Tuton 3 Pengantar Ekonomi Mikro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Tutorial 3 Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro/ESPA4111 Petunjuk Pengerjaan Tugas Tutorial: ▪ Silakan Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat dan lengkap! ▪ Jika Anda menggunakan referensi bacaan terkait dengan jawaban, uraikan dengan kalimat sendiri (tidak copy paste) dan vantumkan sumbernya ▪ Waktu pengerjaan adalah 2 (dua) minggu sejak Tugas Tutorial ini dapat diakses SOAL: 1. Jelaskan: a) Gambarkan kurva kinked ! b) Jelaskan penyebab mengapa kurva kinked disebut juga dengan kurva patah! 2. Sebuah perusahaan oligopolis menghadapi dua permintaan: Q1 = 200 – 10P adalah permintaan jika pesaing tidak bereaksi terhadap keputusan perusahaan. Q2 = 100 – 4P adalah permintaan jika pesaing bereaksi terhadap keputusan perusahaan. a) Gambar dan jelaskan kurva permintaan dan penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi perusahaan ! b) Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi? Pertanyaan : 3. Jelaskan Ada berapakah sifat yang dimiliki dari barang publik! 4. Jelaskan beberapa kelemahan dalam pemberian subsidi untuk mengatasi polusi! 5. Jelaskan jenis-jenis eksternalitas yang ditinjau dari segi dampaknya ! Jawab: 1. Jelaskan: a. Kurva kinked merupakan kurva yang menjelaskan mengenai perilaku perusahaanperusahaan oligopoli secara grafis. Ide pokok dari kurva ini adalah bahwa jika satu perusahaan menurunkan harga, maka perusahaan lain akan melakukan hal yang sama, tapi jika satu perusahaan menaikkan harga, perusahaan lain tidak akan mengikuti.



Berikut ini gambar dari kurva kinked:



Refrensi: Kurva Permintaan Patah (Kinked Demand Curve). 2022. Diakses melalui: https://jagoekonomi.com/2022/11/03/kurva-permintaan- patahkinked-demand-curve/ b. Penyabab disebut kurva patah dikarenakan perusahaan berasumsi bahwa jika ia menaikkan harga produknya, tidak ada (paling tidak, tidak semua) perusahaan lain yang turut menaikkan harga. Permintaannya bersifat elastis sehingga bagian kurva permintaan di atas P0 cenderung landai. Sebaliknya, ketika perusahaan menurunkan harga produknya, tindakan tersebut akan direspon perusahaan lain dengan melakukan hal yang sama. Permintaannya menjadi bersifat kurang elastis sehingga bagian kurva permintaan di bawah P0 cenderung curam. Karena bentuk kurva permintaannya patah, maka kurva penerimaan marjinal pun terlihat seperti patah. Kurva penerimaan marjinal bagian atas nampak lebih landai dibanding kurva penerimaan marjinal bagian bawah. Dan kurva penerimaan marjinal tersebut sempat terputus pada tingkat output Q0. Refrensi: Kurva Permintaan Patah (Kinked Demand Curve). 2022. Diakses melalui: https://jagoekonomi.com/2022/11/03/kurva-permintaan- patahkinked-demand-curve/ 2. Perintah: a. Gambar dan jelaskan kurva permintaan dan penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi perusahaan! Diketahui: Q1 = 200 – 10P (Fungsi untuk D1)



Q2 = 100 – 4P (Fungsi untuk D2) Pembahasan: Titik kordinat D1: Saat Q=0, maka: Q1 = 200 – 10P 0 = 200 – 10P 10P = 200 P = 20 Saat P=0, maka: Q = 200 – 10P Q = 200 – 10(0) Q = 200 Sehingga, kurva D1 akan melewati titik (P,Q) = (20,0) dan (P,Q) = (0,200). Titik kordinat D2: Saat Q = 0, maka: Q = 100 – 4P 0 = 100 – 4P 4P = 100 P = 25 Sehingga, kurva D2 akan melewati titik (P,Q) = (25,0) dan (P,Q) = (0,100). Titik keseimbangan pasar oligopoli: Q1 = Q2 200 – 10P = 100 – 4P -10P + 4P = 100 – 200 -6P = -100 P = 16,6 Q = 200 – 10P Q = 200 – 10 (16,6) Q = 200 – 166 Q = 34 Kurva MR1 memiliki garis kurva yang berada di bawah titik Pmax (P = 20) pada D1 hingga titik Q = 100 (200/2). Dan garisnya akan jelas pada batas wilayah terjadinya titik potong antara D1 dan D2, dan garis selanjutnya akan putusputus. Sedangkan kurva MR2 memiliki garis kurva putus-putus yang dimulai dari titik Pmax (P = 25) pada kurva D2 hingga batas wilayah titik potong antara D1 dan D2, dan memiliki garis yang jelas pada wilayah yang telah melewati titik potong antara D1 dan D2 hingga titik Q = 50



(100/2). MR1 menandakan pendapatan marginal untuk D1, dan MR2 menandakan pendapatan marginal untuk D2. Gambar kurva dapat dillihat pada gambar di bawah ini:



Q1   =  200 – 10P Q = 0 >> P = 20



25



P = 0 >> Q = 200



A



2 0



Q2   =  100 – 4P



B



16, 7



Q = 0 >> P = 25 C



3 3



10 0



P = 0 >> Q = 100 20 0



Pada kurva permintaan yang relevan adalah ABC. Di atas P sampai di titik A, perilaku perusahaan tiodak mengundang reaksi pesaing, sehingga kurva permintaan yang relevan adalah AB. Jika perusahaan menetapkan harga di bawah P pesaing akan bereaksi,



b. Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi? Pembahasan: ) Perusahaan pesaing akan bereaksi jika harga jual yang ditetapkan lebih rendah dari P*. Karena P* adalah titik potong Q1 dengan Q2 maka besarnya P* dapat diketahui:             Q1 = 200 – 10P             Q2 = 100 – 4P          dimana Q1 = Q2           0 = -100 – 6P             P* = 50/3 = 16 ,7 Pesaing akan bereaksi jika perusahaan menjual



barang dengan harga lebih rendah dari 16 2/3 per unit.



3. Barang publik (public goods) adalah barang yang tidak mengurangi ketersediaan mereka kepada orang lain saat Anda menggunakannya. Dan, Anda juga tidak dapat mencegah orang lain menggunakan dan mengambil manfaat darinya. Contoh barang publik adalah lampu jalan, pertahanan negara, udara bersih, sistem pengendalian banjir, mercusuar, dan peradilan. Pemerintah biasanya menyediakan barang publik. Pihak swasta enggan memasok karena tidak menguntungkan. Bisnis merasa sulit untuk mengumpulkan pendapatan dari konsumen. Namun, beberapa individu atau organisasi sukarela mungkin menyediakannya, tetapi dalam skala terbatas. Karakteristik barang publik Pemerintah menyediakan barang publik untuk kesejahteraan atau memberikan manfaat bagi semua warga negara. Mereka tersedia untuk umum dan tidak secara eksplisit ditujukan untuk kelompok orang tertentu. Ketika seseorang menggunakannya, itu tidak menghentikan orang lain untuk menuai manfaat yang sama. Dua ciri utama barang publik adalah: 1. Tidak ada saingan (nonrivalrous) 2. Tidak dapat dikecualikan (nonexcludable) Tidak ada saingan Saat Anda menggunakan barang publik, itu tidak membatasi ketersediaannya untuk orang lain. Meskipun kita berbeda selera, kita mendapatkan manfaat yang sama. Ambil kasus lampu jalan. Anda dan orang lain sama-sama mendapat manfaat dari jalan raya saat berkendara di jalan raya. Ini mungkin sedikit berbeda untuk jalan raya dan jalan raya. Ketika jalan penuh, itu mengurangi manfaat yang tersedia bagi orang lain. Sedangkan untuk jalan tol, Anda harus membayar untuk menggunakannya. Namun, ketika Anda menggunakan jalan tol, Anda tidak dapat mencegah orang lain untuk menggunakannya. Tidak dapat dikecualikan Ketika pemerintah telah membuat barang publik tersedia, mereka tersedia untuk semua orang. Anda tidak dapat mencegah orang lain menggunakan dan memanfaatkan barang-barang ini. Jadi, barang publik adalah untuk pembayar dan bukan pembayar. Ini kemudian memunculkan pengendara gratis, di mana mereka dapat mengkonsumsi dan mendapatkan keuntungan tanpa membayarnya. Contohnya adalah jalan raya, yang menguntungkan baik wajib pajak maupun bukan wajib pajak. Ada berapakah sifat yang dimiliki dari barang publik Ada 2 yaitu , non-eksklusif dan nonrivalitas. Non-eksklusif adalah penawaran tidak hanya diperuntukan untuk seseorang dan mengabaikan orang lain, jadi barang publik bebas digunakan oleh semua orang. Non-rivalitas



adalah barang yang dapat dikonsumsi bersamaa pada waktu yang sama , tanpa saling meniadakan manfaat yang lain. 4. Sebutkan beberapa kelemahan dalam pemberian subsidi untuk mengatasi polusi !  Pemerintah harus mengetahui tingkat produksi yang ditetapkan pabrik tanpa adanya subsidi.  Analisanya statis dan sifatnya jangka pendek karena tidak memperhatikan kemungkinan bertambahnya jumlah pabrik yang menimbulkan polusi  Timbul distorsi lokasi 5. Sebut dan jelaskan macam-macam dari eksternalitas yang ditinjau dari segi dampaknya ? o Eksternalitas positif : dampak yang menguntungkan dari suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap orang lain tanpa adanya kompensasi dari pihak yang diuntungkan. o Eksternalitas negatif : dampak yang merugikan dari suatu tindakan yang dilakukan oleh suatu pihak terhadap orang lain tanpa adanya kompensasi dari pihak penghasil kerugian.