlah jawaban yang benar, namun Anda menuliskan penyelesaian soal tersebut menunjukkan cara memperoleh jawabannya)
Jawaban
6. Pada reaksi disosiasi N2O5 diperoleh grafik antara log N2O5 terhadap waktu merupakan
garis lurus dengan kemiringan grafik 0,0054. Jika mula-mula terdapat N2O5 sebanyak 2 M, maka setelah 3 menit akan tersisa sebanyak: A. 0,121 M; B. 0,632 M; C. 1,321 M; D. 1,010 M; E. 4,688 M.
(Pilihlah jawaban yang tepat dengan menuliskan penyelesaian soal tersebut atau menunjukkan cara memperoleh jawabannya)
Jawaban
7. Aktivitas isotop radioaktif dipelajari dengan bantuan penghitung Geiger yang
menghitung berapa banyak disintegrasi yang terjadi per menit (jumlah per menit, cpm). Jumlah cpm adalah ukuran seberapa besar keberadaan isotop pada waktu tertentu. Data yang menyertainya telah diperbaiki karena latar belakang cpm selalu ada. Tentukan waktu paruh isotop. T (min)
0
2
4
6
8
10
12
14
cpm
3160
2512
1778
1512
1147
834
603
519
Jawaban