Tuweb 3 - PDGK4500 Tap-1 PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INISIASI TUWEB 3 PDGK 4500 Mata Kuliah : TUGAS AKHIR PROGRAM Program Studi: S1 PGSD Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan Penulis : Drs. Slamet Hariyadi, M.Pd E-mail:[email protected] Penelaah: Hesti Herminingsih, SP,MP 1 PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



MATERI INISIASI TINJAUAN MATA KULIAH 1) MODUL 3



PENGEMBANGAN KASUS PEMBELAJARAN EKSAK/NON EKSAK (lanjutan) 3.4. Model Pembelajaran aktif dan produktif 3.5. Analisis perbaikan pembelajaran berdasarkan PTK



• CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS (CPK): • Mampu membuat rancangan kegiatan pembelajaran yang mencerminkan KBM aktif dan produktif berdasarkan PTK



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



2



SKENARIO PEMBELAJARAN



• Refleksi Tugas Tutorial-2 • Penjelasan materi essensial



• Curah pendapat (brainstorming) • Diskusi • Refleksi hasil diskusi • Membuat rangkuman materi PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd 3



REFLEKSI TT 2 • Bu Mamik sedang melaksakan pembelajaran IPA di kelas III SDN Tamansari 5. Topik yang dibahas adalah melayang, terapung, dan tenggelam. Di depan kelas sudah disediakan media pembelajaran, berupa bak air besar dan berbagai jenis benda seperti bola, batu, gabus, telur, sikat sepatu dan benda-benda lain yang bentuk dan bahannya berbeda-beda. Bu Mamik memulai pembelajaran dengan menyampaikan bahwa pelajaran IPA hari ini adalah melayang, terapung dan tenggelam. Topik tersebut ditulis oleh Bu Mamik di papan tulis dan sambil memberikan penjelasan apa yang disebut malayang, terapung, dan tenggelam. Sambil menjelaskan Bu Mamik menuliskan pokok-pokok materi di papan tulis dan siswa di suruh mencatat. Ketika menjelaskan tentang jenis benda yang dapat melayang, mengapung, dan tenggelam, Bu Mamik mendemonstrasikan proses melayang, terapung, dan tenggelam dengan memasukan benda untuk setiap proses kedalam bak air. Kemudian Bu Mamik menyebutkan benda lain yang dapat melayang, mengapung, dan tenggelam untuk di catat oleh siswanya. Pada akhir pelajaran Bu Mamik memberikan tes objektif. Setelah di periksa hasilnya sangat mengecewakan karena hanya 10 dari 30 murid yang mendapat nilai 60 atau lebih. (dalam skala 100).



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



4



REFLEKSI TUGAS TUTORIAL 2 1.a. Tulislah dua kelemahan utama yang terjadi dalam pembelajaran tersebut! Berikan alasan mengapa kedua hal itu anda anggap sebagai kelemahan.



Dua kelemahan utama Bu Mamik: • Kurang tepat memilih metode. Dalam pembelajaran tersebut, metode yang dipilih Bu Mamik, demonstrasi (dilakukan oleh guru). Metode ini sebenarnya dapat dipilih sebagai metode alternatif dalam pembelajaran jika metode eksperimen tidak dapat dilakukan karena beberpa hal, yaitu: 1. Alat dan bahan yang digunakan sulit didapat atau terbatas jumlahnya. 2. Berbahaya (mengandung unsur resiko) jika dilakukan siswa. Tetapi pada kasus Bu Mamik, alat dan bahan yang diperlukan cukup mudah didapat/disediakan dan tidak berbahaya jika dilakukan oleh siswa, karena alasan itu maka lebih tepat kalau menggunakan metode eksperimen dalam kelompok dimana siswa diorganisasikan dalam kelompok kecil yang berangggotakan 5-7 siswa. • Kurang tepat dalam menentukan pendekatan Bu Mamik memilih pendekatan faktual yang lebih mengutamakan penyampaian fakta atau produk dari IPA. Menurut ahli pembelajaran, cara mengajarkan ilmu yang baik itu harus sesuai dengan hakikat ilmu tersebut. IPA merupakan suatu ilmu yang diperoleh melalui suatu langkah-langkah ilmiah dengan dilandasi sikap ilmiah pula. Jadi mengajarkan IPA yang baik harus melalui suatu proses seperti halnya para ahli IPA yang baik tersebut. Untuk pokok bahasan diatas, pembelajaran akan lebih bermakna kalau menggunakan pendekatan keterampilan proses. 5 PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



1.b. Hasil tes anak-anak sangat mengecewakan (hanya 10 dari 30 anak yang mendapat skor 60 keatas). Identifikasi dua hal dalam proses pembelajaran IPA tersebut yang menurut anda merupakan penyebab rendahnya hasil tes anakanak. Berikan alasan mengapa anda berpendapat seperti itu.



1.b. Dua hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa Kegiatan pembelajaran hanya diikuti oleh sebagian siswa. • Kegiatan demonstrasi yang dilakukan Bu Mamik di depan kelas. Dalam kondisi seperti itu tidak memungkinkan untuk seluruh siswa dapat mengikuti proses tersebut dengan seksama, terutama siswa-siswa yang duduk di tengah dan di belakang. Ditambah lagi dengan karakteristik bak air yang tidak mungkin diisi penuh sampai ke permukaan, karena hal ini akan menyebabkan tumpahnya sebagian air saat benda dimasukan. Untuk menghindari hal tersebut otomatis Bu Mamik akan mengurangi jumlah air. Ironisnya sekarang permukaan air jadi tidak tampak karena terhalang dinding bak. Hasilnya dapat dipastikan siswa yang duduk di tengah dan di belakang tidak akan melihat seluruh kegiatan dengan jelas. Siswa tidak dilibatkan aktif dalam proses penemuan informasi. • Dalam kasus pembelajaran Bu Mamik, siswa diberi sejumlah informasi yang siswa sendiri tidak mengerti bagaimana prosesnya sehingga informasi tersebut diperoleh. Cara pembelajaran yang baik adalah prosedur pembelajaran yang menyebabkan siswa berperan aktif (fisik, mental dan emosional) dalam proses penemuan informasi tersebut. Dengan cara ini siswa akan mampu menyerap informasi PDGK 4500 secara TAP / Drs. maksimal. SLAMET HARIYADI, M.Pd 6



Jawab soal no 2, sesuai dg scenario yang ditawarkan guru 2. Jika anda akan mengajarkan topik tersebut di kelas yang sama, susunlah langkah-langkah pembelajaran yang akan anda tempuh mulai dari membuka pelajaran, melaksanakan kegiatan inti, sampai dengan menutup pelajaran. Untuk setiap langkah, deskripsikan secara jelas apa yang dilakukan guru dan siswa. Beri alasan singkat untuk setiap langkah yang anda cantumkan, alasan tersebut dapat bersumber dari teori atau pengalaman anda sendiri sebagai guru.



• Kegiatan Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran dengan memberikan salam • Guru melalukan apersepsi • Guru memotivasi siswa • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



7



ALTERNATIF



• Kegiatan Inti • Guru menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pembelajaran • Guru mendistribusikan kelas kedalam kelompok kecil (5-7 siswa) • Guru membagikan LKS yang telah dibuat dan dipersiapkan sebelumnya. • Guru melakukan apersepsi, disampaikan bahwa hari ini akan mempelajari topik melayang, terapung dan tenggelam. Pembelajaran dilakukan secara berkelompok dengan langkah kerja tercantum dalam LKS. Selanjutnya tiap kelompok melaporkan hasilnya dalam pleno. • Guru memantau jalannya kegiatan dengan berkeliling dari kelompok yang satu ke kelompok yang lain PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



8



ALTERNATIF



• Kegiatan Penutup • Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan pembelajaran • Guru mengajak siswa melalukan refleksi • Guru melakukan evaluasi • Guru memberikan tugas sebagai tindak lanjut



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



9



Model Pembelajaran aktif dan produktif • Model pembelajaran kreatif produktif adalah suatu model pembelajaran yang memungkinkan siswa mengembangkan kreativitasnya untuk menghasilkan produk yang bersumber dari pemahaman mereka terhadap konsep yang sedang dikaji (Welcome Ceptea, 2008). Model pembelajaran kreatif produktif dikembangkan dengan mengacu kepada empat pendekatan atau teori belajar, yaitu belajar aktif, konstruktivisme, belajar kooperatif, dan belajar kreatif (Wardani dalam Arkundato, 2007:2.4). PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



10



BELAJAR AKTIF • Belajar aktif mensyaratkan keterlibatan optimal siswa dalam pembelajaran, baik secara intelektual maupun emosional (Wardani dalam Arkundato, 2007:2.7). Dalam hal ini siswa diberi kebebasan untuk menjelajahi berbagai sumber yang relevan dengan topik yang sedang dikaji. Eksplorasi ini memungkinkan kepada mereka melakukan interaksi dengan lingkungan dan pengalamannya sendiri, sebagai media untuk mengkonstruksi pengetahuan. Pendapat yang sama diungkapkan oleh Samsuri (2006), bahwa belajar aktif pada hakekatnya adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang melibatkan mental intelektual dan fisik siswa di dalam proses pembelajaran. PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



11



KONSTRUKTIVISME • Konstruktivisme menekankan peran siswa dalam pembentukan makna berdasarkan pengalaman dan interaksi dengan sumber belajar (Wardani dalam Arkundato, 2007:2.5). Dengan perkataan lain, siswa didorong untuk menemukan atau mengkonstruksi konsep yang sedang dikaji melalui penafsiran yang dilakukan dengan berbagai cara, seperti observasi, diskusi atau percobaan. Menurut Nurhadi (2004:33), dalam pandangan konstruktivisme pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



12



PEMBELAJARAN KOOPERATIF • Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugastugas terstruktur (Lie, 2005:12). Menurut Wardani (dalam Arkundato, 2007:2.6) mengemukakan bahwa belajar kooperatif memungkinkan siswa belajar bekerja sama dalam kelompok, berbagi tanggung jawab, pengalaman, dan bersosialisasi. Sedangkan menurut Ibrahim (2009:19), suatu kerangka teoritis yang kuat untuk pembelajaran kooperatif mencerminkan pandangan bahwa manusia belajar dari pengalaman mereka dan partisipasi aktif dalam kelompok kecil membantu siswa belajar keterampilan sosial yang penting. Selain itu, pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan sikap demokratis dan keterampilan berpikir logis.



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



13



BELAJAR KREATIF • Belajar kreatif menurut Erwin Segal (dalam Arkundato, 2007:2.8) menuntut siswa untuk percaya diri, bersemangat, berdedikasi tinggi, serta bekerja keras. Belajar kreatif itu penting sebagaimana yang dikemukakan oleh Treffinger (dalam Conny Semiawan, 2009:20) yang memberikan empat alasan pentingnya belajar kreatif. Pertama, belajar kreatif membantu anak untuk mewujudkan dirinya, dan perwujudan dirinya itu termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Kedua, belajar kreatif dapat meningkatkan kemampuan anak untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah. Ketiga, bersibuk diri belajar kreatif tidak hanya bermanfaat, tetapi juga memberikan kepuasan pada individu. Keempat, belajar kreatif memungkinkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya di masa depan. Dengan demikian, dalam konteks pembelajaran, peningkatan kreativitas dapat dilakukan guru dengan mengajukan pertanyaan, mendorong siswa untuk menunjukkan atau mendemonstrasikan pemahamannya tentang suatu topik menurut caranya sendiri (Black dalam Arkundato, 2007:2.8).



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



14



Analisis Perbaikan Pembelajaran berdasarkan PTK



• 4 langkah baku dalam siklusnya : perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan,refleksi • Hasil Refleksi akan menjadi acuan apakah penelitian selesai atau perlu lanjutan melalui tahapan Siklus berikutnya • Catatan: Pada setiap siklus tidak boleh ada pengulangan terhadap materi yang sama, materi sesuai agenda kurikulum hanya mendapat perlakuan dengan model/metode yang sama PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



15



Perbaikan Pembelajaran siklus



Merencanakan



Merefleksi



Melaksanakan



Observasi/mengamati PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



16



FORUM DISKUSI • Mahasiswa dapat berperan aktif dalam diskusi terkait hasil analisis video dari pembelajaran Bu Suyanti di kelas V SD AlAzhar (diupload di WAG kelas) • Aktifitas mahasiswa dalam diskusi dicatat dalam penilaian tugas partisipasi tutorial webinar • Berikan analisis kritis, baik pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



17



REFLEKSI DISKUSI • Kegiatan Pendahuluan/Apersepsi (pleno di tuweb) • Kegiatan Inti (pleno di tuweb) • Kegiatan Penutup (pleno di tuweb)



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd



18



TERIMAKASIH



PDGK 4500 TAP / Drs. SLAMET HARIYADI, M.Pd 19