Tumbuh Kembang Wanita Sepanjang Daur Kehidupan Serta Masalahnya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUMBUH KEMBANG WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN SERTA MASALAHNYA



D I S U S U N Oleh



: Asni R.Gultom



Dosen Pemimbing



: Helprida Sihite SST.MKM



Mata Kuliah



: Kesehatan Reproduksi



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESEHATAN BARU PRODI D III KEBIDANAN JALAN BUKIT INSPIRASI SIPALAKKI KECAMATAN DOLOKSANGGULKABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN T.A 2020/2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,yang senantiasa rahmat dan kasihnya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul”Tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan serta masalahnya ”. Dalam menyelesaikan makalah ini kami telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum .Tetapi dengan keterbatasan wawasan ,pengetahuan ,pengalaman ,dan kemampuan yang penyusun miliki,kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan .Selesainya makalah inni tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak ,oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimahkasih yang sebsar-besarnya kepada dosen pengajar kami yaitu Helprida Sihite SST,MKM. Selanjutnya penyusunan mengucapkan banyak terimakasih kpeada pihak pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini .Apabila banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan dan keterbatasan materi kami mohon maaf .Semoga makalah ini bermanfaat guna bagi yang membacanya



Senin,26 April 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR..............................................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................................ii BAB I.......................................................................................................................................1 PENDAHULUAN...................................................................................................................1 1.1



Latar Belakang.........................................................................................................1



1.2



Rumusan Masalah....................................................................................................1



1.3



Tujuan......................................................................................................................1



BAB II.....................................................................................................................................2 TINJAUAN TEORI.................................................................................................................2 2.1



Pengertian kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan........................................2



2.2



Pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang siklus kehidupan..........................2



2.3



Masalah kesehatan reproduksi sepanjang siklus kehidupan......................................4



BAB III....................................................................................................................................5 PENUTUP...............................................................................................................................5 3.1



Kesimpulan..............................................................................................................5



3.2



Saran........................................................................................................................5



DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................6



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut WHO (1992),sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik ,mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan ,dalam segala aspek yang berhubungan dengan sisitem reproduksi ,fungsi serta prosesnya kesehatan reproduksi adalah suatu eadaan sehat mental fiisk ,kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses ,bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah . Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah pendekatan siklus hidup yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan ,serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut.Dengan demikian masalah kesehatan reproduksi pada tiap fase kehidupan dapat diperkirakan ,yang bila tidak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya (Rizka ayu setyani)



1.2 Rumusan Masalah a) Jelaskan pengertian kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan b) Jelaskan pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang daur kehidupan c) Jelaskan Masalah kesehatan reproduksi sepanjang siklus kehidupan 1.3 Tujuan 1) Menjelaskan pengertian dari kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan 2) Menjelaskan Tumbuh kembang wanita sepanjang siklus kehidupan 3) Menjelaskan masalah kesehatan reproduksi sepanjang daur kehidupan



iii



BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Pengertian kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan Menurut WHO (1992),sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik ,mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan ,dalam segala aspek yang berhubungan dengan sisitem reproduksi ,fungsi serta prosesnya kesehatan reproduksi adalah suatu eadaan sehat mental fiisk ,kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses ,bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah . Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah pendekatan siklus hidup yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan ,serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut.Dengan demikian masalah kesehatan reproduksi pada tiap fase kehidupan dapat diperkirakan ,yang bila tidak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya(Rizka ayu setyani) 2.2 Pemantauan tumbuh kembang wanita sepanjang siklus kehidupan a) Pada bayi  Pertumbuhan  Berat badan Berat badan merupakan ukuran antropometri yang paling guna menggambarkan peningkatan ukuran dan jumlah semua jaringan tubuh .Berat badan indikator terbaik untuk mengetahui gambaran pertumbuhan dan status gizi ,Pertambahan berat badan neonatus dan balita tidak statis tetapi semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia  Tinggi badan tinggi badan merupakan ukuran antropometri kedua yang penting ,Tinggi badan pada masa pertumbuhna meningkat sampai ukuran maksimal yang berhenti pada fase remaja ,kecepatan pertumbuhan Tinggi badan pada tahun pertama 2325,periode berikutnya berkurng sehingga pada umur 2 tahun kecepatannya 2cm/tahun



iv











Lingkar kepala Lingkar kepala menggambarkan volume intrakarial,lingkar kepala digunakan untuk menafsirkan perubahn otak ,Pada anak 0-11 bulan diukur setiap 3 bulan ,umur 12-27 dilakukan 6 bulan ,lingkar kepala diukur dengan melilitkan pita ukur mulai dari dahi ,menutupi alis mata Lingkar lengan LILA menggambarkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh oleh cairan tubuh ,Pengukuran LILA dilakukan dengan melilitkan pit ukur pada lengan atas kiri,menggunakan pita ukur



b) Pada remaja  Perubahan hormonal Pertumbuhan seks sekunder, pertumbuhan primer menstruasi  Perubahan somatic perubahan tinggi badan Sebelum haid rata-rata 3 inci /tahun (5-6 inci /tahun),Setelah haid rata-rat 1 inci/tahun dan berhenti sekitar usia 18 tahun



 



Perubahan berat badan Kenaikan berat badan :2,0kg /tahun Perubahan proporsional tubuh Pertumbuhan yang terjadi pada proporsional)ciri-ciri seks sekunder







bagian



tertentu



(sikap



Organ reproduksi Organ seks mencapai ukuran matur pada periode akhir masa remaja c) Usia lanjut  Klimakterium Masa sekitar menopause sekitar 40 tahun keatas dimana aktifitas hormone estrogen mulai menurun ,tidak ada respon adekuat ovarium terhadap FSH yang tinggi dari hipofisis(tired ovarium)pengaruh habisnya folikel (follicle depletion).Klimakterium disebut juga sebagai masa perimenopause meliputi premenopause ,menopause,dan postmenopause d) Menopause Berhentinya haid secara permanen ,pemantauan pertumbuhan dan perkembangan .Konseling dan pelayanan kesehatan reproduksi terutama



v



gangguan dan tanda keganasan di tatanan pelayanan kesehatan dasar (posyandu lansia)(Ade tyas mayasari 2021)



2.3 Masalah kesehatan reproduksi sepanjang siklus kehidupan 1. Masalah reproduksi Kesehatan, Morbiditas (gangguan kesehatan) dan kematian perempuan yang berkaitan denga kehamilan. Termasuk didalamnya juga maslah gizi dan anemia dikalangan perempuan, penyebab serta komplikasi dari kehamilan, masalah kemandulan dan ketidaksuburan; Peranan atau kendali sosial budaya terhadap masalah reproduksi. Maksudnya bagaimana pandangan masyarakat terhadap kesuburan dan kemandulan, nilai anak dan keluarga, sikap masyarakat terhadap perempuan hamil. Intervensi pemerintah dan negara terhadap masalah reproduksi. Misalnya program KB, undangundang yang berkaitan dengan masalah genetik, dan lain sebagainya. Tersedianya pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, serta terjangkaunya secara ekonomi oleh kelompok perempuan dan anakanak. Kesehatan bayi dan anak-anak terutama bayi dibawah umur lima tahun. Dampak Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana pembangunan ekonomi, industrialisasi dan perubahan lingkungan terhadap kesehatan reproduksi. 2. Masalah gender dan seksualitas Pengaturan negara terhadap masalah seksualitas. Maksudnya adalah peraturan dan kebijakan negara mengenai pornografi, pelacuran dan pendidikan seksualitas. Pengendalian sosio-budaya terhadap masalah seksualitas, bagaimana norma-norma sosial yang berlaku tentang perilaku seks, homoseks, poligami, dan perceraian. Seksualitas dikalangan remaja.Status dan peran perempuan. Perlindungan terhadap perempuan pekerja. 3. Masalah kekerasan dan perkosaan terhadap perempuan Kencenderungan penggunaan kekerasan secara sengaja kepada perempuan, perkosaan, serta dampaknya terhadap korban Norma sosial mengenai kekerasan dalam rumah tangga, serta mengenai berbagai tindak kekerasan terhadap perempuan. Sikap masyarakat mengenai kekerasan perkosaan terhadap pelacur. Berbagai langkah untuk mengatasi masalah- masalah tersebut. 4. Masalah Penyakit yang Ditularkan Melalui Hubungan Seksual Masalah penyakit menular seksual yang lama, seperti sifilis, dan gonorrhea. Masalah penyakit menular seksual yang relatif baru seperti chlamydia, vi



dan herpes. Masalah HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/Acguired immunodeficiency Syndrome); Dampak sosial dan ekonomi dari penyakit menular seksual. Kebijakan dan progarm pemerintah dalam mengatasi maslah tersebut (termasuk penyediaan pelayanan kesehatan bagi pelacur/Penjaja Seks Komersial). Sikap masyarakat terhadap penyakit menular seksual. 5. Masalah Pelacuran Demografi pekerja seksual komersial atau pelacuran. Faktor-faktor yang mendorong pelacuran dan sikap masyarakat terhadap pelacuran.Dampaknya terhadap kesehatan reproduksi, baik bagi pelacur itu sendiri maupun bagi konsumennya dan keluarganya. 6. Masalah Sekitar Teknologi Teknologi reproduksi dengan bantuan (inseminasi buatan dan bayi tabung). Pemilihan bayi berdasarkan jenis kelamin (gender fetal screening).



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik ,mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan ,dalam segala aspek yang berhubungan dengan sisitem reproduksi ,fungsi serta prosesnya kesehatan reproduksi adalah suatu eadaan sehat mental fiisk ,kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi serta proses ,bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan serta dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah . Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah pendekatan siklus hidup yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan ,serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut.Dengan demikian masalah kesehatan reproduksi pada tiap fase kehidupan dapat diperkirakan ,yang bila tidak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya 3.2 Saran



vii



Dengan mengetahui defenisi dari kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupan dan faktor yang mempengaruhi tiap fase maka kita dapat mengetahui Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup kesehatan reproduksi adalah pendekatan siklus kehidupan ,yang berarti memperhatikan kekhususnya kebutuhan penanganan sistem reproduksi pada tiap fase kehidupan,serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut



viii



DAFTAR PUSTAKA



ix