Tugas Rahmat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Jelaskan keuntungan dan kerugian proses pengerjaan panas dan proses pengerjaan dingin  Keuntungan dari pengerjaan panas logam : ·         Porositas dalam logam dapat dikurangi. Batangan hasil cor biasanya memiliki banyak lubang berisi udara. Lubang tersebut akan tertekan dan hilang akibat gaya kerja yang tinggi. ·         Sifat fisis logam akan meningkat, diakibatkan adanya penghalusan butir logam. ·         Jumlah energi untuk menghasilkan kerja dalam mengubah bentuk baja lebih sedikit ketimbang proses pembentukan dingin. ·         Ketidakmurnian dalam bentuk inklusi terpecah-pecah dan tersebar dalam logam. ·         Butir yang kasar dan butir berbentuk kolum di perhalus.karena hal ini berlangsung di daerah rekristalisasi,pengerjaan panas berlangsung terus sampai limit bawah tercapai dan menghasilkan struktur butir yang halus.  Kerugian dari pengerjaan panas logam : ·         Terjadi oksidasi pada permukaan logam, kehilangan sebagian logam menjadi karat/kerak ·         Terjadi dekarburisasi pada permukaan, khusus baja ·         Terjadi penurunan kualitan permukaan akibat ter-rolling lapisan oksida ·         Dimesi produk kurang akurasi karena sulit memperhitungkan faktor ekspansi dan konstraksi yang terjadi ·         Ada kemungkinan terjadi hor shortness atau rapuh panas ·         Terjadi ketidak homogenan struktur pada permukaan dengan bagian dalam akibat perbedaan temperatur dan deformasi



 Keuntungan proses pengerjaan dingin adalah : ·            Tidak perlu pemanas ·            Kekuatan tarik akan lebih baik dari benda asalnya ·            Ketelitian atau dimensi yang lebih baik ·            Hasil permukaan benda kerja lebih baik ·            Bisa menghasilkan benda dengan ukuran seragam  Kerugian proses pengerjaan dingin adalah : ·            Daya pembentukan yang diperlukan lebih besar ·            Peralatan yang diperlukan umumnya besar dan kuat ·            Struktur kristal besar dan kasar sehingga lebih keras tapi rapuh ·            Waktu proses yang lebih lama 2. Apakah yang dimaksud dengan springback pada proses pembentukan serta sebutkan cara mengkompensasi terjadinya springback.



Spring back merupakan gaya balik yang ditimbulkan akibat pengaruh elastisitas bahan pelat yang mengalami proses pembentukan. Biasanya akibat spring back terjadi penyimpangan terhadap sudut pembengkokan yang dibentuk. Kompensasi untuk springback dapat dicapai dengan beberapa metode. Dua metode umum adalah overbending dan bottoming. Dalam overbending, sudut dan jarijari punch dibuat sedikit lebih kecil dari sudut yang ditentukan pada benda kerja akhir sehingga lembaran logam dapat kembali ke nilai yang diinginkan. Sedangkan bottoming menekan logam saat mencapai ujung gerakan, sehingga secara plastis mendeformasinya di daerah tekukan. 3. Jelaskan perbedaan antara proses tempa terbuka dan tempa tertutup dan berikan masing masing contoh



Open die forging (tempa terbuka) adalah penempaan yang dilakukan dengan meletakkan benda kerja di antara die yang berbentuk datar, atau flat die atau yang berbentuk sederhana. Proses ini digunakan untuk produk yang berukuran besar dengan produktivitas rendah. contoh dari open die forging adalah: upsetting, edging, fullering, drawing, swagging, piercing dan punching. Closed die forging (tempa tertutup) adalah operasi penempaan yang menggunakan sepasang die block yang secara presisi membentuk benda kerja yang diinginkan. Die block dibuat melalui pemesinan atau casting. Penempaan dengan menggunakan die block ini akan menghasilkan produk yang memiliki toleransi ukuran yang lebih presisi. 4.



Sebutkan serta gambarkan jenis jenis proses yang biasa digunakan pada pengerjaan plat a. Mengukur



5. Apakah perbedaan proses pengelasan (welding) dan proses pematrian ( soldering) Solder / Soldering: Sebuah proses di mana logam yang sama atau berbeda yang bergabung menggunakan paduan yang biasanya mencakup atau berbasis timah dikombinasikan dengan timbal, perak, antimon, bismut dan indium. Solder juga mencakup proses di mana logam dilapisi atau disolder dengan timah. Proses menyolder mencakup kisaran suhu 60°C – 440°C / 140°F – 825°F. Solder digunakan dalam aplikasi elektronik, pipa, kabel listrik, kaca patri dan sejumlah penggunaan industri dan komersial. Mematri / Brazing: Sebuah proses di mana logam yang sama atau berbeda yang bergabung menggunakan dengan paduan yang biasanya mencakup atau berbasis perak dikombinasikan dengan nikel, tembaga, dan seng. Suhu mematri lebih tinggi, biasanya menggunakan Api yang berasala dari karbid atau acetylene atau asetilin atau asetelin atau gas propane dll. Bisa juga menggunakan paduan yang tidak mengandung perak, tapi mengandung nikel, tembaga dan mangan. Mematri mencakup suhu 470°C – 1190°C / 880°F – 2175°F. Contoh pematrian biasanya digunakan untuk kompresor kecil, tabung sirkulasi mesin, alat-alat pertambangan, perlengkapan pipa, perhiasan, alat musik dan berbagai aplikasi lainnya 6. Apakah yang dimaksud dengan HAZ dan bagaimana cara menghilangkan tegangan sisa pada proses pengelasan



Haz adalah sesuatu yang terjadi ketika logam terkena suhu tinggi. Ini memiliki dampak negatif pada desain dan struktur logam