Tugas Review Jurnal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS REVIEW JURNAL MATA KULIAH ISU DAN KONTROVERSI GIZI Nandita Nury Latifah/ 22030115130087



KAYU MANIS PENYEMBUH DM TIPE II No 1



Judul (Tahun) Cinnamon extract improves fasting blood glucose and glycosylated hemoglobin level in Chinese patients with type 2 diabetes (2012)



Pengarang



Variabel



Subjek



Metode



Ting Lu; Hongguang VB: Dosis kayu 90 pasien dengan Double Sheng; Johna Wu; manis Yuan



Cheng; VT:



Jainming Zhu; Yan Fasting Chen



Glucose



blind



Hasil randomized Kedua dosis secara



DM tipe 2, Kadar clinical trial. Kadar HbA1c>7%



signifikan



dan 90 orang dibagi menjadi 3 menurukan



Blood FBG >8 mmol/L



kelompok,



pada



kadar



FBG dalam darah



1. 30 orang placebo



Pasien DM tipe 2



dapat



pasien DM tipe 2.



2. 30 orang dosis rendah (2 Dosis rendah dapat tablet/hari)



(120 menurunkan



mg/hari)



sebanyak



1.01



3. 30 orang dosis tinggi (6 mmol/L kadar FBG tablet/



hari)



(360 Sedangkan



mg/har)i



tinggi



Setiap tablet berisi 60 mg menurunkan ekstrak



cinnamon,



60



gram



kayu



dapat 1.62



mg mmol/L kadar FBG



ekstrak kayu manis terbuat dari 2,4



dosis



manis.



Percobaan dilakukan selama 3 bulan.



Pengecekan



FBG



dilakukan 2 kali (sebelum dan setelah treatmen) dan dilakukan setelang



melakukan



puasa



selama 10 jam 2



The



Effect



Cinnamon



of Farzaneh Hasanzade; VB: Dosis kayu Manusia dengan Double on Maryam



Glucose of Type II Seyyed Diabetes (2013)



Patients Emami;



Toliat; manis Ahmad VT: Zahra Glukosa



randomized Mengkonsumsi kayu



usia >18 tahun, clinical trial.



manis sebanyak 1



Kadar tidak hamil, tidak Ada dua kelompok (placebo g/hari selama 60 hari dalam mengkonsumsi



Emamimoghaamdam darah Pasien DM herbal tipe 2



blind



tidak



memberikan



apapun, 35 orang. Sampel dipilih secara pengaruh



HbA1c>7, antar



dan treatment) yang terdiri dari tidak



yang



FBS random sesuai dengan kriteria siknifikan



dalam



140-250, subjek yang telah ditentukan. penurunan



glukosa



alergi Penelitian dilakukan selama 2 darah pada pasien



makanan apapun, bulan.



Pengambilan



FBS DM tipe 2



tidak mengalami dilakukan sebanyak 3 kali yaitu infeksi akut, tidak pre-treatment, hari ke 30, dan sedang



hari ke 60. Pada kelompok



menjalankan



treatment,



terapi insulin



mengkonsumsi 2x tablet ekstrak



mereka



harus



kayumanis, yang setiap tablet



berisi kayu manis sebanyak 500 mg. 3



Controlling type 2 diabetes mellitus with herbal medicines: A triple-blind randomized clinical trial of efficacy and Safety (2015)



Mani Mirfeizi; Zahra VB: Kadar kayu Manusia dnegan 105 orang dibagi menjadi 3 Kelompok Mehdizadeh



manis



dan penyakit DM tipe kelompok,



mengkonsumsi kayu



Tourzani;



Seyedeh Caucasian



2 sebanyak 105



1. Kelompok placebo



Zahra



Mirfeizi; whortleberry



usia antara 30-65



2. Kelompok



Mohammad Asghari (Vaccinium



tahun,



Jafaeabadi;



HbA1C



Reza



Hamid arctostaphylos Rezvani; L.)



Monireh Afrali



kadar >7



%,



dan kadar FBG



mengkonsumsi



manis



dapat



kayu menunjukkan



hasil



yang



mg/dL,



mengkonsumsi



profil lipid, dan tidak



sedang



Caucasian whortleberry darah



pasien menjalani



dengan DM tipe insulin, 2



terapi



(Vaccinium



tidak



arctostaphylos



mengkonsumsi



g/hari



signifikan



yang dalam



VT: kadar FBG, >140



IMT



dan



yang whortleberry



manis 1 g/ hari 3. Kelompok



yang



penurunan



kadar FBG dalam pasien



tipe 2, namun jika L.)



1 dibandingkan dengan



placebo,



obat herbal, tidak Penelitian ini dilakukan selama kelompok merokok,



alcohol, hamil mneyusui, alergi



treatmen



tidak 2 hari. Pengukuran kadar FBG menunjukkan



mengkonsumsi



tidak dengan



hasil



di lakukan 2 kali sebelum dan yang tidak signifikan



tidak sesudah treatmen atau



DM



dalam



penurunan



kadar FBG



kayumanis



atau



Caucasian whortleberry (Vaccinium arctostaphylos L.)



Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan ketika konsentrasi gula dalam darah diatas normal atau biasa disebut dengan hiperglikemik. Diabetes melitus dibedakan menjadi dua jenis yaitu DM tipe 1 yang disebabkan oleh kerusakan pada pancreas yang menyebabkan hormone insulin tidak dapat atau hanya dapat memproduksi insulin dalam jumlah sedikit, sehingga insulin tidak dapat menjalankan tugasnya secara optimal, dan DM tipe 2 yang disebabkan karena resistensi insulin yang dialami oleh sel dalam tubuh, sehingga insulin tidak dapat dikenali oleh sel-sel tersebut dan tidak dapat memasukkan glukosa kedalam sel untuk diolah menjadi energi. Prevalensi penderita DM tipe 2 dari tahun ketahun terus meningkat. Pada tahun ketika penelitian ini dilaksanakan, ada sekitar 220 juta orang yang menderita DM tipe 2 dan menurut WHO jumlah ini akan terus meningkat hingga tahun 2030 diperkirakan penderita DM tipe 2 bisa mencapai 366 juta orang. Penyakit ini dapat diderita oleh siapa saja baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda. Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengobati pasien ini. Tujuan dari pengobatan pada pasien DM tipe 2 ini adalah gula darah pasien berada dalam keadaan normal tanpa mengganggu aktivitas pasien sehari-hari. Tidak jarang peneliti menggunakan tanaman-tanaman herbal untuk mencari obat untuk pasien DM tipe 2. Salah satunya adalah kayu manis. Kayu manis adalah rempah-rempah yang sudah sejak lama dikenal memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kayu manis dapat menurunkan gula darah yang dilakukan secara in vitro, namun pada manusia, penurunan tersebut masih belum jelas. Pada jurnal ini, peneliti ingin mencari tahu kebenaran mengenai efek kayu manis terhadap glukosa penderita DM tipe 2. Metode yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Peneliti membagi 2 kelompok, kelompok placebo dan kelompok kayu manis yang masing-masing kelompok berisi penderita DM tipe 2 dengan usia rata-rata 53 tahunan, nilai HbA1C > 7.14. 2. Kelompok kayu manis akan mendapatkan kayu manis dalam bentuk kering yang dimasukkan ke dalam kapsul. Tiap kapsulnya berisikan 500 mg kayu manis kering dan di minum 2 kali sehari yaitu setelah sarapan dan makan malam. 3. Mengambil gula darah puasa sebanyak 3 kali yaitu pada saat sebelum pemberian treatment, pada hari ke 30 dan ada hari ke 60 setelah berlangsungnya treatment.



Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah konsumsi kayu manis kering dalam kapsul sebanyak 1 g perhari tidak memberikan efek yang signifikan pada penurunan gula darah puasa. Namun pada jurnal meta analisis yang memebahas tetang jenis jenis bumbu yang dapat berperan dalam pengontrolan gula darah pada pasien diabetes, kayu manis termasuk kedalamnya. Disebutkan pada jurnal tersebut bahwa telah dilakukan berbagai penelitan yang membuktikan bahwa kayu manis dapat mengontrol kadar gula dalam darah pada pasien diabetes. Berikut adalah hasil penelitian yang telah dirangkum dalam jurnal meta analisis: Penelitian



Hasil



In Vitro



Dapat menstimuasi autofosforilasi dari reseptor insulin dan menghambat PTP-1 Menghambat



terbentuknya



glucose



hepatic melalui supresi ekspresi gen In Vivo



Meningkatkan sensitivitas insuli atau memperlambat penyerapan karbohidrat di usus halus Cinnamaldehyde



mempunyai



efek



antihiperglikemik dan antihipolipidemia Meningkatkan sekresi insulin dalam serum Bekerja



sebagai



agen



hipokolesterolemia dan hepatoprotectif, meningkatkan fungsi kardiovaskular



Human



Kayu manis 6 g dapat meningkatkan sensitifitas insulisn dan menurunkan kadar gula dalam darah Kayu manis 1 g yang diminum selama 90 hari tidak menurunkan kadar FBG dan HbA1c Dalam penelitian lain kayu manis 1 g yang diminum selama 90 hari dapat menurunkan kadar HbA1c Kayu manis 2 g selama 84 hari dapat menurunkan FBG dan HbA1c



Efek merugikan dari konsumsi kayu manis dalam dosis tinggi dan waktu yang panjang adalah terjadinya hepatitis akut, sakit perut, diare dan muntah karena adanya interaksi antara suplemen kayu manis dengan statin