Uas PCC [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2022-2023



Program Studi Manajemen Administrasi Rumah Sakit Fakultas Pasca Sarjana UniversitasEsaUnggul Mata Kuliah Dosen Hari Tanggal SifatUjian



: : : : :



Manajemen Pelayanan Berfokus Pasien Dr. Djoni Darmadjaja Sp.B , MARS, FISQua Waktu : Sabtu Seksi : 21 Januari 2023 Nomor soal:



KolomVerifikasi Soal Tanggal dan Tanda Tangan Dosen



Tanggal dan Tanda Tangan KetuaJurusan



NAMA: Phoespha Mayangsarie



NIM: 20220309047



PERHATIKAN: Silakan dijawab 6 soal ujian berikut secara essay • SILAKAN ANDA JELASKAN 6 TOPIK UTAMA MK –PBP YANG SDH KITA LAKUKAN DISKUSIKAN • SETIAP POINT ANDA BERI PENJELASAN TENTANG KONTEN & KENDALA YANG DIDAPATI DALAM IMPLEMENTASINYA, DENGAN KALIMAT ANDA SENDIRI DALAM FILE WORD. • BOLEH JUGA MENGGUNAKAN BULLET ATAU STRIP AGAR LEBIH ENAK DIBACA • FILE JAWABAN DIJADIKAN ATTACHMENT PADA TUGAS UAS YG DI SUBMIT KE E-LEARNING 1. KONSEP CLINICAL LEADERSHIP DI RS SERTA IMPLEMENTASINYA 2. KONSEP & IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY 3. KONSEP CASE MANAGER /MPP DI RS 4. IMPLEMENTASI DISCHARGE PLANNING & MASALAH YG DIHADAPI 5. KONSEP PATIENT EXPERIENCE DI RS 6. PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT • JELASKAN BAGAAIMANA TOPIK TERSEBUT DALAM MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI PBP DI RUMAH SAKIT



MANAJEMEN PELAYANAN BERFOKUS PASIEN 1. Konsep Clinical Leadership di Rumah Sakit dan Implementasinya ➢ Clinical Leadership / Kepemimpinan klinis : istilah yang menggambarkan dokter sebagai pemimpin dalam pelayanan Kesehatan, dengan diiukuti visi yang ingin membawa perubahan dalam kepentingan terbaik pasien. ➢ Clinical Leader / Pemimpin Klinis : individu yang berdasarkan pendidikannya, kompetensi dan pengalaman, terbaik dalam melakukan sintesis dan menginterpretasi bukti dan data pasien serta membuat differential diagnosis dan memberikan asuhan komprehensif pada pasien. ➢ Syarat Clinical Leader / Pemimpin Klinis 1. Mengembangkan kesadaran diri, dengan menyadari nilai-nilai, prinsip dan asumsi pribadi dan mampu untuk belajar dari pengalaman 2. Manajemen diri, dengan mengatur dan melakukan manajemen diri sendiri sambil memperhitungkan kebutuhan dan prioritas hal lain 3. Pengembangan pribadi berkelanjutan, dengan belajar melalui partisipasi dalam pengembangan profesionalisme berkelanjutan dan dari pengalaman serta umpan balik 4. Bertindak dengan integritas, dengan berperilaku dalam sikap terbuka, jujur dan beretika ➢ Clinical Leader / Pemimpin Klinis : DPJP, DPJP Utama, Ketua Kelompok Staff Medis dan Ketua Komite Medis



Implementasi dan kendala di Rumah Sakit • •



DPJP sudah menjadi Clinical Leader / Pemimpin Klinis → kadang hanya ada 1 spesialis yang menjadi DPJP dan Komunikasi antar DPJP yang kurang baik Pengisian seluruh dokumen implementasi dalam Rekam medis



2. Konsep dan Implementasi Clinical Pathway ➢



Clinical pathway : konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang dilaksanakan pada pasien mulai masuk sampai keluar rumah sakit berdasarkan standar pelayanan kedokteran, standar asuhan keperawatan, dan standar pelayanan tenaga kesehatan lainnya, yang berbasis bukti dengan hasil yang dapat diukur dan dalam jangka tertentu selama di rumah sakit.







Clinical pathway membimbing semua profesi dalam memberikan pelayanan untuk mencegah potensi kehilangan kendali efisiensi, yang berakibat rugi operasional.







Tujuan Clinical pathway 1. 2. 3. 4. 5.



Mengurangi variasi dalam pelayanan, sehingga biaya lebih mudah diprediksi. Pelayanan lebih terstandarisasi, meningkatkan kualitas pelayanan (Quality of Care) Dasar penghitungan Real Cost suatu kasus. Meningkatkan kualitas dari informasi yang telah dikumpulkan. Diharapkan dapat mengurangi biaya dengan menurunkan length of stay, dan tetap memelihara mutu pelayanan 6. Sebagai pembanding pada CBG cost. Terutama pada kasus-kasus “high cost, high volume”



Implementasi dan kendala di Rumah Sakit •



Antar DPJP agak sulit menyatukan prosedur dari berbagai disiplin ilmu







Perbedaan latar belakang pendidikan, pengalaman dan keyakinan profesional, menjadi kendala penerapan clinical pathway Keinginan untuk selalu mengikuti evidence base medicine dengan melakukan standar prosedur terbaik yang dimungkinkan tanpa peduli pada biaya. Ketidak pedulian klinisi terhadap biaya pengobatan pasien



• •



3. Konsep Case Manager / MPP di Rumah Sakit ➢



Case Manager / Manajer Pelayanan Pasien : individu professional yang mengelola Manajemen Kasus (Case Management)







Manajemen Kasus / Case Management : proses kolaboratif untuk assessment, perencanaan, fasilitasi, koordinasi pelayanan, evaluasi dan advokasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan komprehensif pasien dan keluarganya, melalui komunikasi dan sumber daya yang tersedia sehingga memberi hasil asuhan pasien yg bermutu dengan biaya efektif-efisien







Tugas pertama MPP adalah mengkoordinasikan asuhan yang aman, tepat waktu, efektif, efisien, wajar, dan berfokus pada pasien







Prinsip-prinsip Manajemen Pelayanan Pasien 1. Pendekatan kolaboratif berfokus pada pasien 2. Memfasilitasi otonomi pasien dan asuhan mandiri melalui advokasi, pengambilan keputusan bersama, dan pendidikan. 3. Gunakan pendekatan holistik secara komprehensif. 4. Gunakan pendekatan budaya dengan kesadaran dan menghargai perbedaan 5. Promosikan keselamatan klien optimal 6. Bina hubungan dengan sumber daya masyarakat 6. Bantu menjelajahi sistem pelayanan kesehatan utk mencapai pelayanan yang sukses, misalnya selama transisi 7. Tingkatkan keunggulan profesional dan memelihara praktik 8. Promosikan hasil yang berkualitas dan pengukuran hasil tersebut 9. Dukung dan kepatuhan peraturan organisasi lokal, nasional



Implementasi dan kendala di Rumah Sakit •



MPP tidak berada atau available 24 jam, jadi agak susah menghubungi di luar jam kerja untuk keperluan mendadak



4. Implementasi Discharge Planning dan masalah yang dihadapi ➢



Discharge Planning : pendekatan interdisiplin yang meliputi pengkajian kebutuhan perawatan Kesehatan pasien di luar Rumah Sakit yang disertai dengan kerja sama anatara pasien dan keluarganya







Manfaatnya : 1. Hari rawat lebih singkat 2. Persiapan pulang lebih komperhensif 3. Latihan perawatan mandiri lebih terstruktur 4. Keluarga dapat melakukan persiapan di rumah



➢ Yang terlibat dalam Discharge Planning : 1. DPJP 4. Farmasis 2. Perawat 5. Fisioterapi 3. Nutrisionis 6. Case Manajer



Implementasi dan kendala di Rumah Sakit • •



Banyak pasien yang tidak patuh terhadap Discharge Planning Kurang adanya komunikasi antara MPP dengan pasien atau keluarganya



5. Konsep Patient Experience di Rumah Sakit ➢



Pengalaman pasien : indikator utama sistem kesehatan secara keseluruhan.







Mengevaluasi pengalaman pasien bersama dengan komponen lain seperti efektivitas dan keamanan pelayanan sangat penting untuk memberikan gambaran lengkap tentang kualitas pelayanan kesehatan.







Rekomendasi utama yang mencerminkan praktik terbaik dari bisnis rumah sakit, yaitu : 1. Gunakan kepuasan pasien sebagai ukuran keseimbangan-bukan pendorong untuk hasil 2. Mengevaluasi seluruh tim pelayanan - bukan pemberi asuhan secara individual 3. Menggunakan analisis pelayanan kesehatan untuk memahami dan menindaklanjuti data 4. Memanfaatkan teknologi inovatif 5. Meningkatkan keterlibatan karyawan



➢ Hal pokok yang perlu digali dari pengalaman pasien, adalah : 1. Komunikasi dengan dokter 2. Respon staf rumah sakit 3. Kebersihan dan ketenangan lingkungan rumah sakit 4. Manajemen nyeri 5. Komunikasi tentang obat-obatan 6. Informasi pemulangan dari RS ➢



Kepuasan pasien dan pengalaman pasien sering digunakan secara bergantian, tetapi keduanya tidak sama.







Patient Reported Outcomes / PRO, ukuran hasil berdasarkan laporan langsung dari pasien tentang status kondisi kesehatan pasien tanpa perubahan atau interpretasi respons pasien oleh dokter atau siapa pun.







Patient Reported Outcome Measures / PROM, instrumen untuk mengukur PRO, berupa kuesioner yang diisi sendiri (oleh pasien). PROM dapat mencakup instrumen atau alat yang mengukur status fungsional, kualitas hidup terkait kesehatan, gejala dan dampak gejala, pengalaman pribadi atas asuhan, dan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan seperti kecemasan dan depresi.







Patient Reported Experience Measures / PREM, instrumen yang melaporkan skor kepuasan pasien dengan layanan kesehatan dan merupakan alat generik yang sering digunakan untuk menangkap pengalaman pasien secara keseluruhan dalam perawatan Kesehatan, digunakan dalam populasi yang lebih luas dan dalam pengaturan non-spesifik seperti unit rawat jalan.



6. Pelayanan Gizi di Rumah Sakit ➢



Alur pelayanan Gizi 1. Identifikasi permasalahan gizi 2. Riwayat penyakit dan diagnosis klinis 3. Pengukuran komposisi tubuh 4. Pemeriksaan Fisik



➢ Indikator asuhan Gizi : Untuk menilai mutu asuhan gizi dapat dijabarkan ke dalam ukuran-ukuran yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. ➢ Proses asuhan gizi Dengan menilai langkah - langkah asuhan gizi yang dikerjakan sesuai dengan tahapan



➢ Tahapan asuhan Gizi 1. 2. 3. 4. 5. ➢



Mengumpulkan data yang relevan dan membandingkan dengan standar Menentukan diagnosis gizi yang sesuai Intervensi gizi diberikan sesuai dengan masalah yang ditetapkan di diagnosis gizi Memonitor indikator yang ditetapkan Melakukan pengkajian ulang



Indikator mutu dari asuhan gizi yang dapat dinilai adalah : 1. Perbaikan status gizi (perubahan berat badan sesuai dengan target) 2. Perbaikan asupan zat gizi sesuai dengan kebutuhan 3. Peningkatan pengetahuan gizi 4. Perubahan perilaku menjadi sesuai dengan anjuran mutu asuhan gizi.



Phoespha Mayangsarie